Anda di halaman 1dari 54

KONSEP KEBIDANAN

KOMUNITAS

oleh
Fatmah Zakaria S.ST
Bidan dan Kebidanan

Klinkert (1892); Sanskerta : asal kata


Widwan : cakap
Membidan : mengadakan sedekah bagi
seorang penolong bersalin yang
minta diri setelah bayi berumur 40
hari
Bhs Inggris : Midwife : “with women” as birth,
the renewal of life, continues
through the ages
Essensi Definisi Bidan
1. Pendidikan formal Bidan
2. Partnership
3. Evidence-based
4. Bertanggungjawab secara mandiri
5. Lingkup Asuhan :
Prevensi & Promosi Kesehatan
Deteksi dini komplikasi ibu & bayi
Pengenalan kegawat daruratan &
keterampilan
menanganinya
Lanjutan :
6. Tugas penting :
KIE+KIPK (Ibu, kel, & masyarakat)
Pendidikan Antenatal & persiapan mjd
orang tua
Kes rep perempuan, KB & pemeliharaan
kes. anak
7. Tempat kerja/praktik :
 Rumah
 Masyarakat
 Klinik/Rumah Bersalin
 Rumah Sakit
 Pusat pelayanan lainnya
ASPEK PENGAKUAN
HUKUM DAN ETIK MASYARAKAT
KOMUNITAS
DAN
ORGANISASI NEGARA
PROFESI

KEBIDANAN
SEBAGAI PROFESI

PELAYANAN
UNIK
Standar Profesi :
 Pendidikan PELAKU DIPERSIAPKAN
Praktik Pendidikan Formal
Kompetensi
Kewenangan
Metode Kerja
DITUNJANG ILMU
Lingkup Praktik
PERAN DAN FUNGSI BIDAN
SEBAGAI TENAGA
PROFESIONAL
PERAN DAN FUNGSI
BIDAN
4 Peran utama bidan:
1. Pelaksana
2. Pengelola
3. Pendidik
4. Peneliti
PERAN SEBAGAI PELAKSANA
Memiliki tiga tugas utama
1. Tugas mandiri
2. Tugas kolaborasi
3. Tugas ketergantungan/ rujukanb
1. Tugas Mandiri
a. Memberikan pelayanan dasar pada
anak remaja dan wanita pranikah
b. Memberikan asuhan kebidanan
kepada:
- Klien (ibu) selama masa kehamilan,
persalinan, dan nifas
- Bayi baru lahir, bayi dan balita
- WUS yang membutuhkan KB
- Wanita dengan gangguan reproduksi
(menopause)
lanjutan
 7 langkah utama dalam melakukan tugas
mandiri:
1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan asuhan klien
2. Menentukan diagnosis
3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan
masalah yang dihadapi
4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang
disusun
5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
6. Membuat rencana tindak lanjut kegiatan
7. Membuat catatan/ laporan kegiatan/
tindakan.
2. Tugas kolaborasi/ kerjasama
a. Memberikan asuhan kebuidanan kpd klien
risiko tinggi dan memberikan pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi. Askebnya
diberikan kepada:
- Klien (ibu) selama hamil, bersalin dan nifas
- BBL, bayi dan balita
Melibatkan klien dan keluarga
3. Tugas ketergantungan/ merujuk
 Memberikan askeb melalui konsultasin
dan rujukan pada klien dengan risiko
tinggi dan kegawatdaruratan pada ibu
hamil, bersalin, dan nifas, BBl, bayi dan
balita.
PERAN SBG PENGELOLA
A. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
terutama pelayanan kebidanan di wilayah
kerja dengan melibatkan masyarakat dan
klien.
- Mengembangkan program pelayanan kerja
- Menyusun rencana
- Mengelola kegiatan yankes (KIA/KB)
- Mengkoordinir dan mengawasi serta
membimbing kader dan dukun
- Mengembangkan strategi dan pemanfaatan
sumber-sumber yang ada pada sektor terkait
lanjutan
- Menggerakkan dan mengembangkan
kemampuan masyarakat dengan
memanfaatkan potensi yang ada.
- Mempertahankan dan meningkatkan
mutu serta keamanan praktik profesional
melalui pendidikan, pelatihan, magang
dan kegiatan profesi.
- Mendokumentasikan seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan
B. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan dan sektor lain melalui
peningkatan kemampuan dukun bayi, kader,
dan tenaga kesehatan lain yang berada di
wilayah kerjanya.
- Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain
dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak
lanjut.
- Membina hubungan baik dengan dukun, kader,
PLKB, dan masyarakat.
- Melaksanakan pelatihan, membimbing dukun
bayi, kader dan petugas kesehatan lain.
lanjutan

- Memberikan asuhan kepada klien rujukan


dan dukun bayi.
- Membina kegiatan yang ada di
masyarakat.
PERAN SEBAGAI PENDIDIK
Ada dua tugas:
1. Memberikan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluarga dan masyarakat tentang
penanggulangan masalah kesehatan
khususnya KIA/ KB
2. Melatih dan membimbing kader,
termasuk siswa bidan/ perawat serta
membina dukun bayi di wilayah
kerjanya.
PERAN SEBAGAI PENELITI/
INVESTIGATOR

 Melakukan penelitian terapan dalam


bidang kesehatan baik secara
mandiri maupun secara kelompok
STRATEGI PELAYANAN
KEBIDANAN DI
KOMUNITAS

Fatmah Zakaria, S.ST


KEBIDANAN KOMUNITAS
PENGERTIAN ;
1. Suatu area praktik bidan yang dilaksanakan di
luar institusi pelayanan kesehatan, di wilayah
tertentu dengan menggunakan pendekatan
proses/manajemen kebidanan atau pendekatan
pemecahan masalah.

2. Bidan komuniti : Bidan yang bekerja melayani


keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.

Di Indonesia istilah Bidan Komunitas belum


lazim dipakai ,yang ada Bidan di Desa di mana
mereka melaksanakan fungsi-fungsi kebidanan
komunitas.

3. Bidan bekerja secara independent dan


interdependent ( sebagai anggota tim kesehatan
di suatu wilayah tertentu.
KONSEP DASAR
KOMUNITI
 Komuniti adalah sekelompok orang
yang berada di suatu lokasi tertentu.
Pelayanan komuniti dilakukan di luar
rumah sakit atau institusi.
 Pelayanan kebidanan komuniti dpt
juga merupakan bagian atau
kelanjutan dari pelayanan kebidanan
yg diberikan di rumah sakit
PEN G ER TI A N
Para praktisi bidan yg berbasis komuniti yg hrs
dpt memberikan supervisi yg dibutuhkan
wanita, pelayanan yg berkualitas & suatu
nasehat / saran kpd wanita selama masa
kehamilan, peralinan & nifas dgn tanggung
jawabnya sendiri utk memberikan pelayanan
pd BBL & bayi scr komprehensif

United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery and Health


PEN G ER TI A N
Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja
melayani keluarga dan masyarakat di wilayah
tertentu
(Dr. JH. Syahlan, SKM)
KONSEP DASAR
 Bidan di komuniti terutama di negara-
negara berkembang dapat mengadopsi
berbagai jenis fungsi berbagai profesi.
 Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja
di rumah, klinik kesehatan masyarakat,
basis atau pusat kesehatan dan rumah
sakit. Di beberapa wilayah Inggris bidan
melakukan rotasi secara teratur dari
rumah sakit dan komuniti.( sebagai suatu
kesatuan sistem )
Lanjutan
 Di Indonesia sering kali seorang Bidan komunitas
bertanggung jawab untuk daerah yang sangat luas,
di lain pihak pada saat yang sama ada lebih dari
satu perempuan yang membutuhkan pertolongan .
 Bidan komunitas perlu bekerja dalam sebuah tim
kerja.
 Bidan di desa banyak melakuka tugas-tugas
kesehatan masyarakat ( public health services,
karena itu bidan di desa adalah seorang bidan
komunitas ( Community Midwive )
 Karena Bidan di Desa melaksanakan tugas-tugas
kes.masy . Maka ia adalah petugas kes.masy
( public health officer )
Lanjutan

 Sebagai petugas kes.masy , maka bidan di


desa tsb ia harus mendapat gaji dari
pemerintah.
 Tugas dan tanggung jawab Bidan
Komunitas : 4 area utama yaitu ( PKRE )
yang terdiri atas : KIA, KB, Remaja dan
PMS, Usia Lanjut (PKRK) dengan fokus
kegiatannya pada aspek promotif dan
preventif dengan tidak meninggalkan
aspek kuratif.
PHYLOSOPHY
 Proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang
sangat alamiah dan fisiologis, sehingga asuhan yang
diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan
intervensi.
 Kebutuhan perempuan sebagai individu, anggota
keluarga dan keluarganya berbeda-beda.
 Bahwa kebutuhan individu , wanita dan keluarganya
harus dihargai dan didukung Setiap perempuan berhak
untuk menentukan melewati proses persalinan di tengah
keluarganya..
 Bahwa pengalaman menjalani proses kehamilan dan
persalinan bagi seseorang perempuan dan keluarganya
adalah suatu pengalaman yang sangat berharga,
sehingga Bidan komunitas harus berusaha menjaga agar
pengalaman dapat berlangsung secara menyenangkan.
Prinsip kerja bidan di
masyarakat
 Kompetensi berdasarkan pemikiran kritis
 Praktek berdasarkan fakta dan evidence based
 Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
 Pemakaian teknologi secara etik
 Memberdayakan / mengajarkan untuk promosi
“inform choice” dan ikut serta dalam pengambilan
keputusan
 Sabar tapi rasional
 Advocacy untuk perempuan yang tidak mengalami
intervensi pada kasus yang tidak mengalami
komplikasi
PERAN & KEGIATAN BIDAN
DLM PELAYANAN
KEBIDANAN KOMUNITAS

 Prinsip dasar kebidanan komunitas


 Fokus kebidanan komunitas
Lingkup kegiatan / praktik :

 1. ANC
 2. Pertolongan persalinan di rumah
 3. Intra natal care
 4. Asuhan ibu nifas dan BBL , Balita
 5. Promosi dan prevensi
 6. Pengorganisasian dan Pemberdayaan
Masyarakat khususnya perempuan
 7. Pelayanan KB
Status kesehatan
perempuan
Dipengaruhi oleh:
 Tingkat pendidikan
 Budaya
 Ekonomi
 Hukum
 Posisi perempuan di Masyarakar
 Kesadaran & perilaku pencarian
pelayanan kesehatan reproduksi
PRINSIP ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
 Berpijak pada tiga bidang ilmu (IKM, Ilmu
kebidanan dan ilmu kesehatan)
 Sasaran adalah individu sebagai anggota
masyarakat
 Penyebab ganda
 Kemampuan klinik bidan sebagai modal
dasar
 Bekerjasama dengan tim masyarakat
 Memiliki wilayah kerja
Perbedaan tempat praktik bidan
di RS dan komunitas
Aspek Perbedaan Rumah Sakit Komunitas
Tempat Kegiatan Bangsal perawatan Puskesmas
Klinik Rumah
Masyarakat
Fasilitas masyarakat
Tipe pasien yang dilayani Orang sakit Orang sehat
(Orang sakit)

Ruang lingkup pelayanan Kuratif Promotif


rehabilitatif Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Resosiliatif
Perhatian utama Rasa aman selama Peningkatan kesehatan
Sakit Pencegahan penyakit

Sasaran pelayanans Individu Individu


Keluarga
masyarakat
Tujuan Pelayanan
Kebidanan Komunitas
 Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
 Meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat
 Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
 Menurunkan jumlah kasus kebidanan
 Meningkatkan kemampuan keluarga untuk
hidup sehat.
 Meningkatkan PSM
Ruang lingkup pelayanan
bidan di komunitas
 Promotif
 Preventif
 Kuratif (kolaborasi)
 Rehabilitatif
 Resosiliatif
Tiga Terlambat

1. Terlambat mengenal tanda bahaya


dan mengambil keputusan

2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan

3. Terlambat mendapatkan pertolongan


di fasilitas kesehatan
4 Terlalu

1. Terlalu muda punya anak (<20 th) 0,3%


2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak) 37%
3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th)
9,4%
4. Terlalu tua (>35 th) 13,9%
Aspek Sosial Budaya
Perilaku Kesehatan

Dasar-dasar PKIP
Definisi MASYARAKAT
 Kesatuan hidup dari mahluk-mahluk
manusia yang terikat oleh sistem adat
istiadat tertentu (Koentjaraningrat)

 Kelompok manusia yang terbesar yang


mempunyai kebiasaan, sikap, tradisi, dan
perasaan persatuan yang sama (Gillin &
Gillin)

Dasar-dasar PKIP 40
Ciri dari masyarakat (1)

 Adanya sejumlah orang


 Tinggal dalam suatu daerah tertentu
 Mengadakan hubungan satu sama lain
yang teratur
 Membentuk sistem hubungan antar
manusia
 Terikat karena kepentingan yang sama

Dasar-dasar PKIP 41
Ciri dari masyarakat (2)

 Tujuan bersama dan bekerja sama


 Adanya perasaan solidaritas
 Sadar adanya saling ketergantungan
 Membentuk norma-norma
 Membentuk kebudayaan bersama

Dasar-dasar PKIP 42
Unsur-unsur Masyarakat

 Kesatuan Sosial
Bentuk dan susunan dari kesatuan-kesatuan
individu yang berinteraksi dalam kehidupan
masyarakat meliputi : kerumunan, golongan
dan kelompok
 Pranata Sosial
Himpunan norma-norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
dalam kehidupan masyarakat.
Dasar-dasar PKIP 43
Fungsi Pranata

 Sebagai pedoman bertingkah laku


 Menjaga keutuhan
 Sebagai sistem pengendalian sosial

Dasar-dasar PKIP 44
Pengertian Norma (1)

 Cara (usage)
Bentuk perbuatan antar individu
Penyimpangan berakibat celaan
 Kebiasaan (folkways)
Bentuk perbuatan yang diulang dalam bentuk
yang sama
Lebih mengikat daripada ‘cara’

Dasar-dasar PKIP 45
Pengertian Norma (2)
 Tata Kelakuan (mores)
Kebiasaan yang dianggap cara berperilaku dan
diterima sebagai norma pengatur
Pelanggaran akan dihukum
 Adat Istiadat (customs)
Tata kelakuan yang kekal serta kuat intgrasinya
dengan pola-pola perilaku masyarakat
Pelanggaran akan menerima sanksi keras

Dasar-dasar PKIP 46
Cara Pengendalian Sosial
 Mempertebal keyakinan akan kebaikan
norma
 Memberi penghargaan bagi yang taat
 Mengembangkan rasa malu bagi mereka
yang menyimpang
 Menimbulkan rasa takut
 Menciptakan sistem hukum dengan sanksi
yang tegas

Dasar-dasar PKIP 47
Aspek Sosial yang
Mempengaruhi Kesehatan a.l

 Umur :
misal penyakit infeksi v.s penyakit degeneratif
 Jenis kelamin
Misal kanker payudara
 Pekerjaan
Pekerja tambang v.s petani
 Sosial ekonomi
Dasar-dasar PKIP 48
KEBUDAYAAN

 Asal kata “budhayah” (Sansekerta) :


bentuk jamak dari budi atau akal
 Kebudayaan : hal-hal yang bersangkutan
dengan akal
 Kluckhohn mengumpulkan 160 definisi
kebudayaan

Dasar-dasar PKIP 49
Pengertian Kebudayaan

Seluruh kelakuan dan hasil kelakuan


manusia yang teratur oleh tata kelakuan
yang harus didapatkannya dengan
belajar dan yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat
(Koentjaraningrat)

Dasar-dasar PKIP 50
Unsur-unsur Budaya

1. Sistem religi
2. Sistem dan organisasi masyarakat
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Mata pencaharian
7. Teknologi dan peralatan

Dasar-dasar PKIP 51
Wujud Kebudayaan

 Bentuk kompleks dari ide-ide, gagasan,


nilai-nilai, norma dan peraturan
 Bentuk kompleks dari aktifitas kelakukan
berpola
 Bentuk kompleks dari benda hasil karya
manusia

Dasar-dasar PKIP 52
Konsep mempelajari kebudayaan

1. Hindari sikap ethnocentrism (memberi penilaian


tertentu kepada kebudayaan yang dipelajar)

2. Tidak menyadari kebudayaan lain, kecuali memasuki


masyarakat tersebut

3. Variasi kemudahan perubahan yang berbeda pada


tiap unsur kebudayaan

4. Unsur kebudayaan saling kait mengait

Dasar-dasar PKIP 53
Bentuk Perubahan Sosial Budaya

 Perubahan terjadi secara lambat v.s


cepat
 Perubahan yang pengaruhnya kecil v.s
besar
 Perubahan yang direncanakan v.s
tidak direncanakan

Dasar-dasar PKIP 54

Anda mungkin juga menyukai