Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ruang lingkup praktek kebidanan

Disusun Oleh :

Nurfadillah Istiqomah (70400121028)

Dosen pengampu:
Zelna Yuni Andriyani,S.ST.M.Keb

UIN ALAUDDIN MAKASSAR


2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh
negara serta memperoleh kualifiasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu.
Kebidanan merupakan bentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (ilmu kedokteran, keperawatan,
sosial, perilaku, budaya, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu manajemen).Bila kita melihat keadaan
sekitar, tak jarang kita melihat keadaan seorang wanita yang sedang hamil. Tidak semua orang bisa
diberikan pelayanan oleh seorang bidan. Karena setiap pemberi pelayanan kesehatan seperti bidan
mempunya batas dalam melakukan tindakan. Pembahasan berikut ini adalah termasuk kedalam
ruang lingkup praktik bidan.

Sesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi Bidan, kode etik
merupakan pedoman dan tata cara dalam pelaksanaan pelayanan profesional. Bidan berupaya
memberikan pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terhadap remaja putri, wanita pra nikah,
ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, balita dan bayi pada khususnya, sehingga mereka tumbuh
berkembang menjadi manusia yang sehat. Dalam memberikan pelayanan kebidanan mempunyai hak
dan kewajiban yang harus dilaksanakan kepada pasien, begitupun pasien mempunyai hak dan
kewajiban. Pelayanan kebidanan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan. Selama ini pelayanan
kebidanan tergantung pada sikap sosial masyarakat dan keadaan lingkungan dimana bidan bekerja.
Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang amat penting dalam pelayanan kebidanan.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi
konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa Ruang lingkup praktek kebidanan

b. Apa Pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dan memberi
pengarahan bagi masyarakat terutama mahasiswa tentang Lingkup Praktek Kebidanan dan
Pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan
1.4 Manfaat Penulisan

· Bagi Masyarakat

Masyarakat menjadi tau dan mengerti bagaimana pokok-pokok penting dari pemasaran.

· Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai informasi tenaga kesehatan khususnya bidan mengenai pokok-pokok penting dalam
Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan.

· Bagi Institusi Pendidikan

Menambah pengetahuan referensi yang menunjang ilmu pengetahuan.

BAB II

PEMBAHASAN

1.2 RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN

A. Landasan Dasar Pelayanan Kebidanan

1. Pengertian Bidan

Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh
negara serta memperoleh kualifiasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu.

2. Kebidanan

Merupakan bentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (ilmu kedokteran, keperawatan, sosial,
perilaku, budaya, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu manajemen).

Kebidanan adalah :

a. Suatu pelayanan : dasar ilmu pengetahuan

b. Tanggap terhadap perubahan zaman dan kompleks tim

c. Praktisi yang mandiri

d. Kerjasama dengan tim kesehatan yang lain

e. Saling menghargai peran fungsi : standard pelayanan kesehatan

3. Pelayanan Kebidanan
Adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan.

4. Praktik Kebidanan

Adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan terhadap terhadap klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan.

5. Manajemen Kebidanan

Adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis.

6. Asuhan Kebidanan

Adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kepada klien.

7. Praktik pelayanan kebidanan

Adalah praktik pelayanan profesional yg merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yg diberikan kpd ibu dlm kurun waktu masa reproduksi dan BBL.

B. Ruang Lingkup Praktik Kebidanan

Adalah batasan dari kewenangan bidan dalam menjalankan praktiknya yg berkaitan dengan
upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan kebidanan

C. Wewenang Bidan

Memberikan pelayanan yang meliputi :

1. Pelayanan KIA

Pelayanan kebidanan yang diberikan pada ibu dan anak

Ibu : masa pranikah, hamil, persalinan, nifas, menyusui, interval.

Anak : BBL, bayi, anak balita, pra sekolah, sekolah

a. Pelayanan kebidanan pada ibu

Kegiatannya:

1) Penyuluhan dan konseling

2) Pemeriksaan fisik

3) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

4) Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup bumil dengan abortus iminens,
hyperemesis gravidarum TM I, PER (Pre Eklamsi Ringan), anemia ringan.
5) Pertolongan persalinan normal

6) Pertolongan persalinan abnormal : letsu (letak sungsang), partus macet kepala didasar
panggul, KPD tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia krn inersia uteri
primer, post term dan preterm.

7) Pelayanan ibu nifas normal

8) Pelayanan ibu nifas abnormal : retensio placenta, infeksi ringan

9) Pelayanan dan pengobatan pada kelainan teknologi yang meliputi keputihan, perdarahan
tidak teratur dan penundaan haid.

Wewenang Bidan:

1) Memberikan imunisasi

2) Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas

3) Bimbingan senam hamil dan senam nifas

4) Mengeluarkan plasenta secara manual

5) Pengeluaran sisa jaringan konsepsi

6) Episiotomy

7) Penjahitan luka episiotomy dan luka jalan lahir sampai tingkat 2

8) Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4cm

9) Pemberian infus, suntikan IM uterotonika, antibiotic dan sedative.

10) Memberi penyuluhan tentang ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.

b. Pelayanan kebidanan anak

Wewenang bidan dalam praktik kebidanan pada anak:

1) Pelayanan neonatal esensial

2) Pemeriksaan dan perawatan BBL

3) Resusitasi BBL

4) Penanganan hipotermi pd BBL

5) Perawatan tali pusat

6) Pemberian ASI (bayi <> 6 bln)

7) Pemantauan tumbuh kembang

8) Pengobatan penyakit ringan

9) Pemberian penyuluhan

2. Pelayanan Keluarga Berencana


a. Memberikan pelayanan KB yakni: pemasangan IUD/AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim),
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), pemberian suntikan, tablet, kondom, diafragma, jelly.

b. Memberikan konseling pemakaian kontrasepsi

c. Memberikan pelayanan efek samping pemakaian kontrasepsi

d. Melakukan pencabutan AKDR letak normal

e. Melakukan pencabutan AKBK tanpa penyulit

3. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

a. Pembinaan Peran Serta Masyarakat dibidang KIA

b. Memantau tumbuh kembang anak

c. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas

d. Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama merujuk dan memberikan


penyuluhan infeksi menular seksual (IMS), penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif
lainnya (NAPZA).

D. Upaya Pelayanan Kebidanan

a. Promotif Upaya promosi ini dapat diberikan dlm bentuk konseling untuk klien, keluarga dan
masyarakat, memberikan penyuluhan kpd ibu hamil, bersalin, nifas, dan penolong persalinan serta
memberikan asuhsn pd BBL.

b. Preventif Dlm upaya ini tindakan pencegahan, deteksi dini abnormal ibu dan anak, usaha
mendapatkan bantuan medik dlm melaksanakan tindakan kegawatdaruratan.

c. Kuratif Upaya ini dapat berupa rujukan pd keadaan resiko tinggi termasuk kegawatdaruratan
pada anak

d. Rehabilitatif Dalam melaksanakan upaya ini bidan harus mampu memberikan asuhan sesuai
dgn kebutuhan terhadap wanita hamil, melahirkan, masa post partum, melaksanakan pertolongan
persalinan dibawah tanggung jawabnya sendiri dan memberikan asuhan pd BBL, bayi dan anak
balita.

E. Jenis Pelayanan Kebidanan

1. Layanan Kebidanan Primer (Mandiri)

Pelayanan kebidanan yg sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan

2. Layanan Kebidanan Kolaborasi

Layanan yg dilakukan bidan sbg anggota TIM yg kegiatannya dilakukan scr bersamaan atau sbg salah
satu urutan dr proses kegiatan pelayanan kesehatan

3. Layanan Kebidanan Rujukan

Layanan yg dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yg lebih tinggi atau
sebaliknya yaitu pelayanan yg dlk oleh bidan ke tempat atau fasilitas lain secara horizontal/vertical
atau ke profesi lainnya
F. Sasaran Praktik Kebidanan

Sasaran praktik kebidanan adalah individu yg termasuk dlm sasaran tsb yaitu remaja dlm masa
pra-nikah, ibu hamil, ibu masa bersalin, ibu nifas, BBL dan balita, ibu dgn kebutuhan KB dan dalam
masa lansia

Sasaran pelayanan kebidanan :

1. Individu

2. Keluarga

3. Masyarakat, meliputi :

a. Anak-anak perempuan

b. Remaja putri

c. WUS (wanita usia subur)

d. Wanita hamil

e. Ibu Bersalin

f. Ibu nifas dan menyusui

g. Bayi Baru Lahir (BBL)

h. Bayi dan Balita

i. Keluarga, kelompok dan masyarakat

j. Ibu/wanita dengan sistem reproduksi

Sasaran pelayayanan kebidanan: individu, keluarga & masyarakat yang meliputi : upaya,
pencegahan, penyembuhan & pemulihan:

G. Lahan Praktik Pelayanan Kebidanan

Lahan praktik pelayanan kebidanan mrp tempat dmn bidan menerapkan ilmu dlm memberikan
pelayanan kebidanan/asuhan kebidanan kpd klien dgn pendekatan manajemen kebidanan.

Tempat tersebut meliputi:

1. Rumah Sakit

2. Puskesmas

3. RB

4. Poliklinik

5. BPS

6. Polindes

7. Posyandu
H. Kewenangan Yang Bisa Dilakukan Oleh Bidan Dalam Menjalankan

Praktik Kebidanan

1. Lingkup pelayanan kebidanan kepada anak meliputi :

a. Pemeriksaan bayi baru lahir

b. Perawatan tali pusat

c. Perawatan bayi

d. Resusitasi pada bayi baru lahir

e. Pemantuan tumbuh kembang anak

f. Pemberian imunisasi

g. Pemberian penyuluhan

(KEPMENKES RI No 900 pasal 18)

2. Lingkup pelayanan kebidanan kepada wanita meliputi :

a. Penyuluhan dan konseling

b. Pemeriksaan fisik

c. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

d. Pertololongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus imminens,
hipertensi gravidarum tingkat I, preeklamsi ringan dan anemi ringan.

e. Pertolongan persalinan normal

f. Pertolongan persalinan normal yang mencakup letak sungsang, partus macet kepala didasar
panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia
karena inersia uteri primer,postterm, dan preterm.

g. Pelayanan ibu nifas normal

h. Pelayanan ibu nifas abnormal yang meliputi retensio plasenta, renjatan dan infeksi ringan

i. Pelayanan dan pengobatan pada klien ginekologis yang meliputi keputihan, perdarahan tidak
teratur, dan penundaan haid.

(KEPMENKES RI No 900 pasal 16)

Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 berwenang untuk:

1. Memberikan imunisasi

2. Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas.

3. Mengeluarkan plasenta secara normal

4. Bimbingan senam hamil


5. Pengeluaran sisa jaringan konsepsi

6. Episiotomi

7. Penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai tingkat II

8. Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm

9. Pemberian infus

10. Pemberian suntikan intramuskuler uterotonika, antibiotika dan sedative

11. Kompresi bimanual

12. Versi ekstrasi gemelli pada kelahiran bayi ke-II dan seterusnya.

13. Vacum ekstrasi dengan kepala bayi di dasar panggul

14. Pengendalian anemia

15. Meningkatkan pemeliharaan dan pengeluaran ASI

16. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia

17. Penanganan hipotermi

18. Pemberian minum dengan sonde atau pipet

19. Pemberian obat-obatan terbatas melalui lembaran permintaan obat

20. Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian

21. Memberikan obat dan alat kontrasespi oral, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim,alat
kontrasepsi bawah kulit dan kondom

22. Memberikan penyuluhan dan konseling pemakaian KB

23. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim

24. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit

25. Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, KB dan kesehatan masyarakat.

2.2 PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN

Pemasaran sosial merupakan suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu
seperti pelayanan ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat.
Oleh karena itu proses pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan agar dapat terlaksana dengan baik,
perlu diadopsi pemasaran secara umum kemudian di aplikasikan secara intern sesuai dengan
kebutuhan bidan.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

1. philip kotler ( marketing ) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2. Menurut Philip kotler dan amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan perukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

A. Tujuan Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan

1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.

2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik ketrampilan yang manta( dalam
memberikan pelayanan kepada klien ) Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan
masyarakat

3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.

4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.

5. Menghemat biaya pemasaran.

6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.

7. Peningkatan pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan frekuensi
pembelian.

B. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran, yang meliputi:

a Analisis

Analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi yang
dapat yang dapat membantu dan bekerja sama. Sasaran pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin, pasangan usia subur, wanita usia
menopause, dan lanjut usia.

b Melakukan riset.

Tujuan melakukan riset yaitu untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok
sasaran terhadap jasa pelayanan yang akan diberikan.

c Menyusun strategi pemasaran.

Strategi yang digunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1) Faktor micro, yaitu perantara pemasaran, pesaing dan masyarakat.

2) Factor macro, yaitu demografi/ ekonomi, politik hukum, teknologi/fisik dan sosial/ budaya.

3) Strategi pemasaran dari sudut pandang penjual :

o Tempat yang strategis.

o Produk yang bermutu.


o Harga yang kompetitif.

o Promosi yang gencar.

4) Strategi pemasaran dari sudut pandang pembeli/ pelanggan :

· Kebutuhan dan keinginan pelanggan...

· Biaya.

· Kenyamanan

· Komunikasi.

5) Monitoring dan evaluasi.

Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada
strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan dari
strategi pemasaran telah tercapai atau belum.

6) Pelaksanaan proses pemasaran.

Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menunjang program melalui
pesa- pesan sehingga mudah diingat oleh masyarakat luas atau konsumen

C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan

1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan.

Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan
dasar yang diperlukan misalnya pada persalinan dari segi :

o Kebutuhan dasar bidan. Kelengkapan alat pertolongan persalinan, bahan- bahan dan obat-
obatan.

o Kebutuhan dasar pasien. Mendapatkan asuhan yang aman dan nyaman.

Keinginan adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut. Asuhan sayang ibu
adalah keinginan sang ibu. Beberapa prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikut sertakan
suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi.

Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan :

· Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai martabatnya.

· Jelaskan proses persalinan kepada ibu dan keluarganya.

· Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan ketakutan ataupun kekhawatirannya.

· Dengarkan dan tanggapi pertanyaan dan kekhawatiran ibu.

· Berikan dukungan, besarkan hatinya dan tentramkan hati ibu dan anggota keluarganya.

· Anjurkan ibu untuk ditemani suami atau anggota keluarga yang lain selama persalinan.

· Lakukan praktek- praktek pencegahan infeksi yang baik.

· Hargai privasi ibu.


· Anjurkan ibu mencoba berbagai posisi selama persalinan.

· Anjurkan ibu minum cairan atau makan makanan ringan bila ia mau.

· Anjurkan ibu menyusui bayinya segera setelah lahir.

· Membantu memulai pemberian ASI segera setelah bayi lahir.

· Siapkan rencana rujukan.

Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung kemampuan serta kesediaan
membelinya, misalnya :

· Permintaan bidan Pasien senantiasa mengikuti nasehat dan saran bidan.

· Permintaan pasien Mendapatkan asuhan yang baik, aman dan nyaman bagi ibu dan bayinya
selama proses persalinan.

2. Produk

Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan atau
keinginan masyarakat, misalnya: keselamatan ibu dan bayinya.

3. Transaksi

Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik memproduksi sendiri,


meminta maupun pertukaran.

4. Pertukaran

Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan seseorang dengan


menawarkan suatu imbalan. Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat
menyetujui syarat petukaran dan masing- masing mendapat keuntungan dari pertukaran tersebut.

Misalnya : seorang pasien yang datang ke bidan untuk melakukan persalinan dan bidan
membantu dalam proses persalinan dan pasien mendapat pelayanan yang aman dan nyaman bagi
ibu dan bayinya kemudian bidan menerima imbalan dari pasien berupa materi.

5. Pasar

Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia
dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

D. Sistem Pemasaran

1. Pengertian sistem pemasaran

Sistem adalah sekelompok item atau bagian- bagian yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk suatu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem
pemasaran adalah kumpulan lembaga- lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide,
dan faktor- faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :

· Tempat melaksanakan kerja pemasaran.


· Produk, jasa, gagasan yang dipasarkan.

· Target klien.

· Perantara ( kader )

· Kendala lingkungan ( environmental constrains ).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu
tempat pemasaran dan target klien.

2. Promosi jasa jasa asuhan kebidanan

Promosi jasa asuhan kebidanan adalah upaya untuk mempromosikan jasa kebidanan kepada
masyarakat yang membutuhkan pelayanan atau asuhan kebidanan. Pelayanan atau asuhan
kebidanan termasuk dalam pelayanan kesehatan.

Karakteristik promosi jasa dalam pelayanan kesehatan antara lain :

· Bersifat sukarela Tidak memaksa klien menggunakan layanan yang ditawarkan, klien bebas
menentukan pilihan layanan.

· Kontak secara personal Dalam pelayanan kesehatan tenaga kesehatan harus melakukan kontak
langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan sosial budaya.

· Berpacu dengan waktu Pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan
mempertimbangkan keadaan klien.

· Sensitif ( terutama kesehatan reproduksi ) Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat
pribadi dan sensitif, sikap yang menghormati privasi klien akan membuat klien bersikap positif
terhadap layanan kesehatan yang kita berikan.

Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk :

· Menciptakan diferensiasi

Bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang beragam ( tanpa menyimpang dari kewenangan
yang diberikan )

· Manajemen kualitas

pelayanan Bidan mampu mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan layanan kesehatan
yang ia tawarkan kepada klien.

· Meningkatkan produktivitas

Tenaga kesehatan di tuntut untuk memperluas wawasan keilmuan serta ketrampilan teknisnya.

Promosi jasa dalam pelayanan kesehatan memiliki empat komponen utama, yaitu:

a. Klien

pelanggan Klien atau pelanggan merupakan konsumen dari pelayanan kesehatan yang memiliki
kedudukan penting.

b. Kompetisi
Apabila kompetisi dikelola dengan baik maka akan memtivasi bidan untuk mengevaluasi dan
mengembangkan diri.

c. Jaringan

Jaringan diperlukan untuk memperluas cakupan pemasaran pelayanan kesehatan yang akan
membantu kelancaran kegiatan pemasaran. Jaringan tersebut dapat membentuk klinik pelayanan
dirumah, rujukan, dan perusahaan.

d. Klinik

Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa pertimbangan mencakup kekuatan merk, prose
pelayanan, keunggulan kompetitif dan tarif pelayanan.

Undang-undang tentang ruang lingkup praktik kebidanan

1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009

Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang
lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.

2. Undang-undang nomor 32 tahun 1996

(1) Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Pemerintah dapat
mewajibkan tenaga kesehatan untuk ditempatkan pada sarana kesehatan tertentu untuk jangka waktu
tertentu. (2) Penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan
cara masa bakti.

3. Undang-undang nomor 13 tahun 2003

1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. (2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan
yang melindungi pekerja/buruh.

3.1 Kesimpulan

Pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang dapat me

mberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan
dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan. Karakteristik pemasaran Besifat
sukarela, Kontak secara personal, Berpacu dengan waktu, Sensitif (terutama kesehatan repsoduksi).

Tujuan pemasaran asuhan kebidanan

1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.


2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap ( dalam
memberikan pelayanan kepada klien ).

3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.

4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.

5. Menghemat biaya pemasaran.

6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.

7. Peningkatan pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk )

Peran pemasaran dalam pelayanan kebidanan adalah untuk :

1. Menciptakan diferensiasi

2. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan dituntut mampu memberikan pelayanan
kesehatan yang beragam (tanpa menyimpang dari kewenangan yang diberikan). Divertifikasi jenis
layanan yang disertai dengan peningkatan kemampuan akan memperluas cakupan klien.

3. Manajemen kualitas pelayanan

3.2 Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi kepada
pembaca tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan.Kelompok mengharapkan kepada
pembaca untuk dapat memberikan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Asri.2009. Catatan Kuliah: KONSEP KEBIDANAN. Yogyakarta:Mitra Cendekia Press


Yogyakarta.

Kusumawati Sixtia.2010.lingkup praktek kebidanan(diakses melalui www.blogspot.com

Soepardan, Suryani. 2008. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.

Hidayat, Asri. 2009. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press

Anda mungkin juga menyukai