Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi..Berat
badan bayi dikatakan normal jika berada di kisaran 2.500 gram
hingga 3.500 gram.
3. Faktor Plasenta
a. Plasenta privea.
b. Solusi plasenta.
4. Faktor lingkungan
Radiasi atau zat-zat beracun.
5. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan
pengawasan antenatal yang kurang.
6. Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan dan
merokok.
7. Tingkat Pendidikan
• Patofisiologi BBLR
1. Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan
usia kehamilan yang belum cukup bulan (prematur)
disamping itu juga disebabkan dismaturitas. Biasanya
hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan
bayi sewaktu dalam kandungan yang disebabkan
oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta,
infeksi, hipertensi dan keadaan-keadaan lain yang
menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang.
2. Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar
pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan
selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal.
1. Hipotermi
2. Hipoglikemia
• Bayi aterm dapat mempertahankan kadar gula darah sekitar 50-60
mg/dl selama 72 jam pertama, sedangkan bayi berat lahir rendah
(BBLR) dalam kadar 40 mg/dl.
• Dikatakan juga hipoglikemi apabila kadar gula darah kurang dari 30
mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada
tidaknya gejala hipoglikemi.
3. Gangguan cairan dan elektrolit
Gangguan cairan dan elektrolit pada BBLR mengakibatkan dehidrasi.
4. Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin
dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk
menimbulkan kern ikterus jika tidak ditanggulangi dengan baik, atau
mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis.
5. Sindroma gawat napas
Sindroma gawat napas juga disebut penyakit membran hialin yaitu
terjadi akibat pematangan paru yang kurang sempurna akibat
kekurangan surfaktan terjadi pada bayi kurang bulan.
6. Paten duktus arteriosus
Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus
arteriosus (arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal)
pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya
darah dari aorta tang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang
bertekanan rendah.
7. Infeksi
Karena antibodi pada BBLR belum berkembang memungkinkan
bakteri, virus atau jamur mudah menginfeksi bayi tersebut.
8. Perdarahan Intraventrikuler
Yaitu terdapatnya darah hanya dalam sistem ventrikuler, tanpa
adanya ruptur ataulaserasi dinding ventrikel. Disebutkan pula
bahwa PIVH merupakan perdarahan intraserebral nontraumatik
yang terbatas pada sistem ventrikel.
9. Apnea of prematurity
Penghentian bernapas dengan seorang prematur bayi yang
berlangsung selama lebih dari 15 detik dan / atau ini disertai dengan
hipoksia atau bradycardia.
10. Anemia
Anemia sering terjadi pada bayi prematur, ditandai oleh penurunan
nilai hematokrit, retikulosit dan kadar eritropoetin endogen rendah.
F. Penanganan BBLR
1. BBLR yang MenangistermasukkedalamkriteriaBayiLahirtanpaasfiksia.
Bayitersebutdalamkeadaanbernapasbaik dan warna air
ketubanjernih. Untuk BBLR yang
lahirmenangisataubernapasspontaninidilakukanAsuhan BBLR
tanpaasfiksia.
2. KedalamkategoriLahirdenganasfiksia dan
harussegeradilakukanLangkahAwalResusitasidantahapanresusitasiber
ikutnyabiladiperlukan.
G. Peran Bidan
1. Asuhan pada BBLR sehat
a. Perawatanmetodekangurubagibblr
b. Pemberian ASI pada bayiberatlahirrendah (bblr)
c. Pencegahaninfeksi
d. Perawatanbblr pada minggu-minggupertama
e. Pemberianimunisasi pada bblr
f. Mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir untuk persiapan prarujukan.