Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN PENCEGAHAN

INFEKSI DI FASILITAS
PELAYANAN KEBIDANAN

Kelompok 11
Novilasari (1571152014)
Syavira Agustina (1571152019)
Penerapan Kewaspadaan diharapkan dapat menurunkan
risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain
dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian
infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien
dan di semua fasilitas pelayanan kebidanan.
Membersihkan tangan merupakan komponen terpenting dari
kewaspadaan standar dan merupakan salah satu metode
yang paling efektif dalam mencegah penularan pathogen
yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain
membersihkan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD)
yang akan dipakai harus steril antisipasi kontak dengan
pathogen dalam darah dan cairan tubuh.
Arus Lalu Lintas dan Pola Aktifitas
Pengatur arus penunjang, pasien dan petugas berperan dalam
pencegahan penyebaran penyakit difasilitas kesehatan.
Pengaturan arus lalu lintas harus dilakukan dengan memisahkan
orang-orang yang mempunyai atau diperkirakan mempunyai penyakit
menular dari mereka yang rentan. Orang-orang ini mempunyai risiko
besar untuk pasien yang rentan dan petugas kesehatan pada tempat
yang sama karena itu mereka perlu segera dipindahkan.
Yang penting adalah mengarahkan pola aktivitas dan arus lalu
lintas di area ini menjaga agar area yang terkontaminasi terpisah
dari area tempat prosedur berlangsung.
Pengelolaan Rumah Tangga
Pengelolaan rumah tangga adalah metode dan
rencana pembersihan yang efektif dan efisien
sangat penting untuk mempertahankan
lingkungan pelayanan kesehatan yang bersih dan
sehat.
meliputi pembersihan umum rumah sakit dan
klinik, yang meliputi lantai, dinding, alat-alat,
meja, dan permukaan lain. Maksud pengelolaan
rumah tangga adalah :
1.Mengurangi jumlah mikroorganisme yang
dapat menulari pasien, tamu, staf, dan
masyarakat sekitar.
2.Mengupayakan lingkungan yang bersih dan
menyenangkan untuk pasien dan staf.
Pelayanan Laboratorium
Klinik
Panduan biosafety dijelaskan untuk tindakan pencegahan
terhadap infeksi yang didapat dari laboratorium dalam rumah
sakit umum. Mengarah pada kandungan bahan-bahan yang
berbahaya petugas laboratorium risiko-risiko pekerjaan yaitu
berupa cara melakukan praktik kerja yang aman di suatu
laboratorium, penggunaan perlengkapan perlindungan diri dan
penanganan sampah. Kepatuhan dalam mengikuti panduan
biosafety dapat menurunkan risiko terpapar dan infeksi yang
terdapat di laboratorium.
Bank Darah dan Pelayanan Transfusi

Bank darah dan pelayanan transfusi bertugas untuk mengumpulkan,


memproses, menyimpan dan penyediakan darah manusia yang
diperuntungkan untuk transfusi, melakukan tes pratransfusi dan akhirnya
transfusi kepada pasien. Meski proses ini bisa dilakukan pada satu rumah
sakit, seringkali dilakukan dalam dua tempat yang terpisah.

Contohnya: proses tranfusi dikumpulkan pada pusat-pusat darah, yang


kemudian diproses, disimpan dan dikirimkan ke tempat pelayanan rumah sakit.

Pelayanan transfusi bertanggung jawab untuk mengurus persediaan yang cukup


dalam jumlah darah yang dibutuhkan produk darah, menggolongkan darah, dan
mengeluarkan darah untuk transfuse.
Ketentuan pelayanan
Bank darah dan pelayanan transfuse meliputi :
1. Menyeleksi donor dan memastikan bahwa mereka diberitahu tentang
prosedur mendonor.
2. Mengambil darah dari donor yang telah disepakati
3. Melakukan tes pada komponen darah, antibody dan penyakit
menular
4. Melakukan transfusi pada pasien
5. Menyimpan dan mengirimkan darah
Penanganan Program PI

Pencegahan dan pengendalian infeksi adalah suatu sistem


pengukuran dengan menggunakan diagnosis epidemiologi yang
ditunjukkan pada pencegahan penyebaran dan penularan penyakit
infeksi di fasilitas kesehatan. Pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kebidanan merupakan suatu upaya
kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung dan masyrakat.
Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi

Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi yang wajib dilaksanakan


oleh semua petugas kesehatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kebidanan yaitu :
1.Kebersihan tangan
Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian infeksi, cuci tangan adalah
cara sederhana pencegahan infeksi yang penting dilakukan pada saat
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Cuci tangan merupakan proses
secara mekanik melepaskan kotoran dari kulit tanan dengan menggunakan
sabun dan air.
Tujuan
1. Menghilangkan seluruh kotoran serta menghambat atau membunuh
mikroorganisme pada kulit.
2. Menekan pertumbuhan bakteri pada tangan
3. Menurunkan jumlah kuman yang tumbuh di bawah sarung tangan
TERIMAKASIH😊

Anda mungkin juga menyukai