Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI MUSIK KLASIK

Disusun oleh Kelompok 7 :

1. Resti Ulfiah Anjani, S.Kep (20204663078)


2. Hesty Agung Sugiarto, S.Kep (20204663106)
3. Fauzan, S.Kep (20204663033)
4. Feby Ayu Andaresta, S.Kep (20204663036)
5. Nissak Nur Aini, S.Kep (20204663061)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020

TERAPI MUSIK KLASIK


Bidang studi : Keperawatan Maternitas
Pokok bahasan : Terapi musiK klasik
Sub Pokok Bahasan : Cara melakukan terapi music klasik
Waktu & Pelaksana :-
Tempat :-
Pelaksana : Mahasiswa kelompok 7 Prodi Profesi Ners UMS
Sasaran : Ibu hamil

1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 40 menit di harapkan
ibu hamil dapat membiasakan untuk melakukan terapi music dirumah.

2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit di harapkan ibu hamil


dapat memahami tentang :
1. Pengertian terapi musik
2. Manfaat terapi musik
3. Cara melakukan terapi musik
4. Langkah-langkah melakukan terapi musik
5. Kapan terapi musik diterapkan

3. Materi
1. Pengertian terapi musik
2. Manfaat terapi musik
3. Cara melakukan terapi musik
4. Langkah-langkah melakukan terapi musik
5. Kapan terapi musik diterapkan

4. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi


5. Media : Leaflet
6. Setting Tempat :
Keterangan :
: LCD
: Moderator
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Observer dan Notulen
: Pembimbing

7. Jumlah Peserta :-
8. Kegiatan Penyuluhan :

Tahap
No kegiatan/ Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode
waktu

1. Pembukaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab Ceramah


salam Salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
Anggota kelompok Perkenalan
3. Menyampaikan 3. Memperhatikan
TIU dan TIK TIU dan TIK
4. Apresepsi 4. Menyampaikan
(Mengkaji Hal-hal tentang
Pengetahuan yang materi
Sasaran)
5. Kontrak Waktu
2. Penyajian 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Ceramah,
materi : Penjelasan diskusi,
(30 menit) a. Pengertian dan
terapi musik 2. Memperhatikan demonstr
b. Manfaat penjelasan asi
terapi musik 3. Mendengarkan
c. Cara Jawaban dari
melakukan Presentator
terapi musik 4. Merasa dihargai
d. Langkah- dan senang
langkah
melakukan
terapi musik
e. Kapan terapi
musik
diterapkan
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan dari
sasaran
4. Memberikan
Reward
3. Penutup 1. Memberikan 1. Menjawab Ceramah
evaluasi dan materi Pertanyaan
( 5 menit ) yang telah 2. Memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab
2. Menyampaikan Salam
kesimpulan
3. Menutup dengan
Salam

9. Kriteria Evaluasi
a) Kriteria struktur :
● Menyiapkan SAP, media dan tempat
● Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
b) Kriteria Proses :
● Ibu hamil memperhatikan saat materi penyuluhan.
● Ibu aktif bertanya
● Ibu hamil mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator
c) Kriteria Hasil :
 Pengertian terapi musik
 Manfaat terapi musik
 Cara melakukan terapi musik
 Langkah-langkah melakukan terapi musik
 Kapan terapi musik diterapkan
Jika hasilnya:

- 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil

10. Pengorganisasian :

a) Pembicara : Hesty Agung Sugiarto


b) Moderator : Feby Ayu Andaresta
c) Fasilitator : Nissak Nur Aini
d) Operator : Fauzan
e) Observer : Resti Ulfiah Anjani

MATERI PENYULUHAN
TERAPI MUSIK KLASIK

1. Pengertian
Musik dapat diartikan sebagai paduan rangsang suara yang
membentuk getaran yang dapat memberikan rangsang pada pengindraan,
organ tubuh dan juga emosi. Ini berarti, seseorang yang mendengarkan musik
akan memberi respons, baik secara fisik maupun psikis, yang akan
menggugah sistem tubuh, termasuk aktivitas kelenjar-kelenjar di dalamnya.
Presiden Direktur Yayasan dan Sekolah Musik Jakarta, Dr. Kuei Pin
Yeo menyimpulkan bahwa irama pada musik klasik memiliki nada-nada yang
bervariasi, terkadang dari lambat ke cepat dan kadang sebaliknya. Musik
klasik juga mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta 5000-8000 Hz.
Frekuensi tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi
rileks sehingga merangsang otak menghasilkan hormon serotonin dan
endorfin yang menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak jantung
menjadi stabil. Hal inilah yang mendukung otak dapat berkonsentrasi dengan
optimal dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis dengan lebih baik.
2. Manfaat terapi music
Bagi janin :
1) Merangsang keseimbangan hormonal dan metabolisme pada janin
sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh
janin.
2) Pertumbuhan IQ dan EQ yang optimal
Pentingnya stimulus, khususnya musik, akan menyeimbangkan IQ dan
EQ sang janin, bahkan berpengaruh besar pada kehidupannya kelak.
Keseimbangan ini terlihat pada fungsi otak kanan dan otak kiri
manusia. Otak kiri berkaitan dengan kemampuan berbicara,
mengingat dengan tata bahasa, berfikir secara sistematis,
mengendalikan emosi, memandang hidup dengan serius, bekerja
dengan fakta, kemampuan menganalisa, berfikir logis, tugas-tugas
praktis, kegiatan terpola, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) dan
organisasi.
3) Melancarkan peredaran darah dari ibu ke plasenta.
4) Mengurangi stress pada janin
Bagi Ibu :
1) Mengurangi kerja berat jantung
2) Meningkatkan peredaran darah dari ibu ke janin
3) Memperlancar persalinan
4) Menyeimbangkan antara kesehatan jasmani, pikiran, dan emosi

3. Langkah-langkah melakukan terapi music :


1) Saat mendengarkan musik, ambil posisi sekitar setengah meter
dari tape atau dapat menggunakan walkman.
2) Usahakan volume suaranya jangan terlalu keras ataupun lemah, tetapi
sedang-sedang saja. Intinya, volume tersebut dapat menyamankan dan
membuat ibu bisa berkonsentrasi penuh.
3) Jika menggunakan earphone, sesekali tempelkan earphone ke perut ibu
agar janin bisa ikut mendengar.
4. Kapan terapi musik diterapkan :
1) Lebih baik lagi jika ibu tidak hanya mendengarkan musik saja, tapi juga
bersenandung atau berdendang mengikuti melodi maupun liriknya
2) Saat paling tepat untuk memulai terapi musik adalah kala usia kandungan
18-20 minggu. Pada saat ini indra pendengaran janin sudah semakin
sempurna.
3) Waktu bisa kapan saja dan dilakukan secara teratur
4) Lakukan selama 30 menit sehari.
DAFTAR PUSTAKA

B, Pribakti., dr.,Sp.OG(K), (2007). Cerdaskan Janin Dengan Musik.


http://www.indomedia.com/bpost/072007/23/ragam/art-1.htm 

Campbell, Don.,Ph.D. (2001). Efek Mozart: Memanfaatkan Kekuatan Musik


untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan
Menyehatkan Tubuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Tama.

Cecilia, Siagian Priska. (2008). Janin Tumbuh Cerdas Lewat Musik.


http://www.jurnalnasional.com 

Chamberlain., David B.,MD. (2008). The Fetal Sense: A Classical View.


http://www.birthpsychology.com/lifebefore/index.html 

Gilang. (2004). Rajin Dengar Musik, anak Cerdas Berkualitas.


http://www.pdpersi.or.id 

Gunawan, Adi, W. (2003). Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka


Tama

Guyton, Arthur. C,. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Hermanto.dr.,Sp.OG(K), (20070. Temuan Baru di Bidang Pelayanan Kebidanan.


http://www.pogisurabaya.org 

Mochtar, Rustam, Prof., Dr., MPH. (2002). Sinopsis Obstetri 1. Jakarta: EGC

Nn., 2008, Fetal Development 2nd Trimester. http://www.pregnancy.org 

Suririnah, dr., (2005). Pengaruh Musik Bagi Bayi Dalam Kandungan Anda.


http://www.infoibu.com 

Anda mungkin juga menyukai