Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI ALAT-

ALAT KANDUNGAN,
MUDIGAH, JANIN DAN
WANITA HAMIL

Pertemuan 1
Oleh :
Anggereini Puspita Sari, S.ST., M.M.R
Sub materi :
1. Anatomi Alat-Alat Kandungan
2. Fisiologi Alat-Alat Kandungan
3. Proses Permulaan Kehamilan
4. Air Ketuban
5. Uri (Placenta)
6. Fisiologi Pertumbuhan Janin
7. Perubahan Fisiologik Wanita Hamil
ANATOMI ALAT – ALAT KANDUNGAN
LUAR
Alat kandungan terbagi menjadi 2 :

a. Alat kandungan luar (genetalia eksternal)


b. Alat kandungan dalam (genetalia internal)
Alat kandungan luar
Alat kandungan luar dalam arti sempit adalah alat kandungan yang
dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi alat
kandungan luar dikhususkan untuk kopulasi (koitus)

Mons veneris adalah daerah yang menggunung di atas simfisis, yang


akan di tumbuhi rambut kemaluan (pubes) apabila wanita berangkat
dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut
lengkung sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.

Bibir besar kemaluan (labia majora) berada pada bagian kanan dan kiri,
berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi
juga oleh pubes lanjutan dari mons dan veneris.

Bibir kecil kemaluan (labia minora) ialah bagian dalam dari bibir besar
yang berwarna merah jambu. Disini dijumpai frenulum klitoris,
preputium, dan frenulum pudenti.
Klentit (klitoris) identik dengan penis pada pria, kira-kira sebesar
kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum
klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi,
sifatnya amat sensistif karena banyak memiliki serabut saraf.

Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong,


berurukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir
kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.

Vestibulum terletak di bawah selaput lendir vulva, terdiri dari


bulbus vestibuli kanan dan kiri. Disini dijumpai kelenjar vestibuli
major (kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibulum minor.

Introitus vagina adalah pintu masuk ke vagina


Selaput dara (hymen) merupakan selaput yang
menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang
membentuk semilunaris, anularis, tapisan,
septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang
disebut atresia himenalis atau himen imferforata.
Himen akan robek pada koitu apalagi bersalin.
Sisanya disebut kurunkula himen atau sisa himen.

Lubang kemih (orifisium uretra eksterna) adalah


tempat keluarnya air kemih yang terletak di
bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri
dan kanan didapati lubang kelenjar skene.

Perineum terletak di antara vulva dan anus


ALAT KANDUNGAN DALAM

Liang Senggama (vagina)  liang atau saluran yang


menghubungkan vulva dengan rahim, terletak di
antara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian
ujung atasnya terletak mulut rahim. ukuran
panjang dinding depan 8 cm dan dinding
belakang 10 cm
Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat, disebut
rugae, sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih
keras disebut kolumna rugarum.

Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa, lapisan


otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan
serviks membentuk ruangan lengkungan,, antara lain
forniks lateral kiri dan kanan, formiks anterior dan
forniks posterior
Suplai darah vagina diperoleh dari arteria
uterina, artieria vesikalis inferior, arteria
hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus
interna.

Fungsi penting dari vagina adalah


1. sebagai saluran keluar untuk mengalirkan
darah haid dan sekret lain dari rahim,
2. alat untuk bersenggama,
3. jalan lahir pada waktu bersalin
Rahim (uterus) adalah suatu struktur otot yang cukup
kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum
sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukrosa
rahim.

Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak di dalam


rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan
dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau
puah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga
bagian besar, yaitu :

1. badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga


2. leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder, dan
3. rongga rahim (kavum uteri)
Dinding rahim secara histologik terdiri dari 3
lapisan :

1. lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar


2. lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah
3. lapisan mukosa (endometrium), di dalam
Saluran Telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu
rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13cm, diameter 3 - 8 mm.
bagian luarnya diliputi oleh peritoneum viseral yang merupakan
bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran di lapisi silia,
yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur dan
hasil konsepsi.

Saluran telur terdiri dari empat bagian


1. pars interstisialis (intramuralis)
2. pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang
sempit
3. pars ampularis, dimana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi,
4. infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga
perut. Di ujung infundibulum terdapat umbai-umbai (fimbriae)
yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum) yang kemudian
akan disalurkan ke dalam tuba.
Indung telur (ovarium). Terdapat dua indung
telur, masing-masing di kanan dan di kiri
rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di
belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah
almon, sebesar ibu jari tangan (jempol)
berukuran 2,5-5 cm x 1,5-2 cm x0,6-1 cm.
Indung telur ini posisinya ditunjang oleh
mesovarium, lig. ovarika, dan lig.
infundibulopelvikum.
Menurut strukturnya ovarium terdiri dari:
1. Kulit (korteks) atau zona parenkimatosa,
terdiri :
– tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
– jaringan ikat di sela-sela jaringan lain
– stroma, folikel primordial, dan folikel de Graaf,
– sel-sel Warthard
2. Inti (medula) atau zona vaskulosa, terdiri dari
:
– stroma berisi pembuluh darah
– serabut saraf,
– beberapa otot polos.
Pada wanita diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu
folikel primer. Pada kurun reproduksi, tiap-tiap
bulan satu folikel atau kadang-kadang dua folikel
akan matang, lalu keluar pecah dan muncul ke
permukaan korteks.

Folikel de Graaf yang matang berisi :


1. sel telur (ovum) -- peristiwanya disebut ovulasi.
2. stratum granulosum
3. teka interna
4. teka eksterna
5. diskus proligerus,
6. liquor follikuli
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan
akan mengeluarkan sel telur kirakira 400 butir.
Fungsi indung telur yang utama adalah :

1. menghasilkan sel telur (ovum)


2. menghasilkan hormon-hormon (progesteron
dan estrogen),
3. ikut serta mengatur haid.

Anda mungkin juga menyukai