Anda di halaman 1dari 32

23/09/2018 1

PENDAHULUAN
 Pasien dan nakes berisiko mendapatkan
infeksi .
 Infeksi nosokomial dapat dicegah /
dikendalikan dengan beberapa strategi
pencegahan infeksi
 Salah satu strategi pencegahan infeksi
adalah dekontaminasi, pembersihan,
disinfeksi dan sterilisasi
Tujuan UNIT STERILISASI
Memutus mata rantai penularan infeksi
dari peralatan medis kepada pasien,
petugas kesehatan, pengunjung dan
lingkungan rumah sakit
Pengertian
 Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan
kotoran yang melekat pada peralatan medis
sehingga aman untuk penggunaan
selanjutnya.
Indikasi Dekontaminasi
 Alat medis habis pakai
 Permukaan meja / permukaan lain yang
tercemar / tumpahan darah atau cairan
tubuh pasien
 Linen bekas pakai yang tercemar darah /
atau cairan tubuh pasien
Dekontaminasi

Dekontaminasi dimulai setelah


peralatan, instrumen maupun alat
bantu bedah lainnya digunakan
pada pasien dan dianggap
terkontaminasi.

23/09/2018 6
Dekontaminasi
Peralatan pakai ulang (reuseable)
dipisahkan dari peralatan sekali pakai
(dispossable) pada titik penggunaan.

Peralatan pakai ulang harus dikondisikan


lembab atau basah untuk mencegah
pengeringan materi organik yang
menempel pada alat
23/09/2018 7
Dekontaminasi
Peralatan yang telah digunakan segera
diantar ke ruang dekontaminasi dengan
aman dan cegah kemungkinan terjadinya
kontaminasi pada pasien, staf medis
maupun fasilitas kesehatan lainnya.

23/09/2018 8
Dekontaminasi
Cairan untuk perendaman alat dapat berupa
air, larutan enzimatik, larutan detergen
maupun disinfektan.
Peralatan medis harus ditransportasikan ke
ruangan dekontaminasi dalam wadah plastik
anti bocor atau wadah tertutup untuk
menghindari tumpahnya cairan perendam.
23/09/2018 9
Dekontaminasi
Semua Peralatan medis yang
terkontaminasi harus diantarkan ke
CSSD melalui ruangan dekontaminasi.

23/09/2018 10
Daerah Dekontaminasi
Lokasi daerah dekontaminasi harus terpisah dari
pola lalu lintas utama.

Lokasi Yang ideal : pada lantai yang sama


dengan kamar operasi dengan lorong khusus
dari kamar operasi ke daerah dekontaminasi.

23/09/2018 11
Daerah Dekontaminasi
Persyaratan ruangan dekontaminasi :
 Ventilasi :
1. Harus ada exhaust udara keluar dari
gedung
2. Pertukaran udara minimum 10 kali per
jam
3. Tekanan negatif pada daerah
dekontaminasi
23/09/2018 12
Prosedur dekontaminasi
 Cuci tangan
 Pakai sarung tangan dan alat pelindung diri
(apron, masker, kaca mata) kalau perlu
 Rendam alat medis segera setelah dipakai
dalam larutan klorin 0.5 % selama 10 menit.
Seluruh alat medis harus terendam dalam
larutan klorin.
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
Prosedur dekontaminasi permukaan yang
tercemar darah atau cairan tubuh pasien

 Cuci tangan
 Pakai APD: sarung tangan, apron, masker, kaca
mata
 Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya
dengan kertas/tisu
 Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong
sampah medis
 Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan larutan
klorin 0.5 %
 Buka sarung tangan
Pembersihan:
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat atau tidak terlihat pada
peralatan medis setelah dilakukan
dekontaminasi dengan menggunakan air
mengalir, sikat detergen sehingga kotoran /
bahan organik hilang dari permukaan
PEMBERSIHAN

Cara pembersihan
 Manual
 Mesin
Aspek Fundamental Pembersihan
Aspek fundamental proses pembersihan :
1. Materi organik yang menempel pada permukaan
instrumen merupakan media bagi
pertumbuhan mikroorganisme yang juga akan
mempengaruhi efektifitas proses sterilisasi
2. Rekomendasi pembersihan alat dari pabrik
pembuatnya harus selalu diikuti dengan
seksama.

23/09/2018 17
Aspek Fundamental Pembersihan
3. Semua alat/instrumen yang dapat dibongkar-
pasang harus dibongkar pada saat akan
dibersihkan.
4. Friksi merupakan dasar proses pembersihan
manual, sedangkan detergen berperan mengikat
kotoran sehingga kotoran mudah rontok pada
saat dibersihkan.

23/09/2018 18
Aspek Fundamental Pembersihan
5. Setiap alat harus mengalami pemeriksaan pada
setiap tahapan proses yang dilalui baik pada saat
penerimaan, pengemasan maupun pada titik
pemakaian.
Operator pencucian harus mengetahui dengan
pasti pemakaian pencuci mana yang tepat untuk
peralatan tertentu

23/09/2018 19
Prosedur Pembersihan Cara Manual
 Cuci tangan
 Pakai APD : sarung tangan, apron, masker, kaca mata
 Bilas alat medis yang telah didekontaminasi dengan air
mengalir
 Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas
 Sikat perlahan-lahan alat medis dari setiap permukaan
termasuk gerigi dan lekukan
 Bilas sampai bersih dalam air hangat
 Bersihkan sikat dan bak pencuci
 Keringkan alat medis dengan kain atau di udara
 Buka sarung tangan dan alat pelindung lain
 Cuci tangan
Desinfeksi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme virus,
bakteri, parasit, fungi dan sejumlah spora
pada peralatan medis dengan
menggunakan cairan disinfektan
Klasifikasi alat-alat medis
menurut Dr.Earl Spaulding
 Peralatan Kritis
 Peralatan semi kritis
 Peralatan non kritis
Peralatan kritis
Peralatan medis yang masuk kedalam
jaringan tubuh steril atau sistem pembuluh
darah. Pengelolaan peralatan dengan cara
sterilisasi
Contoh: instrumen bedah, kateter
intravena, kateter jantung, dll
Peralatan Semi Kritis
Peralatan yang masuk / kontak dengan
membran mukosa tubuh. Pengelolaan
peralatan medis dengan disinfeksi tingkat
tinggi.
Contoh: endotracheal tube, endoscopi,
nasogastric tube
Peralatan Non Kritis
Peralatan medis yang kontak dengan
permukaan kulit yang utuh. Pengelolaan
peralatan medis dengan cara disinfeksi
tingkat intermediate / tingkat rendah
Contoh: Tensimeter, stetoscope, bedpan,
urinal, linen, apron.
Tinjauan Umum Disinfektan
Pemilihan agen disinfeksi didasarkan pada:
Tujuan pemakaian
Derajat disinfeksi yang diharapkan,
kompatibilitas disinfektan dengan alat
medis
Cost ,keamanan dan kemudahan
penggunaannya.

23/09/2018 26
Tinjauan Umum Disinfektan
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas kimia dari disinfektan adalah :
 Pembersihan yang baik.
 Beban kandungan materi organik.
 Tipe dan jumlah mikroorganime.
 Suhu dan Waktu.
 Tingkat keasaman atau kebasahan (pH).
 Tingkat kekerasan air (hardness of water)

23/09/2018 27
Tinjauan Umum Disinfektan
 Low Level Disinfection (LLD) : Disinfektan
jenis ini tidak memiliki daya bunuh terhadap
spora bakteri, mycobacterium semua fungi,
maupun semua virus ukuran kecil dan sedang.

23/09/2018 28
Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/memusnahkan
semua bentuk mikroorganisme pada
peralatan medis termasuk endospora yang
dapat dilakukan melalui proses fisika dan
kimiawi dengan menggunakan alat
sterilisator
Alur PROSES Alat Medis BEKAS PAKAI
Pre Cleaning

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis)
tinggi rendah

Masuk dalam (peralatan semi (peralatan non


pembuluh kritikal) kritikal)
darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa Hanya pada
Instrumen bedah tubuh permukaan tubuh yang
utuh
Endotracheal tube,
NGT Tensi meter,
termometer
Kesalahan-kesalahan
pengelolaan alat-alat medis
 Pembersihan tidak adekuat
 Konsentrasi larutan disinfektan tidak tepat
 Penyimpanan tidak benar
 Penyimpanan basah setelah sterilisasi
23/09/2018 32

Anda mungkin juga menyukai