Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPUH : Dr. MARETA B BAKOIL, S.ST, M.PH

OLEH :

NAMA KELOMPOK 3 :

1. ANGELA MARICI LONGA


2. DELSIANA TALI
3. MARIA A. P. BUKA
4. FELIXITAS E. BRIA
5. ROSITA E. R. NGUJU
6. RINI SAPITRY
7. SITI JUBAEDAH
8. PASCOELA M. DE ARAUJO
9. NINGSI E. METKONO

TINGKAT : I B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KIPANG

JURUSAN KEBIDANAN

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik
sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik
terhadap nilai. Arus kesejahteraanini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi
pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yan praktek mandiri menjadi pekarjaan
yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan
falsafah moral yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat
dalam kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya
waktu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian etik ?
2. Bagaimana bentuk isu etik ?
3. Bagaimana isu etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyarakat,
teman sejawat, tim kesehatan dan organisasi kesehatan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian etik
2. Untuk mengetahui bentuk isu etik
3. Untuk mengetahui isu etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga,
masyarakat, teman sejawat, tim kesehatan dan organisasi kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ETIK
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baiknya atau buruk setiap Tindakan
manusia. Definisi etik adalah yang paling umum adalah prinsip-prinsip yang dipegang
teguh dalam bekerja, melaksanakan tugas dan kewajiban. (Achmad S. Ruky, 2017)

B. BENTUK ISU ETIK


Issue adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu
lingkungan yang belum tentu benar. Serta membutuhkan pembuktian. Bidan dituntut
berperilaku hati –hati dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan
perilaku yang etis professional.
Issue adalah topic yang menarik untuk didkusikan dan sesuatu yang
memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan
bervariasi, issue muncul dikarenakan adanya perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesainya baik atau buruk.
Etik adalah aplikasi dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan
yang sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang
membimbing makhluk hidup dalam berfikir dan bertindak serta menekan nilai-nilai
mereka.
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topic penting yang
berkembang didalam masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai tindakan
yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan
buruknya, dalam praktik kebidanan seorang bidan sering kali dihadapkan pada
beberapa permasalahan yang dilematis, maksudnya situasi pengambilan keputusan
yang sulit dan berkaitan dengan etis. (Purwoastuti Endang, 2015)
Sedangkan issue moral adalah topic penting yang berhubungan dengan benar
dan salah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh “ nilai-nilai yang berhubungan
demgan kehidupan orang sehari-hari menyangkut kasus abortus, euthanasia,
keputusan untuk triminasi kehamilan dan lain-lain .
Seorang bidan dikatakanprofesional bila ia mempunyai etika. Semua profesi
kesehatan memiliki etika profesi, namun etik dalam kebidanan mempunyai
kekususan. Sesuai dengan peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab
menolong persalinan, dalam hal ini bidan mempunyai pengetahuan yang memadai
dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti tentang etika yang
berhubungan dengan ibu dan bayi.(Octa dwienda Ristica,2014)
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempenpengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia juga mempengaruhi munculnya masalah /penyimpangan etik
sebagai akibat kemajuan teknologi/ ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik
terhadap nilai .arus kesejagatan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi
pelayanan kebidanan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja terjadi pada
bidan praktik mandiri, karena situasi ini besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Beberapa permasalahan pembahasan etik dalam kehidupan sehari-hari:
a) Persetujuan dalam proses melahirkan
b) Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan
c) Kegagalan dalam proses persalinan
d) Pelaksanaan USG dalam kehamilan
e) Konsep normal pelayanan kebidanan
f) Bidan dan pendidikan seks

Beberapa masalah etik yang berhubungan dengan teknologi

a. Perawatan intensif pada bayi


b. Screening bayi
c. Transplantasi bayi
d. Teknik reproduksi dan kebidanan
Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan seseorang dan pada
prinsipnya semua manusia dewasa tahu akan hal yang baik dan buruk, inilah yang disebut
suara hati, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada perubahan pola
pikir manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntutan terhadap mutu
pelayanan kebidanan . mutu pelayanan kebidanan yang baik perlu landasan komitmen yang
kuat dengan basis etik dan moral yang baik .

Dalam praktik kebidanan sering kali bidan dihadapkan pada beberapa permasalahan
yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit berkaitan dengan etik, dilemma
muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan dengan
nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada. Serting masalah dapat
diselesaikan dengan hukum, tapi belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan prinsip dan
nilai-nilai etik. Banyak hal yang bisa membawa seorang bidan berhadapan dengan masalah
etik.

Istilah dalam etik

Masalah etik yang mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan :

a. Legislasi
Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan
erat dengan tindakan
b. Lisensi
Pemberian izin praktek sebelum sebelum diperkenalkan melakukan pekerjaan yang
telah diterapkan. Tujuanya untuk membatasi pemberian wewenang dan untuk
meyakinkan klien
c. Deonotologi/tugas
Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/ berhubungan dengan tugas dalam
pengambilan keputusan, perhatian utama pada tugas
d. Hak
Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu, hak berbeda dengan
keinginan, kebutuhan dan kepuasan
e. Instusioner
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik dari kasus per kasus.
f. Beneficience
Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan
g. Mal- efecience
Keputusan yang diambil merugikan pasien
h. Malpraktek/lalai
Gagal melakukan tugas/ kewajiban pada klien
Tidak melaksanakan tugas sesuai denfan standard
Melakukan tindakan yang mencederai klien
Klien cedera karena kegagalan melaksanakan tugas

C. BENTUK ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN,


KELUARGA, MASYARAKAT, TEMAN SEJAWAT, TIM KESEHATAN DAN
ORGANISASI KESEHATAN

1. BENTUK ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN,


KELUARGA, MASYARAKAT
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan. Seorang bidan dikatakan professional jika mempunyai kekususan sesuai
dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan.
Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek
kebidanan misalnuya dalam praktwek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB, atau
institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi
pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendri. (Hapsari Putri, 2014)
Contoh KASUS

Disebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih
selama satu tahun. Pada suatu hari dating seorang klien bernama Ny. A. Usia
kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng-kenceng sejak 5
jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata
janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar
dirujuk kerumah sakit untuk melahirkan secara operasi SC.
Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di rujuk dengan alasan tidak
punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk member
penjelasan bahwa tujuan di rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun
jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya.
Tapi keluarga berisikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut
sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan
dengan keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa,
akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong
persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa
keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga
bidan tidak bisa bekerja secara professional dan dalam masyarakat pun juga
tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak
sesuai dengan prosedur.
Konflik
Keluarga terutama suami menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dan melahirkan
secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi.
Issue
Dimata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan
tidak sesuai prosedur dan tidak professional. Selain itu juga masyarakat menilai
bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah
sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan
ekonomi rendah
Dilemma
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong
persalinan resiko tinggi, dalam hal ini letak sungsang seharusanya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis.

2. ISSUE ETIK ANTARA BIDAN DENGAN TEMAN SEJAWAT


Issue etik adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga
mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai
dengan asas ataupun nilai yang berkenan dengan akhlak, nilai benar salah yang
anut di suatu golongan atau masyarakat. (Riyanti. 2018: 91).
Contoh kasus:
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang
bidan yaitu bidan A dan bidan B yang sama-sama memiliki praktik mandiri bidan
dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang
passien yang melahirkan di praktik bidan mandiri bidan B yang lokasinya tidak
jauh dengan praktik mandiri A. setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
pembukaan masih belum lengkap dan bidan B menemukan letak sungsang dan
bidan tersebut tetap akan akan menolong persalinan tersebut meskipun
mengetahui hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi
mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan A. sedangakan bidan A
mengetahui hal tersebut. Jika bidan B tetap menolong persalinan tersebut, bidan A
akan melaporkan bidan B untuk menjatuhkan bidan B karena di anggap
melanggar wewenang profesi bidan.
Isu moral yang terjadi seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal
dan konflik moral yang akan dihadapi menolong persalinan sungsang untuk
mendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan A, sehingga
menimbulkan dilemma moral:
a. Bidan B tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan
kehilangan satu pasien.
b. Bidan B menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan A dengan
di laporkan ke lembaga yang berwewenang.
3. ISSUE ETIK DENGAN TIM KESEHATAN LAINNYA
Issue etik bidan dengan tim kesehatan lain yaitu perbedaan sikap etik yang
terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya, sehingga menimbulkan ketidak
sepahaman atau kerenggangan sosial.
Kasus 1
Disuatu desa terdapat sebuah PMB. Pada suatu hari ada seorang ibu berusia 35
tahun keadaannya sudah lemah. Bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa
yang terjadi pada pasien. Dan pasien menjawab ketika dirumah pasien jatuh dan
terjadi perdarahan hebat. Setelah itu bidan memberikan pertolongan, memberikan
cairan infus dan asuhan lainnya. Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya
dibawah kerumah sakit untuk dilakukan tindakan curretase. Tetapi keluarga
menolak saran bidan tersebut, dan meminta bidan yang melakukan curretase,
selang waktu 2 hari pasien mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga
merujuk kerumah skait. Dokter menanyakan pada suami pasien, apa yang
sebenarnya terjadi dan suami pasien menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya
mengalami keguguran dan dicurretase bidan didesanya, dokter menemui bidan
tersebut. Kemudian terjadilah konflik antara bidan dan dokter. Isu etik yang
terjadi yaitu mal praktek bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya
sedangkan konflik yang dihadapi bidan melakukan curretuse diluar wewenangnya
sehingga terjadilah konflik antara bidan dan dokter. Dilema yang dihadapi yaitu
jika tidak segera dilakukan tindakan takutnya merenggut nyawa pasien karena
PMB jauh dari rumah sakit. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar
kode etik kebidanan dan merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.
Beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayanan kebidanan berhubungan
dengan masalah-masalah sebagai berikut.
a. Agama atau kepercayaan
b. Hubungan dengan pasien
c. Hubungan bidan dengan dokter
d. Kebenaran
e. Pengambilan keputusan
f. Pengambilan data
g. Kematian
h. Kerahasiaan
i. Aborsi
j. AIDS
k. In Viro Fertilization

4. ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN PROFESI


Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topik
masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi
karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah
ditetapkan.
Kasus 1
Seorang ibu yang ingin bersalin di PMB bidan A sejak awal kehamilan ibu.
Menurut hasil pemeriksaan bidan, ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi.
Kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko saat persalinan tiba. Tekanan
darah ibu menjadi tinggi. Juka tidak dirujuk maka berisiko terhadap janin dan
kondisi ibu itu sendiri. Risiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan
pada ibu. Bidan A sudah mengerti risiko yang akan terjadi. Tapi si bidan lebih
mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk ke rumah sakit. Setelah janin lahir ibu mengalami perdarahan hebat,
sehingga kejang-kejang dan meninggal. Berita tersebut terdengar organisasi
profesi (IBI) bidan A dicabut dan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran
tersebut.
Isu etik yang terjadi malpraktik dan pelanggaran wewenang bidan dan dilema etik
yang dihadapi warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan penolong.
(Octa dwienda Ristica,2014)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan
falsafah moral yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat
dalam kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya
waktu.
Etik adalah aplikasi dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan
yang sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang
membimbing makhluk hidup dalam berfikir dan bertindak serta menekan nilai-nilai
mereka.

B. SARAN
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa
namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
diperlukan guna memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. Ruky. 2017. Pengertian dan bentuk issu etik. Jakarta

Riyanti. 2018. Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Malang: Wineka Media

Dwienda, Octa. 2014. Prinsip Etika Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta

Hapsari, Putri. 2014. Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta.

Purwoastuti Endang, dkk. Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: 2015

Anda mungkin juga menyukai