0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan3 halaman
Tujuan perawatan pasca persalinan adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi secara fisik dan psikis, melakukan skrining komprehensif untuk mendeteksi masalah dan mencegah infeksi, serta mempercepat proses pemulihan organ reproduksi ibu ke kondisi semula.
Tujuan perawatan pasca persalinan adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi secara fisik dan psikis, melakukan skrining komprehensif untuk mendeteksi masalah dan mencegah infeksi, serta mempercepat proses pemulihan organ reproduksi ibu ke kondisi semula.
Tujuan perawatan pasca persalinan adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi secara fisik dan psikis, melakukan skrining komprehensif untuk mendeteksi masalah dan mencegah infeksi, serta mempercepat proses pemulihan organ reproduksi ibu ke kondisi semula.
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap ibu yang baru
melahirkan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Fungsi perawatan masa nifas yakni memberikan fasilitas agar proses penyembuhan fisik dan psikis berlangsung dengan normal, mengamati proses kembalinya rahim ke ukuran normal, membantu ibu untuk dapat memberikan ASI dan memberi petunjuk kepada ibu dalam merawat bayinya. Perawatan masa nifas sebenarnya dimulai sejak plasenta lahir, dengan menghindarkan adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan setelah melahirkan dan infeksi. Bila ada luka robek pada jalan lahir atau luka bekas guntingan episiotomi, dilakukan penjahitan dan perawatan luka dengan sebaik-baiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam sesudah melahirkan, khususnya untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan
.Menurut (Pitriani, 2014), tujuan dari perawatan masa nifas adalah:
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik secara fisik maupun
psikologis. b. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi dan mencegah infeksi pada ibu maupun bayinya. c. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan ia melaksanakan peran ibu dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus. d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. e. Memberikan pelayanan keluarga berencana. f. Mempercepat involusi alat kandungan. g. Melancarkan fungsi gastrointestinal atau perkemihan. h. Melancarkan pengeluaran lokia. i. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi hati dan pengeluaran sisa metabolisme.
Dafpus : Pitriani, Risa. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu
Nifas Normal. Ed. 1. Cet 1 Yogyakarta: Deepublish. (involusi alatkandung)