Anda di halaman 1dari 7

Nama Pekerjaan : Pembuatan air klorin dan air Desinfektan Tingkat

Tinggi DTT
Mata kuliah : Konsep Dasar Kebidanan ( KDK )

Referensi :
1. Tietjen, L, dkk, 2004, Panduan Pencegahan Infeksi, Jakarta : YBPSP dan
JNPKKR/POGI dan JHPIEGO, Bab 12 Hal. 12-7
2. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
2010,Jakarta; YBPSP dan JNPKKR/POGI, Bagian I Bab 4 hal U-14
3. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,2008, Jakarta : YBPSP dan
JNPKKR/POGI, BKKBN, DEPKES, JHPIEGO/STARH, Bagian I Bab 3 Hal.
U-12
4. Syaifudin, dkk, 2004. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Dasar Teori
A. Klorin
1. Pengertian Klorin
Klorin senyawa klorin yang biasanya banyak digunakan sebagai pemutih dan
desinfektan. Sumber utama klorin adalah air laut. Dalam air laut klorin berbentuk
ion klorida. Pada proses pembuatan garam, ion klorida akan berikatan dengan
unsur Natrium membentuk garam Natrium klorida atau garam dapur. Ada 2
macam klorin :
a. Klorin cair : biasanya berupa pemutih (0,5 %)
b. Klorin padat/kaporit : untuk DTT kimia (0,1 %)
2. Manfaat
Klorin dimanfaatkan dalam berbagai bidang, mulai bidang industri,
kesehatan, pertanian dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh manfaat klorin di
berbagai bidang. Manfaat klorin dalam bidang kesehatan. Klorin yang dikenal
dengan kaporit atau dalam bentuk gas klor merupakan bahan antiseptik atau

1
disinfektan yang dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Klorin adalah bahan
utama yang di gunakan dalam proses klorinasi air minum.
3. Bahaya Klorin
Selain memiliki banyak manfaat, ternyata klorin juga sangat berbahaya bagi
kesehatan dan kelestarian lingkungan. Hal ini disebabkan karena klorin sangat
reaktif dan dapat bereaksi dengan segala jenis unsur untuk membentuk senyawa
baru. Senyawa baru yang terbentuk antara lain adalah organoklorin yang bersifat
toksik dan mempunyai efek karsinogenik.
Larutan klorin bereaksi cepat, sangat efektif tehadap HBV, HCV, dan
HIV/AIDS, serta murah dan mudah didapat.

B. Air DTT
Air DTT adalah air yang sudah direbus dengan cara merebus air sampai
mendidih kemudian ditunggu tetap mendidih sampai 20 menit dengan tujuan
untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospore bakteri.

Objektif Perilaku Siswa :


Setelah di demonstrasikan, mahasiswa dapat :
1. Menyiapkan alat, bahan dan perlengkapan.
2. Melaksanakan pembuatan air klorin dan air DTT dengan benar.

Petunjuk :
1. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet
2. Ikuti petunjuk instruktur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat air klorin dan air
DTT. Tanyakan pada dosen apabila ada kesulitan
4. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan

Keselamatan kerja/Safety :
1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan
2. Letakkan pada tempat yang terjangkau
3. Sarung tangan, celemek, masker dan kaca mata
4. Gunakan wadah dari plastik untuk membuat larutan

2
Pembuatan Air Klorin
Peralatan dan Perlengkapan :
1. Celemek
2. Kaca mata gogle
3. Masker
4. Sarung tangan rumah tangga
5. Sepatu tertutup
6. Gelas ukur
7. Baskom plastik 2
8. Alat tulis dan penunjuk waktu
Bahan : Air dan Bayclin

PENYAJIAN

No Langkah-langkah Gambar
1. Cuci tangan
Key Point
“Cuci tangan sebelum
melakukan tindakan dengan
menggunakan sabun antiseptik
di bawah air mengalir”

2. Gunakan Alat Perlindungan Diri

Key Point
“Gunakan celemek, kaca mata
gogle, masker, sarung tangan
rumah tangga dan sepatu
tertutup”

3
3. Buat Larutan klorin 0,1 % atau
0,5 %

Key Point
“Buat larutan klorin 0,1 %
dengan perbandingan 1:49
dengan menggunakan gelas
ukur, apabila larutan klorin
0,5% maka perbandingannya
adalah 1:9”

8. Cuci tangan
Key Point
“Cuci tangan setelah melakukan
tindakan dengan menggunakan
sabun antiseptik di bawah air
mengalir”

9. Catat tanggal

Key Point
“Beri label tanggal pada wadah
untuk mengingatkan masa
berlakunya (1minggu)”

Pembuatan Air DTT

4
Peralatan dan Perlengkapan :
1. Kompor
2. Panci tertutup
3. Timer
Bahan : Air
PENYAJIAN

No Langkah-langkah Gambar
1. Cuci tangan
Key Point
“Cuci tangan sebelum
melakukan tindakan dengan
menggunakan sabun antiseptik
di bawah air mengalir”

2. Isi air kedalam panci tertutup


dengan air bersih secukupnya

3. Nyalakan kompor

5
4. Tunggu sampai dengan air
mendidih
Key Point
“Setelah mendidih nyalakan
timer 20 menit, membiarkan air
mendidih sampai 20 menit
dengan api kompor tetap
menyala. Setelah 20 menit
matikan kompor dan
membiarkan air menjadi
dingin”
5. Setelah dingin simpan ditempat
tertutup.
Key Point
“Ganti air DTT setiap 5 hari
sekali”

9. Catat tanggal pembuatan air


DTT

Key Point
“Beri label tanggal pada wadah
untuk mengingatkan masa
berlakunya.”

APLIKASI :
1. Mahasiswa mendemonstrasikan dengan bimbingan dosen/instruktur
2. Setiap mahasiswa mendemonstrasikan satu persatu, pembimbing menilai
dengan menggunakan check list.

EVALUASI :

6
Mahasiswa mendemontrasikan cara pembuatan air klorin secara individu dengan
kriteria sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat, bahan dan perlengkapan secara tepat dan benar
2. Seluruh langkah kerja dilakukan dengan urutan yang benar
3. Keselamatan kerja diikuti pada saat pembuatan air klorin
4. Pelaksanaan pembuatan air klorin sesuai dengan daftar tilik

Anda mungkin juga menyukai