Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan dengan Tema “ KONSELING PRA NIKAH”, mahasiswa


atas nama :

Nama : Farah Dina Tri Kartikasari, STr. Keb


NIM : 19690044

Telah disahkan pada tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

( Huda Rohmawati, SST, M. Keb ) ( Rica Lalea, SST )


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Konseling Pra Nikah


Sub Pokok Bahasan : Persiapan Pra Nikah
Sasaran : Calon Pengantin
Waktu : 11.00 – 11.20 WIB
Durasi : 20 Menit
Hari/ Tanggal : 23 Maret 2020
Tempat : Poli Obsgyn RSUD RA Basoeni
Penyuluh : Farah Dina T.S, STr.Keb

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberi penyuluhan , sasaran mampu memahami tentang persiapan
pernikahan.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberi penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian Pra Nikah.
2. Menjelaskan tujuan pernikahan .
3. Menyebutkan usia diperbolehkannya untuk menikah.
4. Menyebutkan manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah.
5. Menyebutkan waktu dilakukan pemeriksaan pra nikah.
6. Menyebutkan tempat untuk melakukan pemeriksaan sebelum pernikahan.
7. Menyebutkan macam-macam pemeriksaan sebelum pernikahan.

III. Pokok Materi


1. Pengertian pernikahan
2. Tujuan pernikahan
3. Usia diperbolehkannya untuk menikah
4. Manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah.
5. Waktu pemeriksaan pra nikah
6. Tempat untuk melakukan pemeriksaan sebelum pernikahan
7. Macam-macam pemeriksaan sebelum pernikahan
IV. Pelaksanaan
Metoda : Ceramah dan Tanya Jawab
NO KEGIATAN WAKTU
1  Pendahuluan 5 menit
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan topik penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Menjelaskan kontrak waktu pelaksanaan

2 Kegiatan inti 10 menit


 Materi:
1. Pengertian pernikahan
2. Tujuan pernikahan
3. Usia diperbolehkannya untuk menikah
4. Manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah.
5. Waktu pemeriksaan pra nikah
6. Tempat untuk melakukan pemeriksaan sebelum
pernikahan
7. Macam-macam pemeriksaan sebelum
pernikahan
 Memberikan kesempatan untuk
bertanya
 Menjawab pertanyaan sasaran
 Memberikan post test

3 Penutup: 5 menit
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
 Memberi salam
V. Media dan Sumber
· Media : Leaflet dan Flip Chart
· Sumber :
https://www.liputan6.com/news/read/4063941/revisi-uu-perkawinan-disahkan-usia-
minimal-menikah-19-tahun
http://kelcez48.blogspot.com/2013/12/satuan-acara-penyuluhan-pranikah.html
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1990.Modul Latihan Petugas
Immunisasi. Jakarta : Departemen kesehatan RI.
Brunner & Suddarth.2002.Buku Ajar KMB Vol. 3 Edisi 8 . Jakarta : EGC.

VI. Evaluasi
1) Prosedur : Post test
2) Jenis test : Pertanyaan secara lisan
3) Butir soal : 7 soal
1. Sebutkan pengertian pernikahan !
2. Sebutkan tujuan pernikahan !
3. Sebutkan usia diperbolehkannya menikah !
4. Sebutkan manfaat dilakukannya pemeriksaan pra nikah !
5. Sebutkan waktu pemeriksaan pra nikah !
6. Sebutkan tempat untuk melakukan pemeriksaan sebelum pernikahan !
7. Sebutkan macam-macam pemeriksaan sebelum pernikahan !

VII. Lampiran Materi dan media


Lampiran Materi

PERSIAPAN PRA NIKAH

1. Pengertian Pernikahan
Pernikahan merupakan satu momen yang tidak hanya membahagiakan, tetapi juga
sebuah jenjang akhir bagi setiap pasangan yang menemukan belahan jiwanya.
Menurut Undang-undang perkawinan Indonesia :
Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin seorang pria dengan seorang wanita bagi
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan KetuhananYang Maha Esa.

2. Tujuan Pernikahan
Menurut agama Islam, setidaknya ada tiga tujuan pernikahan dalam Isalm yang
dijelaskan dalam sejumlah ayat suci Al Quran :
1. Menjaga keluarga dari dasyatnya api neraka.
Dengan bermodalkan taqwa yang dirajut bersama, keluarga bisa bekerja sama
dalam setiap kebaikan sehingga terhindar dari api neraka.
2. Membangun generasi beriman.
Harapan indah ini sangat diprioritaskan dalam kehidupan rumah tangga. Karena
dengan berhasilnya kita menceak generasi yang beriman, maka peradaban Islam di
dunia ini tak mendesain keluarga yang bertujuan dunia saja, melainkan juga untuk
akhirat (QS. At-Thur ayat 21)
3. Menjadi pasangan dan imam bagi orang-orang yang bertaqwa. Pernikahan berpotensi
sekali dalammenciptakan insan taqwa yang bernaung atas limpahan rahmatNya.
Betapa indahnya keluarga yang selalu memperjuangkan nilai-nilai kebaikan bersama,
dan mencetak generasi keturunan yang menenangkan hati (QS. Al-Furqan ayat 74).

3. Usia yang Diperbolehkan untuk Menikah


Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974, Penikahan (perkawinan) di Indonesia
diizinkan jika pihak pria sudah mencapai 19 tahun dengan pihak wanita sudah mencapai
16 tahun. Namun demikian berdasarkan putusan MK No. 22/PUU-XV/2017 tertanggal
13 Desember 2018, telah disetujui revisi terhadap UU No. 1 Tahun 1974. Sehingga batas
usia minimal yang diperbolehkan untuk menikah adalah 19 tahun, baik pria maupun
wanita.

4. Manfaat Dilakukannya Pemeriksaan Pra nikah


a. Mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan , terutama
berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilisasi) dan genetika (keturunan).
b. Memperoleh kesiapan mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi
kesehatan calaon pasangan hidup masing-masing.
c. Mengetahui penyakit-penyakit yang nantinya bila tidak segera ditangani dapat
membahayakan calon pasutri termasuk bakal keturunannya.

5. Waktu Pemeriksaan Pranikah


Idealnya pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan enam bulan sebelum
menikah. Namun ukuran idealnya itu bersifat fleksible, artinya kesehatan pranikah dapat
dilakukan kapanpun selama pernikahan belum berlangsung. Dalam pemeriksaan tersebut
yang paling penting di deteksi  yaitu penyakit kronis seperti diabetes mellitus,
hipertensi , kelainan jantung, HIV/AIDS. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi saat
terjadinya kehamilan, bahkan di tindakan.

6. Tempat untuk Melakukan Pemeriksaan Sebelum Pernikahan


Adapun untuk prosedur pemeriksaan kesehatan ini, umumnya dilakukan dengan
mendatangi dokter spesialis kandungan / Bidan di Poli Obgyn, Dokter puskesmas/dokter
umum, wawancara singkat tentang riwayat kesehatan guna mengetahui penyakit apa
yang pernah di derita, riwayat kesehatan pada anggota keluarga. Juga keadaan
lingkungan sekitar dan kebiasaan sehari-hari  (merokok, penggunaan alcohol, onat-
obatan terlarang).

7. Macam-macam Pemeriksaan Sebelum Pernikahan


Pemeriksaan fisik untuk mengetahui kelainan fisik seperti tekanan darah keadaan
jantung, paru-paru dan tanda-tanda fisik penyakit. Rangkaian tes yang dapat dilakukan
antara lain :
a. Radiologi : Chest X-Ray
b. USG (jika ada indikasi)
c. Bagi calon mempelai wanita sebelum menikah sebaiknya mengunjungi
bidan/puskesmas untuk mendapatkan suntikan TT CPW. TT CPW  adalah suntikan
TT bagi calon wanita agar nanti jika mengandung dapat mencegah penyakit tetanus
pada janin. Suntikan TT CPW ini sebaiknya sebaiknya dilakukan 1 bulan sebelum
pernikahan , calon pengantin wanita yang umurnya kurang dari 20 tahun alat
reproduksinya belum matang /sempurna , sehingga ada kemungkinan akan terjadi
komplikasi dalam kehamilan dan kelahiran dan cacat bawaan pada bayi.
d. Dalam penundaan kehamilan bisa dilakukan KB dan alat KB yang digunakan
biasanya , misalnya :
1. Menghitung masa subur
2. Coitus interuptus
3. Kondom
4. Suntikan

Jika di temukan masalah pengobatan nya dapat dilakukan saat pemeriksan dan menunda
pernikahan. Hasil pemeriksaan kesehatan pranikah wajib di ketahui oleh semua calon
pasangan pengantin. Jangan sampai timbul penyesalan setelah menikah hanya gara-gara
penyakit yang sebenarnya bisa di sembuhkan jauh-jauh hari.

Anda mungkin juga menyukai