NORMAL
Persalinan merupakan suatu hal yang dinanti oleh ibu hamil untuk dapat merasakan kebahagiaan dan
juga hal yang sangat menegangkan dan mencemaskan bagi ibu dan keluarganya. Persalinan dimulai
dari kontraksi uterus sampai dilatasi servik lengkap, dan berakhir dengan ketika wanita dan
keluarganya memulai proses ikatan dengan bayi. Ibu bersalin umumnya mengalami nyeri sedang-
nyeri berat. Nyeri biasanya terjadi karena ibu merasa cemas dan takut menghadapi persalinan.
Nyeri persalinan disebabkan adanya regangan segmen bawah rahim, Farer (2001). Nyeri persalinan
unik dan berbeda pada setiap individu karena nyeri tidak hanya dikaitkan dengan kondisi fisik semata,
tetapi berkaitan juga dengan kondisi psikologis ibu pada saat persalinan.
Farmakologi
Managemen farmakologi merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menghilangkan
nyeri dengan menggunakan obat-obatan. Obat merupakan bentuk pengendalian nyeri yang paling
sering diberikan oleh perawat dengan kolaborasi dengan dokter. Terdapat tiga kelompok obat
nyeri yaitu:
b. Analgesia opioid
Merupakan analgetik yang kuat yang bersedia dan digunakan dalam penatalaksanaan nyeri
dengan skala sedang sampai dengan berat. Obat-obat ini merupakan patokan dalam pengobatan
nyeri pasca operasi dan nyeri terkait kanker. Morfin merupakan salah satu jenis obat yang
digunakan untuk mengobati nyeri berat. Berbeda dengan OAINS yang bekerja diperifer, Morfin
menimbulkan efek analgetiknya di sentral. Morfin menimbulkan efek dengan mengikat reseptor
opioid di nukleus modulasi di batang otak yang menghambat nyeri pada sistem assenden.
Oksitosik adalah obat yang merangsang kontraksi uterus// Istilah Lain adalah Uterotonik (obat
yang memperkuat kontraksi uterus)
Oksitosin merangsang otot polos uterus untuk berkontraksi lebih kuat pada akhir kehamilan,
saat persalinan, dan pada masa nifas (reseptor oksitosin di miometrium meningkat). Bekerja
cepat dengan masa laten di bawah 1 menit setelah injeksi iv dan 2 – 4 menit setelah injeksi
im. Pemberian secara infus kontinu memberikan respon cepat terhadap uterus secara perlahan
dan mencapai kondisi stabil dalam 20 – 40 menit.
• Dosis & sediaan : 10 unit iv atau im uterotonik profilaksis rekomendasi WHO.
Pada persalinan untuk mengontrol perdarahan post partum, obat yang dipakai
ergonovin/ergometrin (paling banyak).
Alkaloid Ergot dan derivatnya dahulu pernah digunakan untuk membantu persalinan, tapi
sekarang tidak lagi sebab akan menimbulkan kontraksi yang kuat dan lama menyebabkan
distress pada janin
3. Prostaglandin semisintetik
Prostaglandin yang banyak digunakan untuk oksitosik adalah PGE dan PGF. Digunakan untuk
Induksi partus aterm, Mengontrol perdarahan post partum, namun sekarang jarang dipakai
Non-Farmakologi
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi (memanajemen) nyeri saat persalinan, yaitu
salah satunya dengan memberikan terapi non farmakologis.Terapi non- farmakologis yaitu terapi yang
digunakan dengan tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi dengan memberikan berbagai teknik yang
setidaknya dapat mengurangi rasa nyeri saat persalinan tiba. Beberapa hal yang dapat dilakukan ialah:
b. Hypnosis-diri
Hypnosis-diri dengan membantu merubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif. Hypnosis-
diri sama seperti dengan melamun. Konsentrasi yang efektif mengurangi ketakutan dan stres karena
individu berkonsentrasi hanya pada satu pikiran.
c. Massase
Masasse adalah melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak, biasanya otot, atau ligamentum, tanpa
menyebabkan gerakan atau perubahan posisi sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi,
dan / atau memperbaiki sirkulasi. Masase adalah terapi nyeri yang paling primitive dan menggunakan
refleks lembut manusia untuk menahan, menggosok, atau meremas bagian tubuh yang nyeri (Smeltzer
& Bare, 2002).
Terapi hangat dan dingin bekerja dengan menstimulasi reseptor tidak nyeri (non-nosiseptor). Terapi
dingin dapat menurunkan prostaglandin yang memperkuat sensitifitas reseptor nyeri. Agar efektif es
harus diletakkan di area sekitar pembedahan. Penggunaan panas dapat meningkatkan aliran darah
yang dapat mempercepat penyembuhan dan penurunan nyeri.
e. Relaksasi pernafasan
Menurut kegunaanya teknik relaksasi pernafasan dianggap mampu meredakan nyeri, prosesnya
menarik nafas lambat melalui hidung (menahan inspirasi secara maksimal) dan menghembuskan nafas
melalui mulut secara perlahan-lahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi
pernafasan juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah
Non-Farmakologi
Pendidikan tentang penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi adalah dasar pada kelas antenatal
dalam persiapan persalinan.
Berbagai macam teknik non farmakologi yang dapat diberikan selama kelas antenatal, antara lain :
a) Teknik relaksasi
Prinsip dari teknik ini adalah meningkatkan relaksasi klien. Manfaat dari teknik adalah :
(1) Meningkatkan aliran darah pada uterus dan oksigenasi janin. (2) Mengurangi ketegangan yang
meningkatkan persepsi pasien terhadap nyeri dan menurunkan teloransi nyeri. (3) Meningkatkan
efisiensi kontraksi uterus. (4) Mengurangi ketegangan yang dapat menghambat penurunan janin ke
rongga pelvis.
(1) Hypnoterapi : membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif. (2)
Hydroterapi. (3) Acupunture. (4) Acupressure. (5) Teknik pernafasan
b) Stimulasi mental
stimulasi mental terdiri dari: imagery, distraksi, meditasi, aromaterapi. Aromaterapi mempengaruhi
sistem limbik di otak yang mempengaruhi emosi, suasana hati, dan memori, untuk menghasilkan
neurohormon di endorpin dan encephalin yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit dan
serotonin yang berfungsi menghilangkan stress serta kecemasan menghadapi persalinan. Kegiatan ini
merupakan upaya untuk melepaskan endorphin. Pengeluaran endorphin alami dari tubuh berlangsung
disaat tubuh mengalami rileks. Endorphin mampu menutup gerbang nyeri sehingga ibu bisa lebih
tenang.
Farmakologi
Obat-obatan yg diterima pada masa kehamilan sgt bervariasi, tergantung dari keadaan klinis masing2
pasien. Diketahui penggunaan obat terbanyak berasal dari kelas terapi obat vitamin & mineral.
c. Antasida : mengatasi perut kembung, perih, dan mual pada wanita hamil
f. Obat Hormonal
- Obat gol estrogen & progesterone serta preparate sintetiknya : Premaston yg mengandung
allilestrenol yg akan meningkatkan kadar hormone plasenta seperti estrogen, progesterone,
HCG, dan HPL sehingga berguna untuk memelihara lapisann trofoblas pada plasenta.
Sumber :
repository poltekkes-denpasar