Anda di halaman 1dari 20

TUGAS DAN TANGGUNG

JAWAB BIDAN DI
KOMUNITAS
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan
OLEH KELOMPOK 3

Aisya Supiah P07124220003


Amirah P07124220004
Ihda Mabruka P07124220030
Nadia P07124220038
Nadia Rahima Rahmah P07124220039
Nona P07124220043
Nor Halisa P07124220046
Pratiwi Sri Handayani P07124220054
Salisa Ananda Rizqa P07124220061
Sebrina Damian Vinanti P07124220062
 
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

Salah satu kompetensi Bidan di masyarakat adalah peran bidan sebagai Bidan
Komunitas. Bidan Komunitas merupakan komponen penting dalam Pelayanan
Kebidanan Komunitas. Pelayanan ini diperlukan dalam rangka mengurangi Angka
Kesakitan dan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Kematian ibu/bayi merupakan
kegagalan kesehatan dan kegagalan sosial. Oleh karena itu, pola pelayanan kesehatan
ibu yang relevan dengan kondisi geografis, status keluarga, tingkat pendidikan, dan
budaya masyarakat sangat dibutuhkan. Bidan sebagai pendamping perempuan,
diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bersifat individual maupun
kelompok dengan menggunakan strategi untuk mengatasi kendala terkait sosial
budaya, kemiskinan, fasilitas kesehatan, dan lingkungan dalam Asuhan Kebidanan.
Asuhan kebidanan komunitas adalah proses pelayanan kebidanan yang dilakukan
oleh seorang bidan di dalam suatu komunitas atau kelompok masyarakat. Asuhan
kebidanan komunitas bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang
komprehensif, holistik, dan terpadu kepada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru labhir,
anak dan remaja, serta keluarga dalam suatu komunitas atau kelompok masyarakat.
TINJAUAN TEORI
A. TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS

Tugas utama bidan di komunitas,


disesuaikan dengan peran bidan
di komunitas yaitu sebagai
1.pelaksana,
2.pengelola,
3.pendidik, dan
4.peneliti.
1. TUGAS BIDAN SEBAGAI PELAKSANA

Sebagai pelaksana, bidan mempunyai 3 kategori tugas yaitu :

a) Tugas Mandiri

b) Tugas kolaborasi

c) Tugas ketergantungan/merujuk
a) Tugas mandiri
 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
 Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan
klien.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan
klien/keluarga.
 Memberikan asuhan kepada bayi baru lahir.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien/keluarga.
 Memberikan Asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan
keluarga berencana.
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita
dalam masa klimakterium dan menopause.
 Memberikan asuhan kebidana pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga.
b) Tugas kolaborasi
 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan
klien dan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil risiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa persalinan dengan risiko dan keadaan kegawatan yang
memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien/keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas risiko tinggi dan keadaan kegawatan yang
memerlukan pertolongan pertama dalam keadaan kegawat daruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
dengan meliabtkan klien/keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan risiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawat
daruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi, dengan melibatkan klien dan
keluarga.
 Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien.
 Memberikan asuhan kepada bayi baru lahir.
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana.
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium
dan menopause.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga.
c) Tugas ketergantungan/merujuk
 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
keterlibatan klien dan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil risiko tinggi dan kegawat daruratan.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan
dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien/keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsulatsi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas
dengan penyulit tertentu dengan kegawat daruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawat
daruratan yang memerlukan konusltasi dan rujukan, dengan melibatkan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawat
daruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan, dengan melibatkan klien/keluarga.
2. TUGAS BIDAN SEBAGAI PENGELOLA

a) Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kebidanan


untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diwilayah kerjanya
dengan melibatkan keluarga dan masyarakat.

b) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan program


sector lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader
kesehatan, dan tenaga kesehatan lain yang berada diwilayah kerjanya.
3. TUGAS BIDAN SEBAI PENDIDIK

a) Tugas Bidan sebagai pendidik klien, keluarga, masyarakat dan tenaga


kesehatan.

b) Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pendidikan pada klien masyarakat


dan tenaga kesehatan termasuk siswa bidan/keperawatan, kader, dan dukun
bayi yang berhubungan dengan KIA/KB
4. TUGAS BIDAN SEBAGAI PENELITI

a) Tugas Bidan sebagai peneliti, melaksanakan penelitian secara mandiri atau


bekerjasama secara kolaboratif dalam tim penelitian tentang asuhan
kebidanan.
B. TUGAS TAMBAHAN BIDAN DIKOMUNITAS
Tugas tambahan Bidan di komunitas
1. Upaya perbaikan kesehatan lingkungan.
2. Mengelola dan memberikan obat-obatan sederhana
sesuai dengan kewenangannya.
3. Survailance penyakit yang timbul di masyarakat.
4. Menggunakan teknologi tepat guna kebidanan.
5. Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan
pemantauan wilayah sekitar (PWS) KIA.
6. Melaksanakan penjaringan dan pembinaan dukun
bayi.
C. TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS

1. Melaksanakan kegiatan puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah sesuai dengan


kewenangan bidan.
2. Menggerakkan dan membina masyarakat desa berperilaku hidup sehat.
3. Memberikan penyuluhan dan pelayanan dalam konteks individu, keluarga, dan masyarakat.
4. Menilai tradisi yang baik dan membudayakannya, yaitu budaya yang sensitif gender dan hak
asasi manusia (HAM), nilai-nilai masyarakat yang adil dan hukum, serta norma yang tidak
melanggar hak asasi manusia.
5. Menjaga pengetahuannya tetap up to date, berusaha secara terus menerus mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemahiran.
KESIMPULAN
.
KESIMPULAN

bidan komunitas adalah bidan yang memberikan pelayanan


kebidanan kepada individu, keluarga, maupun masyarakat
di wilayah kerja tertentu. Seorang bidan mempunyai tugas
dan tanggung jawab di komunitas yang berhubungan erat
dengan kesehatan ibu dan anak dari sebelum persalinan
hingga pasca persalinan di lingkup keluarga dan
masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Ayue, Heti Ira. 2022. Asuhan Kebidanan Komunitas. Wineka Media : Malang

Kusuma, Diaz Capriani, Sunarti, Ayu. Dkk. 2022. Pengantar Kebidanan Komunitas. PT. Global
Eksekutif Teknologi : Padang.

Rahayu, Dr. Agung S dan Rahayu S. 2018. Modul Ajar 1 ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS.
Magetan : Prodi D-3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai