BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upah bagi para wanita merupakan faktor penting karena merupakan sumber untuk menunjang
kelangsungan kesehatan reproduksinya .Bagi wanita mempunyai upah tinggi, upah merupakan status
kesehatan tergolong baik,karena asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan reproduksi seorang
wanita,karena upah yang memadai mendukung dalam kesehatan wanita.sedangkan wanita yang
mempunyai upah minim melambangkan status kesehatan kurang baik karena kurangnya asupan nutrisi
bagi kesehatan reproduksinya.
2.
3.
4.
5.
BAB Ii
PEMBAHASAN
A. Definisi Upah
Berdasarkan Konferensi Wanita sedunia ke IV di Beijing pada tahun 1995 dan Koperensi
Kependudukan dan Pembangunan di Cairo tahun 1994 sudah disepakati perihal hak-hak reproduksi
tersebut. Dalam hal ini (Cholil,1996) menyimpulkan bahwa terkandung empat hal pokok dalam
reproduksi wanita yaitu :
Kesehatan reproduksi dan seksual (reproductive and sexual health)
Penentuan dalam keputusan reproduksi (reproductive decision making)
Kesetaraan pria dan wanita (equality and equity for men and women)
Keamanan reproduksi dan seksual (sexual and reproductive security)
Adapun definisi tentang arti kesehatan reproduksi yang telah diterima secara internasional yaitu :
sebagai keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi. Selain itu juga disinggung hak produksi yang didasarkan
pada pengakuan hak asasi manusia bagi setiap pasangan atau individu untuk menentukan secara bebas
dan bertanggung jawab mengenai jumlah anak, penjarakan anak, dan menentukan kelahiran anak
mereka.Upah yang diberikan oleh para pengusaha secara teoritis dianggap sebagai harga dari tenaga
yang dikorbankan pekerja untuk kepentingan produksi.
B. Jenis-Jenis Upah
1. Upah Nominal,yaitu sejumlah upah yang dinyatakan dalam bentuk uang yang diterima secara rutin
oleh para pekerja.
2. Upah Riil adalah kemampuan upah nominal yang diterima oleh para pekerja jika ditukarkan dengan
barang dan jasa, yang diukur berdasarkan banyaknya barang dan jasa yang bisa didapatkan dari
pertukaran tersebut.
C. Teori-Teori Upah
a. Teori Upah Tenaga Kerja.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dalam hal upah dan pembentukan harga upah tenaga kerja,
berikut akan dikemukakan beberapa teori yang menerangkan tentang latar
belakang terbentuknya harga upah tenaga kerja.
pengusaha yang memberikan upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum,
merupakan suatu tindakan yang tidak etis. Oleh karena itu sebaiknya para pengusaha selain dapat
memberikan upah yang layak kepada pekerja dan keluarganya, juga harus memberikan tunjangan
keluarga. Pendapatan adalah nilai maksimal yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode
dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula, pendapatan
merupakan balas jasa yang diberikan kepada pekerja atau buruh yang punya majikan tapi tidak tetap.
Hubungan Upah Dengan Konsep Pemikiran Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita
Upah dalam Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.
Demi tercapainya derajat kesehatan yang tinggi, maka wanita sebagai penerima kesehatan, anggota
keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan harus berperan dalam keluarga, supaya anak tumbuh sehat
sampai dewasa sebagai generasi muda. Oleh sebab itu wanita, seyogyanya diberi perhatian sebab :
1. Wanita menghadapi masalah kesehatan khusus yang tidak dihadapi pria berkaitan dengan fungsi
reproduksinya
2. Kesehatan wanita secara langsung mempengaruhi kesehatan anak yang dikandung dan dilahirkan.
3. Kesehatan wanita sering dilupakan dan ia hanya sebagai objek dengan mengatas namakan
pembangunan seperti program KB, dan pengendalian jumlah penduduk.
5. Berdasarkan pemikiran di atas kesehatan wanita merupakan aspek paling penting disebabkan
pengaruhnya pada kesehatan anak-anak. Oleh sebab itu pada wanita diberi kebebasan dalam
menentukan hal yang paling baik menurut dirinya sesuai dengan kebutuhannya di mana ia sendiri yang
memutuskan atas tubuhnya sendiri.
Meskipun ada perawatan yang membutuhkan biaya yang banyak,ada juga perawatan yang tidak
membutuhkan biaya,misalnya sering membersihkan organ-organ reproduksi dengan air yang
bersih,sering mengganti celana dalam,menjaga agar celana dalam tidak lembab.Sedangkan kalau dari
segi makanan,bias juga membeli makanan yang murah tapi bergizi,seperti ketela pohon,ubi
jalar,kentang,ikan tengiri.
Dengan melakukan hal-hal tersebut mungkin akan mengurangi terjadinya gangguan kesehatan
reproduksi.
Program kesehatan hanya dapat berjalan jika ada gerakan dari masyarakat, seperti program posyandu
yang dapat meningkatkan status gizi masyarakat lewat edukasi mengenai kesehatan. Sektor pelayanan
kesehatan yang mengalami inflasi juga akan mengganggu akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin dan hampir miskin, hal ini akan makin diperparah karena infrastruktur pembangunan di daerah
yang belum baik.
Untuk itu, masalah kesenjangan akses kesehatan antara wilayah pedesaan dan perkotaan juga perlu
mendapat perhatian serius, diantaranya melalui pendekatan pembangunan kesehatan sesuai dengan
kondisi wilayah yang ada. Pelayanan kesehatan di kota lebih baik ketimbang di desa, juga sebagian besar
tenaga kesehatan masih terpusat di kota.
Meskipun ada perawatan yang membutuhkan biaya yang banyak,ada juga perawatan yang tidak
membutuhkan biaya,misalnya sering membersihkan organ-organ reproduksi dengan air yang
bersih,sering mengganti celana dalam,menjaga agar celana dalam tidak lembab.Sedangkan kalau dari
segi makanan,bias juga membeli makanan yang murah tapi bergizi,seperti ketela pohon,ubi
jalar,kentang,ikan tengiri.
Dengan melakukan hal-hal tersebut mungkin akan mengurangi terjadinya gangguan kesehatan
reproduksi.
Program kesehatan hanya dapat berjalan jika ada gerakan dari masyarakat, seperti program posyandu
yang dapat meningkatkan status gizi masyarakat lewat edukasi mengenai kesehatan. Sektor pelayanan
kesehatan yang mengalami inflasi juga akan mengganggu akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin dan hampir miskin, hal ini akan makin diperparah karena infrastruktur pembangunan di daerah
yang belum baik.
Untuk itu, masalah kesenjangan akses kesehatan antara wilayah pedesaan dan perkotaan juga perlu
mendapat perhatian serius, diantaranya melalui pendekatan pembangunan kesehatan sesuai dengan
kondisi wilayah yang ada. Pelayanan kesehatan di kota lebih baik ketimbang di desa, juga sebagian besar
tenaga kesehatan masih terpusat di kota
DAFTAR PUSTAKA
Sippirily.blog.com. Permasalahan Kesehatan Wanita Dalam Dimensi Sosial Dan Upaya Mengatasinya
(Upah.
Midwiferysite.blog.com. Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social dan upaya mengatasinya.
Mywold.blogspot.com.PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI