Anda di halaman 1dari 2

AGAMA ISLAM KELOMPOK 13

NAMA : KHOMARIAH NURUL WATON

CINDY NOVIANTI

RR DIAN PERMATA PUTRI

KESIMPULAN AGAMA ISLAM

Pandangan islam tentang donor sperm, bank sperma dan sewa rahim

Donasi sperma atau sumbangan sperma adalah pemberian (atau


"donasi") sel sperma (disebut sperma donor) oleh seorang laki-laki (disebut
donor sperma), yang pada dasarnya dilakukan dengan tujuan melakukan
inseminasi pada seorang perempuan yang bukan pasangannya.
Sperma dapat disumbangkan secara privat dan langsung kepada penerima
yang dimaksud, ataupun melalui bank sperma atau klinik fertilitas. Donasi
sperma merupakan salah satu bentuk reproduksi pihak ketiga. Kehamilan
biasanya diperoleh dengan menggunakan sperma donor dalam teknik-
teknik teknologi reproduksi berbantuan (TRB) yang meliputi inseminasi
buatan (baik inseminasi intraservikal (ICI) maupun inseminasi intrauterin
(IUI) di suatu klinik, atau inseminasi intravaginal di rumah). Inseminasi juga
dimungkinkan oleh seorang donor yang melakukan persetubuhan dengan
seorang wanita demi tujuan semata-mata menginisiasi konsepsi atau
pembuahan. Metode tersebut dikenal sebagai inseminasi alami.
Bank sperma adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu di
bekukan dan disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk
mempertahankan fertilitas sperma. Dalam bahasa medis bisa disebut
juga Cryiobanking. cryiobanking adalah suatu teknik penyimpanan sel
cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. Pada dasarnya,
semua sel dalam tubuh manusia dapat disimpan dengan
menggunakan teknik dan alat tertentu sehingga dapat bertahan hidup
untuk jangka waktu tertentu.
Hal ini dapat dilakukan pada suhu yang relatif rendah. Teknik yang
paling sering digunakan dan terbukti berhasil saat ini adalah metode
Controlled Rate Freezing, dengan menggunakan gliserol dan egg yolk
sebagai cryoprotectant untuk mempertahankan integritas membran
sel selama proses pendinginan dan pencairan. Teknik cryobanking
terhadap sperma manusia telah memungkinkan adanya keberadaan
donor semen, terutama untuk pasangan-pasangan infertil. Tentu saja,
semen-semen yang akan didonorkan perlu menjalani serangkaian
pemeriksaan, baik dari segi kualitas sperma maupun dari segi
pendonor seperti adanya kelainan-kelainan genetik.

Sewa menyewa rahim pada prakteknya sangat berhubungan dengan


hukum perjanjian atau perikatan. Menurut pasal 1313 KUH Perdata,
perjanjian didefinisikan sebagai sesuatu perbuatan dimana seseorang
atau beberapa orang mengikatkan dirinya kepada seorang atau
beberapa orang lain.

Anda mungkin juga menyukai