Tujuan pembelajaran : Setelah akhir perkuliahan mahasiswa dapat memahami tentang menyusun
menu, memilih bahan makanan, mengelolah bahan makanan dan menu ,
menyajikan makanan
Waktu : 2 x 50 menit
SUMBER PUSTAKA
3.http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Balita/hitungan.kalori.sarapan.balita/
001/001/2297/3
4. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/kehamilan/tips/porsi.makan.ibu.hamil/001/005/1664/1/1
5.https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAA&url=https
%3A%2F%2Fhmjpkkupi.files.wordpress.com
%2F2012%2F12%2Fmakalahmenuibumenyusui.docx&ei=ceNUVZbnM4rjuQTxxYGgCA&usg
=AFQjCNHQupkkpsBGArUuswUgr_cbXDXy0w&bvm=bv.93112503,d.c2E
6. http://samyunwan.com/tabel-daftar-kalori-makanan-dan-minuman/
PENDAHULUAN
Pendidikan Kesehatan Tentang Menu
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk
sehari atau susunan hidangan yang terdiri dari makan pagi,siang dan sore dengan memperhatikan
variasi,cita rasa ,aspek , gizi, dll. Kata menu biasa diartikan hidangan.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan.
Tujuan perencanaan menu adalah tersediannya beberapa buah susunan menu yang dilengkapi
dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan yang ada atas dasar kebijakan dan ketetapan
yang ada. Perencanaan kebutuhan bahan makanan (PKMD) adalah kegiatan yang menetapkan
jumlah , macam / jenis dan kualitas bahan makanan yang dibutuhkan untuk kurun waktu tertentu.
1. ASPEK KONSUMEN
Umur : anak,remaja dewasa,lansia
Kondisi: sehat/sakit : yang perlu diperhatikan adalah jenis makanan yang
dilarang, teknik pemasakan, aspek gizi, dll.
Jumlah konsumen: semakin banyak jumlah konsumen yang dilayani semakin
banyak masalahnya.
Kebiasaan makanan: faktor kejiwaan, faktor social budaya, agama dan
kepercayaan, Pendelikon, pekerjaan, lingkungan hidup sehari hari, tempat asal
dan demografi: makanan orang pegunungan berbeda dengan makanan orang
daerah pantai.
2. ASPEK MANAJEMEN
Dana: dana dapat mencerminkan jenis atau mutu menu yang akan dibuat.
Tenaga: kualitas dan kuantitas.
Peralatan: teknologi modern, sederhana.
Kebijakan: peraturan, standar, dan cara pembelian.
3. ASPEK MUSIM DAN IKLIM
Penggunaan bahan makanan tertentu.
Kondisi daerah: pantai/pegunungan.
4. ASPEK TREND MAKANAN DI MASYARAKAT
Vegetarian
Fast foods
MATERI
A. MENYUSUN MENU
Menu merupakan Critical focal point atau central position dari semua penyelenggaraan
makanan. Dari menu akan diperoleh makanan apa yang akan diproduksi serta di
distribusikan kepada siapa, oleh siapa, bagaimana, kapan dan sebagainya. Perencanaan
menu adalah serangkaian kegiatan menyusun hidangan dalam variasi dan kombinasi yang
sesuai dengan konsumsi.
Tujuan perencanaan menu adalah tersedianya beberapa buah susunan menu yang
dilengkangkapi dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan yang ada atas dasar
kebijakan dan ketetapan yang ada.
Menu adalah kata kunci dalam penyajian hidangan rumah ataupun pesta. Menyusun
menu meski sekilas terligat mudah, akan tetapi sering membuat seseorang kehilangan ide.
Kiat menyusun menu yang baik dimulai dari menghindari hal-hal sebagai berikut:
Mengulang bahan dasar yang sama
Mengulang cara masak yang sama
Mengulang warna masakan yang sama
Mengulang rasa masakan yang sama
Mengulang bentuk yang sama
Mengulang kekentalan yang sama
Manfaat menyusun menu, perencanaan menu dilakukan untuk beberapa hari atau yang
disebut siklus menu, misalnya 5 atau 10 hari.
Pada waktu menyusun menu perlu diperhatiakan beberapa hal, yaitu: nilai gizi, biaya
yang tersedia, mudah diselenggarakan dan dapat diterima oleh setiap anggota
keluarga.
Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total anda, bukan
berdasarkan baik atau buruk. Jangan merasa bersalah jia anda menyukai pie,
keripik, kentang, coklat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain
yang dapat menyeimbangkan gizi anda dan beragam yang lain, yang baik untuk
kesehatan anda.
Pengeringan
Bahan makanan yang baru dipanen masih mengandung kadar air yang tinggi.hama dapat
menghinggapi hasil panen terutama saat disimpanan di gudang.hama dapat berbentuk
mikroba, serangga atau binatang lainnya.mikroba dan serangga merupakan hama utama ,
kedua jenis hama ini memerlukan luka air dalam makanannya.agar bahan makanan dapat
disimpan untunk jangka waktu lama hasil panen diusahakan dikeringkan menurut
persyaratan.
Pengangkutan
Berbagai jenis makanan memerlukan cara pengemasan tertentu,misalnya secara
curah,dikemas dalam dos,kaleng dan sebagainya.pengemasan yang tidak memenuhi
syarat akan meningkatkan kerusakan dan penghamburan bahan makanan.cara
pengangkutan juga harus cukup murah agar tidak membuat nilai jual bahan makanan sulit
terjangkau oleh konsumen.
Penyimpanan
Penyimpanan bahan makanan harus memenuhi syarat-syarat tertentu beberapa bahan
makanan yang mudah rusak karena kondisi dalam gudang tidak cukup
ventilasi,bercampur baur dalam tempat yang sama,bercampur dengan bahan bahan
beracun.penyimpana biasa ataupun dengan teknologi modern selain menjamin keutuhan
zat makanan tertentu pada akhirnya memberikan nilai kesehatan yang cukup tinggi.
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pemilihan bahan makanan:
Warna
Beberapa bahan makanan memberikan warna tertentu apabila terjadi penurunan kualitas
misalnya daging sapi yang seharusnya berwarna merah segar menjadi kebiru-biruan,
karena kandungan zat gizinya sudah rusak,demikian juga ikan laut yang sudah lama akan
berubah warnannya,mulai dari insang yang seharusnya merah menjadi pucat,matanya
yang bening menjadi buram , kulitnya yang segar menjadi kebiru-biruan dan terkelupas
juga lembek.perubahan warna juga terjadi pada sayur-sayuran seharusnya hijau menjadi
kuning-kekuningan atau yang seharusnya kuninmg menjadi kusam.selain warna pada
bahan makanan yang berubah,perlu diwaspadai juga, makanan yang diberizat pewarna
,apakah pewarna yang digunakan tersebut betul-betul pewarna yang untuk makanan.
Bau
Bahan makan yang berkualitas baik akan memberikan aroma yang enak,segar,dan tidak
berbau busuk , karena makanan yang sudah menegluarkan bau kurang segar atau berbau
busuk,kandungan zat gizinya sudah rusak,selain itu juga dapat menimbulkan keracunan
karena sudah terkontaminasi oleh bakteri.
2. Golongan lauk
Lauk sebaiknya terdiri atas lauk hewani dan nabati. Lauk hewani mengandung protein
dengan nilai biologi lebih tinggi daripada lauk nabati, porsi lauk hewani yang di
anjurkan sehari untuk dewasa sebanyak 100gr atau 2 potong ikan/daging/ayam sehari,
sedangkan porsi lauk nabati sebanyak 100-150 gr atau 4-6 potong tempe sehari.
3. Golongan sayuran
Sayuran merupakan sumber vitamin A, C, asam volat, magnesium, kalium, dan serta
mengandungh lemak dan kolesterol. Porsi sayuran dalam bentuk tercantum yang
diperlukan sehari untuk orang dewasa sebanyak 150-200 gr atau 1 -2 mangkok
sehari.
4. Golongan buah
Karena buah pada umumnya dimakan dalam bentuk mentah, buah-buahan merupakan
sumber vitamin C, secara keseluruhan merupakan sumber vitamin A,C, dan serat.
Porsi buah yang di anjurkan selama sehari untuk orang dewasa sebanyak 200-300 gr
atau 2-3 potong sehari.
5. Susu dan hasil olah susu
Sebagian zat gizi essensial ada dalam susu yaitu protein berni;ai biologi tinggi,
kalsium, fosfor, vitamin A, tiamin. Porsi susu yang dianjurkan adalah 1-2 gelas sehari.
6. Lain-lain
Menu sehari-hari mengandung gula dan minyak kelapa sebagai penyedap dan
pemberi rasa gurih. Gula dan minyak atau kelapa merupakan sumber energy. Gula
rata-rata dimakan sebanyak 23-35 gr sehari (2-5 sendok makan).
Santapan berbahan dasar daging selalu lezat dan mengundang selera makan. Daging
juga sangat luwes diolah menjadi berbagai macam sajian. Tapi, cara
pengelolahannya harus tepat, jika tidak maka daging tak lagi menjadi makanan yang
lezat.
Untuk hidangan rebus, seperti soto atau rawon, pilih daging dari bagian
lamosir yang mengandung sedikit lemak
Untuk kaldu, pilih daging bagian paha atau tulang
Untuk rendang, pilih daging bagian paha, karena daging ini tidak mudah
hancur
Untuk hidangan tumis, yang tidak memerlukan waktu memasak yang lama,
pilih daging has.dan daging has ini cocok juga untuk hidangan daging gulung
Untuk steak, pilih daging yang dipotong khusus untuk steak yang biasanya di
ambil dari berbagai has.
Cara menyimpan daging
Masukkan daging dalam lemari pendingin, sampai rasa dingin mengalir rata
hingga kebagian dalam daging
Setelah itu baru masukkan daging kedalam freezer. Hal ini dimaksudkan agar
tidak terjadi pembusukan di bagian dalam daging atau hanya beku dibagian
luar
Periksa selalu temperature pada lemari pendingin atau freezer
Penyusunan hidangan diatas meja makan suatu masyarakat awam ditentukan oleh
kebiasaan turun temurun dan kebutuhan menurut kepuasan psikisi. Makanan yang telah
dimasak dihidangkan untuk para anggota keluarga ini.
Cara menghidangkan harus menarik sehingga yang menyantap merasa senang dan
dengan demikian meningkatkan selera dan gairah untuk makan. Makanan yang
dihidangkan sebanyak mungkin panca indra agar menyenangkan dan meningkatkan
nafsu makan.
Pembagian makanan diantara anggota keluarga ada yang dijatahkan tetapi adapula yang
dapat memilih secara bebas makanan yang disukainya sendiri. Pada umumnya anak anak
yang balita mendapatka jatah oleh ibunya, tidak memilih serta tidak mengambil sendiri
makanan yang disukainya. Masyarakat awam yang tidak mempunyai cukup pengetahuan
gizi, akan memilih makanan yang menarik panca indranya dan tidak mengadakan
pilihan berdasarkan zat gizi makanan.
Bagi masyarakat yang berpendidikan dan cukup pengetahuan tentang nilai gizi lebih
banyak mempergunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi
makanan atau pertimbangan nilai gizi lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan
kepuasan psikis. Namun pada umumnya akan terjadi kompromi psikis dan kebutuhan
psikologi tubuh, sehingga terdapat komposisi hidangan yang memenuhi kedua kepuasan
kebutuhan tersebut hidangan menjadi lezat disamping nilai gizi yang tinggi.
Berikut contoh menu sarapan anak demi memenuhi kebutuhan 200-400 Kalori:
Semangkuk nasi + 1 butir telur + 1 sendok makan minyak + 1 gelas jus apel tanpa
gula.
1 buah kentang ukuran sedang + 2 sendok daging giling + 1 mangkuk kecil tumis
buncis.
1 mangkuk mi + 1 buah tempe/tahu potongan sedang + 1 sendok makan minyak +
1 potong pepaya.
13 - 20 40 1200 56 18
16 - 19 53 2500 58 15
Contoh pola makan ibu hamil dalam satu hari (untuk 2500 Kalori):
Pagi:
Siang
Nasi = 1 mangkuk
Daging / ayam = 1 potong ukuran sedang
Puding = 1 buah
Malam
Nasi = 1 mangkuk
Snack malam
Susu = 1 gelas