Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN

KEBIDANAN
Komunitas

LENNI SELLO S.ST.,MKeb


Konsep
Kebidanan
Komunitas
 Konsep adl kerangka ide yg
mengandung suatu pengertian
tertentu.
 Kebidanan berasal dari kata “Bidan”.
 Kebidanan (Midwifery) adl mencakup
pengetahuan yg dimiliki & kegiatan
pelayanan u/ menyelamatkan ibu &
bayi.
 Kebidanan mrp profesi tertua di dunia
sejak adanya peradaban umat
manusia.
Bidan
Komunitas
Lanjutan…
Riwayat
kebidanan
komunitas
AKI & AKB pd zaman pemerintah Hindia
Belanda. Tenaga penolong p’slinan o/ dukun.
1807, Gubernur Jenderal Hendrik William
Deandels, melatih dukun dlm pertolngn
p’slinan. Tp tdk b’lgsg lama krn tdk ada
pelatih kebid.
Yan Kes hnya u/ org2 Belanda yg berada di
Ind.
1849, dibuka Pend. Dokter Jawa di Batavia
(di RS Militer Belanda:skrg RSPAD Gatot
Soebroto)
....lanjutan
1851, dibuka pend. Bidan bg wanita pribumi
di Batavia o/ dokter militer Belanda (dr. W.
Bosch), lulusan bkrja di RS & masy. Dan Yan
kes ibu & anak dilakukan o/ dukun & bidan.
1952, diadakan pendidikan & pelatihan
bidan scr formal (4th) agar dpt
meningkatkan kualitas p’tolongan p’salinan
di RS & biro konsul (skrg Poli hamil RS)
1953, diadakan KTB di Jogjakarta, lalu
b’dirilah BKIA (Balai Kes Ibu Anak), tgkt kec.
Keg. BKIA: yan antenatal, intranatal, post
natal, pemeriksaan bayi & anak t’masuk
imunisasi, penyulhn gizi.
Lanjutan....
1967, BKIA mjd PKM
Keg PKM: di dlm gedung & di luar gedung
Area garapan bidan dip’luas (Konferensi
Kependudukan Dunia di Kairo, 1994),
yaitu:
Safe Motherhood t’msuk BBL & prwtn
abortus, Family planning, PMS t’msuk
infeksi saluran alat reproduksi, Kespro
remaja, Kespro orgtua, UKS
Bidan => motivator
Lanjuuuut…
1990-1996, u/ menekan AKI, BKKBN
m’jalankan program pendidikan bidan
(SPK+1th) => bidan desa, staf PKM ddesa
pelaks polindes
Peran : penggerak masy, memiliki wil kerja,
sbg narasumber bbagai hal
1992, instruksi presiden scr lisan pd sidang
kabinet ttg perlunya mendidik bidan u/
penempatan bidan di desa
1996, dg adax Safe Motherhood, Depkes
m’canangkan GSI, IBI melak advokasi dg
pemerinth u/ melahirkan pend D3 keb sbg
agen pembaru di masy.
Unsur2
Kebidanan
Komunitas
A. BIDAN
Sekarang belum ada pendidikan khusus
untuk menghasilkan tenaga bidan yang
bekerja di komunitas, yang ada hanya
untuk menghasilkan bidan yang mampu
bekerja di desa.
Pendidikan tersebut adalah pendidikan
bidan th 1989 A (SPK), th 1993 s/d 1996
B (akper), th 1993 (SMP) C. sebagai
tenaga kesehatan bidan membantu
keluarga dan masyarakat agar selalu
berada dalam kondisi kesehatan yang
optimal.
Kegiatan yang dilakukan bidan di
komunitas meliputi
1. Bimbingan thd kelompok remaja, masa perkawinan.
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, nifas, masa
Interval (antara dua persalinan) dalam keluarga.
3. Pertolongan persalinan dirumah.
4. Tindakan pertolongan pertama pada kasus kebidanan
dengan resiko tinggi di keluarga.
5. Pengobatan keluarga sesuai dengan kewenangan.
6. Pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan
Gangguan reproduksi.
7. Pemeliharaan kesehatan anak balita
B. PELAYANAN KEBIDANAN
Hubungan interaksi antara bidan dan
pasiennya dilakukan melalui pelayanan
kebidanan.
Pelayanan kebidanan adalah segala
aktivitas yang dilakukan oleh bidan
untuk menyelamatkan pasiennya dari
gangguan kesehatan.
Tujuan pelayanan kebidanan komunitas
adalah meningkatnya kesehatan ibu dan
anak balita didalam keluarga sehingga
terwujud keluarga sehat dan sejahtera
didalam komuniti.
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas
meliputi individu, keluarga dan kelompok
masyarakat.
Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan
diluar rumah sakit.
Kebidanan komunitas dapat juga
merupakan bagian atau kelanjutan
pelayanan kebidanan yang diberikan di
rumah sakit.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di
lingkungan keluarga merupakan kegiatan
kebidanan komunitas.
Pelayanan kebidanan komunitas
mencakup upaya pencegahan
penyakit, pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan,
penyembuhan serta pemulihan
kesehatan. Kegiatan pelayanan
komunitas bisa dilakukan di
puskesmas, polindes, posyandu,
bidan praktek swasta atau dirumah
pasien.
Kegiatan pelayanan komunitas
meliputi :
Penyuluhan dan nasehat tentang kesehatan
Pemeliharaan kesehatan ibu dan balita.
Pengobatan sederhana bagi ibu dan balita.
Perbaikan gisi keluarga
Imunisasi ibu dan anak.
Pertolongan persalinan dirumah.
Pelayanan KB
C. Sasaran pelayanan Kebidanan Komunitas

Dlm komunitas terdapat kumpulan individu yg


membentuk keluarga atau kelompok
masyarakat.
Sasaran utama adalah ibu dan anak dlm
keluarga.
Menurut Undang - Undang No. 23 tahun 1992
ttg kesehatan: keluarga adalah suami, istri,
anak dan anggota keluarga lainnya.
Pelayanan ini diserahkan unt mewujudkan
keluarga yg sehat dan sejahtera.
Peningkatan kesehatan keluarga mewujudkan
lingkungan keluarga yg sehat dan dapat
meningkatkan sumber daya manusia.
d. Lingkungan
Lingkungan mencakup lingkungan fisik,
sosial, flora dan fauna.
Lingkungan fisik yg kurang sehat
menimbulkan penyakit pada masyarakat.
Lingkungan sosial berkaitan dg adat atau
budaya dalam memberikan pelayanan
diupayakan tidak bertentangan dg
kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan dan
agama di masyarakat.
Flora dan fauna berhubungan dg
penghijauan, pemanfaatan pekarangan dg
tanaman yg bergisi.
e. Ilmu pengetahuan serta tehnologi
(IPTEK)
Pelayanan kebidanan komunitas
menggunakan ilmu dan tehnologi yg
sesuai dg tuntutan masyarakat.
Bidan dituntut unt selalu
mengembangkan kemampuannya
agar tidak ketinggalan thd
kemajuan ilmu dan tehnologi di
bidang kesehatan.
3. Peran bidan dalam pelayanan
kesehatan di masy

Peran adalah tingkah laku yg


diharapkan oleh orang lain thd
seseorang sesuai dg kedudukannya
dalam suatu sistem.
a. Pemberi asuhan langsung
Asuhan langsung diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat, meliputi pengkajian kebutuhan
kesehatan, merencanakan, melaksanakan
dan menilai hasil kegiatan dalam rangka
pemenuhan kesehatan
b. Penyuluh Kesehatan
Dilaksanakan sesuai dg kebutuhan. Oleh
karena itu bidan harus mampu memberikan
penyuluhan pada waktu kunjungan
antenatal trimester pertama, kedua, ketiga.
c. Penemu kasus
Deteksi dini yg berkaitan dg masalah
kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi
dan anak balita.
d. Pelaksana rujukan
Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) yg
tidak dapat diatasi oleh bidan karena
keterbatasan kewenangan, perlu dirujuk.
Bidan di masyarakat bertanggung jawab
unt mengetahui hasil dari setiap kasus yg
dirujuk dan melaksanakan tindak lanjut
dirumah.
e. Penghubung ( Komunikator)
Bidan merupakan mata rantai antara sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat dg pelayanan kesehatan yg
diperlukan, menggalang komunikasi untuk memperoleh
informasi yg akurat.
f. Konselor
Konseling dalam memecahkan masalah kesehatan
keluarga yg berkaitan dg kesehatan ibu dan anak (KIA).
Kegiatan konseling harus membawa kpd proses
pemecahan masalah kesehatan klien secara mandiri.
g. Anggota Tim
Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) di masyarakat
memerlukan pemecahan masalah baik secara lintas
program maupun lintas sektor. Bidan sebagai anggota tim
perlu mengkoordinasikan kegiatannya kepada anggota
tim yang lain sehingga dapat dicapai keterpaduan
program
h. Supervisi (Pembimbing)
Bimbingan kpd dukun bayi, kader yg
terlibat dalam pelayanan kesehatan ibu
dan anak (KIA) berupa mengenal tanda
bahaya pra kehamilan persalinan dan
nifas serta rujukan
i. Panutan (Rol Model)
Pembaharuan dlm merubah tingkahlaku
masyarakat dlm prilaku hidup sehat
sehingga mampu mandiri dlm menjaga
dan meningkatkan kesehatannya.
Sasaran
Kebidanan
Komunitas
Fokus /sasaran kebidanan komunitas

Ukuran keberhasilan bidan dikomunitas adalah bangkitnya atau lahirnya


gerakan
Masy.untuk mengatasi masalh dan memenuhi keb.kes.serta kualitas hidup
Perempuan diwwilayah tertentu dg sasaran sbb:

1.SASARAN UMUM
Lembaga swadaya masy.
Organisasi masy dan tokoh masy
Kelompok masy.
2.SASARAN KHUSUS
Perempuan selama dalam siklus kehidupannya,yaitu mulali sejak konsepsi
sampai lanjut usia.
Tujuan
Kebidanan
Komunitas
7-an Khusus
7-an Umum
Me cakupan
Me kesejahteraan
masy,khususnya pel.keb.kom.sesuai dg
kes.perempuan diwilayah tanggung jawab bidan.
kerja bidan s Meningkatkan mutu
pel.bumil,pertolongan
persalinan,peraatan
nifas,dan perinatal
secara terpadu
Menurunkan jumlah
kasus”yg berkaitan dg
risiko
kehamilan,persalinan,
nifas dan perinatal
Bekerja di
Komunitas
Peran bidan di komunitas
Pendidik
Pelaksana (Provider)
Pengelola
Kolaborator
Peneliti
Advokat
Perencana
Profil yg hrs dimiliki
Mpy kemampuan intelektual yg luas
berkaitan dgn kebidanan, kesmas &
pengetahuan sosial.
Terampil dalam teknik kebidanan
Menguasai teknik pemecahan mx kesh&
prioritas pemecahan mx kesh
Memp. Keterampilan dlm berhubungan dg
org lain. (HAM)
Luwes dlm mlkkn pdekatan dgn masy
Memiliki kemampuan berorganisasi
.....Lanjutan
Berpenampilan menarik
Mau & byk belajar dari org2 yg lbh
berpengalaman.
Berkeinginan u/ sll meningkatkan ilmu
pengetahuan & keterampilan
Berfikir kritis & logis
Mau membagikan ilmu kpd org lain.
Jaringan
Kerja
Kebidanan
Komunitas
Jaringan kerja bidan di komunitas yaitu
PKM/ Pustu, Polindes, Posyandu, BPS,
 Rumah pasien, Dasa Wisma, PKK.
Di PKM bidan sbg anggota tim diharapkan:
a. Mengenali keg yg akan dilakukan
b. Mengenali & menguasai fgs serta tugas
msg2
c. Berkomunikasi dg pimpinan & anggota
lainnya
d. Memberi & menerima saran
e. Bertanggung jawab atas keseluruhan
kegiatan tim & hasilnya.
.....Lanjutan
Di Polindes, Posyandu, BPS dan
rumah pasien, bidan mrp pimpinan
tim/ leader dmn diharapkan mampu
berperan sbg pengelola sekaligus
pelaksana kegiatan kebidanan di
komunitas.
Dlm jaringan kerja bidan di
komunitas diperlukan kerjasama
lintas program dan lintas sektor.
MDGs 2015
Tujuan MDGs

1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN


KELAPARAN
2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR U/ SEMUA
3: MENDORONG KESETARAAN GENDER &
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
4 : MENURUNKAN KEMATIAN ANAK
5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA &
PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB)
7 : MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Visi RenStra yg ingin dicapai Depkes adl
“Masyarakat Yang Mandiri dan Berkeadilan“.
Dituangkan mjd 4 misi yaitu :
(1)Meningkatkan derajat kesmasy mll
pemberdayaan masy, tmsk swasta & masy madani
(2)Melindungi kesmasy dg menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu
& berkeadilan
(3)Menjamin ketersediaan & pemerataan
sumberdaya kesh
(4)Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik
Me pemberdayaan masy, swasta &
masy madani dlm pembgunan kesh
mll kerjasama nasional & global
Me yan kesh yg merata, bermutu &
berkeadilan, serta berbasis bukti dg
pengutamaan pd upaya promotif &
preventif
Me pembiayaan pembangunan
kesh, terutama u/ mewjdkan jaminan
social kesh nas
Me pengembangan & pendayagunaan
SDM kesh yg merata & bermutu
Me ketersediaan, pemerataan &
keterjangkauan obat alat kesh serta
menjamin keamanan, khasiat,
kemanfaatan & mutu sediaan farmasi,
alkes & makanan
Me manajemen kesh yg akuntabel,
transparan, berdayaguna & berhasilguna
u/ memantapkan desentralisasi kesh yg
bertanggung jawab.
LINGKUNGAN SEHAT :

Lingkungan yang kondusif bagi


terwujudnya keadaan sehat
1. Bebas polusi
2. Tersedianya air bersih
3. Sanitasi lingkungan yang memadai
4. Perumahan dan pemukiman yang
sehat
5. Perencanaan kawasan
berwawasan kesehatan
6. Kehidupan masyarakat saling
tolong menolong
PERILAKU SEHAT
Perilaku proaktif untuk :
1. Memelihara dan
meningkatkan kesehatan
2. Mencegah resiko terjadinya
penyakit
3. Melindungi diri dari ancaman
penyakit
4. Berperan aktif dalam gerakan
kesmas.
PARADIGMA SEHAT
Pengertian
“ Cara pandang, pola pikir atau model
pembangunan kesh yg melihat mx kesh
slg berkait & mempengaruhi dg byk faktor
yg bersifat lintas sektor & upayanya lbh
diarahkan pd peningkatan, pemeliharaan
& perlindungan kesh, bkn hny
penyembuhan orang sakit (kuratif) &
pemulihan kesh ( rehabilitasi )
Terima
Kasih.........

Anda mungkin juga menyukai