No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 14-10-2020
Waktu Pengkajian. : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : BPM
Pengkaji : Eneng Siti Fatimah
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. N Nama Suami : Tn. S
Umur : 30 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku. : Jawa
Pendidikan : SMU Pendidikan. : SMA
Pekerjaan. : IRT Pekerjaan. : Swasta
Alamat : Jl.Slamet riyadi Rt.10 No.35 Tarakan
1. Alasan datang
2. Keluhan utama
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Umur menarche: 12 Tahun, lamanya haid: 7 hari, jumlah darah haid: 2x ganti pembalut, siklus
haid: 28 hari, Teratur: konsistensi : Encer, HPHT: 24-12-2019, Tafsiran Persalinan: 31-9-2020
4. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada penyakit seperti miom, kista ataupun infeksi menular seksual lainnya
6. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya dan sudah menikah selama 1 tahun
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB
b) Pola aktivitas
Ibu mengatakan rajin jalan setiap pagi
c) Pola eliminasi
BAB : 1 x sehari
BAK : 4-5 kali sehari
d) Pola nutrisi
Makan : 3 x sehari (nasi, lauk pauk, sayur mayur dan buah-buahan)
Minum : 7-8 gelas / hari
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos metis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 24 kali/menit
Suhu tubuh : 36,7 0C
4. Pemeriksaan Fisik
Mulut : Bibir simetris, warna merah muda, tidak ada karies gigi, mukosa
mulut dan gusi merah muda, tidak ada stomatis
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi ,ada striae gravidarum,ada linea nigra
arah melintang
Ekstremitas : bentuk simetris, tidak ada keterbatasan gerak dan kuku jari tidak
pucat dan tidak bengkak,tidak ada varises
Anogenitalia : Bersih dan tidak ada infeksi ataupun keputihan dan tidak bengkak
5. Pemeriksaan Penunjang
HB 11,5 gr/dl
C. Analisis Data
Ny. “N” G1 P0 A0 usia kehamilan 42 minggu 1 hari janin tunggal hidup intrauteri dengan serotinus
D. Penatalaksanaan
1. Melakukan informed consent kepada ibu dan suami. Ibu dan suami setuju dan sudah
menandatangi informed consent