Pengertian Profesi bidan menjual jasa. Jasa kebidanan adalah pelayanan/asuhan kebidanan yang ditujukan bagi klien (wanita/ibu dan bayinya) yang diberikan oleh bidan yang telah selesai mengikuti pendidikan kebidanan yang telah diakui negara. Promosi jasa kebidanan adalah upaya untuk mempromosikan jasa kebidanan kepada masyarakat (klien) yang membutuhkan pelayanan / asuhan kebidanan. Pelayanan / asuhan kebidanan termasuk dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan memiliki karakteristik yang spesifik karena berhadapan langsung dengan individu Karakteristik promosi jasa dalam pelayanan kesehatan anatara lain : 1. Bersifat sukarela. Tidak memaksa klien untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan layanan. 2. Kontak secara personal. Dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan harus melakukan kontak langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan sosial budaya 3. Berpacu dengan waktu. Pelayanan kesehatan harus dilakukan dengan segera dengan mempertimbangkan keadaan klien. 4. Sensitif (terutama kesehatan reproduksi) kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif hingga sering kali klien enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap yang menghormati privasi klien da tidak menghakimi dari seorang bidan akan membuat klien bersikap positif terhadap layanan kesehatan yang kita berikan. Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk : 1. Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa menyimpang dari kewenangan yang diberikan). Diversifikasi jenis layanan yang disertai dengan peningkatan kemampuan akan memperluas cakupan klien. 2. Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan layanan kesehatan yang ia tawarkan kepada klien sehingga ia dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. 3. Meningkatkan produktifitas. Tenaga kesehatan dituntut untuk memperluas wawasan keilmuan serta keterampilan Promosi jasa dalam pelayanan kesehatan memiliki empat komponen utama, yaitu : 1. Klien /pelanggan. Klien atau pelanggan merupakan konsumen dari pelayanan kesehatan yang memiliki kedudukan sangat penting. 2. Kompetisi. Melalui keberadaan profesi lain akan tercipta iklim kompetisi yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri. 3. Jaringan. Jaringan diperlukan untuk memperluas cakupan pemasaran pelayanan kesehatan yang akan membantu kelancaran kegiatan pemasaran. Jaringan tersebut dapat berbentuk klinik, pelayanan di rumah, rujukan, dan perusahaan/asuransi. 4. Klinik. Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa pertimbangan mencakup kekuatan merek, proses pelayanan, keunggulan kompetitif, dan tarif pelayanan. Proses pemasaran pelayanan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. internal. Melalui promosi internal, penawaran kemudahan, dan role model. 2. Interaktif. Melalui rujukan, interaksi individual, komunikasi verbal. 3. Eksternal. Melalui iklan dimedia massa, materi promosi, dan program khusus. Dalam proses pemasaran, yang harus diperhatikan adalah ada tidaknya ancaman, tidak melakukan promosiyang terlalu berlebihan, dan tidak mempromosikan sesuatu yang tidak bisa diandalkan Bentuk asuhan sebagai promosi kebidanan : 1. Asuhan kebidanan pada ibu hamil Asuhan ibu hamil oleh ibu bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk menjamin keamanan ibu dan janin selama periode kehamilan. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. 2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan mengumpulkan data, menginterpretasikan data untuk menentukan diagnosa persalinan dan mengidentifikasi masalah/kebutuhan, membuat rencana, melaksanakan tindakan dengan memantau kemajuan persalinan serta menolong persalinan untuk menjamin keamanan dan kepuasan ibu selama periode persalinan. Asuhan selama masa persalinan :
a. Indikator tanda-tanda dimulainya persalinan
b. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
c. Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan
d. Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan
e. Pemberian kenyamanan selama persalinan, seperti : kehadiran keluarga/pendamping,
pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.
f. Indikasi tindakan operatif pada persalinan, misalnya gawat janin
3. Asuhan kebidanan pada ibu nifas Asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas. Asuhan selama masa nifas : a. Mengetahui fisiologi masa nifas b. Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus c. Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi d. Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus e. Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan. 4. Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Asuhan bayi baru lahir oleh bidan dimulai dari menilai kondisi bayi, memfasilitasi terjadinya pernafasan spontan, mencegah hipotermia, memfasilitasi kontak dini dan mencegah hipoksia sekunder, menentukan kelainan, serta melakukan tindakan pertolongan dan merujuk sesuai kebutuhan. Asuhan pada BBL : a. Pengetahuan adaptasi BBL terhadap kehidupan diluar uterus b. Kebutuhan dasar BBL: kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi c. Tumbuh kembang yang normal pada BBL sampai usia satu bulan d. Menilai segera bayi baru lahir, seperti nilai APGAR e. Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas. TERIMAKASIH