Anda di halaman 1dari 20

“KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI”

ERNI YULIASTUTI,S.Si.T.,M.Kes
A.PENGERTIAN
Skor Poedji Rochjati adalah suatu cara
untuk mendeteksi dini kehamilan yang
memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik
bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya
penyakit atau kematiansebelum maupun
sesudah persalinan (Dian, 2007).Ukuran risiko
dapat dituangkan dalam bentuk angka disebut
skor.Skor merupakan bobot prakiraan dari
berat atau ringannya risiko atau bahaya.
Lanjutan...
Jumlah skor memberikan pengertian tingkat
risiko yang dihadapi oleh ibu
hamil.Berdasarkan jumlah skor kehamilan
dibagi menjadi tiga kelompok:

1.Kehamilan Risiko Rendah (KRR) -> skor 2


2.Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) -> skor 6-10
3.Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) ->
skor ≥ 12
B.TUJUAN SISTIM SKOR
1. Membuat pengelompokkan dari ibu hamil
(KRR, KRT dan KRST) agar berkembang perilaku
kebutuhan tempat dan penolong persalinan
yang sesuai dengan kondisi dari ibu hamil.
2. Melakukan pemberdayaan ibu hamil, suami,
keluarga dan masyarakat agar peduli dan
memberikan dukungan dan bantuan untuk
kesiapan mental, biaya dan rujukan transportasi
untuk melakukan rujukan terencana.
C.FUNGSI SISTIM SKOR
1.Alat Komunikasi Informasi &Edukasi/KIE
bagi klien/ibu hamil, suami, keluarga dan
masy.
2. Skor digunakan sbg sarana KIE yg mudah
diterima, diingat, dimengerti sebagai ukuran
kegawatan kondisi ibu hamil & menunjukkan
adanya kebutuhan pertolongan untuk rujukkan.

3. Alat Peringatan – bagi petugas kesehatan.

4.Agar lebih waspada.


D.CARA PEMBERIAN SKOR
Tiap kondisi ibu hamil (umur dan paritas)
dan faktor risiko diberi nilai 2, 4 atau 8.
Umur dan paritas pada semua ibu hamil
diberi skor 2 sebagai skor awal.Tiap faktor
risiko nilainya 4, Kecuali bekas operasi Sesar,
Letak sungsang, letak lintang, perdarahan ante
partum dan pre-eklampsi berat/eklampsi
diberi skor 8.
E.PENGHITUNGAN JUMLAH SKOR DAN
KODE WARNA
Kasus Kehamilan  Kontak Pemberian Skor  Jumlah  Kode Warna
 Ibu hamil berumur 30 th,    
sedang hamil 3 bulan, 2
kehamilan yang ketiga I 10 Kuning
 Anak kedua lahir dengan
operasi sesar 8

 Keadaan tetap II,III Tetap 10 Kuning


 Pada umur kehamilan 8 bulan
terjadi perdarahan, oleh ibu IV  8  Merah
PKK dirujuk dan dirawat di RS. 18
Setelah perdarahan berhenti
dipulangkan

 Dirumah Tidak ada perdarahan 18 Merah


V  Tetap
ibu PKK melakukan kontak

 Mendadak perdarahan banyak,  18  Merah


 VI  Tetap
ibu PKK segera merujuk ke RS
Lanjutan...
Keterangan :
1. Jumlah skor 2 :
Kehamilan Risiko Rendah (KRR),
Kode Warna hijau
2. Jumlah skor 6-10 :
Kehamilan Risiko Tinggi (KRT),
Kode Warna Kuning
3. Jumlah skor ≥ 12 :
Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST),
Kode warna merah
F.PENYULUHAN KOMUNIKASI INFORMASI
EDUKASI (KIE) UNTUK KEHAMILAN DAN
PERSALINAN AMAN
1. Ibu dgn KRR, tempat persalinan dapat dilakukan dirumah
maupun Polindes, tetapi penolong pertolongan harus bidan,
dukun membantu perawatan nifas bagi ibu dan bayinya.
2. Ibu dgn KRT, ibu PKK memberi penyuluhan agar pertolongan
persalinan oleh bidan atau dokter Puskesmas, di Polindes
atau Puskesmas (PKM). Atau langsung dirujuk ke Rumah
Sakit, misalnya pada letak lintang dan ibu hamil pertama
(primi) dengan tinggi badan rendah.
3. Ibu dgn KRST diberi penyuluhan dirujuk untuk melahirkan di
Rumah Sakit dengan alat lengkap dan dibawah pengawasan
dokter Spesialis.
KEHAMILAN PERSALINAN

Jumlah Kehamilan Kode Perawatan Rujukan Tempat Penolong


Skor Risiko Warna

2 KRR Hijau Bidan Tidak dirujuk Rumah Bidan


Polindes

8-10 KRT Kuning Bidan Polindes Polindes Bidan


Dokter PKM PKM Dokter
Rumah Sakit RS

12 KRST Merah Dokter Rumah Sakit Rumah Dokter


Sakit
KELOMPOK FAKTOR RISIKO I
Ada Potensi Gawat Gawat Obstetrik (APGO)
7 TERLALU DAN 3 PERNAH
IBU HAMIL SEHAT – PEDULI, WASPADA, SIAGA

WASPADA : BAHAYA-KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


KELOMPOK FAKTOR RISIKO II
ADA GAWAT OBSTETRIK (AGO)
ADA KELUHAN DAN KELAINAN –TANDA BAHAYA YANG
HARUS SEGERA DIKETAHUI/DIKENALI/DIOBATI

KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


KELOMPOK FAKTOR RISIKO III
ADA GAWAT DARURAT OBSTETRIK (AGDO)
IBU DAN JANIN DALAM BAHAYA

BUTUH SEGERA : PENYELAMATAN NYAWA IBU DAN


BAYI RUJUKAN TEPAT WAKTU (RTW) KE RS
KELOMPOK I : APGO
Mudah ditemukan
Pada awal kehamilan oleh siapapun
Ibu dan janin sehat
KIE -> cukup waktu untuk pencegahan komplikasi persalinan, persiapan
perencanaan, persalinan aman, rujukan terencana
KELOMPOK II : AGO
Ditemukan pada kehamilan lebih lanjut
Mulai ada keluyan pada ibu /janin
KIE -> persalinan pada tenaga kes.
Rencana persalinan aman -> rujukan dini berencana/rujukan dalam
rahim
KELOMPOK III : AGDO
Ada risiko yang mengancam nyawa ibu dan bayi
Rujukan tepat waktu
1. Rujukan Dini Berencana (RDB)/
Rujukan Dalam Rahim (RDR) RUJUKAN :
RDB -> Rujukan pd ibu APGO
dan ibu AGO.
RDR -> Dilakukan pd janin risiko tinggi dg upaya
penyelamatan janin dlm rahim, agar
setelah dilahirkan dapat langsung
ditangani oleh dokter Spesialis Anak.
Misal: ibu dg penyakit DM.
2. Rujukan Tepat Waktu (RTW), pada :
a. Ibu AGDO :
1) Perdarahan Antepartum
Lanjutan... RUJUKAN :

2) Pd eklampsia blm menunjukkan tanda- tanda eklampsia


lanjut
b. Pd komplikasi perslinan dini, misal : uri tertinggal.
3. Rujukan Terlambat (RTlt)
a. Terlambat mengenal tanda bahaya.Misal: kelainan atau
penyakit pada ibu hamil.
b.Terlambat mengambil keputusan dlm mencari
pertolongan,yg akhirnya terlambat menuju kerumah sakit.
c. Terlambat mengirim dan menangani. Karena sudah
terlambat sampai ditempat rujukan, kondisi ibu sudah
makin melemah.
Penggunaan ceklis dari kondisi ibu hamil atau faktor risiko
dan penghitungan skor
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Car Pe
D Car
aa ng
et pem
pem
beri hit
beri
ek an
an un
skor
skor gan
si dan
dan ju
cara
cara
ad pen
pen
ml
cata ah
an cata
tan
tan sko
ya skor
skor
dala
r,
dala dar
fa m
m i
kolo
kolo
kt m
m sko
IV r
or IV
den
den aw
ris gan
gan
4
al
4
da
ik kolo
kolo
n
m
m
o kecil
kecil sko
pad
pad r
pa aa
um
kon
da um
ur
ur
disi
se keh
keh ibu
amil
amil ha
ti an
an mil
pad
pad
ap aa /fa
wak kto
ko wak
tu
tu r
nt kont
kont
ak
risi
ak ko.
ak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai