Anda di halaman 1dari 18

PENGUMPULAN DATA DASAR

Astidio Noviardhi
DEFINISI PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data adalah kegiatan yang


dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
Tujuan pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan untuk


memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian.

Sementara itu instrumen pengumpulan data


merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
PENGUMPULAN DATA

• Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya


telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan,
dugaan tersebut disebut dengan hipotesis.
• Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang
peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti
secara lebih mendalam.
• Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel
yang ada dalam hipotesis.
• Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah
ditentukan sebelumnya.
Proses Pengumpulan Data..........

 Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh


informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian.
 Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan
penelitian.
 Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris,dan untuk
maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.
Proses Pengumpulan Data

 Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-


variabel yang ada dalam hipotesis.
 Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis
sebagai sasaran penelitian.
Cara mengumpulkan data:

• Wawancara (*)
• Angket
• Observasi
• Penelitian lapangan
• Penelitian pendapat
• Penelitian kepustakaan

7 AH - Bahasa Indonesia 2*
Wawancara……….
 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara peneliti dan narasumber
• Pertanyaan telah disiapkan terlebih dahulu dan diarahkan
kepada satu topik yang akan digarap.
• Bila ada informasi menarik dan perlu digarap lebih lanjut,
penanya dapat mengajukan pertanyaan baru di luar yang
telah disiapkan.

8 AH - Bahasa Indonesia 2*
Wawancara
 Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara
dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype.
 Hasil wawancara bernilai tinggi karena secara
kualitatif dapat dipertanggungjawabkan.
 Hasil wawancara terbatas, memerlukan waktu dan
biaya yang tidak sedikit.
 Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah


mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak
digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti
biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara
sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai
instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera
untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara


bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan
spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting
dari masalah yang ingin digali dari responden.
DEFINISI DATA

Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi


penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu
pengolahan.

Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar,


suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan.
Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan
dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
JENIS DATA
 DATA STATIS : JENIS DATA YANG UMUMNYA TIDAK
BERUBAH.(identitas nama,tempat, kode-kode nomor)
 DATA DINAMIS : JENIS DATA YANG SELALU
BERUBAH(UPDATING DATE), CONTOH: DATA NILAI
MAHASISWA, DATA KUNJUNGAN RS,DLL

SUMBER DATA :
 DATA INTERNAL : DATA YANG BERASAL DARI DALAM
ORGANISASI
 DATA EKSTERNAL : DATA YANG BERASAL DARI
SUMBER-SUMBER DI LUAR ORGANISASI
UGIK/SIK-UMS/D
Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis-
jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:

A. Menurut cara memperolehnya:


• Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek
atau objek penelitian.
• Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak
secara langsung dari objek atau subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya :

• Data internal, yaitu data yang menggambarkan situasi


dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
Contoh : Jumlah karyawan di Kelurahan Pedurungan

• Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan situasi


dan kondisi yang yang ada di luar sebuah organisasi,
pada umumnya didapat dari pihak lain dan digunakan
sebagai pembanding. Contoh : keramahan pegawai
kelurahan mempengaruhi penilaian kinerja oleh
masyarakat
C. Menurut sifatnya :

• Data kuantitatif, yaitu data numerik yang


biasanya menunjukkan pengukuran suatu
fenomena tertentu dengan angka. Contoh :
“nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
melemah ke angka 15.000 rupiah”

• Data kualitatif, yaitu data naratif/deskriptif yang


menjelaskan tentang kualitas suatu fenomena.
Contoh : “kemacetan di Semarang dipengaruhi
oleh buruknya pelayanan transportasi umum”
D. Menurut waktu pengumpulannya :

• Cross sectional/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan


pada waktu dan tempat tertentu saja. Contoh : Data
prilaku pembelian Hp dari 100 responden di bulan
September 2018

• Data berkala/time series, yaitu data yang dikumpulkan


dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan
suatu kejadian atau fenomena yang didapat dalam
beberapa interval waktu tertentu. Contoh : Data
impor daging Indonesia dari tahun 2010 - 2017

Anda mungkin juga menyukai