OLEH :
Maryam
02.1301.107
PENDAHULUAN
2
A. LATAR BELAKANG
meninggal dunia. Artinya 1 dari 8 ibu meninggal akibat aborsi yang tidak
aman.
Problem kematian ibu hamil dan melahirkan yang angkanya masih tinggi
sekitar 2,4 juta jiwa pertahun dan sekitar 700 ribu diantaranya dilakukan
remaja, jumlah kasus itu sesungguhnya jauh lebih banyak dari angka
bulan Januari sampai Desember 2004 tercatat 234 jumlah kasus abortus.
dan wanita tidak perlu meninggal akibat aborsi yang tidak aman, karena
sangatlah aman.
asuhan kebidanan.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
bidan.
5
2. Tujuan Khusus
Makassar.
Makassar.
Fatimah Makassar.
D. Manfaat Penulisan
krminalis.
6
kebidanan.
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Kasus
a. Anamnesa
dibutuhkan.
b. Pemeriksaan Fisik
pangkajian.
c. Pengkajian Psikososial
3. Studi Dokumenter
lainnya.
4. Diskusi
F. Sistematika Penulisan
Studi kasus ini terdiri dari 5 (lima) bab dan disusun dengan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sitematika Penulisan
9
1. Pengertian Kehamilan
1. Pengertian Abortus
2. Frekuensi Abortus
3. Etiologi Abortus
4. Klasifikasi Abortus
5. Patofisiologi Abortus
7. Komplikasi Abortus
kebidanan.
potensial.
10
kolaborasi.
asuhan kebidanan.
BAB IV PEMBAHASAN
provokatus kriminalis.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
(Saifuddin, 2000)
2. Diagnosis kehamilan
1) Amenorhoe
4) Sering kencing
perut.
vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiruan tanda ini
bagian-bagian janin
R, 1998).
a. Perubahan fisiologis
1) Uterus.
dan tipis sehingga tampak batas dan nyata antara bagian atas
14
(Wiknjosastro H, 1999).
2) Dinding perut
a) Volume darah
b) Haemoglobin
4) Sistem Pernapasan
uterus.
5) Sistem pencernaan
1998)
6) Sistem urinaria
7) Kulit
1999).
depresi.
2) Trimester II (4-6)
setelah melahirkan.
1. Pengertian Abortus
1998)
dari 28 minggu.
1999).
usia kehamilan < 20 minggu atau berat janin < 500 gram (Achadiat
C.M, 2004).
19
kurang dari 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu.
2. Frekuensi abortus
1999).
1) Kelainan Kromosom
seks.
hipertensi menahun.
C. Penyakit ibu
terjadilah abortus.
1) Abortus spontan
dibagi menjadi :
22
atau plasenta.
dipertahankan lagi.
habitualis)
6) Missed Abortion
24
Keadaan dimana janin sudah mati tetapi tetap berada dalam rahim
darah peritonium.
c. Diagnosa Abortus
5. Patofisiologi Abortus
(Wiknjosastro H, 1999)
26
Penanganannya :
bagian janin)
setiap 8 jam.
(anemia berat).
hal-hal berikut :
diimuniasi.
tranfusi darah.
antibiotika profilaksis
febris tidak ada lagi selama 2 hari. Pada abortus septik diperlukan
telah ada pembukaan serviks uteri yang dapat dilalui oleh satu jari
29
longgar dan cavum uteri cukup luas. Karena manipulasi ini akan
1998)
misalnya perforasi.
a) Persiapan Pasien
umum pasien.
oksytocyn.
30
b) Persiapan Alat
1) 2 Pasang Handsun
2) Doek steril
3) Kateter
4) Spekulum Sim
6) Kain gaas
7) Tampon tang
8) Tenakulum
9) Sonde uterus
12)Kuret tumpul
13)Kuret tajam
2. Cara Kuretase
d) Pasang spekulum
yang dikehendaki.
kuret tajam.
l) Lepaskan spekulum
a) Perdarahan
b) Perforasi
c) Infeksi
d) Syok
Helen, 1997)
langkah yaitu :
33
konsultasi).
klien.
a. Subjektif (S)
b. Objektif (O)
Apa yang dilihat dan diraba, dirasakan oleh bidan saat melakukan
c. Assesment (A)
tersebut.
d. Planning (P)
Langkah 7 Langkah 8
Evaluasi Asuhan Mengevaluasi Efektivitas
Kebidanan Asuhan Kebidanan
BAB III
STUDI KASUS
1. Nama : Nn T
2. Umur : 18 Tahun
3. Suku : Toraja
4. Agama : Kristen
6. Pekerjaan : -
37
B. Data Biologis / Psikologis
39
a. Mulai timbul : Klien datang ke dukun 5 hari yang lalu dan diurut,
sehari setelah dari dukun keluar darah dari jalan lahir sedikit-
(berbaring)
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
1) Menarche: 15 tahun
40
b. Kehamilan sekarang
1) G1 PO AO
5. Data Psikologis
segera pulang
6. Data Spiritual
7. Pemeriksaan Fisik
b. Kesadaran composmentis
d. Tanda Vital :
2) Nadi : 96 kali/mnt
41
3) Pernapasan : 24 kali/mnt
4) Suhu : 37o C
e. Tidak ada oedema pada wajah
f. Ekspresi wajah meringis bila nyeri
g. Konjungtiva merah muda
h. Sklera tidak ikterus
i. Pembesaran perut belum tampak
j. Tampak keluar darah dari janin lahir (jumlah kurang lebih 150
cc)
k. TFU tidak teraba
l. Nyeri tekan pada daerah sympisis
8. Pemeriksaan dalam
Oleh dr.W tanggal 12 Juli 2004 jam 12.30 wita
a. V/ V : Tidak ada kelainan
b. OUI/OUE : Lunak, terbuka 2 cm teraba jaringan
c. AD/CD : Tidak ada kelainan
d. Uterus : Antefleksi
e. Pelepasan : Darah
9. Pemeriksaan Laboratorium Nilai Normal
a. HB : 12 gr% 12-14 gr%
b. Leukosit : 9.750/mm3 5.000-10.000mm3
c.Trombosit : 215.600/mm3 150.000-350.000mm3
d. CT : 8 15. 7-14 menit
e. BT : 2 10 1-4 menit
10. Pemeriksaan Plano Test jam 11.30 wita : positif
Langkah II Merumuskan Diagnosa / Masalah Aktual
42
Minggu 6 Hari
Dasar
Juli 2005. Pada tanggal 12 Juli 2005 Jam 10. 30 Wita, banyak
bawah.
4) Uterus : Antefleksi
5) Pelepasan : Darah
Dasar
2005 dan pada tanggal 12 Juli 2005 Jam 10. 30 Wita banyak
b. Tampak keluar darah dari jalan lahir (jumlah darah lebih 1500
cc)
(Wiknjosastro, H, 1999).
3. Kecemasan
Dasar
rakyat.com).
Dasar
DS : Ada pelepasan darah sedikit dari jalan lahir sejak tanggal 9 Juni
2005 dan pada tanggal 12 Juli 2005 jam 10. 30 wit banyak darah
keluar.
c. Tanda vital
lebih cepat dan nadi menjadi cepat dan lemah merupakan tanda
Minggu 6 Hari
Suhu : 36-37,5 oC
Rencana Tindakan :
selanjutnya.
Rencana tindakan :
Rasional : agar ibu dapat mengerti bahwa nyeri yang dirasakan akibat
mengurangi nyeri.
48
dirasakan ibu
3. Kecemasan
Rencana tindakan :
selanjutnya.
Akan Dilakukan.
menghadapi penyakitnya.
Suhu : 36-37,5 oC
Rencana Tindakan :
Minggu 6 Hari
Tanda vital :
d. Suhu : 37oC
a. Mengkaji tingkat nyeri setiap ibu merasakan dan ibu masih merasa
nyeri
ibu mengerti.
timbul nyeri.
3. Kecemasan
yang dialaminya.
cc
b. Nadi : 96 x/menit
c. Perpafasan : 24 x/menit
d. Suhu : 37oc
b. Tanda-tanda vital :
2) Nadi : 96 x/menit
3) Pernapasan : 24 kali/menit
4) Suhu : 37oC
penyakitnya
No Register : 009416
a. Nama isteri/suami : Nn T
b. Umur : 18 Tahun
c. Suku : Toraja
d. Agama: Kristen
f. Pekerjaan :-
3. Ada pelepasan darah sejak janin tanggal 9 Juli 2005 dan pada tanggal
5. Tampak keluar darah dari jalan lahir (jumlah darah kurang lebih 150
cc)
c. Uterus : antefleksi
d. Pelepasan : darah
8. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 96 kali/menit
c. Pernapasan : 24 kali/menit
d. Suhu : 370C
d. CT : 8 15 7-14 menit
e. BT : 2 10 1-4 menit
C. Asessment (A)
Masalah Aktual :
2. Kecemasan meningkat
D. Planning (P)
1. Jam 01.30 wita observasi tanda vital dan keadaan umum klien
b. Nadi : 96 kali/menit
c. Pernapasan : 24 kali/menit
d. Suhu : 37oC
57
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Hb : 12 gr%
b. Leukosit : 9,750/mm
c. Trombosit : 215.600/mm
d. CT : 8 15
e. BT : 2 10
kesembuhannya)
kuret.
1. Ibu menyatakan masih banyak darah yang keluar dari jalan lahir.
3. Ibu menyatakan rencana kuret hari ini tanggal 13 Juli 2005 jam 09.30
Wita
3. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 84 kali/menit
c. Pernapasan : 20 kali/menit
d. Suhu : 37 oC
C. Asessment (A)
D. Planning (P)
b. Nadi : 84 kali/menit
c. Pernapasan : 24 kali/menit
d. Suhu : 36,5oC
tetes/menit
lebih 25 cc
a. Bellacid 1 kapsul
c. Biosanbe 1 tablet
d. Pospargin 1 tablet
60
3. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 84 kali/menit
c. Pernapasan : 24 kali/menit
d. Suhu : 37oC
C. Asessment (A)
D. Planning (P)
d. Suhu :37oC
a. Bellacid : 1 kapsul
c. Biosanbe : 1 tablet
d. Pospargin : 1 tablet
6. Ibu diperbolehkan pulang jika ada keluhan ibu dianjurkan untuk kontrol
kerumah sakit
7. Ibu diperbolehkan pulang jika ada keluhan ibu dianjurkan untuk kontrol
kerumah sakit
62
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan yang terjadi antara
kebidanan pada kasus provokatus pada NnT yang dilakukan di RSIA Siti
Fatimah Makassar tanggal 12 Juli 2005 sampai dengan tanggal 14 Juli 2005.
berikut :
Pada tahap ini penulis tidak menemui hambatan yang berarti karena
pada saat pengumpulan data baik keluarga. Klien, bidan dan dokter dilokasi
praktek terbuka untuk memberikan informasi atau data yang diperlukan dan
yang ditemukan pada Nn.T dimana dalam teori disebutkan keluhan / gejala
biasa sedikit atau banyak yang biasanya berupa stolsel (darah beku) sudah
Pada pemeriksaan dalam (VT) untuk abortus yang baru terjadi dapat
61
diraba sisa-sisa jaringan dalam kanalis servikalis atau cavum uteri.
63
kemudian banyak, nyeri (mules) pada perut bagian bawah dan pada
pemeriksaan dalam, ada pembukaan serviks dan teraba ada jaringan pada
data baik subjektif maupun objektif yang diperoleh dari hasil pengkajian yang
provokatus.
64
tidak ada perbedaan masalah potensial antara teori dengan kasus yang
Hal ini didukung oleh data subjektif dimana ibu mengatakan keluar
darah sedikit dari jalan lahir sejak tanggal 9 Juli 2005 dan pada tanggal 12
Juli 2005 jam 10.30 Wita keluar darah banyak darah bergumpal-gumpal warna
coklat kehitaman. Data objektif yaitu tampak keluar darah dari jalan lahir
(jumlah daah kurang lebih 150 CC). Apabila sisa jaringan /darah didalam
rahim tidak segera dikeluarkan dan keadaan umum ibu tidak segera
diperbaiki maka akan terjadi perdarahan terus menerus yang akan membuat
menyelamatkan ibu dan bayinya. Dalam kasus ini juga dilakukan tindakan
segera pada klien berupa pemberian cairan / larutan garam fisiologis atau
keadaan umum ibu agar tidak berlanjut pada kondisi yang memburuk dan
syok.
65
dan masalah lain yang mungkin terjadi. Namum terlebih dahulu harus
tingkat beratnya masalah dan kebutuhan pasien. Masalah nyeri perut bagian
berarti.
berorientasi pada kebutuhan klien, sehingga tujuan dapat dicapai. Selain itu
66
klien dan keluarganya kooperatif dalam menerima semua saran dan tindakan
1. Abortus Provokatus
keadaan umum ibu baik. Pada kasus ini telah dilaksanakan dengan baik.
Masalah nyeri teratasi dengan kriteria ibu tidak mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan ekspresi ialah tampak ceria. Pada kasus ini tercapai
3. Kecemasan
dihadapi klien.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
minggu 16 hari (97 hari) diperoleh dari HPHT tanggal 16 April 2005,
yaitu perdarahan, perforasi, infeksi dan syok, namun dalam kasus ini
pasien.
B. Saran-saran. 67
69
1. Bagi Klien
Bagi kaum remaja perlu diberikan pendidikan seks yang benar dan
2. Bagi Bidan
yang baik antara klien dan keluarga sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan.
3. Bagi Institusi
dan propesional.
4. Bagi Pemerintah
bidan di pelosok.
70
Saran : Nn.T
Tempat : Ruangan PNC Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah
Tujuan Khusus :
post abortus
post abortus
Pembimbing : Bidan E
71
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG
Pada masa post abortus ibu memerlukan nutrisi yang lebih banyak
a. Karbohidrat
kentang)
b. Lemak
hewani.
72
c. Protein
3) Kebutuhan : 73 gram
d. Air
2. Sumber Mikronutrien
1) Vitamin A ibu post abortus adalah 6000 IU, Vitamin A penting untuk
hati.
Sumber bahan makanan seperti telur, ginjal, otak ikan, beras, merah,
4) Vitamin C
darah.
c) Kebutuhan : 70 mg perhari
b. Mineral
a. Kalsium
b. Zat besi (fe) adalah unsur yang sangat penting untuk membentuk
hemoglobin (Hb) yaitu suatu zat warna yang terdapat dalam darah
tubuh.
seperti :
Kuning telur 6 mg
Ginjal sapi 8 mg
Bayam 2,9 mg
Daun kacang 10 mg
Jika zat makanan yang dikonsumsi tidak dapat mencukupi suplay Fe,
dan hemaviton yang dapat dibeli bebas juga dapat diperoleh dipusat
Sasaran : Nn. T
kontrasepsi suntikan.
Tempat : Ruang PNC Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makassar
MATERI PENYULUHAN
1. Sangat efektif
3. Sistem saraf pusat gelisah, tidak bisa tidur, mengantuk, lebih, depresi,
5. Gastrointestinal, mual
1. Mencegah ovulasi
penetrasi sperma
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Maryam
Nim : 02.1301.107
Pembimbing II Pembimbing I
Mengetahui
Direktur Program DIII Kebidanan
B. Maryam, SKM
DAFTAR ISI
80
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................ ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................. iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
BAB I . PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Penulisan...................................................... 3
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan................................................................. 5
E. Metode Penulisan ................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 7
BAB V. PENUTUP..................................................................................79
A Kesimpulan ..........................................................................79
B Saran 80
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................82
LAMPIRAN