Anda di halaman 1dari 18

PENAWARAN JASA PELAYANAN ASUHAN

KEBIDANAN

KELOMPOK 1

1. GRACELA F.R.NDOY

2. ELENSI NJUKATANA

3. YOVITA ANTONETA HAE

4. HOSIANA SULLA

5. AYU LESTARI NAPPOE


Pengertian
Profesi bidan menjual jasa. Jasa kebidanan
adalah pelayanan/asuhan kebidanan yang
ditujukan bagi klien (wanita/ibu dan bayinya)
yang diberikan oleh bidan yang telah selesai
mengikuti pendidikan kebidanan yang telah
diakui negara.
Promosi jasa kebidanan adalah upaya untuk
mempromosikan jasa kebidanan kepada
masyarakat (klien) yang membutuhkan
pelayanan / asuhan kebidanan.
Pelayanan / asuhan kebidanan termasuk dalam
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan
memiliki karakteristik yang spesifik karena
berhadapan langsung dengan individu
Karakteristik promosi jasa dalam pelayanan
kesehatan anatara lain :
1. Bersifat sukarela. Tidak memaksa klien untuk
menggunakan layanan yang ditawarkan. Klien
bebas menentukan pilihan layanan.
2. Kontak secara personal. Dalam pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan harus melakukan
kontak langsung secara personal dengan klien
melalui pendekatan sosial budaya
3. Berpacu dengan waktu. Pelayanan kesehatan harus
dilakukan dengan segera dengan mempertimbangkan
keadaan klien.
4. Sensitif (terutama kesehatan reproduksi) kesehatan
reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif
hingga sering kali klien enggan berkunjung ke pelayanan
kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap
yang menghormati privasi klien da tidak menghakimi dari
seorang bidan akan membuat klien bersikap positif
terhadap layanan kesehatan yang kita berikan.
Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan
adalah untuk :
1. Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing
dengan profesi lain, bidan dituntut mampu
memberikan pelayanan yang beragam (tanpa
menyimpang dari kewenangan yang diberikan).
Diversifikasi jenis layanan yang disertai dengan
peningkatan kemampuan akan memperluas
cakupan klien.
2. Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses
pemasaran, bidan akan mampu mengevaluasi
diri mengenai kelebihan dan kekurangan
layanan kesehatan yang ia tawarkan kepada
klien sehingga ia dapat terus meningkatkan
kualitas pelayanan yang diberikan.
3. Meningkatkan produktifitas. Tenaga kesehatan
dituntut untuk memperluas wawasan keilmuan
serta keterampilan
Promosi jasa dalam pelayanan kesehatan
memiliki empat komponen utama, yaitu :
1. Klien /pelanggan. Klien atau pelanggan
merupakan konsumen dari pelayanan kesehatan
yang memiliki kedudukan sangat penting.
2. Kompetisi. Melalui keberadaan profesi lain akan
tercipta iklim kompetisi yang apabila dikelola
dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk
mengevaluasi dan mengembangkan diri.
3. Jaringan. Jaringan diperlukan untuk memperluas
cakupan pemasaran pelayanan kesehatan yang akan
membantu kelancaran kegiatan pemasaran.
Jaringan tersebut dapat berbentuk klinik, pelayanan
di rumah, rujukan, dan perusahaan/asuransi.
4. Klinik. Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa
pertimbangan mencakup kekuatan merek, proses
pelayanan, keunggulan kompetitif, dan tarif
pelayanan.
Proses pemasaran pelayanan terbagi menjadi tiga
kelompok, yaitu :
1. internal. Melalui promosi internal, penawaran
kemudahan, dan role model.
2. Interaktif. Melalui rujukan, interaksi individual,
komunikasi verbal.
3. Eksternal. Melalui iklan dimedia massa, materi
promosi, dan program khusus.
Dalam proses pemasaran, yang harus diperhatikan
adalah ada tidaknya ancaman, tidak melakukan
promosiyang terlalu berlebihan, dan tidak
mempromosikan sesuatu yang tidak bisa diandalkan
Bentuk asuhan sebagai promosi kebidanan :
1. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
Asuhan ibu hamil oleh ibu bidan dilakukan dengan
cara mengumpulkan data menetapkan diagnosis
dan rencana tindakan, serta melaksanakannya
untuk menjamin keamanan ibu dan janin selama
periode kehamilan. Kehamilan melibatkan
perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga.
2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan
mengumpulkan data, menginterpretasikan data
untuk menentukan diagnosa persalinan dan
mengidentifikasi masalah/kebutuhan, membuat
rencana, melaksanakan tindakan dengan
memantau kemajuan persalinan serta menolong
persalinan untuk menjamin keamanan dan
kepuasan ibu selama periode persalinan.
Asuhan selama masa persalinan :

a. Indikator tanda-tanda dimulainya persalinan

b. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

c. Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan

d. Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan

e. Pemberian kenyamanan selama persalinan, seperti : kehadiran keluarga/pendamping,

pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.

f. Indikasi tindakan operatif pada persalinan, misalnya gawat janin

g. Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, kelelahan

ibu, distosia bahu, tali pusat menumbung.

h. Prinsip manajemen kala III

i. Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum

j. Melakukan pengeluaran plasenta secara manual

k. Mengelola perdarahan post partum


3. Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan
cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosis dan rencana tindakan, serta
melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan dan mencegah komplikasi dengan
memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
periode nifas.
Asuhan selama masa nifas :
a. Mengetahui fisiologi masa nifas
b. Proses involusi dan penyembuhan sesudah
persalinan/abortus
c. Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang
benar serta penyimpangan yang lazim terjadi
d. Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan
abortus
e. Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas
dan KB pasca persalinan.
4. Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir
Asuhan bayi baru lahir oleh bidan dimulai dari
menilai kondisi bayi, memfasilitasi terjadinya
pernafasan spontan, mencegah hipotermia,
memfasilitasi kontak dini dan mencegah
hipoksia sekunder, menentukan kelainan,
serta melakukan tindakan pertolongan dan
merujuk sesuai kebutuhan.
Asuhan pada BBL :
a. Pengetahuan adaptasi BBL terhadap kehidupan
diluar uterus
b. Kebutuhan dasar BBL: kebersihan jalan nafas,
perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi
c. Tumbuh kembang yang normal pada BBL
sampai usia satu bulan
d. Menilai segera bayi baru lahir, seperti nilai
APGAR
e. Membersihkan badan bayi dan memberikan
identitas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai