Anda di halaman 1dari 19

Bidan A melakukan penanganan ibu hamil 35 tahun, mengalami

keluhan sesak napas saat beraktivitas sejak ± 1 minggu, batuk, mual


muntah dan mengaku setiap tidur harus menggunakan 2 bantal agar
tidak sesak. Bidan melakukan bersama tim di Puskesmas. Prinsip
yang perlu diperhatikan bidan dalam menangani kondisi
kegawatdaruratan tersebut, adalah: *0/1
Pertolongan pertama gawatdarurat diberikan di Puskesmas dan Rumah sakit
Penatalaksanaan gadar kebidanan dibatasi oleh bantuan medis atau juga non medis
Pertolongan pertama yang cepat dan tepat akan menyebabkan pasien dapat bertahan hidup
Keberhasilan penanganan gadar ditentukan oleh tersedianya sumber daya yang terstandar
Pertolongan pertama gawatdarurat dapat diberikan dimana saja

Bidan A melakukan penanganan ibu hamil dengan hyperemesis


gravidarum di Puskesmas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan
berkualitas termasuk gadar maternal neonatal, bidan perlu memiliki
pengetahuan dasar, diantaranya: *1/1= Indikasi tindakan gadar kebidanan
Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0, datang ke BPS mengeluh
perdarahan banyak dari jalan lahir terlihat lemah dan pucat, sehingga
memerlukan tindakan medis segera dan tepat. Ini merupakan
kondisi: *1/1=Gawat darurat
Ny. B datang ke Puskesmas membawa anaknya Dodi berusia 8 tahun.
Dodi tidak bisa berjalan, kakinya bengkak dan nyeri hebat, karena
terjatuh. Kondisi ini memerlukan pertolongan segera, termasuk dalam
kondisi: *1/1Darurat
Seorang perempuan berusia 41 tahun mengalami keluhan sesak
napas saat beraktivitas sejak ± 1 minggu, setiap tidur harus
menggunakan 2 bantal agar tidak sesak. Dalam menangani kasus
gawat darurat seperti ini, bidan/penolong perlu memahami
karakteristik pasien dengan kondisi gadar, diantaranya adalah: *
1/1Perlu pertolongan segera, cepat, tepat dan aman

Seorang pasien datang ke Puskesmas dengan kondisi gadar


kebidanan. Sebagai seorang bidan, setiap kali menemui pasien, harus
menilai apakah pasien tersebut masuk dalam kondisi gadar atau
tidak. Tindakan penilaian ini merupakan langkah: *
1/1Primary survey/assessment
Seorang pasien datang ke Pustu dengan kondisi gadar kebidanan.
Bidan dapat melakukan pemeriksaan terhadap adanya ancaman
kematian segera tanpa dukungan alat bantu diagnostik maupun
dengan menggunakan alat bantu. Ini merupakan tindakan: *1/1Primary
survey/assessment

Seorang perempuan, berumur 28 tahun, datang ke UGD dengan


keluhan sesak nafas sejak tadi malam. TTV dalam batas normal,
terdengar suara stridor. Bidan melakukan pemeriksaan pasien gadar
dengan Physical examination, yang dinilai dengan look, listen, feel;
adalah: *1/1Penilaian sirkulasi
Seorang perempuan jatuh dan tidak sadarkan diri saat sedang
berbelanja di pasar. Setelah dilakukan penilaian awal oleh seorang
perawat, selanjutnya dibawa ke RS. Selanjutnya dilakukan Secondary
survey. Dalam Pemeriksaan Ulang, tindakan yang dilakukan adalah: *
1/1Menilai pasien dari adanya ancaman kematian segera

Seorang perempuan jatuh dan tidak sadarkan diri saat sedang


berbelanja di pasar. Setelah dilakukan penilaian awal oleh seorang
perawat, selanjutnya dibawa ke RS. Selanjutnya dilakukan Secondary
survey. Setelah Pemeriksaan Ulang, dilanjutkan dengan Pemeriksaan
Lanjutan yang meliputi: *1/1Pemeriksaan pasien lebih lanjut dengan bantuan alat
tergantung kasus dan fasilitas yang tersedia

Seorang ibu hamil datang ke ruang bersalin. Sebelum melakukan


tindakan, bidan menyeleksi atau menentukan status sesuai dengan
tingkat gadar ibu hamil tersebut, untuk memberikan prioritas
pelayanan. Proses ini disebut: *
1/1= Triage

Seorang ibu hamil datang ke ruang bersalin untuk melahirkan.


Setelah pasien diseleksi oleh bidan, statusnya diberi kode warna
Kuning, maka pasien ini berada dalam kondisi : *
1/1=Tidak ada ancaman kematian segera tetapi ada ancaman kecacatan karena adanya
gangguan hemodinamik

Seorang perempuan umur 30 tahun, telah melahirkan anak ke duanya,


ditolong oleh bidan di BPS. Salah satu jenis pelayanan kebidanan
yang telah diberikan bidan ini adalah: *1/1Layanan primer
Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan
keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg,
Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28x/menit, suhu: 36 derajat celsius,
terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat
dingin. Apakah prioritas masalah pada kasus tersebut? *
0/1

Intoleransi aktivitas
Defisit volume cairan
Gangguan pola nafas
Jalan nafas tidak efektif
Gangguan rasa nyaman

Ny.N usia 30 tahun, PII A0, 1 jam post partum di rumah. Ia terlihat
lemah, kontraksi uterus tidak ada. perdarahan ± 500 cc. Kompetensi
dasar yang harus dimiliki bidan untuk menangani masalah ini,
adalah: *
0/1

Melakukan rujukan tepat waktu


Melakukan pengeluaran placenta dengan MAK III
Mengelola perdarahan postpartum
Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/gadar denga tepat sesuai indikasi
Menangani komplikasi persalinan

Ny. M usia 28 tahun, PI A0, 1 jam post partum di BPS. Ia kelelahan,


kontraksi uterus baik, perdarahan ± 300 cc. Keterampilam tambahan
yang harus dimiliki bidan pada kasus ini, adalah: * 1/1Mengidentifikasi dan
menjahit robekan serviks
Seorang pasien diantar ke Pustu dengan kondisi tidak sadarkan diri,
maka bidan/penolong dapat menilai jalan napas (airway = A) dan
pernapasan (breathing = B), dengan cara menilai: *
0/1

Periksa apakah seluruh tubuh teraba dingin?


Periksa apakah capillary refill < 3 detik, denyut nadi kuat & tidak terlalu cepat.
Periksa apakah capillary refill > 3 detik, denyut nadi pergelangan tangan (radius) lemah
Jika ruangan terlalu dingin, gunakan denyut nadi untuk menentukan apakah pasien dalam
keadaan syok.
Apakah ada sianosis sentral pada ujung jari tangan dan kaki

Seorang pasien datang ke BPS dengan kondisi syok, maka


bidan/penolong dapat menilai sirkulasi (circulation = C), dengan cara
menilai: *
0/1

Apakah pernapasan tidak tersumbat?


Apakah ada gangguan pernapasan ringan?
Apakah pernapasan sangat berat, menggunakan otot bantu pernapasan
Apakah capillary refill > 3 detik, dan periksa denyut nadi pergelangan tangan (radius)
Apakah ada sianosis sentral pada ujung jari tangan dan kaki.

Seorang anak 2 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas. Anak diare


sejak tadi malam, terlihat lemah dan pucat. Bidan perlu melakukan
penilaian dehidrasi (dehydration = D) berat pada anak diare, dengan
cara menilai: *1/1
Apakah mata anak lebih cekung dari biasanya?
Seorang laki-laki 19 tahun diantar ke Puskesmas karena kecelakaan
lalu lintas, patah tulang terbuka kedua tungkai. Di Puskesmas
penderita tenang, tertidur dan mengeluarkan suara mendengkur
seperti berkumur-kumur. Nadi arteri radialis cepat dan lemah, ujung
jari-jari dingin. Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat
? *1/1Membebaskan jalan nafas dan mengatur posisi kepala
Seorang laki-laki 46 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan
penurunan kesadaran yang disertai dengan nafas yang terengah-
engah dan tidak berespon dengan rangsangan nyeri, menurut
keluarga klien sudah menderita diare sejak 2 hari yang lalu dengan
frekuensi > dari 15 kali. Apakah tindakan yang anda lakukan sebagai
pengkajian awal? *
0/1

Cek nadi carotis pasien


Lakukan BHD dengan rasio 30:2
Aktifkan sistem emergency
Buka jalan nafas pasien
Kaji tingkat kesadaran

Seorang laki-laki 28 tahun, mengalami kecelakaan. Ada trauma pada


wajah sehingga menyebabkan penurunan kesadaran dan tidak
berespon dengan rangsangan nyeri. Pertolongan pertama untuk
menghindarkan adanya ancaman kematian (RJP). Dilakukan pada
pasien dengan henti nafas dan henti jantung. Untuk penanganan
masalah sirkulasi (circulation) dengan cara: *
0/1

Lakukan RJP dengan 10x kompresi dada dan 2x nafas buatan


Rasakan adanya aliran udara / hembusan nafas (dengan pipi dan telinga)
Head Tilt, Chin Lift
Raba nadi karotis dengan 2 jari, bila tidak teraba segera lakukan kompresi dada
Jaw-thrust

Seorang laki-laki jatuh dan tidak sadarkan diri saat sedang


berolahraga di lapangan bola. Seorang temannya melakukan RJP
sambil yang lain menghubungi ambulans. Selang 30 menit tapi
ambulans belum datang. Mereka bisa menghentikan RJP jika: *
1/1Bila tidak ada respon (pupil dilatasi)

Seorang perempuan umur 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan bercak
dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: 3 jari atas
symphisis, inspekulo keluar darah dari ostium uteri internum dan
tidak ada pembukaan serviks. Apakah diagnosa pada kasus
tersebut ? *
1/1Abortus Imminens.
Seorang perempuan umur 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang
ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan bercak
dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: 3 jari atas
symphisis, inspekulo keluar darah dari ostium uteri internum dan
tidak ada pembukaan serviks. Apakah kemungkinan kondisi ibu hamil
apabila didapatkan hasil ... *1/1Tanda PPT +
Seorang perempuan umur 35 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang
ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan bercak
dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: 3 jari atas
symphisis, inspekulo keluar darah dari ostium uteri internum dan
tidak ada pembukaan serviks. Apakah tindakan bidan pada kasus
tersebut? *
1/1Pasang infuse dan mengajuran bed rest total

Seorang perempuan umur 30 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
banyak dari kemaluannya kadang bergumpal. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: 3 jari atas
symphisis, inspekulo keluar darah dari ostium uteri internum, belum
terjadi ekspulsi hasil konsepsi, PD : ada pembukaan serviks. Apakah
diagnosa pada kasus di tersebut ? *1/1 Abortus Insipiens

Seorang perempuan umur 30 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
banyak dari kemaluannya kadang bergumpal. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: 3 jari atas
symphisis, inspekulo keluar darah dari ostium uteri internum, belum
terjadi ekspulsi hasil konsepsi, PD : ada pembukaan serviks. Apakah
tindakan bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Bed rest total


Anjurkan ibu untuk rajin membersihkan daerah kemaluannya
Lakukan konseling terhadap kehamilan yang tidak dapat dipertahankan
Berikan misoprostol 200 mcg pervaginam setiap 4 jam
Kuretase

Seorang perempuan umur 32 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
banyak dari kemaluannya. Hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N :
88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: lebih kecil dari usia gestasinya , PD:
ada pembukaan serviks dan teraba sisa jaringan. Apakah diagnosa
pada kasus di tersebut ? *1/1Abortus Inkomplit
Seorang perempuan umur 32 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang
ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
banyak dari kemaluannya. Hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N :
88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: lebih kecil dari usia gestasinya , PD:
ada pembukaan serviks dan teraba sisa jaringan. Terjadinya
perdarahan yang banyak pada Ny. A disebabkana karena ... *
0/1

Peningkatan kontraksi rahim


Adanya pembukaan dari OUE
Masih ada sebagian jaringan dalam uterus
Adanya peningkatan hormone
Kram perut

Seorang perempuan umur 32 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan kram perut bagian bawah, perdarahan
banyak dari kemaluannya. Hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N :
88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: lebih kecil dari usia gestasinya , PD:
ada pembukaan serviks dan teraba sisa jaringan. Apakah tindakan
bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Gunakan jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi


Berikan ergometrin 0,2 mg IM
Lakukan evakuasi isi uterus
Berikan infus 20 IU oksitosin dalam 500 ml NaCl 0,9%
Terapi hormonal

Seorang perempuan umur 31 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan perdarahan banyak dari kemaluannya
disertai gumpalan sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: tidak teraba,
inspekulo keluar darah sedikit dari ostium uteri internum, PD : serviks
tertutup. Apakah diagnosa pada kasus di tersebut ? *
0/1

Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus Komplit
Abortus Provokatus

Seorang perempuan umur 31 tahun usia kehamilan 19 minggu, datang


ke BPM dengan keluhan perdarahan banyak dari kemaluannya
disertai gumpalan sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N : 97x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU: tidak teraba,
inspekulo keluar darah sedikit dari ostium uteri internum, PD : serviks
tertutup. Apakah tindakan bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Konseling dan menawarkan konseling pasca keguguran


Pasang infuse dan mengajuran bed rest total
Hanya berikan terapi oral
Bed rest total
Kuretase

Seorang perempuan usia 40 tahun, datang ke BPM ibu mengatakan


sudah terlambat haid 3 bulan dengan keluhan sering mual muntah,
kram perut bagian bawah dan perdarahan dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 370C, TFU
lebih besar dari usia gestasinya, tidak teraba bagian janin, DJJ
negative, balotement negative, PD : servik terbuka. Apakah diagnosa
pada kasus di tersebut ? *
0/1

Abortus Komplit
Abortus Insipiens
Abortus Imminens
Molahidatidosa
Kehamilan Ektopik Terganggu

Seorang perempuan usia 40 tahun, datang ke BPM ibu mengatakan


sudah terlambat haid 3 bulan dengan keluhan sering mual muntah ,
kram perut bagian bawah dan perdarahan dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, N : 88x/m, R :24x/m, S : 37,50C, TFU
lebih besar dari usia gestasinya, tidak teraba bagian janin, DJJ
negative, balotement negative, PD : servik terbuka. Apakah
penaganan yang dilakukan bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Pengosongan isi uterus dengan menggunakan Aspirasi Vakum Manual


Observasi kadar Hb dan T/N/S serta perdarahan pervaginam
Observasi kadar HCg
Rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap untuk dilakukan evakuasi jaringan
Konseling kontrasepsi hormonal

Seorang perempuan umur 36 tahun G1P0 A0, UK 12 minggu datang ke


Puskesmas dengan keluhan perut bagian bawah terasa nyeri serta
mengeluarkan bercak kecoklatan. Hasil pemeriksaan: KU: Baik, TD:
120/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,8°C, P: 20 x/menit, cavum douglas
menonjol dan nyeri goyang, PP test positif, belum ada pembukaan
portio. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? *
0/1

Hiperemesis gravidarum
Abortus imminens
Molahidatidosa
KET
Anemia

Seorang perempuan umur 36 tahun G1P0 A0, UK 12 minggu datang ke


Puskesmas dengan keluhan perut bagian bawah terasa nyeri serta
mengeluarkan bercak kecoklatan. Hasil pemeriksaan: KU: Baik, TD:
120/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,8°C, P: 20 x/menit, cavum douglas
menonjol dan nyeri goyang, PP test positif, belum ada pembukaan
portio. Nyeri pada perut bagian bawah dan dirasa ibu semakin kuat
disebabkan karena ... *
0/1

Adanya spasme dari pembuluh darah


Adanya kontraksi mendadak dari uterus
Terjadi ruptur diluar rahim
Adanya pertumbuhan embrio di luar rahim

Seorang perempuan umur 36 tahun G1P0 A0, UK 12 minggu datang ke


Puskesmas dengan keluhan perut bagian bawah terasa nyeri serta
mengeluarkan bercak kecoklatan. Hasil pemeriksaan: KU: Baik, TD:
120/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,8°C, P: 20 x/menit, cavum douglas
menonjol dan nyeri goyang, PP test positif, belum ada pembukaan
portio. Apakah penanganan awal yang dilakukan bidan pada kasus
tersebut? *
0/1

Rujuk ke fasilitas yang memiliki fasilitas lengkap


Observasi KU dan kesadaran pasien
Mengajuran bed rest total
Konseling kontrasepsi
Berikan tablet sulfas ferosus

Seorang perempuan umur 32 tahun G2P1A0 umur kehamilan 28


minggu, datang ke BPM dengan keluhan mengeluarkan darah banyak
dari jalan lahir, warna merah segar, tidak disertai nyeri perut, Hasil
pemeriksaan KU lemah, pucat, Djj 148 x/mnt regular, abdomen tidak
tegang, pemeriksaan USG plasenta terletak di segmen bawah rahim.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut? *1/1Plasenta Previa
Seorang perempuan umur 32 tahun G2P1A0 umur kehamilan 28
minggu, datang ke BPM dengan keluhan mengeluarkan darah banyak
dari jalan lahir, warna merah segar, tidak disertai nyeri perut, Hasil
pemeriksaan KU lemah, pucat, Djj 148 x/mnt regular, abdomen tidak
tegang, pemeriksaan USG plasenta terletak di segmen bawah rahim.
Apakah Tindakan pra rujukan yang harus dilakukan pada kasus
tersebut? *
1/1Pasang infus

Seorang perempuan umur 32 tahun G2P1A0 umur kehamilan 28


minggu, datang ke BPM dengan keluhan mengeluarkan darah banyak
dari jalan lahir, warna merah segar, tidak disertai nyeri perut, Hasil
pemeriksaan KU lemah, pucat, Djj 148 x/mnt regular, abdomen tidak
tegang, pemeriksaan USG plasenta terletak di segmen bawah rahim.
Komplikasi apakah yang bisa terjadi pada kasus tersebut? *
0/1

Syok Hipovolemik
Syok Kardiogenik
Syok Neurogenik
Syok Anafilaktik
Syok Endotoksik

Seorang perempuan umur 35 tahun G5P4A0 umur kehamilan 29


minggu, datang ke RSUD dengan keluhan mengeluarkan darah banyak
dari jalan lahir, warna merah kehitaman, disertai nyeri perut menetap,
gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan Djj
negative, palpasi rahim keras seperti papan dan nyeri. Fundus uteri
makin lama makin naik, TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, suh, PD:
teraba ketuban tegang terus–menerus. Apakah diagnosis yang tepat
untuk kasus tersebut? *
···/1

Plasenta Previa
Solutio Placenta
Plasenta Akreta
Plasenta Inkreta
Retensio Plasenta

Seorang perempuan umur 35 tahun G5P4A0 umur kehamilan 29


minggu, datang ke RSUD dengan keluhan mengeluarkan darah banyak
dari jalan lahir, warna merah kehitaman, disertai nyeri perut menetap,
gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan Djj
negative, palpasi rahim keras seperti papan dan nyeri. Fundus uteri
makin lama makin naik, TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, suh, PD:
teraba ketuban tegang terus–menerus. Apakah tindakan yang
dilakukan pada kasus tersebut? *
0/1

Tirah baring total


vakum ekstrasi
Pimpin persealinan
Persiapan seksio sesarea
Pantau kemajuan persalinan

Seorang perempuan umur 30 tahun G4P3A0 UK 28 minggu datang ke


BPM dengan keluhan sesak nafas dan nyeri ulu hati. Hasil
pemeriksaan inspeksi: perut terlihat sangat buncit dan tegang,
berkilat sedangkan pada palpasi perut tegang dan nyeri disertai
terjadi edema pada dinding perut, vulva, dan tungkai. Bagian janin
sukar untuk dikenali dan fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan.
Pada auskultasi, DJJ sukar didengar. Apakah diagnosis yang tepat
untuk kasus tersebut? *
0/1

Solusio Plasenta
Oligohidramnion
Hidramnion
Kehamilan Ganda
Kehamilan Mola

Seorang perempuan umur 36 tahun G2P1A0, UK 32 minggu, datang ke


RS dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati sejak seminggu yang
lalu dan penglihatan kabur. Hasil pemeriksaan: KU: Baik, TD: 160/110
mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,8°C, P: 20 x/menit, oedema di kaki, Protein
Urine (+++) . Apakah diagnosis pada kasus tersebut? *
0/1

Eklampsia
Hipertensi kronik
Preeklampsia berat
Preeclampsia ringan
Superimposed Preeklampsia

Seorang perempuan umur 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36


minggu datang ke BPM diantar oleh keluarganya dengan kondisi
pasien tidak sadar, saat dirumah mengalami kejang – kejang. Hasil
pemeriksaan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ
irreguler, TFU 3 jari dibawah PX, presentasi kepala, punggung kana,
terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki. Apakah Diagnosa
yang sesuai dengan kasus tersebut ? *
···/1

Eklampsia
Pre eklampsia berat
Pre eklampsia ringan
Pre eklampsia sedang
Superimpos Pre eklamsia

Seorang perempuan umur 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36


minggu datang ke BPM diantar oleh keluarganya dengan kondisi
pasien tidak sadar, saat dirumah mengalami kejang – kejang. Hasil
pemeriksaan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ
irreguler, TFU 3 jari dibawah PX, presentasi kepala, punggung kana,
terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki. Apakah pemeriksaan
penunjang yang harus dilakukan pada kasus tersebut ? *1/1Protein urine
Seorang perempuan usia 25 tahun dirujuk ke RS dengan masalah
penglihatan kabur sejak kemarin, tiga hari yang lalu hanya pusing
saja, belum memeriksakan diri, usia kehamilan 38 minggu. Hasil
pemeriksaan: Tekanan Darah : 160/110 mmHg, protein urin ++. Segera
dilakukan penatalaksanaan untuk mencegah terjadinya kejang.
Apakah penatalaksanaan awal kasus tersebut ? *
0/1

Observasi setiap 24 jam


Nifedipin 12 jam kemudian
Pemberian pematangan paru
MgSO4 (20%) 12 gr secara IM
MgSO4 (40%) 4gr secara bolus
Seorang perempuan umur 25 tahun, hamil anak pertama, umur
kehamilan 8 bulan datang ke puskesmas diantar keluarganya dengan
keluhan nyeri kepala, pandangan kabur, sakit daerah ulu hati. Hasil
pemeriksaan bidan: tekanan darah 160/100 mmHg, suhu 37 ºC, nadi
92 x/menit, RR 20 x/menit. Apakah diagnose kebidanan yang
ditegakkan sesuai kasus tersebut? *
0/1

Impending eklampsia
Preeclampsia ringan
Preeclampsia berat
Hipertensi kronis
Ekalmpsi

Seorang perempuan umur 29 tahun, hamil anak pertama cukup bulan,


datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati, nyeri kepala dan
pandangan kabur Hasil pemeriksaan bidan : tekanan darah 150/100
mmHg, suhu 37,2ºC, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, protein uri positif
2. Apakah masalah potensial potensial yang ditegakkan sesuai kasus
tersebut? *
0/1

Impending eklampsi
Gangguan penglihatan
Kesadaran menurun
Gangguan pernafasan
Kejang

Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil anak pertama cukup bulan,


datang ke rumah sakit diantar suaminya, dengan keluhan nyeri ulu
hati, nyeri kepala dan pandangan kabur Hasil pemeriksaan bidan :
tekanan darah 160/110 mmHg, suhu 37,2ºC, nadi 94 x/menit, RR 22
x/menit, protein uri positif 2. Untuk mengantisipasi masalah
potensial, berapakah dosis yang diberikan sesuai kasus tersebut? *
1/1MgSo4 4 gram IV sebagai larutan 20 %

Seorang perempuan usia 30 tahun, datang di BPM dengan kondisi


hami anak 3, sejak memasuki usia kandungan 7 bulan, ibu merasa
kepalanya sering pusing dan sekarang ibu merasa pusingnya
bertambah dan kaki terasa berat karena bengkak. Apakah tanda
selanjutnya yang dialami sesuai kasus tersebut? *
1/1Pandangan kabur

Seorang perempuan umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 38 minggu, datang


ke BPM menge- luh mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: sakit
kepala dan penglihatan kabur. Riwayat persalinan sebelumnya
operasi atas indikasi preeklamsia. Hasil pemeriksaan: TD 150/90
mmHg, N 88x/menit, S 37,60C, P 20x/menit, oedema tungkai, TFU 34
cm, DJJ 144x/menit, penurunan kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/40”,
portio kaku, pembukaan 1 cm, ketuban (+). Pemeriksaan penunjang
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? *1/1Protein urine
Seorang perempuan umur 36 tahun G4P3A0 hamil 24 minggu, datang
ke Rumah SAkit mengeluh keluar darah merah segar dari kemaluan
sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, P 20
x/menit, N 84 x/menit, tidak ada kontraksi uterus dan tidak ada nyeri
tekan abdomen bagian bawah. TFU setinggi pusat, DJJ 156 x/menit
Diagnose apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut? *1/1Plasenta
Previa
Seorang perempuan umur 31 tahun datang di BPM mengeluh dengan
kehamilan saat ini merasa saat usia kandungan masuk bulan ke 7,
dari vaginanya keluar darah segar yang awalnya bercak kemudian
bisa sampai satu softek penuh. Selama ini ibu tidak pernah mengeluh
perutnya sakit. Apakah rencana persalinan sesuai kasus tersebut? *
1/1Persalinan dengan SC

Seorang perempuan umur 26 tahun, G2P1A0 hamil aterm dalam


persalinan kala II di puskesmas. Setalah kepala bayi lahir, bayi gagal
mengadakan putaran paksi luar. Apakah yang menjadi faktor
predisposisi dari kasus tersebut? *
0/1

Panggul sempit
Kelainan letak
Inersia uteri
Makrosomi
Obesitas

Seorang perempuan umur 35 tahun, hamil anak pertama, sedang


dalam persalinan di Bidan praktik Mandiri. Hasil pemeriksaan bidan:
tafsiran berat janin 4000 gram. His 5 kali dalam 10 menit durasi 50
detik, pemukaan 8 cm, kantong ketuban negative, kepala turun Hodge
III. Apakah yang dapat mempengaruhi kemajuan persalinan dari
faktor passanger sesuai dengan kasus tersebut? *
0/1

Kontraksi 5 kali dalam 10 detik


Usia ibu 35 tahun
TBJ 4000 gram
KK negatif
G1P0A0

Seorang perempuan umur 31 tahun, hamil anak pertama. Hasil


pemeriksaan janin hidup tinggal intra uterin, presentasi kepala sudah
masuk pintu atas panggul, punggung kanan, TFU 38 cm, sedang
dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir tidak
terjadi putaran paksi luar secara spontan. Apakah faktor penyebab
terjadinya macet bahu sesuai kasus tersebut? *
0/1

Bidang tengah panggul sempit


Pintu atas panggul sempit
Primigravida tua
TBJ 4000 garm
TFU 38 cm

Seorang perempuan umur 32 tahun, G2P1A0, hamil aterm sedang


inpartu kala II, setelah dipimpin mengedan selama 30 menit, bayi
belum juga lahir. Kepala maju di waktu his dan tertarik kembali diluar
his (turtle sign). Apakah kemungkinan penyulit dalam persalinan
ini? *
0/1

Distosia karena kelainan his


Kala II memanjang
Presentasi ganda
Distocia bahu
Partus macet

Seorang perempuan, umur 20 tahun, melahirkan anak pertama di


puskesmas, bidan melaukan peneganan dan dorso cranial dan
melakukan menarik tali pusat sejajar dengan lantai tetapi belum ada
tanda – tanda pelepasan plasenta setelah 30 menit, tidak ada
semburan darah yang keluar. Apakah tindakan bidan selanjutnya pada
kasus tersebut? *
0/1

Ditunggu plasenta lahir spontan


Beri oksitosin ulangan
Rangsangan taktil
Manual plasenta
Merujuk

Seorang perempuan, umur 23 tahun, telah melahirkan anaknya yang


ke 3 di Bidan Praktik Mandiri (BPM) pada satu jam yang lalu mengeluh
pusing dan lemas setelah plasenta lahir. Hasil pemeriksaan bidan:
plasenta lahir utuh, nadi cepat dan lemah, pernapasan cepat, ibu
gelisah, pucat, kontrakasi uterus lembek, perdarahan pervaginam ±
550 cc dan menggumpal. Apakah diagnosa pada kasus tersebut? *
0/1

Perdarahan Robekan jalan lahir


Perdarahan post partum primer
Retensio plasenta
Syok obstetrik
Atonia uteri

Seorang perempuan, umur 38 tahun, telah melahirkan anak yang ke


empat di rumah sakit pada dua jam yang lalu mengeluh keluar darah
lebih banyak dari biasanya. Hasil pemeriksaan bidan: plasenta lahir
utuh, nadi dan pernapasan cepat, kontraksi uterus lembek, terdapat
gumpalan darah yang keluar dari jalan lahir dan jumlah darah yang
keluar ± 350 cc. Apakah faktor penyebab terjadinya kontraksi uterus
lembek pada kasus tersebut? *
0/1

Persalinan dengan induksi.


Infeksi intrapartum
Persalinan lama
Polihidramnion
Paritas

Seorang perempuan umur 27 tahun, telah melahirkan anak ke


pertama di BPM pada 30 menit yang lalu, plasenta belum lahir,
kontraksi uterus lemah, perdarahan pervaginam ± 550 cc. Apakah
tindakan bidan dalam penanganan kasus tersebut? *
1/1Manual plasenta

Seorang perempuan umur 31 tahun, melahirkan anak ke tiga di BPM,


kala dua telah selesai dan pada 35 menit kemudian plasenta belum
lahir, perdarahan pervaginam melebihi batas normal, uterus
berkontraksi dengan keras. Apakah diagnosa pada kasus
tersebut? *1/1Retensio plasenta
Seorang perempuan umur 38 tahun, telah melahirkan anak ke dua di
rumah sakit, mengeluh pusing dan lemas, merasa kaki tangan dingin
dan menggigil Hasil pemeriksaan: plasenta belum lahir seluruhnya,
instruksi dokter plasenta segera dilahirkan dengan tindakan manual
plasenta. Sebelum melakukan tindakan manual plasenta. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Pasang cairan infus NaCL 0, 9 %


Drip oksitosin lewat cairan infus
Informed choice
Informed consent
Pasang infus RL

Seorang perempuan, umur 28 tahun telah melahirkan anak yang ke


dua di rumah sakit pada 35 menit yang lalu mengeluh keluar darah
dalam jumlah banyak, plasenta belum lahir seluruhnya. Hasil USG
plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena implantasi
menembus miometrium memasuki sebagian serosa. Apakah penyebab
terjadinya retensio plasenta pada kasus tersebut? *
0/1

Pengapuran pada plasenta


Plasenta adhesiva
Plasenta perkreta
Plasenta inkreta
Plasenta akreta

Seorang perempuan, umur 28 tahun, telah melahirkan anak yang


kedua di rumah sakit pada 40 menit yang lalu mengeluh keluar darah
dalam jumlah banyak, hasil pemeriksaan: plasenta belum lahir
seluruhnya, kandung kemih yang penuh. Apakah penyebab retensio
plasenta pada kasus tersebut? *
0/1
Pemberian oksitosin yang tidak tepat waktu
Implantasi plasenta pada dinding rahim
Kandung kemih yang penuh
Manipulasi uterus
Traksi berlebihan

Seorang perempuan umur 29 tahun, sedang dalam persalinan anak ke


pertama di BPM. Segera setelah bayi lahir terjadi perdarahan
berwarna segar. Hasil pemeriksaan: plasenta lahir lengkap dan
kontraksi uterus baik. Apakah diagnose bidan sesuai kasus
tersebut? *
0/1

Perdarahan post partum


Robekan jalan lahir
Retensio plasenta
Sisa/rest plasenta
Atonia uteri

Seorang perempuan, umur 25 tahun, melahirkan anak pertama di


rumah sakit, mengeluh lemah dan kedinginan hasil pemeriksaan:
perdarahan pervaginam berwarna merah segera bayi lahir, plasenta
lahir lengkap, kontraksi uterus keras, ada robekan selaput lendir
vagina, fourcette posterior, kulit perineum, otot perineum dan otot
spingter ani. Berapakah derajat robekan jalan lahir
tersebut? *1/1Tingkat III
Seorang perempuan, umur 26 tahun sedang dalam proses persalinan
anak ke dua di rumah sakit. Mengeluh pusing, lemas, buang air kecil
sedikit. Hasil pemeriksaan: nadi 110 kali/mnt dan cepat, tekanan
darah: 80/40 mm/hg, Respirasi 35 kali/mnt, urine 30 ml/jam, pucat,
gelisah, hilang kesadaran, perdarahan pervaginam ± 450cc. Apakah
diagnosa pada kasus tersebut? *
···/1

Syok hipovolemik
Syok kardiogenik
Syok neurologik
Syok obsterik
Syok septic

Seorang perempuan, umur 20 tahun melahirkan anak pertama di


Puskesmas yang ditolong oleh bidan. Mengeluh keluar darah banyak
dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan bidan: plasenta lahir utuh, nadi
cepat dan lemah, pernapasan cepat, ibu gelisah, pucat, kontrakasi
uterus lembek, perdarahan pervaginam ± 550 cc dan menggumpal.
Tindakan apakah yang dilakukan bidan sesuai kasus tersebut
diatas? *
1/1Kompresi bimanual internal

Seorang perempuan umur 38 tahun, telah melahirkan anak ke dua di


rumah sakit, mengeluh pusing dan lemas, merasa kaki tangan dingin
dan menggigil Hasil / pemeriksaan: plasenta belum lahir, fundus uteri
tidak teraba dan lumen vagina terisi massa. Apakah diagnose yang
diteggakkan oleh bidan pada kasus tersebut? *
0/1

Perdarahan post partum


Robekan jalan lahir
Sisa/Rest plasenta
Inversio uteri
Atonia uteri
Opsi 6

Seorang perempuan umur 26 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu sedang


in partu kala II di praktik mandiri bidan. Data yang didapat sampai
dengan pembukaan lengkap menunjukan kondisi ibu dan janin dalam
batas normal. Ketika kepala janin lahir, dilakukan pemeriksaan pada
leher bayi teraba lilitan tali pusat melingkar 2x di leher bayi. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh penolong persalinan sesuai kasus
tersebut? *
···/1

Klem tali pusat kemudian digunting


Mengisap lender dari mulut bayi
Membersihkan muka bayi
Melonggarkan tali pusat
Segera melahirkan bayi

Anda mungkin juga menyukai