Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AYUNI TRIA HETIKA

NIM : 1915401033

KELAS : REGULER 1/ TINGKAT 1

Contoh Dialog Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Contoh Dialog Komunikasi Terapeutik berikut ini adalah contoh komunikasi terapeutik


kepada lansia khususnya pasien yang mengalami hipertensi. Dialog kami sajikan dari fase
persiapan atau fase pra interaksi, tahap perkenalan, tahap kerja, sampai pada tahap akhir
yakni tahap terminasi. Berikut penjelasan dan contoh dialognya: 

1. Fase Pra Interaksi (Fase Persiapan) 


Sebelum berjumpa dengan pasien sebaiknya bidan mengetahui terlebih dahulu berbagai hal
diantaranya: indentitas, alamat, pekerjaan dan penyakit yang saat ini sedang diderita oleh
pasien, sehingga bidan pada tahap ini secara tidak langsung sudah berkenalan dengan pasien. 
2. Tahap Orientasi (Tahap Perkenalan)
Pada tahap ini pe sudah datang dan bertatap langsung dengan pasien dengan melihat
kondisinya secara langsung. Fase ini disebut juga dengan fase perkenalan.
Adapun contoh dialognya adalah sebagai berikut: 

Bidan : Assalamu’alaikum ibu….


Pasien : Waalaikumsalam………..
Bidan : Apa ini benar dengan ibu Yani……….? 
Pasien : Ia benar saya ibu Yani…..
Bidan : Perkenalkan bu’ saya bidan Ayuni…. Saya yang akan memeriksa ibu pagi
hari menggantikan piketnya bidan eva yang biasa memeriksa ibu’….
(senyum lalu bertanya) “ Bagaimana keadaan ibu hari ini …? 
Pasien : Oh iya…., keadaan saya hari ini udah sedikit mendingan dari yang
kemarin…
Bidan : Alhamdulillah, syukur bu…berarti tandanya ibu akan segera pulih kembali
Pada tahap ini walaupun kita telah mengetahui nama pasien akan tetapi agar lebih dekat
sebaiknya kita kembali menanyakan nama pasien, inilah titik awal kerja sama antar bidan
dengan pasien.
3. TahapKerja
Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari komunikasi terapeutik. Pada tahap ini sudah masuk
pada rencana apa yang akan kita berikan sebagai seorang perawat.
Bidan :Apakah ibu bersedia jika saya memeriksa ibu’……
Pasien :iya bisa bu bidan
Bidan : Saya akan memulai dengan memeriksa tekanan darah ibu. Bisakah ibu
menjulurkan tangan ibu.. 
Pasien : Oh iya bisa na….
Bidan : tekanan darah ibu saat ini 120/80 MmHg ….. lebih baik dari kemarin… yang
saya lihat dicatatan darah ibu’ 140/90 MmHg.. 
Pasien : oohh iya ….? tetapi saya sedikit takut karna kepala saya sampai saat ini
terasa pusing seperti beputar – putar …. Apakah itu berbahaya?
Bidan : tidak bu, itu adalah hal yang wajar tetapi seiring dengan waktu  rasa pusing
yang ibu rasakan akan perlahan–lahan hilang.
Pasien : Apakah sebaiknya tidak diberikan obat saja oleh dokter bu bidan…. ?
Bidan :Perlu di berikan obat bu karna ditakutkan, jika ibu tidak mengonsumsi obat
resep dokter tidak akan sembuh penyakit ibu, tetapi lebih parah…. 
Pasien :Ohh ya na…? baiklah…. Jika begitu terima kasih untuk sarannya…. 
Bidan :Sama”ibu
4. Tahap Terminasi
Tahapan Ini merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang bidan harus berpisah dengan
seorang pasien. 
Bidan : Apakah ada yang ingin ibu tanyakan...?
Pasien : Tidak nak Ayuni….
Bidan : baiklah, jika ibu tidak ingin bertanya maka saya permisi ya ibu, saya akan
sering memantau perkembangan ibu
Pasien : Baik nak
Bidan : Permisi ibu selamat pagi…
Pasien : Selamat pagi
        

Anda mungkin juga menyukai