Anda di halaman 1dari 13

“KONSEP PENYELAMATAN DAN BANTUAN

HIDUP DASAR & MELAKSANAKAN


PROSEDUR RJP PADA DEWASA”
NAMA KELOMPOK :

1. Arinil Khusnayain 9. Nella Della Amalia


2. Asiyah 10. Nurul Kholifah
3. Ayun Septiani 11. Risma Mega Mustika Dwi M
4. Dwi Lely Lailatul M 12. Septika Putri Ainurul Izzah
5. Dwi Rahmawati 13. Sholafatul Ulfania
6. Haldah 14. Siti Nuraini
7. Islamiati 15. Ulfia Syarifatun Rahmawati
8. Mia Nurocmawati 16. Wantikah
Konsep Penyelamatan dan Bantuan Hidup
Dasar
Bantuan Hidup Dasar (Resusitasi) merupakan sebuah
upaya menyediakan oksigen ke otak, jantung dan organ-
organ vital lainnya melalui sebuah tindakan yang meliputi
pemijatan jantung dan menjamin ventilasi yang adekuat.
Indikasi Konsep Penyelamatan dan Bantuan Hidup Dasar

1. Henti napas
 Henti napas dapat terjadi pada keadaan :
 Tenggelam
 Stroke
 Obstruksi jalan napas
 Epiglotitis
 Overdosis obat-obatan
 Tersengat listrik
 Infark miokard
 Tersambar petir
 Koma akibat berbagai macam kasus
2. Henti Jantung
Pada saat terjadi henti jantung secara langsung akan terjadi henti sirkulasi. Henti
sirkulasi ini akan dengan cepat menyebabkan otak dan organ vital kekurangan
oksigen. Untuk dapat mengingatkan dengan mudah tindakan survei primer
dirumuskan dengan abjad A, B, C, dan D, yaitu :
A : airway (jalan napas)
B : breathing (bantuan napas)
C : circulation (bantuan sirkulasi)
D : defibrilation (terapi listrik)
A. A (AIRWAY) Jalan Napas
Setelah selesai melakukan prosedur dasar, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan tindakan :
a) Pemeriksaan jalan napas
b) Membuka jalan napas

B. B (BREATHING) Bantuan napas


Terdiri dari 2 tahap :
1. Memastikan korban/pasien tidak bernapas.
2. Memberikan bantuan napas.
C. C (CIRCULATION) Bantuan sirkulasi
Terdiri dari 2 tahapan :
1. Memastikan ada tidaknya denyut jantung korban/pasien.
2. Melakukan bantuan sirkulasi
D. D (DEFRIBILATION)
Defibrilation atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah
defibrilasi adalah suatu terapi dengan memberikan energi listrik. Hal ini dilakukan
jika penyebab henti jantung (cardiac arrest) adalah kelainan irama jantung yang
disebut dengan Fibrilasi Ventrikel.
MELAKUKAN BHD 1 DAN 2
PENOLONG
BHD 1 penolong dapat mengikuti urutan sebagai berikut :
 Penilaian korban.
 Jalan napas (AIRWAY)
 Pernapasan (BREATHING)
 Sirkulasi (CIRCULATION)
 Penilaian Ulang
Tujuan

 Mencegah berhentinya sirkulasi darah atau berhentinya pernafasan.


 Memeberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi ( melalui kompresi dada )
dan ventilasi (melalui bantuan nafas penolong ) daripada pasien yang
mengalami henti jantung atau henti nafas melalui rangkaian kegiatan
Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Ruang Lingkup
Bantuan Hidup Dasar (BHD) diberikan pada korban yang mengalami gangguan
sumbatan jalan nafas, henti nafas dan henti nadi. Beberapa keadaan korban
dibawah ini dapat menyebabkan terjadinya henti nafas:
 Tenggelam
 Stroke
 Obstruksi jalan nafas
 Epiglotis
 Overdosis obat-obatan
 Tersengat Listrik
 Infark miokard
 Tersambar petir
 Koma akibat berbagai macam kasus
 
Melaksanakan Prosedur RJP pada Dewasa

 Cek Respon
 Circulation (Sirkulasi)
 Airway (Jalan Napas)
 Breathing (Pernapasan)
Contoh Kasus : melakukan RJP pada
orang tenggelam
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai