Anda di halaman 1dari 25

HANDOUT

Mata Kuliah : Gizi dalam kesehatan reproduksi

Kode Mata Kuliah : KUB 4207

Materi ajar : Mengelolah menu sesuai tingkat kebutuhan

Tujuan pembelajaran : Setelah akhir perkuliahan mahasiswa dapat memahami tentang menyusun
menu, memilih bahan makanan, mengelolah bahan makanan dan menu ,
menyajikan makanan

Waktu : 2 x 50 menit

Dosen : Suji rahayu

SUMBER PUSTAKA

1.Aprina,SKp,Mkes &Ns Anita Bustami ,Sp, Gizi dalam kesehatan reproduksi

2. Fitri Respati Ambarwati,SKM,M,Kes Gizi dan keesehatan reproduksi, cetakan 2012

3.http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Balita/hitungan.kalori.sarapan.balita/
001/001/2297/3

4. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/kehamilan/tips/porsi.makan.ibu.hamil/001/005/1664/1/1

5.https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAA&url=https
%3A%2F%2Fhmjpkkupi.files.wordpress.com
%2F2012%2F12%2Fmakalahmenuibumenyusui.docx&ei=ceNUVZbnM4rjuQTxxYGgCA&usg
=AFQjCNHQupkkpsBGArUuswUgr_cbXDXy0w&bvm=bv.93112503,d.c2E
6. http://samyunwan.com/tabel-daftar-kalori-makanan-dan-minuman/

PENDAHULUAN
Pendidikan Kesehatan Tentang Menu

Prinsip Dasar Menyusun Menu Seimbang

Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk
sehari atau susunan hidangan yang terdiri dari makan pagi,siang dan sore dengan memperhatikan
variasi,cita rasa ,aspek , gizi, dll. Kata menu biasa diartikan hidangan.

Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan.

Tujuan perencanaan menu adalah tersediannya beberapa buah susunan menu yang dilengkapi
dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan yang ada atas dasar kebijakan dan ketetapan
yang ada. Perencanaan kebutuhan bahan makanan (PKMD) adalah kegiatan yang menetapkan
jumlah , macam / jenis dan kualitas bahan makanan yang dibutuhkan untuk kurun waktu tertentu.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN MENU

1. ASPEK KONSUMEN
Umur : anak,remaja dewasa,lansia
Kondisi: sehat/sakit : yang perlu diperhatikan adalah jenis makanan yang
dilarang, teknik pemasakan, aspek gizi, dll.
Jumlah konsumen: semakin banyak jumlah konsumen yang dilayani semakin
banyak masalahnya.
Kebiasaan makanan: faktor kejiwaan, faktor social budaya, agama dan
kepercayaan, Pendelikon, pekerjaan, lingkungan hidup sehari hari, tempat asal
dan demografi: makanan orang pegunungan berbeda dengan makanan orang
daerah pantai.

2. ASPEK MANAJEMEN
Dana: dana dapat mencerminkan jenis atau mutu menu yang akan dibuat.
Tenaga: kualitas dan kuantitas.
Peralatan: teknologi modern, sederhana.
Kebijakan: peraturan, standar, dan cara pembelian.
3. ASPEK MUSIM DAN IKLIM
Penggunaan bahan makanan tertentu.
Kondisi daerah: pantai/pegunungan.
4. ASPEK TREND MAKANAN DI MASYARAKAT
Vegetarian
Fast foods

FUNGSI PERENCANAAN MENU

1. Memudahkan pelaksanaan dalam menjalankan tugas sehari-hari.


2. Tersusun hidangan yang memenuhi kebutuhan gizi.
3. Variasi dan kombinasi dapat di atur untuk menghindari kebosanan.
4. Menghemat waktu dan tenaga.
5. Sarana penyuluhan gizi.

MATERI

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GIZI

A. MENYUSUN MENU
Menu merupakan Critical focal point atau central position dari semua penyelenggaraan
makanan. Dari menu akan diperoleh makanan apa yang akan diproduksi serta di
distribusikan kepada siapa, oleh siapa, bagaimana, kapan dan sebagainya. Perencanaan
menu adalah serangkaian kegiatan menyusun hidangan dalam variasi dan kombinasi yang
sesuai dengan konsumsi.
Tujuan perencanaan menu adalah tersedianya beberapa buah susunan menu yang
dilengkangkapi dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan yang ada atas dasar
kebijakan dan ketetapan yang ada.
Menu adalah kata kunci dalam penyajian hidangan rumah ataupun pesta. Menyusun
menu meski sekilas terligat mudah, akan tetapi sering membuat seseorang kehilangan ide.
Kiat menyusun menu yang baik dimulai dari menghindari hal-hal sebagai berikut:
Mengulang bahan dasar yang sama
Mengulang cara masak yang sama
Mengulang warna masakan yang sama
Mengulang rasa masakan yang sama
Mengulang bentuk yang sama
Mengulang kekentalan yang sama

Manfaat menyusun menu, perencanaan menu dilakukan untuk beberapa hari atau yang
disebut siklus menu, misalnya 5 atau 10 hari.

Penyusunan menu menurut siklus menu berfungsi untuk:

1. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga:


Menghindari kebosanan, karena terlalu sering satu jenis makanan
dihidangkan.
Pada saat tertentu dapat dihidangkan makanan kesukaan yang menjadi
makanan faforite bagi anggota keluarga.
Dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam makanan sejak
anak-anak bahkan sejak bayi. Kebiasaan makanan yang ditanamkan sejak
dini akan diteruskan hingga dewasa. Kebiasaan makan yang baik akan
mengurangi resiko terjadinya masalah gizi.
2. Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi seluruh
keluarga. (misalnya pada kondisi sakit, hamil, atau menyusui)
3. Menu dapat disusun dengan biaya yang tersedia:
Mengurangi adanya kebocoran dana.
Dapat menghindari pembelian makanan yang terlalu banyak atau
berlebihan.
4. Waktu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan sebaik-baiknya, terutama bagi
ibu-ibu yang bekerja atau mempunyai kesibukan lain selain urusan rumah tangga.
5. Mengurangi beban mental, karena segala sesuatunya telah diatur jauh hari
sebelumnya.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan menu:

A. Keterangan tentang konsumen


1. Kebutuhan gizi
Kebutuhan gizi orang yang ahrus dilayani harus dipertimbangkan dalam
penyusunan pola menu dan standar porsi hidangan. Para olahragawan
memerlukan makanan yang cukup untuk menciptakan kondisi fisik yang dapat
melakukan latihan-latihan yang teratur dan akan meningkatkan prestasi.
Sehingga pola makan setiap cabang olahraga berbeda sesuai untuk apa
kebutuhan gizi dan cairan diperlukan (sebelum bertanding, selama latihan dan
sebagainya).
2. Kebiasaan makan
Kebiasaan makan individu atau segolongan orang, merupakan hal lain
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan menu.
Kebiasaan makan mencakup pula segi-segi kejiwaan, social budaya,
agama dan kepercayaan, latar belakang pendidikan dan pengalaman
serta lingkungan hidup sehari-hari.
Kebiasan makan erat berhubungan dengan perkembangan dalam
bidang produksi, distribusi, transportasi, koperasi ataupun kemajuan
dalam bidang teknologi pangan.
3. Macam dan jumlah orang yang dilayani
Semakin banyak macam dan jumlah orang yang dilayani semakin komplek
pula permasalahan dalam menyusun menu yang tepat.

4. Macam peraturan/policy institusi


Perencanaan menu juga harus sejalan macam dan peraturan yang telah
ditetapkan, selain penentuan dalam hal pengguanaan anggaran belanja bahan
makanan, kadang-kadang institusi yang bersangkutan juga turut menentukan
cara dan prosedur pembelian bahan makanan.

Syarat menyusun menu

Pada waktu menyusun menu perlu diperhatiakan beberapa hal, yaitu: nilai gizi, biaya
yang tersedia, mudah diselenggarakan dan dapat diterima oleh setiap anggota
keluarga.

1. Nilai gizi makanan


Mutu gizi makanan setiap anggota keluarga harus dapat dipenuhi. Untuk itu pada
waktu menyusun menu perlu diperhatikan:
Penggunaan beranekaragam bahan makanana dalam menu sehari-hari.
Banyaknya bahan makanan yang harus dapat memenuhi kecukupan gizi
anggota keluarga.
Setiap anggota keluarga memperoleh makan sesuai kebutuhan gizinya.
Sebagai pedoman memilih bahan makanan dan menyusun menu dapat digunakan
padanan berbagai kelompok bahan makanan. Untuk menhitung banyaknya bahan
makanan yang dibutuhkan dapat dilihat pada uraian berikutnya.

2. Biaya yang tersedia


Perencanaan menu yang tepat dan cermat dapat membantu menghasilkan
hidangan yang sesuai dengan biaya yang tersedia tanpa mengabaikan mutu gizi
makanan. Gunakanlah bahan makanan sesuai musimnya, karena pada umumnya
harga lebih murah.
3. Mudah diselenggarakan
Perencanaan menu harus disesuaikan dengan tenaga, waktu dan peralatan yang
tersedia. Bagi ibu yang bekerja atau tidak mempunyai pembantu rumah tangga,
perlu mempertimbangkan keterbatasan waktu dalam menyelenggarakan makanan.
Untuk menghemat tenaga dan waktu janganlah merencanakan menu terlalu
banyak. Menu yang terdiri dari nasi, 1 macam lauk hewani, 1 macam lauk nabati,
1 macam sayuran, dan 1 macam buah sudah cukup memenuhi keanekaragaman
dalam hidangan sehari-hari.
4. Diterima anggota keluarga
Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli keluarga dan mudah
penyelenggaraannya, harus dapat diterima diseluruh anggota keluarga.
Langkah-langkah menyusun menu
1. Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang diinginkan
(misal 3 hari, 5 hari, 10 hari)
2. Mula-mula cantumkan makanan pokok dalam daftar menu tersebut, buat
variasi untuk penganekaragaman.
3. Cantumkan lauk pauk dipilih dari protein yang berasal dari hewani dan dari
tumbuh-tumbuhan (nabati). Buat bervariasi setiap hari.
4. Cantumkan sayuran, usahakan setiap hari menggunakan sayuran berwarna
hijau.
5. Kemudian cantumkan buah. Penggunaan sayuran dan buah yang sedang
musim akan sangat membantu masalah biaya.
6. Terakhir cantumkan makanan selingan, usahakan menggunakan
beranekaragaman bahan makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau, kolak
ubi dan sebagainya.

10 cara memilih makanan sehat


Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya lewat
pola makan kita. Menurut para ahli, kunci dari sehat adalah mengkonsumsi
makanan dengan gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa mengkonsumsi berbagai
jenis makanan yang tak hanya mengandung banyak kalori tapi kaya nutrisi.
Berikut 10 tips yang dapat anda ikuti untuk mendapatkan makanan sehat, tapi
juga masih terasa enak dilidah.

1. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi.


Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh anda tetap sehat. Dan 1
jenis makanan saja tak bias men cukupi asupan jenis ini. Pilihan makanan
sehari-hari anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian
penuh lainnya buah-buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau
makanan yang mengandung protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang
perlu seharusnya anda makan tergantung dari kalori yang dibutuhkan tubuhg
anda.
2. Konsumsi padi-padian penuh, buah dan sayuran.
Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis
makanan ini. Apakah anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah
3 porsi dari jenis yang anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa anda
sudah menyantap makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi
sayuran? Jika anda termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini
sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan pada diri anda untuk
mencicipinya.
3. Atur berat badan seimbang
Berat badan yang sesuai untuk anda tergantung pada banyak faktor termasuk
jenis kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat badan
membuat tekanan darah meningkat. Menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes,
dan beberapa jenis kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu
kurus juga bisa menyebabkan osteoporosis, ketidak seimbangan menstruasi
dan masalah kesehatan lainnya. Jadi berat badan seimbang mempengaruhi
kesehatan.
4. Makan dalam ukuran yang layak
Jika anda mempertahankan ukuran porsi anda yang masuk akal, lebih mudah
untuk menyantap makanan yang anda inginkan supaya anda tetap sehat. Apa
anda tahu rekomendasi makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran
sedang buah-buahan adalah 1 porsi dan 1 cangkir pasta yang seimbang 2
porsi, dan 4 porsi es krim.

5. Makan secara teratur


Melewatkan jam makan hanya akan membuat control rasa lapar hilang,
bahkan hasilkan malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat anda merasa
lapar, itu juga berarti anda melupakan soal nutrisi dalam makanan anda.
Menyantap camilan di antara jam makan satu-satunya cara yang dapat
membantu anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan makan camilan berlebihan.
6. Kurangi, bukan membatasi porsi makan
Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri, jika
makanan favorite anda jenis lemak yang tinggi, garam atau gula. Kunci untuk
menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan
anda dan ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi
makanan tinggi lemak atau produk susu dalam setiap makanan mereka.
Sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi
dalam label makanan untuk membantu anda menyeimbangkan pilihan
makanan.
7. Seimbangkan pilihan makanan anda setiap saat
Tak semua makanan harus sempurna, saat anda menyantap makanan tinggi
lemak, garam atau gula, pilih bahan-bahannya yang paling rendah. Jika anda
melewatkan makanan ini dalam sehari, maka perbaiki lah di hari berikutnya.
8. Mengetahui kesulitan program diet anda
Perbaiki kebiasaan makan anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola
makan anda. Tuliskan apapun yang anda makan dalam 3 hari, lalu periksa
daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa anda terlalu banyak
menyantap mentega, saos, krim, atau salad? Daripada menghilangkannya
sama sekali, lebih baik kurangi porsi anda. Apa anda merasa tak puas dengan
menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, anda mungkin melewatkan nutrisi
vital dalam makanan.
9. Buatlah perubahan secara bertahap
Tak perlu ada makanan super atau diet sehat yang mudah. Jangan
mengharapkan bias langsung menghapus kebiasaan makan adna dalam
semalam. Mulailah melakukan perubahan setahap demi setahap hingga
mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola makan sehat sepanjang hidup.
Untuk lebih mudahnya, jika anda tidak menyukai susu tanpa lemak, cobalah
susu rendah lemak. Pada akhirnya anda juga akan menyukai susu tanpa lemak.
10. Ingat, makanan bukan sebuah kebiasaan buruk.

Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total anda, bukan
berdasarkan baik atau buruk. Jangan merasa bersalah jia anda menyukai pie,
keripik, kentang, coklat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain
yang dapat menyeimbangkan gizi anda dan beragam yang lain, yang baik untuk
kesehatan anda.

B. MEMILIH BAHAN MAKANAN


Pemilihan bahan makanan untuk kesehatan reproduksi merupakan kegiatan penting
setelah penyusuanan menu.rantai pengadaan bahan makanan yang begitu panjang pada
umumnya banyak memberi pengaruh pada keutuhan ,kesegaran,dan kandungan
kandungan zat gizi dari bahan makanan. Berbagai kegiatan dalam rantai pengadaan bahan
makanan di antaranya pengeringan,pengangkutan, dan penyimpanan.

Pengeringan
Bahan makanan yang baru dipanen masih mengandung kadar air yang tinggi.hama dapat
menghinggapi hasil panen terutama saat disimpanan di gudang.hama dapat berbentuk
mikroba, serangga atau binatang lainnya.mikroba dan serangga merupakan hama utama ,
kedua jenis hama ini memerlukan luka air dalam makanannya.agar bahan makanan dapat
disimpan untunk jangka waktu lama hasil panen diusahakan dikeringkan menurut
persyaratan.

Pengangkutan
Berbagai jenis makanan memerlukan cara pengemasan tertentu,misalnya secara
curah,dikemas dalam dos,kaleng dan sebagainya.pengemasan yang tidak memenuhi
syarat akan meningkatkan kerusakan dan penghamburan bahan makanan.cara
pengangkutan juga harus cukup murah agar tidak membuat nilai jual bahan makanan sulit
terjangkau oleh konsumen.
Penyimpanan
Penyimpanan bahan makanan harus memenuhi syarat-syarat tertentu beberapa bahan
makanan yang mudah rusak karena kondisi dalam gudang tidak cukup
ventilasi,bercampur baur dalam tempat yang sama,bercampur dengan bahan bahan
beracun.penyimpana biasa ataupun dengan teknologi modern selain menjamin keutuhan
zat makanan tertentu pada akhirnya memberikan nilai kesehatan yang cukup tinggi.
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pemilihan bahan makanan:
Warna
Beberapa bahan makanan memberikan warna tertentu apabila terjadi penurunan kualitas
misalnya daging sapi yang seharusnya berwarna merah segar menjadi kebiru-biruan,
karena kandungan zat gizinya sudah rusak,demikian juga ikan laut yang sudah lama akan
berubah warnannya,mulai dari insang yang seharusnya merah menjadi pucat,matanya
yang bening menjadi buram , kulitnya yang segar menjadi kebiru-biruan dan terkelupas
juga lembek.perubahan warna juga terjadi pada sayur-sayuran seharusnya hijau menjadi
kuning-kekuningan atau yang seharusnya kuninmg menjadi kusam.selain warna pada
bahan makanan yang berubah,perlu diwaspadai juga, makanan yang diberizat pewarna
,apakah pewarna yang digunakan tersebut betul-betul pewarna yang untuk makanan.
Bau
Bahan makan yang berkualitas baik akan memberikan aroma yang enak,segar,dan tidak
berbau busuk , karena makanan yang sudah menegluarkan bau kurang segar atau berbau
busuk,kandungan zat gizinya sudah rusak,selain itu juga dapat menimbulkan keracunan
karena sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Cara memilibahan makanan:


1. Golongan makanan pokok
Porsi makanan pokok yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah 300-500 gr
atau sebanyak 3-5 piring sehari. Padi-padian merupakan sumber karbohidrat
kompleks, tiamin riboflapin, protein, zat besi, magnesium, kalium, dan serat.

2. Golongan lauk
Lauk sebaiknya terdiri atas lauk hewani dan nabati. Lauk hewani mengandung protein
dengan nilai biologi lebih tinggi daripada lauk nabati, porsi lauk hewani yang di
anjurkan sehari untuk dewasa sebanyak 100gr atau 2 potong ikan/daging/ayam sehari,
sedangkan porsi lauk nabati sebanyak 100-150 gr atau 4-6 potong tempe sehari.
3. Golongan sayuran
Sayuran merupakan sumber vitamin A, C, asam volat, magnesium, kalium, dan serta
mengandungh lemak dan kolesterol. Porsi sayuran dalam bentuk tercantum yang
diperlukan sehari untuk orang dewasa sebanyak 150-200 gr atau 1 -2 mangkok
sehari.
4. Golongan buah
Karena buah pada umumnya dimakan dalam bentuk mentah, buah-buahan merupakan
sumber vitamin C, secara keseluruhan merupakan sumber vitamin A,C, dan serat.
Porsi buah yang di anjurkan selama sehari untuk orang dewasa sebanyak 200-300 gr
atau 2-3 potong sehari.
5. Susu dan hasil olah susu
Sebagian zat gizi essensial ada dalam susu yaitu protein berni;ai biologi tinggi,
kalsium, fosfor, vitamin A, tiamin. Porsi susu yang dianjurkan adalah 1-2 gelas sehari.
6. Lain-lain
Menu sehari-hari mengandung gula dan minyak kelapa sebagai penyedap dan
pemberi rasa gurih. Gula dan minyak atau kelapa merupakan sumber energy. Gula
rata-rata dimakan sebanyak 23-35 gr sehari (2-5 sendok makan).

C. MENGELOLA BAHAN MAKANAN DAN MENU


Mengelola bahan makanan
1. Mengolah ikan
Ikan bisa dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu seawater (ikan air laut), freshwater
(ikan air tawar), preserved fish (ikan awetan), dan shellfish (kerang, kepiting,
udang, cumi).
Kunci utama mengelola ikan harus segar. Tanda-tanda kesegaran ikan lebih
mudah dilihat dalam bentuk ikan utuh. Matanya lembab, cerah, dan menonjol.
Insangnya bersih berwarna merah cerah, badannya kenyal, kulitnya mengkilap
dan basah jika disentuh. Baunya segar dan tidak busuk.
Ikan termasuk bahan makanan yang mudah busuk karena itu beli ikan dalam
keadaan segar mungkin dan siangi segera. Cuci bersih dan masak segera dengan
tehnik memasak yang praktis dan cepat. Sebab, jika ikan dimasak terlalu lama
daging akan keras dan kering.
Untuk ikan yang banyak mengandung lemak seperti makarel dan salmon, akan
lebih mudah busuk daripada ikan putih yang tidak begitu berlemak, karena
minyak pada ikan tersebut yang membuat ikan cepat membusuk.
Jika ikan akan di simpan di freezer, bungkus ikan dalam kantong plastik atau
wadah khusus sehingga aroma tidak menganggu aroma bahan makanan yang
lain.

2. Mengolah daging sapi

Santapan berbahan dasar daging selalu lezat dan mengundang selera makan. Daging
juga sangat luwes diolah menjadi berbagai macam sajian. Tapi, cara
pengelolahannya harus tepat, jika tidak maka daging tak lagi menjadi makanan yang
lezat.

Pastikan membeli daging ditempat yang bersih dan ada terjamin


kesehatannya
Bersihkan daging segera begitu sampai di rumah. Cuci daging di bawah air
mengalir agar kotoran larut bersama air.
Cuci selalu tangan sebelum dan setelah mengelolah daging
Pastikan peralatan masak dan area masak bersih. Cara ini untuk
menghindarkan daging terkontaminsi bakteri
Cairkan daging yang telah beku sebelum dimasak, dan jangan dimasukkan
kembali sisa daging ke dalam freezer. Cukup simpan daging dalam lemari
pendingin.
Belilah daging sapi yang berwarna merah cerah aromanya segar dan tidak
mengandung kotoran.
Pilih bagian yang tepat

Agar hasil masakan maksimal pilih bagian daging yang tepat.

Untuk hidangan rebus, seperti soto atau rawon, pilih daging dari bagian
lamosir yang mengandung sedikit lemak
Untuk kaldu, pilih daging bagian paha atau tulang
Untuk rendang, pilih daging bagian paha, karena daging ini tidak mudah
hancur
Untuk hidangan tumis, yang tidak memerlukan waktu memasak yang lama,
pilih daging has.dan daging has ini cocok juga untuk hidangan daging gulung
Untuk steak, pilih daging yang dipotong khusus untuk steak yang biasanya di
ambil dari berbagai has.
Cara menyimpan daging

Masukkan daging dalam lemari pendingin, sampai rasa dingin mengalir rata
hingga kebagian dalam daging
Setelah itu baru masukkan daging kedalam freezer. Hal ini dimaksudkan agar
tidak terjadi pembusukan di bagian dalam daging atau hanya beku dibagian
luar
Periksa selalu temperature pada lemari pendingin atau freezer

Langkah-langkah mengelola menu


1. Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang diinginkan
(misal 3 hari, 5 hari, 10 hari)
2. Mula-mula cantumkan makanan pokok dalam daftar menu tersebut, buat
variasi untuk penganekaragaman.
3. Cantumkan lauk pauk dipilih dari protein yang berasal dari hewani dan dari
tumbuh-tumbuhan (nabati). Buat bervariasi setiap hari.
4. Cantumkan sayuran, usahakan setiap hari menggunakan sayuran berwarna
hijau.
5. Kemudian cantumkan buah. Penggunaan sayuran dan buah yang sedang
musim akan sangat membantu masalah biaya.
6. Terakhir cantumkan makanan selingan, usahakan menggunakan beranekaragaman bahan
makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau, kolak ubi dan sebagainya.
a. Menyajikan makanan

Penyusunan hidangan diatas meja makan suatu masyarakat awam ditentukan oleh
kebiasaan turun temurun dan kebutuhan menurut kepuasan psikisi. Makanan yang telah
dimasak dihidangkan untuk para anggota keluarga ini.

Cara menghidangkan harus menarik sehingga yang menyantap merasa senang dan
dengan demikian meningkatkan selera dan gairah untuk makan. Makanan yang
dihidangkan sebanyak mungkin panca indra agar menyenangkan dan meningkatkan
nafsu makan.

Pembagian makanan diantara anggota keluarga ada yang dijatahkan tetapi adapula yang
dapat memilih secara bebas makanan yang disukainya sendiri. Pada umumnya anak anak
yang balita mendapatka jatah oleh ibunya, tidak memilih serta tidak mengambil sendiri
makanan yang disukainya. Masyarakat awam yang tidak mempunyai cukup pengetahuan
gizi, akan memilih makanan yang menarik panca indranya dan tidak mengadakan
pilihan berdasarkan zat gizi makanan.

Bagi masyarakat yang berpendidikan dan cukup pengetahuan tentang nilai gizi lebih
banyak mempergunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi
makanan atau pertimbangan nilai gizi lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan
kepuasan psikis. Namun pada umumnya akan terjadi kompromi psikis dan kebutuhan
psikologi tubuh, sehingga terdapat komposisi hidangan yang memenuhi kedua kepuasan
kebutuhan tersebut hidangan menjadi lezat disamping nilai gizi yang tinggi.

1. Prinsip gizi bagi bayi


Gizi seimbang adalah konsumsi makakan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan
gizi bayi atau anak agar tumbuh sehat dan cerdas.
Walaupun ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, dengan bertambahnya umur
pada suatu saat bayi yang sedang bertumbuh dengan cepat memerlukan sehari-hari
energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah yang didapati dari ASI saja.bayi harus
mendapatkan makanan tambahan disamping ASI jika kebutuhanya sudah melampaui
jumlah yang didapati dari ASI. Pada saat bayi berumur 0 -6 bulan berikan ASI
ekslusif.
Pada umumnya setelah berumur 6 sampai 12 bulan bayi memerlukan makanan
tambahan.dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kilogram berat badan
tiap harinya. Oleh karena susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100cc,
maka pada bayi dapat diberikan 150-160cc susu tiap kilogram berat badannya.tetapi
tidak semua bayi membutuhkan lebih banyak, dan ada yang memerlukan sedikit.
Berikut contoh menu makanan bayi umur 6 12 bulan
I. Bubur susu
1 sdm tepung beras merah + 100 ml ASI
II. Bubur buah

1 sdm tepung beras merah + 10 ml air matang + 100 ml ASI + 50 gr buah


(pisang, alpukat, pepaya)
III. Nasi TIM saring hati ayam

20 gr beras + 625 cc air + 25 gr hati ayam + 25 gr tempe + 25 gr tomat


dipotong kecil + 25 gr bayam iris kasar + 1 sdt mentega
IV. Nasi TIM jagung isi ikan
50gr jagung serut + 625 ml santan +25 gr daging ikan + 50gr tahu + 25 gr
wortel parut + 1 sdm kecap + 1 sdt mentega

2. Prinsip gizi pada balita


Setelah anak berumur satu tahun menunya harus bervariasi untuk mencegah
kebosanan dan diberi susu,serealia,(seperti bubur beras,roti)daging ,sup,sayuran dan
buah-buahan.makan padat yang diberikan tidak perlu dibelender lagi melainkan yang
kasar supaya anak yang sudah memunyai gigi dapat belajar mengunyah dan ketika
sarapan anak harus mengonsumsi sekitar 200-400 Kalori.

Golongan Berat badan Tinggi badan Energy Protein


umur
1-3 tahun 12 kg 89 cm 1220Kkal 23 gram
4-6 tahun 18 kg 1008 cm 1720Kkal 32 gram

Berikut contoh menu sarapan anak demi memenuhi kebutuhan 200-400 Kalori:

Semangkuk nasi + 1 butir telur + 1 sendok makan minyak + 1 gelas jus apel tanpa
gula.

2 lembar roti tawar + 2 sendok makan selai kacang + 1 buah pisang.

1 buah kentang ukuran sedang + 2 sendok daging giling + 1 mangkuk kecil tumis
buncis.
1 mangkuk mi + 1 buah tempe/tahu potongan sedang + 1 sendok makan minyak +
1 potong pepaya.

3. Prinsip gizi pada remaja dan dewasa


Masa remaja atau masa pubertas adalah masa transisi antara anak-anak kedewasa.
Kebutuhan zat gizi sangat berhubungan dengan besarnya tubuh, hingga kebutuhan
yang tinggi terdapat pada priode pertumbuhan yang cepat. Masa remaja dibagi 3
periode yaitu:
Remaja awal/pra puber : 13-15 th
Remaja menengah/puber : 16-19 th
Remaja akhir/post puber : > 19-20 th

Golonga Berat Kalori Protein Fe


n umur badan
10 - 12 30 1950 46 10

13 - 20 40 1200 56 18
16 - 19 53 2500 58 15

Contoh makanan remaja dan dewasa 1 hari

N Bahan 2220 kkal


O makanan Jumlah Pagi Selingan siang Selingan malam
porsi pagi sore
1 Nasi 5 1 - 2 - 1
2 Sayur 4 1 - 1 - 1
3 Ikan 1 1 - - - -
4 Daging 3 1 - 1 - 1
5 Minyak 4,5 1 1 1
kelapa
6 Gula 2 - - 1
7 Tempe 3 - 1 1
8 Buah 5 1 2 1 - 1
Total 2220 720 150 662,5 150 537,5
sehari(kkal)
4. Prinsip status gizi pada wanita hamil
Kehamilan adalah suatu hal dalam kehidupan yang membuat bahagia. Pada
kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami. Para calon ibu
harus sehat dan mempunyai gizi cukup (berat badan normal) sebelum hamil dan
setelah hamil. Jika ibu tidak mendapat gizi yang cukup selama kehamilan, maka
bayi yang di kandung akan menderita kekurangan gizi. Jadi meskipun sudah cukup
bulan, bayi tersebut akan lahir dengan berat badan dibawah 2500 gr atau bayi berat
lahir rendah (BBLR).
Triwulan I pertumbuhan janin masih lambat sehingga kebutuhan gizi untuk janin
belum begitu besar, tetapi pada masa ini sering terjadi masalah ngidam dan
muntah, atau lebih sering dikenal dengan istilah hiperemesis gravidarum.
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang hebat dalam masa kehamilan
yang dapat menyebabkan dehidrasi(kekurangan cairan), penuruna berat badan atau
gangguan elektrolit sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan
janin didalam kandungan karena itu kebutuhan gizi harus diperhatikan. Oleh karena
itu, pola makan menjadi lebih sering dengan porsi sedikit dan dianjurkan untuk
makan roti kering atau biscuit dan teh hangat serta menghindari makanan berminyak
serta berbau minyak.
Triwulan II dan III, pada masa ini pertumbuhan janin lebih cepat dan perlu
diperhatikan kebutuhan gizinya. Kebutuhan kalori wanita normal sekitar 2200 kkal,
kebutuhan kalori ibu hamil ditambah 300 kalori hingga menjadi sekitar 2500 kkal.

Contoh pola makan ibu hamil dalam satu hari (untuk 2500 Kalori):
Pagi:

Nasi / roti = 1 porsi atau 1 gelas

Ikan /daging = 1 potong ukuran sedang

Tempe / tahu = 1 potong

Sayuran = 1 mangkuk sedang

Snack pukul 09.00 WIB

Buah + yogurt = 1 potong/ buah

Pastel isi daging = 1 buah

Siang

Nasi = 1 mangkuk
Daging / ayam = 1 potong ukuran sedang

Sayuran = 1 mangkuk sedang

Buah = 1 buah/ potong

Snack pukul 15.00 WIB

Puding = 1 buah

Jus buah segar = 1 gelas

Malam
Nasi = 1 mangkuk

Telur / ikan = 1 potong ukuran sedang

Tempe / tahu = 1 potong

Sayuran = 1 mangkuk sedang

Buah = 1 buah/ potong

Snack malam

Susu = 1 gelas

Krackers/ biskuit = 3 keping


Contoh pola makan ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum

Waktu Bahan Makanan Jumlah


Pukul 08.00 Roti panggang 2 iris
Jam 1 sdm
Pukul 10.00 Air jeruk 1 gls
Gula pasir 1 sdm
Pukul 12.00 Roti panggang 2 iris
Jam 1 sdm
Pepaya 2 ptg sdg
Gula pasir 1 sdm
Pukul 14.00 Tea hangat 1 gls
Gula pasir 1 sdm
Pukul 16.00 Pepaya 1 ptg sdg
Pukul 18.00 Roti panggang 2 iris
Jam 1 sdm
Pisang 1 bh sdg
Gula pasir 1 sdm
Pukul 20.00 Air jeruk 1 gls
Gula pasir 1 sdm
5. Prinsip gizi pada ibu menyusui
Kwalitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi itu sangat berpengaruh pada jumlah
asi yang dihasilkan, ibu menyusui disarankan untuk memperoleh tambahan bahan
zat makanan 800 kkal yang digunakan untuk memproduksi asi untuk aktivitas ibu itu
sendiri. Karena itu ibu menyusui harus mengkonsumsi tambahan 800 kkal yaitu 600
kkal untuk memproduksi asi dan 200 kkal untuk aktivitas ibu selama menyusui.
Karena itu, kebutuhan kalori ibu menyusui 2200 kkal untuk kebutuhan normal,
ditambah dengan 800 kkal sehingga keseluruhan menjadi 3000 kkal
Bangun 1 gelas susu
tidur

Pagi Nasi, ikan goreng, Tempe


bacem, jus wortel

Jam 10.00 Kue basah

Siang Nasi, ayam panggang cabe


hijau, tahu kukus isi,
Sayur asam , Pisang

Anda mungkin juga menyukai