Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rias Elia Rahmad

Kelas : 6A/ 1611011020

A. PENGERTIAN
Keluarga merupakan perkumpulan dua orang atau lebih
individu yang hidup bersama dalam keterikatan, emosional dan setiap
individu memiliki peran masing-masing yang merupakan bagian dari
keluarga (Fatimah, 2010). Fungsi keluarga adalah ukuran dari
bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan bagaimana
anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan
gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga.
Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas kesehatan dan
kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families, 2010).
Dalam keluarga terdapat beberapa fungsi yang harus
dijalankan dalam suatu keluarga. Terdapat 8 fungsi keluarga dan
berikut penjelasannya antara lain (Wirdhana et al., 2013) :
1. Fungsi Keagamaan, fungsi keluarga sebagai tempat pertama
seorang anak mengenal, menanamankan dan menumbuhkan
serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa menjadi
insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan
ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Fungsi Sosial Budaya, fungsi keluarga dalam memberikan
kesempatan kepada seluruh anggota keluarganya dalam
mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang
beraneka ragam dalam satu kesatuan.
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang, fungsi keluarga dalam
memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan suami
dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan
anak, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga
keluarga menjadi tempat utama bersemainya kehidupan yang
punuh cinta kasih lahir dan batin.
4. Fungsi Perlindungan, fungsi keluarga sebagai tempat
berlindung keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman dan
tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
5. Fungsi Reproduksi, fungsi keluarga dalam perencanaan untuk
melanjutkan keturunannya yang sudah menjadi fitrah manusia
sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara
universal.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, fungsi keluarga dalam
memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam
mendidik keturunannya sehingga dapat menyesuaikan
kehidupannya dimasa mendatang.
7. Fungsi Ekonomi, fungsi keluarga sebagai unsur pendukung
kemandirian dan ketahanan keluarga.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan, fungsi keluarga dalam memberi
kemampuan kepada setiap anggota keluarganya sehingga
dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang
sesuai dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan
yang setiap saat selalu berubah secara dinamis.

B. PERMASALAHAN
Pada keluarga Tn. A terdapat suatu permasalahan yang terjadi dalam
keluarganya. Tn memiliki dua orang anak dan seorang isteri yang
tinggal dalam satu rumah. Anak pertama berjenis kelamin laki-laki
yang berumur 15 tahun dan yang kedua perempuan berumur 10
tahun. Keluarga Tn. A beragama Islam semua, akan tetapi dalam
keluarga Tn. A sangat minim pengetahuan terkait agamanya. Mulai
dari Tn. A dan isteri yang jarang sekali melaksanakan sholat 5 waktu,
dan kedua anaknya pun yang tidak pernah melaksanakan kewajiban
seorang muslim yaitu menjalankan sholat 5 waktu. Ditambah lagi Tn.
A dan isteri yang seorang pekerja, yang bekerja dari pagi sampai
petang. Dengan waktu bekerja yang sangat padat, keluarga Tn. A
sangat susah sekali untuk berkumpul. Dimana ketika Tn. A dan isteri
pulang kedua anaknya yang sudah tertidur. Ketika anak pertama
disekolahan, dia diajak oleh temannya untuk sholat dhuhur, tapi
tanggapannya dia tidak mau karena orang tuanya saja jarang sholat.
Disini dapat diambil kesimpulan bahwa anak akan selalu dapat
meniru setiap perilaku dan kebiasaan dari orang tua. Ketika Tn. A
jarang sekali melaksanakan sholat serta waktu berkumpul keluarga
yang minim, hal ini mengakibatkan si anak akan meniru kebiasaan
orangtua yang jarang sholat, serta orangtua yang tidak dapat
memberikan dan melatih anak untuk melaksanakan sholat.

C. SOLUSI
Dari kasus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi keagamaan
dalam keluarga Tn. A tidak terpenuhi dengan baik. Tn. A dan Isteri
yang tidak mempunyai waktu untuk mengajarkan sholat kepada
anaknya, serta dari Tn. A dan Isteri sendiri yang jarang melaksankan
sholat. Untuk dapat memperbaiki fungsi keagamaan dalam keluarga
Tn. A, dimulai dari merubah kebiasaan jarang sholat Tn. A dan Isteri
menjadi rajim menjalankan sholat 5 waktu. Dan perlu adanya waktu
berkumpul bersama untuk mengajarkan anak terkait sholat dan
mengaji, dengan belajar bersama anak akan semakin giat untuk
belajar agama. Karena orangtua terutama ibu adalah pendidikan
pertama bagi anak-anaknya. Jika Tn. A dan isterinya bekerja dan
anaknya selesai sekolah, akan lebih baik jika mendatangkan guru
mengaji di dalam rumahnya, jadi anak akan mendapatkan
pemgetahuan yang lebih banyak terkait agama Islam. Dan dengan
kedua solusi tersebut fungsi keagamaan dalam keluarga Tn. A akan
dapat diatasi dan terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai