0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
124 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum contoh dialog komunikasi terapeutik antara bidan dengan pasien lanjut usia yang mengalami hipertensi. Dialog tersebut meliputi 4 tahapan yaitu pra interaksi, perkenalan, kerja, dan terminasi. Pada setiap tahapan, bidan melakukan komunikasi untuk memeriksa kondisi pasien dan memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi obat.
Dokumen tersebut merangkum contoh dialog komunikasi terapeutik antara bidan dengan pasien lanjut usia yang mengalami hipertensi. Dialog tersebut meliputi 4 tahapan yaitu pra interaksi, perkenalan, kerja, dan terminasi. Pada setiap tahapan, bidan melakukan komunikasi untuk memeriksa kondisi pasien dan memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi obat.
Dokumen tersebut merangkum contoh dialog komunikasi terapeutik antara bidan dengan pasien lanjut usia yang mengalami hipertensi. Dialog tersebut meliputi 4 tahapan yaitu pra interaksi, perkenalan, kerja, dan terminasi. Pada setiap tahapan, bidan melakukan komunikasi untuk memeriksa kondisi pasien dan memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi obat.
Contoh Dialog Komunikasi Terapeutik berikut ini adalah contoh komunikasi terapeutik
kepada lansia khususnya pasien yang mengalami hipertensi. Dialog kami sajikan dari fase persiapan atau fase pra interaksi, tahap perkenalan, tahap kerja, sampai pada tahap akhir yakni tahap terminasi. Berikut penjelasan dan contoh dialognya:
1. Fase Pra Interaksi (Fase Persiapan)
Sebelum berjumpa dengan pasien sebaiknya bidan mengetahui terlebih dahulu berbagai hal diantaranya: indentitas, alamat, pekerjaan dan penyakit yang saat ini sedang diderita oleh pasien, sehingga bidan pada tahap ini secara tidak langsung sudah berkenalan dengan pasien. 2. Tahap Orientasi (Tahap Perkenalan) Pada tahap ini pe sudah datang dan bertatap langsung dengan pasien dengan melihat kondisinya secara langsung. Fase ini disebut juga dengan fase perkenalan. Adapun contoh dialognya adalah sebagai berikut:
Bidan : Assalamu’alaikum ibu….
Pasien : Waalaikumsalam……….. Bidan : Apa ini benar dengan ibu Yani……….? Pasien : Ia benar saya ibu Yani….. Bidan : Perkenalkan bu’ saya bidan Ayuni…. Saya yang akan memeriksa ibu pagi hari menggantikan piketnya bidan eva yang biasa memeriksa ibu’…. (senyum lalu bertanya) “ Bagaimana keadaan ibu hari ini …? Pasien : Oh iya…., keadaan saya hari ini udah sedikit mendingan dari yang kemarin… Bidan : Alhamdulillah, syukur bu…berarti tandanya ibu akan segera pulih kembali Pada tahap ini walaupun kita telah mengetahui nama pasien akan tetapi agar lebih dekat sebaiknya kita kembali menanyakan nama pasien, inilah titik awal kerja sama antar bidan dengan pasien. 3. TahapKerja Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari komunikasi terapeutik. Pada tahap ini sudah masuk pada rencana apa yang akan kita berikan sebagai seorang perawat. Bidan :Apakah ibu bersedia jika saya memeriksa ibu’…… Pasien :iya bisa bu bidan Bidan : Saya akan memulai dengan memeriksa tekanan darah ibu. Bisakah ibu menjulurkan tangan ibu.. Pasien : Oh iya bisa na…. Bidan : tekanan darah ibu saat ini 120/80 MmHg ….. lebih baik dari kemarin… yang saya lihat dicatatan darah ibu’ 140/90 MmHg.. Pasien : oohh iya ….? tetapi saya sedikit takut karna kepala saya sampai saat ini terasa pusing seperti beputar – putar …. Apakah itu berbahaya? Bidan : tidak bu, itu adalah hal yang wajar tetapi seiring dengan waktu rasa pusing yang ibu rasakan akan perlahan–lahan hilang. Pasien : Apakah sebaiknya tidak diberikan obat saja oleh dokter bu bidan…. ? Bidan :Perlu di berikan obat bu karna ditakutkan, jika ibu tidak mengonsumsi obat resep dokter tidak akan sembuh penyakit ibu, tetapi lebih parah…. Pasien :Ohh ya na…? baiklah…. Jika begitu terima kasih untuk sarannya…. Bidan :Sama”ibu 4. Tahap Terminasi Tahapan Ini merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang bidan harus berpisah dengan seorang pasien. Bidan : Apakah ada yang ingin ibu tanyakan...? Pasien : Tidak nak Ayuni…. Bidan : baiklah, jika ibu tidak ingin bertanya maka saya permisi ya ibu, saya akan sering memantau perkembangan ibu Pasien : Baik nak Bidan : Permisi ibu selamat pagi… Pasien : Selamat pagi