Disusun oleh :
PO530324019496
Tingkat 2B
Tahun 2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Indikator
Status Kesehatan Wanita dengan baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
pengampuh mata kuliah Pelayanan KB & Kesehatan Reproduksi untuk pengembangan
makalah ini kedepannya.
Penulis
Contents
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
Indikator Kesehatan Wanita...................................................................................................5
1. Pendidikan.........................................................................................................................5
2. Penghasilan........................................................................................................................5
3. Usia Harapan Hidup.........................................................................................................6
4. Angka Kematian Ibu........................................................................................................8
5. Tingkat Kesuburan...........................................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan kesejahteraan ibu merupakan unsur utama dalam menentukan
generasi yang akan datang. Ibu adalah penentu dan merupakan kunci dasar
perkembangan sosial secara nasional. Proses kehamilan, persalinan dan bayi yang di
lahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagian bagi ibu dan keluarga.
Semua ibu mempunyai hak untuk kesempatan mendapatkan proses kehamilan yang
aman sampai saat melahirkan dan juga hak untuk mempunyai bayi yang lahir sehat.
Menurut Depkes RI, 2002 (dalam Bangun, 2003) Salah satu indikator derajat
kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Makin tinggi Angka
Kematian Ibu (AKI) di suatu negara tersebut di kategorikan buruk dan belum berhasil
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Ibu hamil
melahirkan merupakan kelompok rentan yang memerlukan pelayanan yang maksimal
dari petugas kesehatan, salah satu bentuk pelayanan yang harus diberikan kepada ibu
melahirkan adalah pertolongan dalam persalinan oleh tenaga kesehatan. Salah satu
tenaga kesehatan yang terlibat langsung terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak
adalah bidan. Tenaga kesehatan mempunyai tugas penting dalam memberikan
bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan dengan tanggung
jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir. Asuhan ini
termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal pada ibu dan anak, serta
melaksanakan tindakan kegawat daruratan medik.
Indikator status kesehatan wanita ada lima yaitu : 1. Pendidikan, 2.
Pengetahuan, 3. Penghasilan, 4.Usia harapan hidup, 5. Angka kematian ibu.
(Maryanti,2009)
B. Tujuan
Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan bagi para perempuan tentang
indikator status kesehatan mereka, dan berguna bagi para calon bidan untuk
memberikan asuhan kebidanan kepada klien nantinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pendidikan
Pendidikan dipengaruhi oleh kemiskinan dan gender. Orang yang
berpendidikan biasanya mempunyai pengertian yang lebih besar terhadap
masalah-masalah kesehatan dan pencegahannya. Minimal dengan mempunyai
pendidikan yang memadai seseorang dapat mencari uang, merawat diri sendiri,
dan ikut serta dalam mengambil keputusan dalam keluarga dan masyarakat.
Pendidikan berpengaruh kepada sikap wanita terhadap kesehatan, rendahnya
pendidikan membuat wanita kurang peduli terhadap kesehatannya. Mereka tidak
mengenal bahaya atau ancaman kesehatan yang mungkin terjadi terhadap diri
mereka. Sehingga walaupun sarana yang baik tersedia mereka kurang dapat
memanfaatkan secara optimal karena rendahnya pengetahuan yang mereka miliki.
Pendidikan yang tinggi dipandang perlu bagi kaum wanita, dengan tujuan:
2. Penghasilan
Apabila penghasilan perempuan meningkat, maka pola pemenuhan kebutuhan
akan bergeser dari pemenuhan kebutuhan pokok saja, menjadi pemenuhan
kebutuhan lain, khususnya peningkatan kesehatan perempuan.
Misalnya:
‒ Banyak kejadian anemia defisiensi fe pada wanita subur yang sering kali
disebabkan kurangnya asupan makanan yang bergizi seimbang. Anemia
pada ibu hamil akan lebih mengancam keselamatan ibu.
‒ Menikah di usia muda (kurang dari 18 tahun)
Faktor kebudayaan : belum menikah dianggap tidak laku
Faktor kemiskinan : lepas tanggung jawab orangtua & diserahkan pada
suami
‒ Putus sekolah : Bergantung kepada suami baik dalam ekonomi dan
pengambilan keputusan
Dampaknya:
‒ Wanita muda hamil mempunyai resiko tinggi pada saat persalinan, resiko
tingkat kematian dua kali lebih besar dari wanita yang menikah diatas 20
tahunan.
‒ Wanita juga sangat rawan terhadap beberapa penyakit, termasuk penyakit
menular seksual (PMS).
‒ Wanita mempunyai sedikit waktu istirahat, lebih lanjut terjadinya
kelelahan kronis, stress dan lainnya.
5. Tingkat Kesuburan
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana
terdapat sel telur yang matang dan siap dibuahi, sehingga apabila perempuan
tersebut melakukan hubungan seksual maka akan terjadi kehamilan.
Kesuburan wanita akan menurun hingga 50% ketika berusia 40 tahun keatas
bahkan berhenti totalpada masa menopause.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan wanita, yaitu :
1) Obesitas
2) Terlalu kurus
3) Bertambah usia
4) Ibu (genetik)
5) Zat kimia
6) Merokok
7) Alkohol
8) Olahraga berat
9) Gangguan tiroid
10) Kafein.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indikator kesehatan wanita adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukan
status kesehatan wanita dalam populasi tertentu, diantaranya adalah pendidikan,
penghasilan, usia harapan hidup, angka kematian ibu, dan tingkat kesuburan.
B. Saran
Pentingnya bagi para wanita untuk mengetahui dan memahami indikator status
kesehatan mereka, dan menambah wawasan dan ilmu bagi para tenaga kesehatan
khususnya bidan yang nantinya akan memberi asuhan kepada perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
Meilan Nessi,dkk.2018.Kesehatan Reproduksi Remaja.Malang: Wineka Media
Harnani Nessi,dkk.2015.Teori Kesehatan Reproduksi.Sleman: Deepublish
Nelwan Easter Jeini.2019.Epidemiologi Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta:
Deepublish
Kumalasari. Intan, Andhyantoro. Iwan. 2012. Kesehatan Reproduksi Untuk
Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan. Jakarta Selatan. Salemba Medika.
Lestari.Tri wiji, Ulfiana. Elisa, Suparmi.2011.Buku Ajar Kesehatan
Reproduksi: Berbasis Kompetensi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Maryanti.Dwi, Septikasari. Majestika. 2009. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi
Teori Dan Praktikum. Yogyakarta. Nuha Medika.