Anda di halaman 1dari 57

KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN I

MODUL II
Instrumen dalam Praktik Kebidanan dan Pencegahan Infeksi

Penulis

Rekawati Susilaningrum

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi

Cover

Daftar Isi 1

Daftar Istilah 2

Pendahuluan 3

Kegiatan Belajar 1 : Instrumen Dalam Praktik Kebidanan 5

Kegiatan Belajar 2 : Pencegahan Infeksi 29

Tes Akhir 51

Acuan Pustaka 54

1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Istilah

bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan


Antiseptik :
mikroorgnisme dari makluk hidup (tubuh)

bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan


Desinfektan :
mikroorgnisme dari peralatan

Hospital wares/
: Peralatan atau perkakas yang biasa ada di rumah sakit
utensils

Tanda vital : Tanda penting


Invasif : Menembus
Sterilisator : Alat untuk mensterilkan instrument

Selaput lendir, lapisan jaringan yang berongga seperti


Mukosa :
saluran nafas, saluran cerna

Sintetis : Buatan, tiruan

Hand drier : Pengering tangan

Efektif : Berhasil ditaati

Container : Tempat atau wadah

Parenteral : Pemberian obat melalui penyuntikan

2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan

Saat ini banyak sekali jenis peralatan kesehatan yang berada di rumah sakit atau
pelayanan kesehatan, tidak terkecuali peralatan yang digunakan oleh bidan untuk
pemeriksaan kehamilan, persalinan, pemasangan kontrasepsi, imunisasi dan
sebagainya. Semua peralatan tersebut tidak berarti jika kita tidak tahu nama dan
kegunaannya. Selain mengetahui nama dan kegunaan peralatan, petugas juga
harus memahami bagaimana memproses atau menyiapkan peralatan sebelum
dan setelah digunakan agar klien dan petugas terhindar dari infeksi.

Modul ini mengajak saudara untuk mempelajari tentang instrumen yang sering
digunakan dalam praktik kebidanan dan pencegahan infeksi. Untuk memudahkan
saudara, kegiatan belajar pada modul ini terbagi dua. Kegiatan belajar yang
pertama adalah tentang instrumen yang sering digunakan dalam praktik kebidanan
yang meliputi bahasan peralatan yang sering berada di rumaha sakit/pelayanana
kesehatan, nama dan kegunaan peralatan untuk pemeriksaan fisik, saluran cerna,
saluran nafas, secara parenteral, eliminasi, pembedahan kecil untuk pemasangan
implant, tindakan kebidanan dan kandungan. Sedangkan kegiatan belajar yang
kedua adalah tentang pencegahan infeksi yang meliputi bahasan prinsip dasar
pencegahan ineksi, pemggunaan alat pelindung diri, menjaga kebersihan tangan,
pemakaian sarung tangan, penggunaan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan
alat-alat, infeki nosokomal dan tehnik isolasi.

Dengan mempelajari modul ini dan bisa memahaminya, berarti saudara telah
memberikan kontribusi yang penting untuk memberikan asuhan dengan
peralatan yang sesuai dan yang terpenting saudara telah mencegah terjadinya
infeksi antara klien kepada klien lainnya, klien kepada petugas dan sebaliknya
petugas kepada klien.

3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Untuk mempermudah mempelajari modul ini, beberapa langkah yang perlu


saudara ikuti adalah:

1. Bacalah dengan seksama setiap kalimat. Jika ada kalimat yang menurut
saudara tidak jelas atau membingungkan, catatlah kemudian tanyakan
pada dosen atau fasilitator.
2. Pelajari satu kegiatan belajar secara tuntas, sebelum mempelajari
kegiatan belajar lainnya. Hal ini dimaksudkan agar saudara medapatkan
pemahaman secara utuh.
3. Pada kegiatan belajar 1, saudara belum mempelajari persiapan alat
secara lengkap untuk satu prosedur tindakan. Untuk mengetahui apa
saja peralatan yang harus disiapkan secara lengkap, saudara dapat
mempelajari pada petunjuk praktikum.
4. Kerjakan semua test atau tugas pada setiap kegiatan belajar. Test dan
tugas yang saudara kerjakan merupakan bentuk self evaluasi (evaluasi
diri) saudara.
5. Untuk menambah wawasan, saudara dapat melengkapi modul ini dengan
membaca referensi lain dengan tema yang sejenis.

Pada akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi saudara.
Selamat belajar dan sukse selalu.

4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar I
Instrumen dalam Praktik Kebidanan

TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, Saudara


akan dapat memahami penggunaan instrumen
Pembelajaran Umum dalam praktik kebidanan.

1. menyebutkan instrumen umum di rumah sakit.


2. menjelaskan nama dan fungsi instrumen untuk
pemeriksaan fisik.
3. menguraikan nama dan fungsi instrumen
untuk saluran nafas.
4. mendeskripsikan nama dan fungsi instrumen

TUJUAN untuk saluran cerna


5. menjelaskan nama dan fungsi instrumen untuk
Pembelajaran Khusus pemberian obat dan cairan secara parenteral.
6. menguraikan nama dan fungsi instrumen
untuk fungsi eliminasi.
7. mendeskripsikan nama dan fungsi instrumen
untuk perawatan luka dan pembedahan kecil
8. menjelaskan nama dan fungsi instrumen untuk
kebidanan dan kandungan

5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1. Instrumen umum di rumah sakit.


2. Instrumen untuk pemeriksaan fisik
3. Instrumen untuk saluran nafas,

POKOK
4. Instrumen untuk saluran cerna
5. Instrumen untuk pemberian cairan dan obat
secara parenteral,
Materi 6. Instrumen untuk fungsi eliminasi
7. Instrumen untuk perawatan luka dan
pembedahan kecil
8. Instrumen untuk kebidanan dan kandungan.

6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Pada bagian ini saudara akan INSTRUMEN UMUM DI RUMAH
mempelajari berbagai instrumen SAKIT
atau peralatan yang sering Setiap rumah sakit atau klinik
digunakan dalam praktik kebidanan. bersalin wajib mempunyai peralatan
Pada kegiatan belajar ini, tidak untuk keperluan sehari-hari sebagai
membahas secara lengkap persiapan penunjang pelayanan. Peralatan ini
peralatan yang diperlukan pada sering disebut dengan Hospital wares/
setiap prosedur tindakan. Namun utensils. Umumnya dikelompokkan 2
saudara dapat mengenal nama dan yaitu peralatan untuk tempat peralatan
kegunaan masing-masing alat. Untuk lainnya dan peralatan untuk melayani
selanjutnya akan memudahkan klien.
saudara untuk mempersiapkan
peralatan suatu prosedur tindakan Peralatan Untuk Tempat Peralatan
jika sudah paham peralatan yang Lainnya
dimaksud. Ada beberapa alat kesehatan yang
penyimpanannya tidak dapat
Berdasar kan Undang-undang no.36 tahun diletakkan begitu saja diatas meja
2009 tentang kesehatan, yang dimaksud alat atau di almari, terutama jika alat-
kesehatan ialah instrumen, paratus , mesin alat ini steril. Oleh karena itu, perlu
dan / atau implan yang tidak mengandung suatu tempat untuk menyimpannya.
obat yang digunakan untuk mencegah, Beberapa contoh alat yang dimaksud
mendiagnosis, menyembuhkan dan adalah:
meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia , dan / 1. Instrumen tray (bak instrumen)
atau membentuk struktur dan memperbaiki adalah berupa wadah untuk
fungsi tubuh. Saat ini banyak sekali jenis menyimpan atau meletakkan
alat-alat kesehatan. Satu jenis alat peralatan, umumnya peralatan
seringkali tersedia dalam berbagai pembedahan. Ada dalam
bentuk, tergantung dari pabrik yang berbagai macam ukuran. Bak
membuatnya. Hal ini perlu saudara injeksi adalah bak instrumen
ketahui agar tidak keliru dalam yang berukuran paling kecil,
menyiapkan peralatan. biasanya untuk meletakkan
spuit yang telah berisi obat.

7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2. Dressing jar atau tromol (dressing: 4. Panci pengukus, merupakan


pembalut) adalah wadah untuk alat yang digunakan untuk
menyimpan berbagai macam melakukan desinfeksi tingkat
pembalut seperti kasa atau tinggi (DTT) dengan cara kukus.
kapas dalam bentuk siap pakai. Selain panci pengukus, ada
Tromol tersedia dalam berbagai panci perebus yang digunakan
bentuk dan ukuran. untuk DTT dengan cara rebus.

Gb. Bak instrument

Gb.Tromol berbagai Ukuran

Gb. Bak Injeksi

Bentuknya sama dengan panci


3. Sterilisator yaitu alat yang
yang digunakan untuk rumah
digunakan untuk mensterilkan
tangga.
peralatan dan bahan- bahan
seperti kasa, kapas dll. Ada 5. Korentang / Dressing forceps
beberapa jenis sterilisator, adalah alat untuk mengambil
diantaranya: atau mengangkat instrumen
a. Outoclave : alat untuk steril dari dalam bak instrumen.
mensterilkan alat dengan Korentang juga dapat dipakai
tekanan tinggi. untuk mengambil kassa, jas
b. Oven : alat untuk operasi, doek, dan laken steril.
mensterilkan alat dengan Bila dipakai menjepit dan alat-
panas kering. alat yang lebih berat atau bulat

Gb. Outoclave Gb. Panci Pengukus

8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

bentuknya, maka digunakan (sarung tangan medis), untuk


sterilizeer-tang (sterilizer melaksanakan tindakan dan
forceps). menangani darah/cairan
tubuh. Penggunaaannya
biasanya harus steril.

b. Sarung tangan rumah tangga,


untuk mencuci peralatan atau
menangani sampah.

Gb. Tabung / 2. Bengkok (Kidney tray /


tempat korentang
Gb. Berbagai Jenis Korentang nierbekken / emesis) digunakan
untuk membuang kapas bekas
Peralatan Untuk Melayani Klien pakai, kasa kotor, pus (nanah),
darah atau untuk meletakkan
Peralatan untuk melayani klien sementara peralatan kotor
merupakan peralatan yang digunakan sebelum didekontaminasi. Dapat
untuk membantu memenuhi juga dipakai untuk menampung
kebutuhan klien yang dirawat di rumah muntahan klien.
sakit. Beberapa contoh peralatan yang
dimaksud adalah:

1. Sarung tangan (handschoen,


gloves) digunakan untuk
melindungi tangan petugas
kesehatan. Mempunyai berbagai
ukuran, biasanya nomor 6, 6, 7,
7, 8. Ada 2 jenis sarung tangan 3. Wash basin / spong bowl
yaitu (waskom). Ada dalam berbagai
ukuran. Waskom berukuran besar
sering digunakan sebagai tempat
air bila klien akan dimandikan.
Waskom yang berukuran kecil
disebut dengan kom. Kom sering
digunakan untuk tempat kasa atau
Gb. Sarung tangan Gb. Sarung tangan Gb. Sarung tangan
kapas steril saat akan melakukan
lengan panjang pemeriksaan Rumah Tangga
tindakan. Kom ada yang bertutup
dan terbuka. Kom berukuran kecil
a. Sarung tangan pemeriksaan
dan terbuka disebut cuching.

9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Saudara hendaknya mempergunakan residu, tidak sakit saat dilepas dan


peralatan tersebut sesuai dengan tidak menyebabkan gatal/alergi (misal
ukuran dan fungsinya. Misalnya jika micropore)
saudara menggunakan handscoen,
Kasa terbuat dari bahan kain seperti
sesuaikan dengan ukuran tangan,
kawat ram, berlobang kecil dengan
karena handscoen kebesaran akan

ukuran beragam. Ada beberapa jenis,


menggangggu tindakan sebaliknya
diantaranya kasa steril (kasa hidrofil
jika kekecilan akan robek.
steril), kasa yang mengandung obat
Disamping peralatan tersebut, setiap (mis sofra-tulle) dan perband sebagai
rumah sakit atau pelayanan kesehatan penutup luka. Kasa biasanya dipakai
juga mempunyai bahan habis pakai sebagai penutup luka. Perban biasanya
seperti plester (tape), kasa (gaas), digunakan jika lukanya luas, yang tidak
kapas, bandage (pembalut elastis). memungkinkan ditutup dengan kasa
Plester ada dalam berbagai bentuk, ada dan plester.

Bandage (Pembalut elastic), merupakan


yang berfungsi untuk menempelkan
pembalut lentur yang digunakan untuk
gaas pada tubuh (misal Leukoplast),
melindungi sendi agar tidak terjadi
ada plester yang mengandung obat
pergerakan pada sendi yang cedera
(misal salonpas) dan ada juga plester
yang digunakan dalam pembedahan.
Plester jenis ini tidak meninggalkan

10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Bahan lain yang harus ada adalah memakan waktu yang


alat-alat tenun seperti baju pasien, lama yaitu sekitar 10-
perlengkapan untuk tempat tidur 15 menit. Alat ini masih
(laken/sprei, sarung bantal, perlak, banyak digunakan
selimut) dan doek. karena harganya lebih
murah.

INSTRUMEN UNTUK PEMERIKSAAN


2) Stethoscope. Berfungsi
FISIK
mendeteksi, mempelajari,
Pada bagian ini saudara akan mengenal mendengar suara yang
beberapa peralatan yang sering timbul dari dalam tubuh
digunakan untuk pemeriksaan fisik seperti detak jantung,
klien. suara paru-paru, bising
usus, tekanan darah dan
1. Peralatan untuk pemeriksaan
denyut nadi.
tanda-tanda vital. Tanda vital yang
dimaksud adalah nadi, respirasi,
suhu dan tekanan darah. Beberapa
alat yang digunakan adalah:

1) Termometer untuk mengukur


suhu tubuh. Ada dua jenis
termometer yaitu termometer
air raksa dan digital. 3) T e n s i m e t e r
(sphgmomanometer, blood
a. Termometer digital. pressure manometer). Alat
Jika suhu tubuh ini untuk mengetahui
sudah diperoleh maka tekanan darah sistole
alat tersebut akan dan diatole. Ada dua
mengeluarkan bunyi jenis tensimeter yaitu
dengan sendirinya, tensimeter air raksa dan
waktu yang digunakan tensimeter digital.
cukup 10 - 15 detik.
1. Tensimeter air raksa
b. Termometer air raksa. (manual) di luar negeri
Pengukuran dengan saat ini sudah dilarang
termometer ini untuk digunakan

11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

lagi karena bahaya didalamnya.


dari air raksanya jika
tensimeter tersebut
pecah.

2. Tensimeter digital lebih


4. Sudip lidah/tong spatel/Tongue
canggih dan praktis
depressor/ Tongue Blade.
dipergunakan, namun
Digunakan untuk menekan
harganya lebih mahal
lidah agar dapat memeriksa
dibandingkan dengan
atau melihat kelainan pada
yang konvensional
mulut atau tenggorokan.
(tensimeter air raksa).
2. Timbangan Badan. Alat ini 5. Laringeal mirror (kaca mulut)
digunakan untuk mengukur untuk memeriksa / melihat
berat badan. Ada beberapa jenis tenggorok.
timbangan yaitu timbangan
bayi, timbangan injak, dan
timbangan gantung.

6. Head mirror, head lamp,


head band (lampu kepala).
Dilekatkan pada kepala untuk
memeriksa rongga telinga,
hidung, tenggorok dan mata
melalui pantulan sinar.

3. Reflex Hamer. Fungsi : INSTRUMEN UNTUK SALURAN


memeriksa kemampuan NAFAS
refleksi dari bagian tertentu Jenis peralatan yang sering
tubuh kita, misalnya lutut. digunakan oleh klien yang
Percussion hammer: untuk mengalami gangguan nafas adalah :
mengetok rongga dada dan
rongga belakang (punggung) 1. Tabung oksigen. Berisi oksigen
berfungsi mengetahui organ murni dan tersedia dalam

12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

berbagai ukuran tabung oksigen. jenis:

2. Selang oksigen, yaitu selang yang 1. Feeding tube, selang sonde


menghubungkan tabung oksigen (bertutup). Alat ini berfungsi
dengan masker oksigen atau untuk memberikan cairan,
nasal kanule. makanan atau obat kepada klien
yang tidak bisa atau tidak mampu
menelan.
2. Maag slang, maag sonde
(tidak bertutup). Fungsi alat ini
untuk mengelurakan cairan/
getah lambung atau membilas
3. Ambubag adalah alat untuk lambung. Biasanya digunakan
melakukan resusitasi (nafas pada klien yang mengalami
buatan) gangguan pencernaan bagian
4. Suction catheters, selang yang atas atau klien yang mengalami
digunakan untuk menghisap / keracunan.
membersihkan lendir dari saluan
nafas. Jika digunakan pada bayi
dan orang dewasa dengan mesin
suction (Zuig Aparat).

INSTRUMEN UNTUK PEMBERIAN


CAIRAN DAN OBAT PARENTERAL

Tahukah saudara pemberian obat


secara parenteral? Yaitu pemberian obat
melalui penyuntikan. Ada bermacam-
macam cara penyuntikan, nanti
saudara akan mempelajarinya pada
semester II. Berikut ini peralatan yang
sering digunakan untuk memberikan
INSTRUMEN UNTUK SALURAN obat maupun cairan secara parenteral.
CERNA
1. Peralatan untuk pemberian cairan
Selang untuk saluran cerna sering
dan obat melalui pembuluh vena
disebut stomach tube (sonde
(Infus)
lambung). Selang ini bisa dipasang
1) Infus set adalah selang
melalui hidung atau mulut. Ada dua

13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

untuk pemberian jarang digunakan.


cairan infus yang 3) Three way dipasang
menghubungkan jarum antara jarum dan selang
infus dan cairan infus. infus yang berfungsi
Transfusion set adalah memasukkan obat
selang untuk transfusi melalui spuit.
darah 4) Cairan infus
2) Jarum infus jenis : 5) Tourniquet untuk
a. Abocath, venocath, membendung pembuluh
surflo merupakan jarum darah vena ditangan atau
infus yang terdiri dari 2 kaki tersembul keluar

bagian yaitu jarum dan sehingga memudahkan


plastik. menyuntik secara intra
b. Wing needle (scalvein), vena.
merupakan jarum 2. Peralatan injeksi
infus yang dipasang 1) Jarum suntik. Banyak
pada bayi. Terbuat dari ukurannya mulai no 18G,
logam dan mudah lepas 19G sampai 27G. Makin
sehingga sekarang besar nomor makin kecil

14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

diameter jarum. air kecil (bak) untuk laki dan


2) Spuit Injeksi (injectie- perempuan yang tidak boleh atau
spuit, syringe) : alat tidak bisa ke kamar mandi.
untuk menyuntik yang 2. Bedpan (pot) digunakan sebagai
disambungkan dengan penampung feces untuk klien baik
jarum. Ada dalam berbagai
ukuran. Yang paling kecil
berukuran 1 cc.

perempuan maupun laki-laki yang


tidak boleh/tidak bisa buang air
besar (bab) di WC.
Urinal dan bedpan mempunyai
berbagai macam bentuk dan bahan.
PERALATAN UNTUK FUNGSI
Biasanya terbuat dari gelas, plastik
ELIMINASI
atau stainless steel. Bahan dari stainless
Peralatan untuk fungsi eliminasi ini relatif lebih tahan lama dan mudah
dibedakan dua yaitu untuk eliminasi perawatannya, namun harganya relatif
urine (buang air kecil, BAK) dan untuk mahal. Dibawah ini beberapa contoh
eliminasi alvi (buang air besar, BAB). urinal dan bedpan untuk anak dan
dewasa.
1. Urinal, sebagai tempat buang

15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kateter adalah alat yang dimasukkan sadar dan yang tidak


kedalam kandung kencing untuk bisa menahan kencing
mengeluarkan urine. Umumnya (incontinentia urine)
terbuat dari silikon dan lateks. Ada
beberapa jenis yaitu

1) Metal kateter, terbuat dari


logam / metal. Saat ini

sudah jarang digunakan.
2) Folley kateter (ballon
kateter) : kateter yang pada
pangkalnya bercabang.
Ada yang bercabang 2
dan 3. Cabang ke1 untuk
drainage (pengeluaran
urine), cabang ke 2
untuk ballon pengisi air
yang berfungsi sebagai

penahan. Jika ada cabang
yang ke3m maka berungsi 5) Rectal tube. Berfungsi
irigasi atau memasukkan untuk mengeluarkan
obat. Saluran yang gas dari usus, untuk
berfungsi drainage membersihkan rectum.
dihubungkan dengan Sepintas mirip nelaton
urobag (penampung kateter, namun pada
urine). bagian ujungnya
3) Nelaton kateter berbahan berlubang.
karet. Mempunyai fungsi
yang sama dengan keteter 6) Gliserin Syringe (Inggris),
logam. Digunakan untuk Glyserin Spuit (Belanda.)
mengeluarkan urine pada atau Spuit Gliserin.
klien yang mau melahirkan Alat ini berfungsi
atau sulit kencing. untuk menyemprotkan
4) Kondom catheters, lavement/ clysma melaui
digunakan untuk anus cairan yang sering
menghubungkan penis digunakan adalah gliserin
dengan urine bag pada atau larutan sabun.
laki-laki yang tidak Volume: 30,50, 100 ml

16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Instrumen untuk perawatan luka dan operasi atau organ yang rusak.
pembedahan kecil parenteral Ada 2 jenis jarum bedah yaitu
ujung jarum berbentuk bulat
Meskipun saudara nantinya akan
untuk menjahit otot dan ujung
menjadi bidan, bukan berarti
jarum berbentuk segi tiga.
tidak ada tindakan pembedahan.
Bentuk segitiga dimaksudkan
Pembedahan kecil tidak selalu
agar lebih mudah mengiris
dilaksanakan di meja operasi,
kulit.
sering disebut dengan incisi yaitu
tindakan mengiris jaringan kulit
dengan suatu alat. Setelah diincisi,
kulit harus dijahit. Ketika saudara
akan memasang alat kontrasepsi
dibawah kulit (implant) tentunya
perlu peralatan untuk membuka
atau kulit agar implant berada
3. Benang bedah atau sutura.
pada posisi yang benar. Demikian
Ada 2 jenis yaitu benang yang
juga ketika akan melepas implant.
dapat diserap (disebut catgut)
Berikut ini beberapa peralatan yang
dan benang yang tidak dapat
sering digunakan dalam tindakan
diserap (disebut zijde). Oleh
pengobatan dan pembedahan.
karena itu zijde dilepas jika
1. Scalpel blade (disebut juga luka jahitan mulai mengering.
bistoury, mess) adalah pisau 4. Nald voelder atau needle
operasi. Pisau ini dipasang holder , untuk menjepit/
pada gagangnya agar bisa memegang jarum saat
digunakan. Gagang pisau menjahit luka terbuka atau
disebut dengan hand mess luka operasi dan sekaligus
atau handle scalpel. memudahkan untuk membuat
simpul benang operasi.
5. Pinset, ada beberapa jenis,
diantaranya:
1) Pinset anatomi, ujungnya
berbentuk lurus atau
2. Jarum bedah (disebut juga bengkok. Biasanya untuk
jarum hechting, surgical menjepit alat atau bahan
needles atau sutura needles) saat pengobatan atau
digunakan untuk menjahit luka tindakan perawatan.

17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2) Pinset chirurgi, ujungnya bagian tubuh. Ada beberapa


bergerigi. Sering digunakan jenis. Ada klem yang berkunci,
untuk mengangkat jahitan ada yang tidak.
operasi. 1) Arteri klem
3) Pinset khusus a. Arteri klem van
a. Pinset cilia (cilia pean, ujungnya tidak
forceps, epilation) bergigi. Ada dua
adalah pinset jenis, yaitu klem van
untuk menjepit dan pean lurus dan klem
mencabut rambut. van pean bengkok
b. Pinset splinter (splinter Berfungsi untuk
forceps), kedua ujung memegang jarum
pinset berbentuk (dapat berfungsi
runcing. Berguna untuk seperti nald voelder)
mencabut pecahan dan hemostasis
atau kepingan apapun jaringan tipis/lunak.
yang menancap b. Arteri klem van
dipermukaan kulit kocher, ujungnya
tubuh misal potongan bergigi (mirip gigi
duri daun. pada pinset sirurgis)
c. Pinset telinga (oor Berfungsi untuk
pinset, ear dressing memegang benang
forceps). Adalah pinset dan menjepit
yang digunakan untuk jaringan agar tidak
pemeriksaan atau meleset, tidak
tindakan pada telinga. untuk hemostasis.
Salah satu ujung
klem van kokher ini
( kokher) dapat
digunakan untuk
memecah ketuban
pada ibu yang akan
melahirkan.

2) Doek klem. Alat yang


digunakan untuk
3. Klem : untuk memegang dan menjepit kain, terutama
menekan suatu benda atau

18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

kain operasi, yaitu


kain yang tengahnya
berlobang yang
diletakkan diatas tubuh
yang mau dioperasi.

Instrumen untuk kebidanan dan


6. Gunting : alat untuk
kandungan
memotong sesuatu benda.
Ada berbagai bentuk dan Peralatan yang sering digunakan untuk
fungsi, diantaranya. tindakan kebidanan dan kandungan
a. Gunting verband yang akan dibahas disesuaikan
(bandage scissor), untuk dengan tugas saudara nanti. Ada
menggunting verban atau beberapa alat yang tidak saudara
gaas. pergunakan langsung, namun saudara
b. Gunting aj (ligature scissor), harus mempersiapkan ketika saudara
untuk menggunting melakukan tindakan kolaboratif
jahitan luka. Biasanya dengan dokter, misalnya vacum dan
salah satu ujung gunting forceps.
melengkung setengah
Pemeriksaan Kehamilan
lingkaran.
c. Gunting operasi (surgical 1. Fundoscope (Obstetrical
scissors), untuk tindakan Stethoscope) untuk mendengar
pembedahan. Sering juga detak jantung janin (DJJ) pada
digunakan untuk angkat ibu hamil. Ada yang terbuat dari
jahitan. kayu dan stainles.
d. Gunting untuk obstetric.
Dijelaskan pada bagian 2. Doppler digunakan untuk deteksi
peralatan untuk kebidanan DJJ. Alat ini menggunakan
dan kandungan. baterai atau listrik jika akan
menggunakannya.
.

19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

dapat digunakan. Obstetrical


forceps untuk membantu
persalinan yang ada kelainannya.
ada berbagai type.

5. Vacum Extraction: alat yang


3. Jangka panggul (pelvimeter) digunakan untuk melahirkan
adalah alat untuk mengukur bayi dengan memberikan
diameter pinggul pada ibu hamil, tekanan negatif.
sehingga dapat memperkirakan
bayi dapat lahir secara normal
atau tidak.

Peralatan Untuk Persalinan

1. Gunting tali pusat (umbilical


cord scissor) adalah gunting
untuk memotong tali pusat.

2. Gunting Episiotomy, digunakan


untuk memotong perineum
saat akan melahirkan.
Pemeriksaan Kandungan

1. Spekulum adalah alat yang


dimasukan kedalam rongga
tubuh untuk memudahkan kita
memeriksa atau melakukan
tindakan. Untuk speculum vagina
3. Doek (kain penutup) adalah
ada 2 jenis.
kain steril yang digunakan
1) Spekulum sims, terdiri dari
untuk menolong persalinan
2 sisi.
per vaginam.dalam
2) Spekulum cocor bebek, ada
penggunaannya, doek harus
sekrupnya.
disterilkan lebih dulu.
2. Sonde uterus (utereine probes)
4. Forceps (obstetrical forceps). untuk mengukur kedalaman rahim
Forceps berupa dua keping alat (uterus). Panjangnya bervariasi,
yang saling berhadapan dan ada yang 25, 29 cm, 30 cm sampai

20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

33 cm.
3. Dilators (uterine dilatator) adalah
alat untuk membesarkan lubang
uterus (membuka portio)
4. Tampon tang (uterine dressing
forceps). Kegunaannya untuk
memasukkan tampon kedalam
vagina dan mengeluarkannya
dengan maksud menghambat
perdarahan

5. Haken tang (uterine tenaculum


forceps): untuk penjepit portio
aagar memudahkan tindakan
saat pemasangaan IUD saat Dari beberapa peralatan tersebut diatas,
pengukuran uterus atau ada peralatan yang dapat digunakan
pengguguran kandungan berulang, peralatan yang harus ditera
6. Abortus tang (plasenta and ulang (distandarisasi lagi) dan ada
ovum forceps). Digunakan peralatan yang merupakan Disposable
untuk pengguguran kandungan Product (barang habis pakai). Peralatan
(abortus). yang digunakan berulang umumnya
7. Sendok Curetage (curettes). terbuat dari logam misalnya gunting,
Alat yang digunakan untuk pinset dsb. Peralatan yang harus
membersihkan rongga uterus. ditera ulang umumnya yang berskala,
misalnya timbangan, Hb Meter dsb.
Peralatan disposible yaitu peralatan
yang digunakan hanya satu kali pakai
dan setelahnya harus dibuang. Contoh
Infusion Set, Blood Transfusion, Foley
Catheter, Suction Connecting Tube, dll.

21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Peralatan Praktik Bidan

Setelah lulus, untuk dapat bekerja saudara harus mengajukan Permohonan


Surat Izin Kerja Bidan/Surat Izin Praktik Bidan (SIKB/SIPB). Jika saudara nanti
akan membuka bidan praktik mandiri maka wajib menyiapkan peralatan dengan
mengacu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1464/
MENKES/PER/X/2010 Tanggal : 4 Oktober 2010 Tentang Registrasi Dan Praktik
Bidan. Adapun peralatan yang dimaksud adalah:

Nama Alat Jumlah


PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter 1
2 Stetoskop binoculer 1
3 Stetoskop monoculer 1
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 1
9 Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi) 1/1
10 Pengisap lendir 2
11 Lampu/sorot 1
12 Penghitung nadi ( jam dengan jarum detik) 1
13 Sterilisator 1
14 Bak instrumen dengan tutup 2
15 Palu Refleks 1
16 Alat pemeriksa Hb (Sahli) 1
17 Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) 1
18 Pita pengukur 1
19 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 2 pasang
20 Apron 2 pasang
21 Masker 1 dus
22 Pengaman mata 2
23 Sarung kaki plastik Sesuai kebutuhan
24 Semprit disposable Sesuai kebutuhan
25 Tempat kotoran/sampah 3
26 Tempat kain kotor Sesuai kebutuhan
27 Tempat plasenta Sesuai kebutuhan
28 Pot Sesuai kebutuhan
29 Piala Ginjal/bengkok besar dan kecil 2/2

22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

30 Sikat, sabun ditempatnya 2


31 Kertas lakmus 1 set
32 Semprit gliserin 1
33 Gunting verband 1
34 Gelas ukur 500 ml 1
35 Spatula lidah logam 1
36 Perlengkapan pakaian bayi Sesuai kebutuhan
37 Perlengkapan pakaian Ibu Sesuai kebutuhan

B. PERALATAN STERIL (DTT)


1 Klem Pean 2
2 1/2 Klem Kocher 2
3 Korentang 2
4 Gunting tali pusat 2
5 Gunting benang 2
6 Gunting episiotomi 2
7 Kateter karet/metal 2/2
8 Pinset anatomi pendek dan panjang 1/1
9 Tenakulum/kocher tang 2/2
10 Pinset bedah 2
11 Spekulum cocor bebek dan Sims 1/1
12 Mangkok metal kecil 2
13 Pengikat tali pusat Sesuai kebutuhan
14 Pengisap lendir 1
15 Tampon tang 2
16 Tampon vagina Sesuai kebutuhan
17 Pemegang jarum 2
18 Jarum kulit dan otot Sesuai kebutuhan
19 Sarung tangan Sesuai kebutuhan
20 Benang sutera + catgut Sesuai kebutuhan
21 Doek steril (kain steril) 6

C. BAHAN HABIS PAKAI Sesuai kebutuhan


1 Kapas
2 Kain Kasa
3 Plester
4 Handuk
5 Pembalut wanita

D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI

23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1 Wadah anti tembus untuk pembuangan tabung


suntik dan jarum 1
2 Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan
kering dalam tempat terpisah 3
3 Ember untuk menyiapkan larutan klorin 1
Ember plastik tertutup untuk
4
dekontaminasi
Peralatan 2
5 Ember plastik dan sikat untuk membersihkan dan
mencuci peralatan 2
6 DTT set untuk merebus dan atau mengukus 1
Tempat penyimpanan peralatan bersih
7
yang
tertutup rapat. 2

E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN Sesuai kebutuhan


1 Formulir Informed Consent
2 Formulir ANC
3 Formulir Partograf
4 Formulir persalinan/nifas dan KB
5 Buku register : ibu, bayi, anak, KB
6 Formulir Laporan
7 Formulir rujukan
8 Formulir surat kelahiran
9 Formulir surat kematian
10 Formulir surat keterangan cuti bersalin
11 Formulir permintaan darah
12 Buku KIA

Peralatan praktik bidan merupakan bagian terakhir dari kegiatan belajar 1 yang
saudara pelajari. Mana saja peralatan yang sudah saudara ketahui sebelumnya?
Untuk alat yang belum saudara ketahui, bisa saudara jumpai nanti ketika praktik.

24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
1. Semua mahasiswa kebidanan kebidanan dan kandungan. Ada
harus mengetahui nama, fungsi juga peralatan yang digunakan
dan penggunaan peralatan untuk menyimpan peralatan
kesehatan yang sering digunakan lainnya.
dirumah sakit. Satu jenis peralatan
3. Untuk praktik bidan telah ada
ada yang mempunyai nama lebih
peralatan minimal yang harus
dari satu.
tersedia, dan telah diatur dalam
2. Banyak sekali jenis peralatan Peraturan Menteri Kesehatan
kesehatan yang tersedia. Untuk Republik Indonesia Nomor : 1464/
memudahkan pemahaman, MENKES/PER/X/2010 Tanggal : 4
peralatan dikelompokkan untuk Oktober 2010 Tentang Registrasi
pemeriksaan fisik, saluran Dan Praktik Bidan.
nafas, saluran cerna, eliminasi,

25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
1. Peralatan yang wajib ada di rumah sakit untuk memberikan pelayanan
klien adalah :
a. bengkok / nierbekken, peralatan USG untuk ibu hamil
a. waskom dan peralatan untuk pemeriksaan tanda-tanda vital
b. peralatan untuk pemeriksaan tanda-tanda vital saja
c. peralatan USG untuk ibu hamil

2. Tempat untuk menyimpan peralatan steril disebut


a. Sterilisator
b. Container
c. Waskom / kom
d. Bak instrument

3. Alat untuk membantu pengeluaran urine yang ada balonnya disebut:


a. Metal kateter
b. Foley kateter
c. Nelaton kateter
d. Rectal tube

4. Selang untuk memasukkan cairan atau makanan ke lambung klien disebut:


a. Selang sonde
b. Maag slang
c. Selang infus
d. Selang kateter

5. Jika saudara diminta untuk menyiapkan peralatan infus, maka set infus
terdiri dari:

a. Selang infus, abocath, cairan infus


b. Abocath, cairan infus, Tree way
c. Cairan infus, selang infus, spuit injeksi
d. Tree way, cairan infus, selang infus, spuit injeksi

26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Penjepit tampon atau kasa untuk daerah serviks disebut :

a. Klem
b. Pinset
c. Uterus tang
d. Tampon tang

7. Alat bersekrup yang digunakan untuk membuka vulva disebut:


a. Speculum
b. Speculum sim
c. Speculum cocor bebek
d. Dilatator

8. Alat yang digunakan oleh bidan untuk mendengarkan denyut jantung janin
adalah:
a. USG
b. Fundoscope
c. Fetal distres
d. Stetoskop

9. Alat penjepit portio disebut :


a. Tampon tang
b. Tenakulum
c. Speculum
d. Dilatators

10. Menurut Permenkes tentang ijin paktek bidan, maka peralatan minimal
yang wajib ada diantaranya :
a. IUD kit, USG set
b. Implant KIT, infus set
c. Infus set, USG Set
d. USG set

27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Kb 1

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup

kurang dari 70% : kurang

Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian
Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama bagian-
bagian yang belum Saudara kuasai !

Tugas Mandiri
Saudara telah mempelajari beberapa peralatan yang sering digunakan untuk
tindakan atau pemeriksaan kebidanan dan kandungan. Tentunya masih banyak
peralatan lain yang belum disebutkan. Sekarang tugas saudara untuk mencari
gambar, nama dan fungsi peralatan yang belum disebutkan pada pokok bahasan
ini. Peralatan yang dimaksud adalah untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan
persalinan dan tindakan pada masa nifas. Sebutkan masing-masing paling sedikit
2 peralatan.

28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar II
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan

TUJUAN Mahasiswa mampu melakukan pencegahan


infeksi dalam setiap tindakan praktik kebidanan.
Pembelajaran Umum

1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan


prinsip dasar pencegahan infeksi.
2. Mahasiswa dapat menggunakan alat
pelindung diri sesuai dengan situasi.
3. Mahasiswa dapat menjaga kebersihan tangan
dengan benar.

TUJUAN 4. Mahasiswa dapat menggunakan larutan


antiseptik dan desinfektan.
Pembelajaran Khusus 5. Mahasiswa dapat melakukan pemrosesan
peralatan
6. Mahasiswa dapat mengelola sampah medis
dan non medis.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang infeksi
nosomomial
8. Mahasiswa dapat menjelaskan tehnik isolasi
pada pasien menular.

29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1. Konsep dan prinsip dasar pencegahan infeksi.


2. Alat pelindung diri

POKOK
3. Kebersihan tangan
4. Larutan antiseptik dan desinfektan.
5. Pemrosesan peralatan
Materi 6. Mengelola sampah medis dan non medis.
7. Infeksi nosomomial
8. Tehnik isolasi pada pasien menular.

30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Konsep dan Prinsip Dasar
Pencegahan Infeksi

Sudahkah saudara memahami arti


infeksi? Infeksi adalah masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh melalui
cara tertentu sehingga menimbulkan
Skema diatas menjelaskan interaksi
gejala dan tanda suatu penyakit.
tubuh, mikroorganisme dan infeksi.
Bagaimana mikroorganisme dapat Jika mikroorganisme patogen
masuk kedalam tubuh kita? Ada masuk tubuh, akan terjadi infeksi,
beberapa cara diantaranya melalui kecuali ada penghalang antara
udara, darah / cairan tubuh, atau tubuh dan mikroorganisme. Apa saja
kontak langsung. penghalangnya?

Dalam memberikan pelayanan Penghalangnya adalah prinsip-prinsip


kesehatan, resiko infeksi yang paling dasar dalam pencegahan infeksi yang
mudah terjadi adalah melalui darah perlu saudara ketahui dan dilaksanakan
atau cairan tubuh klien. Darah dan yaitu:
cairan tubuh berpotensi menularkan
1. Menggunakan alat pelindung diri
virus Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/AIDS.
2. Menjaga kebersihan tangan
Oleh karena itu petugas kesehatan
3. Menentukan antiseptik dan
harus meminimalkan, bahkan memutus
desinfektan yang digunakan
rantai penyebaran mikroorganisme
4. Memproses peralatan mulai
yaitu dengan pencegahan infeksi.
dekontaminasi, pencucian dan
Dengan memutus mata rantai
pembilasan, DTT dan sterilisasi.
penularan, berarti telah meminimalkan
5. Pengelolaan sampah
resiko terjadinya infeksi antara klien
dengan klien, klien dengan petugas
dan sebaliknya petugas dengan klien. Masing-masing prinsip diatas,
akan saudara pelajari satu persatu.
Dengan demikian pencegahan
Diharapkan saudara bisa mengikuti
infeksi merupakan suatu tindakan
dan menerapkan setiap prinsip dasar
pengendalian yang wajib dilakukan
diatas. Oleh karena itu, pahami setiap
oleh seluruh tenaga kesehatan.
langkah.

31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Alat pelindung diri wajib digunakan tenaga kesehatan dan dapat digunakan
oleh petugas kesehatan untuk mence- kembali jika sarung tangan masih
gah resiko penularan. Yang termasuk bagus. Namun sarung tangan tidak
alat pelindung diri adalah : dapat menggantikan cuci tangan.
Sebelum dan setelah menggunakan
1. Sarung tangan
sarung tangan kita tetap harus cuci
2. Celemek (skort) tangan.

3. Masker pelindung muka Berdasarkan kegunaannya, sarung


tangan dibedakan 2 yaitu sarung
4. Penutup kepala tangan pemeriksaan dan sarung
5. Kacamata tangan rumah tangga. Sarung tangan
pemeriksaan untuk tindakan yang
6. Pelindung kaki berhubungan dengan klien, sedangkan
sarung tangan rumah tangga untuk
Alat pelindung tersebut harus digunakan
mencuci peralatan terkontaminasi dan
setiap kali melakukan tindakan, namun
saat menangani sampah.
tidak semua digunakan bersamaan.
Untuk perawatan sehari-hari cukup Sarung tangan yang pemakaiannya
menggunakan sarung tangan dan steril dianggap sudah terkontaminasi
skort. Jika menolong persalinan (terpapar mikroorganisme, tercemar)
dengan ibu HIV/AIDS atau tindakan jika:
pembedahan perlu menggunakan alat
pelindung lengkap. a. Sudah robek atau berlubang

b. Saat digunakan menyentuh


benda-benda yang tidak steril
Sarung tangan
c. Menyentuh bagian luar tangan
Kondisi yang mengharuskan petugas yang tidak memakai sarung
menggunakan sarung tangan, yaitu tangan.
sebelum kontak dengan cairan tubuh
klien, akan melakukan tindakan
invasif (memasang infus,memasang Celemek (skort, gaun)
kontrasepsi dll) dan membersihkan
sampah yang terkontaminasi. Celemek digunakan untuk melindungi
Disamping itu ada beberapa baju petugas dari kemungkinan
keuntungan dalam penggunaan percikan darah atau cairan tubuh
sarung tangan yaitu sangat efektif lainnya, biasanya berbahan kain,
mencegah kontaminasi pada tangan berbentuk celana dan baju. Celemek

32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

ini dipakai untuk prosedur rutin atau dan kulit kepala petugas ke area yang
kegiatan sehari-hari. Celemek yang steril. Pemakaiannya harus menutupi
digunakan untuk tindakan pembedahan seluruh rambut kepala agar guguran
umumnya terbuat darai bahan tahan air rambut tidak masuk area luka daerah
dan ujung lengan dimasukkan kedalam pembedahan. Selain itu kap digunakan
sarung tangan. Ada juga celemek untuk mencegah percikan darah atau
yang terbuat dari karet atau plastik. cairan tubuh klien mengenai kepala
Biasanya disebut apron yang dipakai petugas.
untuk membersihkan dan melakukan
tindakan bila darah atau cairan tubuh
beresiko mengenai baju petugas. Kacamata Pelindung

Digunakan untuk melindungi mata dari


cipratan darah/cairan tubuh lainnya.
Masker
Kacamata pelindung umumnya terbuat
Masker digunakan untuk menahan dari plastik jernih dan dipakai bersama
penularan mikroorganisme melalui masker jika pelindung muka tidak ada.
udara dari petugas saat berbicara,
batuk atau bersin. Sebaliknya masker
dapat menahan cipratan darah atau Alas kaki (sepatu pelindung)
duh tubuh klien masuk hidung/mulut
Alas kaki yang ideal adalah sepatu
petugas. Dalam pemakaiannya, masker
boat yang terbuat dari karet atau
harus menutupi hidung, mulut dan
plastik yang menutupi seluruh ujung
muka bagian bawah petugas.
dan telapak kaki. Sepatu boat yang
Ada berbagai bahan masker. Bahan terbuat dari kulit lebih melindungi
yang terbuat dari kain katun atau tapi harus rajin dibersihkan. Sandal
kertas sangat nyaman digunakan, atau sepatu merupakan alas kaki
namun kurang efektif untuk filter. yang kurang efektif, karena masih
Masker yang terbuat dari bahan sintetis ada sebagian telapak kaki yang tidak
bisa memberi perlindungan namun terlindungi. Beberapa kegunaan alas
petugas agak sulit bernafas. kaki diantaranya:

a. Melindungi kaki dari benda tajam


atau kejatuhan alat kesehatan.
Kap (penutup kepala)
b. Melindungi kaki petugas dari cairan
Kap digunakan untuk mencegah tubuh yang tumpah/menetes
jatuhnya mikroorganisme dari rambut c. Perlu digunakan selama didalam

33
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

ruang operasi dan tidak boleh jari dan kuku selama 15- 30
dipakai keluar. detik dengan 7 langkah seperti
pada gambar dibawah.

Menjaga kebersihan Tangan - Telapak dengan telapak


- Telapak kanan diatas
Pernahkah saudara tahu bahwa cara
punggung tangan kiri,
menjaga kebersihan tangan secara
bergantian telapak kiri
sehat adalah dengan cuci tangan.
diatas punggung tangan
Dengan cuci tangan berarti telah
kanan
membuang kotoran dan debu serta
- Telapak dan jari saling
mengurangi mikroorganisme dari kulit
terkait
kedua telapak tangan. Cuci tangan
- Letakkan punggung jari
perlu dilakukan saat sebelum dan
pada telapak satunya
sesudah pemeriksaan atau kontak
dengan jari saling mengunci
langsung klien; sebelum dan setelah
- Jempol kanan digosok
menggunakan sarung tangan; setelah
memutar oleh telapak kiri
kontak dengan instrumen kotor dan
dan sebaliknya
cairan tubuh.
- Jari kiri menguncup, gosok
Cara cuci tangan benar yang dimaksud memutar ke kanan dan
adalah dengan : kekiri pada telapak kanan
dan sebaliknya
a. Basahi kedua tangan - Pegang pergelangan tangan
b. Gunakan sabun atau antiseptik kiri dengan tangan kanan
lainnya. dan sebaliknya dengan
gerakan memutar.
c. Gosok kedua permukaan d. Bilas dengan air bersih yang
tangan, punggung tangan, sela mengalir

34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

e. Keringkan dengan tisue / hand Mengelola sampah medis dan


drier non medis.
Infeksi nosomomial
Jika tidak ada air, cuci tangan bisa
Tehnik isolasi pada pasien
dengan menggunakan antiseptik
menular.
yang digosokkan pada kedua
telapak tangan. Saudara dapat
membuat sendiri dengan bahan Larutan Antiseptik dan Desinfektan
alkohol dan gliserin dengan cara:
Menurut saudara, apa persamaan
Perbandingannya adalah 2 ml gliserin/ dan perbedaan antara antiseptik dan
propilen glikol/sorbitol dan 100 ml
desinfektan? Persamaannya adalah
alkohol 60-90%
sama-sama merupakan bahan kimia.
Misal jika kita akan membuat
Perbedaannya, larutan antiseptik
larutan antiseptik untuk pengganti
digunakan untuk membunuh
cuci tangan sebanyak 500 cc alkohol
atau menghambat hampir semua
90%, maka perlu ditambahkan
mikroorganisme yang bersifat
gliserin sebanyak 10 cc.
sementara dan menetap pada kulit dan
Gliserin dimaksudkan untuk selaput lendir (mukosa). Sedangkan
mencegah iritasi atau kering pada desinfektan merupakan bahan kimia
kulit akibat pemakaian alkohol saja. yang digunakan untuk mengurangi
Jika kotoran berupa zat organik mikroorganisme pada peralatan. Jenis
atau lemak maka cuci tangan antiseptik yang sering digunakan
dengan air dan sabun lebih efektif. adalah :
Tehnik penggosokan tangan
1. Alkohol (alkohol 60-90% (etil,
dengan menggunakan antiseptik:
isopropil)
a. Tuang 1 sendok teh (5
Alkohol lebih sering digunakan
ml) larutan setiap kali
untuk kulit, tidak boleh untuk
penggunaan pada salah satu
mukosa (mulut, hidung, vagina).
telapak tangan
Pemakaian alkohol adalah cepat
b. Gosok dengan cara menekan
mengurangi kuman/virus pada
pada kedua tangan dan jari
permukaan kulit untuk beberapa
jemari hingga kering dengan
saat dan harganya relatif murah
tehnik 7 langkah (2 menit).
serta mudah didapat, namun
Larutan antiseptik dan tidak tahan lama. Kerugian lainnya
desinfektan. adalah perlu emulien (gliserin,
Pemrosesan peralatan propilen glikol) untuk mencegah

35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

kulit kering, mudah terbakar dan 4. Kloroheksilenol, misal Dettol.


dapat merusak alat-alat yang Antiseptik ini memiliki spektrum
terbuat dari karet serta tidak aktivasi yang luas pada berbagai
dapat digunakan sebagai bahan jenis flora kulit.
pembersih.
Untuk desinfektan ada beberapa jenis
2. Klorheksidin glukonat 2-4% yang dapat digunakan untuk desinfeksi
(hibitane, hibiscrub, hibiclens) tingkat tinggi (DTT), ada yang hanya
berfungsi sebagai desinfektan saja.
Merupakan antiseptik dengan
Desinfektan yang dapat digunakan
pelarut air dan dapat digunakan
untuk DTT adalah:
untuk mukosa tubuh. Antiseptik
ini mempunyai efek kerja yang a. Klorin & derivatnya. Tersedia
sangat baik, perlindungan kimiawi dalam bentuk cair (natrium
meningkat bila dipakai berulang, hipoklorit, misal bayclin)
aman untuk bayi dan anak. dan bentuk padat (kalsium
Beberapa kerugiannya adalah hipoklorit, misal kaporit).
mahal dan dapat dinetralisir oleh Mempunyai efek yang cepat,
air, sabun dan beberapa krim dapat menginaktivasi semua
tangan. bakteri, virus, fungi dan beberapa
spora namun mempunyai sifat
3. Iodofor 7,5-10%, misal Betadine
korosif. Konsentrasi yang sering
Antiseptik ini merupakan digunakan adalah 0,1% untuk
campuran lar yodium dengan DTT (pelarut air DTT) dan
povidon (10% povidon berisi 0,5% untuk dekontaminasi (air
iodin 1%). Kelebihannya adalah mentah).
tidak toksik, tidak mengakibatkan Cara membuat larutan klorin
iritasi kulit dan mukosa, namun 0,1% dan 0,5% adalah:
baru menimbulkan reaksi setelah
2 menit.
Juml. Bag Air ( Cair 5,25%) = % larut sediaan -1

% larut yang diinginkan

Klorin 0,1% = 1 pemutih : 49 air

Garam / liter (Padat, 35%) = % larut yang diinginkan x 1000

% larut sediaan

Klorin 0,5% = 14 gr kaporit dalam 1 lt air

36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Sebagai contoh jika saudara tertutup, gelap dan dingin serta


ingin menyiapkan larutan klorin jauhkan dari sinar matahari.
0,5% dan 0,1% sebanyak 1500 cc Jika pemakaian dalam jumlah
dari sediaan bentuk padat dan besar, hendaknya dituang pada
cair, maka perbandingannya tempat lebih kecil. Disamping
adalah sebagai berikut : itu perlu dibuat jadwal rutin
untuk membersihkan dan
Bentuk cair : membuat larutan.
Klorin 0,5% : Bayclin 150cc dan
air 1350 cc.
Sekarang saudara sudah tahu
Klorin 0,1% ; Bayclin 25 cc dan
perbedaan kegunaan antiseptik dan
air 1425 cc
desinfektan. Jika digunakan untuk
Bentuk padat serbuk :
menghilangkan mikroorganisme pada
Klorin 0,5% : kaporit 21 gram
peralatan kita menggunakan antiseptik
dan air 1500 cc.
atau desinfektan?
Klorin 0,1% ; kaporit 4,5 cc dan
air 1500 cc

Pemrosesan Peralatan
Sekarang coba saudara hitung
dengan menggunakan rumus Pemrosesan peralatan dimaksudkan
perbandingan yang lain, maka untuk menurunkan resiko penularan
hasilnya akan sama! penyakit dari peralatan medis, sarung
tangan dan peralatan kotor lainnya.
b. Glutaraldehid 2 - 4% (Cidex). Peralatan kotor bisa dipakai kembali
Merupakan derivate dari ( jika masih layak) setelah melalui
formaldehid, dapat mengiritasi serangkaian pemrosesan yang
dan berbau tidak enak. diawali dekontaminasi, pencucian
Desinfektan yang tidak bisa dan pembilasan, DTT atau sterilisasi.
digunakan untuk DTT, namun Berikut ini akan dijelaskan tahapan
juga sebagai antiseptik adalah dalam memproses peralatan yaitu
Alkohol. Berbagai antiseptik dimulai dekontaminasi, pencucian dan
dan desinfektan tersebut harus pembilasan, DTT (Desinfeksi Tingkat
disimpan dengan benar agar Tinggi) dan sterilisasi.
efektivitasnya tetap terjaga. Cara
menyimpan dan menggunakan
antiseptik yang benar adalah
disimpan dalam tempat

37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Dekontaminasi pembersihan secara efektif karena


air saja tidak dapat menghilangkan
Dekontaminasi adalah proses untuk
protein, minyak dan lemak.
membuat peralatan lebih aman untuk
ditangani oleh petugas sebelum 3. Jangan menggunakan pembersih
peralatan tersebut dibersihkan. Dengan yang bersifat mengikis (mis vim
proses dekontaminasi berarti telah atau serat kawat) karena dapat
mengurangi sebagian mikroorganisme. menimbulkan goresan pada
Meskipun tidak menghilangkan peralatan.
jumlah mikroorganisme yang
4. Gunakan sarung tangan rumah
mengkontaminasi, alat-alat tersebut
tangga saat pembersihan
aman untuk diproses selajutnya.
instrumen, jika perlu menggunakan
Langkah-langkah untuk melakukan celemek plastik dan pelindung
dekontaminasi dapat saudara mata.
pelajari pada pedoman praktikum
5. Instrumen harus disikat dengan
lll.
sikat lembut terutama instrumen
yang bergerigi atau bersekrup.

Pembersihan (Pencucian dan 6. Jika membersihkan sarung tangan


Pembilasan) bedah, bagian luar dan dalam
harus dicuci dengan bersih.
Setelah dekontaminasi, langkah
selanjutnya adalah pencucian dan Langkah-langkah yang perlu
pembilasan. Langkah ini merupakan dilakukan untuk pencucian dan
cara efektif untuk mengurangi pembilasan dapat saudara pelajaari
jumlah mikroorganisme pada pada pedoman praktikum lll.
peralatan yang tercemar dan juga
untuk menghilangkan kotoran pada
peralatan. Prinsip dalam melakukan Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) dan
pencucian adalah: Sterilisasi

1. Saat pencucian perlu sabun dan Metode pilihan untuk mematikan


air karena dapat menghilangkan semua mikroorganisme pada
bahan organik seperti darah. Bahan peralatan adalah sterilisasi. Jika tidak
organik dapat menginaktivasi memungkinkan maka DTT merupakan
beberapa macam desinfektan. metode alternatif. DTT adalah proses
membunuh semua mikroorganisme
2. Penggunaan sabun penting untuk
kecuali beberapa endospora bakterial

38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

yang dapat dilakukan dengan untuk peralatan. Untuk pengukusan


merebus, mengukus (uap panas) diperlukan panci pengukus, 3 lapis.
atau merendam dalam larutan kimia.
Langkah-langkah yang perlu
Sedangkan sterilisasi mematikan
dilakukan untuk DTT dengan cara
semua mikroorganisme dan endospora
kukus dapat saudara pelajaari pada
dan dapat dilakukan dengan uap
pedoman praktikum lll.
bertekanan tinggi (otoklaf) atau
pemanasan kering (oven),

DTT dengan bahan kimia

DTT dengan cara rebus Desinfektan yang sering digunakan


untuk DTT dengan bahan kimia adalah
Perebusan dalam air merupakan cara
larutan klorin 0,1%. Alat-alat direndam
efektif dan praktis untuk DTT peralatan.
dalam larutan klorin 0,1% dicampur
Masukan peralatan yang sudah dicuci
dengan air dingin DTT, selama 20
kedalam panci perebus. Alat harus
menit. Untuk mencegah korosi pada
terendam air minimal 2,5 cm dari
peralatan, setelah diredam harus
permukaan air. Selanjutnya nyalakan
disiram dengan air panas DTT. Langkah-
api.
langkah untuk melakukan DTT dengan
Perebusan yang terus menerus akan cara kimia sebagai berikut:
menyebabkan pengapuran pada
1. Setelah dibilas, peralatan
peralatan. Upaya untuk menghindarinya
dikeringkan.
adalah dengan menggunakan air yang
telah direbus lebih dahulu selama 2. Buat larutan klorin 0,1% dengan air
10 menit. Kemudian gunakan air DTT.
tersebut setelah dingin untuk merebus
3. Rendam selama 20 menit peralatan
peralatan. Langkah-langkah yang
yang sudah dikeringkan ke dalam
perlu dilakukan untuk DTT dengan
kontainer yang telah berisi larutan
cara rebus dapat saudara pelajaari
klorin 0,1%.
pada pedoman praktikum lll.
4. Pindahkan peralatan dengan
korentang dan bilas dengan air
DTT dengan cara kukus DTT panas.

DTT dengan cara mengukus sering 5. Letakan dalam bak instrument


digunakan untuk memproses steril. Biarkan sampai dingin dan
sarung tangan, namun bisa juga kering, lalu tutup.

39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Sterilisasi dari gelas atau logam.

Sterilisasi dengan uap tekanan tinggi Untuk melakukan sterilisasi dengan


adalah metode sterilisasi yang efektif oven maupun outoclaf, semua peralatan
tetapi paling sulit dilakukan karena harus dalam kedaan kering. Masing-
perlu pengaturan suhu dan tekanan masing cara telah ada petunjuknya
serta membutuhkan waktu lebih pada sterilisator yang digunakan.
singkat dibanding sterilisasi panas
kering. Sedangkan sterilisasi panas
kering (oven), memerlukan aliran listrik Untuk memudahkan pemahaman
yang terus menerus dan kurang praktis pemrosesan peralatan, perhatikan dan
pada daerah yang terpencil serta hanya pelajari bagan berikut ini.
bisa untuk benda-benda yang terbuat

Sekarang saudara telah mempelajari pemrosesan peralatan mulai


dekontaminasi sampai DTT/sterilisasi. Untuk lebih jelasnya, saudara dapat
mempelajari chek list atau prosedur pemrosesan peralatan.

untuk lebih jelasnya, saudara dapat melihat video berikut ini :

40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pengelolaan Sampah medis: kardus, wadah plastik,


dll)
Pernahkan saudara berpikir bahwa
pengelolaan sampah yang berasal a. Tidak memberi risiko
dari pelayanan kesehatan dan sampah
b. Dapat dibung ke tempat
rumah tangga berbeda? Sampah dari
pembuangan sampah
pelayanan kesehatan atau rumah
sakit tidak boleh begitu saja dibuang 3. Sampah tidak infeksius tp
dan bercampur dengan sampah berbahaya:
rumah tangga. Sampah dari rumah
a.
Bahan kimia yang
sakit mengandung berbagai bahan
kedaluarsa
berbahaya dan mikroorganisme yang
beresiko menular ke masyarakat luas b. Sampah sitotoksik (obat
jika dibuang di tempat sampah umum. kemoterapi)
Oleh karena itu harus dikelola dengan
baik agar tidak membahayakan c. Logam berat (air raksa,
lingkungan sekitarnya. bekas gigi, kadmium dr
Baterai)
Sampah ada yang berupa kantong
pembungkus yang bersih namun tidak d. Wadah bekas gas yang
terpakai, ada yang berupa bahan- tidak bisa dibakar
bahan kotor. Berdasarkan kondisi ini, Selain jenis sampah diatas, masih
sampah dikelompokkan : ada sampah lain yang memerlukan
1. Sampah terkontaminasi (medis: penanganan secara khusus yaitu
kapas, kasa, darah dll) benda-benda tajam seperti jarum
injeksi, jarum infus. Alat-alat tajam
a. Buang pada kantong yang yang habis digunakan hendaknya
tidak tembus air diletakkan pada wadah tahan tusukan/
anti bocor. Ada beberapa prinsip yang
b. Hindari menyentuh bagian
perlu diperhatikan saat menangani
luar kantong
benda-benda tajam yaitu:
c. Untuk alat-alat bekas pakai,
1. Jangan menyarungkan
lakukan dekontaminasi
kembali penutup jarum atau
lebih dulu
memisahkan jarum dan semprit.
d. Ditimbun/dikubur/dibakar
2. Sebelum dibuang, masukkan
dalam insinerator
ujung jarum dalam larutan
2. Sampah tak terkontaminasi (non klorin 0,5%, lalu isi spuit dengan

41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

larutan klorin dan keluarkan. sehat. Dalam kondisi menurun


Ulangi cara ini sebanyak 3x. bisa menyebabkan infeksi
misal bakteri E. Coli dapat
3. Buang kedalam tempat
menyebabkan infeksi pada
antibocor. Ganti tempat yang
saluran kencing. Bakteri unik
baru jika telah penuh sampai
yang erada dirumah sakit juga
.
dapat menyebabkan infeksi
4. Bagi petugas yang menangani nosokomial seperti pneumonia.
sampah hendaknya
2. Infeksi jamur dan parasit.
menggunakan alat pelindung
Beberapa jenis jamur
seperti sarung tangan rumah
dan parasit merupakan
tangga (utilitas) dan sepatu
mikroorganisme oportunistik
pelindung.
dapat menyebabkan infeksi saat
pemberian antibiotika jangka
panjang dan imunosupresi
Infeksi Nosokomial berat. Misal infeksi Candida
Klien yang dirawat dirumah sakit, Albicans.
selain berharap sembuh dari sakitnya 3. Infeksi virus. Misal transmisi
juga beresiko terjadi infeksi lain dari dari beberapa virus termasuk
mikroorganisme yang berada dirumah Hepatitis B dan C (saat
sakit. Infeksi ini disebut dengan pemberian transfusi, tindakan
infeksi nosokomial. Dengan demikian dialysis, injeksi dan endoskopi)
infeksi nosokomial adalah infeksi yang
terdapat dalam sarana kesehatan 4. Infeksi kuman patogen lainnya.
(infeksi yang didapat klien saat atau Terjadi penularan diantara
pernah dirawat di RS). pasein dirumah sakit seperti
yang dapat terjadi dimasyarakat
pada umumnya misalnya infeksi
Penyebab infeksi nosokomial adalah Scabies.
berbagai jenis mikroorganisme yang
secara umum dapat dikelompokkan
karena: Saudara perlu mengetahui bahwa
seseorang dikatakan menderita infeksi
1. Infeksi bakteri, merupakan nosokomial harus memenuhi kriteria
penyebab infeksi nosokomial tertentu yaitu:
yang paling sering. Bisa berasal
dari flora normal manusia yang 1. Saat klien dirawat di rumah

42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

sakit tidak didapatkan tanda-


tanda klinik dari infeksi tersebut.
Dengan mengetahui kriteria tersebut
2. Saat mulai dirawat di rumah setidaknya saudara dapat memahami
sakit tidak sedang dalam masa upaya antisipasi agar klien tidak
inkubasi dari infeksi tersebut. mengalami infeksi. Sebagian infeksi
nosokomial dapat dicegah dengan
3. Tanda-tanda klinik infeksi
strategi yang relatif murah dan mudah
tersebut timbul sekurang-
dilaksanakan yaitu:
kurangnya setelah 3x24 jam
sejak mulai perawatan. Secara 1. Mematuhi prinsip pencegahan
umum, klien yang masuk infeksi terutama kebersihan
rumah sakit dan menunjukkan tangan dan pemakaian sarung
tanda infeksi kurang dari 72 jam tangan.
berarti masa inkubasi penyakit
2. Memproses peralatan habis
telah terjadi sebelum klien
pakai dengan benar, dimulai
masuk rumah sakit (infeksi
engan dekontaminasi,
bukan berasal dari rumah sakit).
pencucian, sterilisasi atau DTT.
4. Infeksi tersebut bukan
3. Meningkatkan keamanan dalam
merupakan sisa atau residual
ruang operasi dan area berisiko
dari infeksi sebelumnya.
tinggi lainnya.
5. Bila saat mulai dirawat di rumah
sakit sudah ada tanda-tanda
infeksi, dan terbukti infeksi Infeksi nosokomial yang paling
tersebut didapat penderita sering adalah Infeksi pada saluran
ketika dirawat di rumah sakit perkemihan, Infeksi luka operasi
yang sama pada waktu yang lalu, , Pneumonia, Infeksi tulang dan
serta belum pernah dilaporkan sendi, Infeksi intra kranial, Infeksi
sebagai infeksi nosokmial. cardiovascular, Infeksi mata,telinga,
hdung dan mulut, Infeksi saluran
6. Untuk penderita yang telah
cerna, Infeksi saluran nafas, Infeksi
keluar dari rumah sakit dan
sistem reproduksi, Infeksi kulit dan
kemudian timbul tanda-tanda
jaringan
infeksi, dapat digolongkan
sebagai infeksi nosokomial
apabila infeksi tersebut dapat
dibuktikan berasal dari rumah
sakit.

43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tehnik Isolasi skort, dan alat pelindung


lainnya.
Pernahkah saudara mendengar
istilah isolasi? Arti umumnya adalah 3. Ada koordinasi antar tim dalam
menyendirikan, mengucilkan, penerapan isolasi
memisahkan. Bagaimana jika
4. Klien perlu tahu alasan isolasi.
dihubungkan dengan isolasi pada klien
Petugas perlu memberikan
dirumah sakit? Siapa saja pasien yang
support mental.
perlu diisolasi?

Isolasi di rumas sakit dikenal dengan


istilah tehnik isolasi atau kewaspadaan Kewaspadaan/tehnik isolasi terutama
isolasi adalah merawat klien yang diterapkan untuk penyakit yang
mempunyai kerentanan terhadap penularannya melalui udara (air
infeksi pada ruangan tersendiri. Hal bone), percikan (droplet) dan kontak.
ini dilakukan untuk meminimalkan Prosedur kewaspadaan melalui udara
terjadinya penularan. Dalam praktik dan percikan adalah sebagai berikut:
kebidanan, kewaspadaan isolasi perlu
1. Perlu dalam ruangan tersendiri
dilakukan untuk klien ibu dengan
dengan pintu tertutup. Jika
Hepatitis B, TBC, HIV/AIDS, terinfeksi
tidak tersedia kamar khusus,
salmonella atau staphilococus aureus.
tempatkan klien dengan
Yang perlu mendapatkan perhatian
penyakit yang sama.
pada klien yang diisolasi adalah kondisi
psikologis yang biasanya merasa 2. Petugas perlu menggunakan
terisolasi secara sosial. Tujuan isolasi masker. Masker dilepas setelah
pada ibu dengan penyakit tersebut keluar kamar dan letakan dalam
untuk mencegah penularan terhadap kantong plastik atau tempat
wanita lain, petugas kesehatan dan sampah tertutup.
pengunjung. Dalam melakukan isolasi
ada beberapa prinsip yang perlu 3. Periksa semua pengunjung
diperhatikan yaitu: tentang kerentanan sebelum
mengunjungi klien.
1. Peralatan tersendiri seperti
termometer, tempat cuci 4. Jika klien perlu pemeriksaan/
tangan, peralatan makan, tindakan diluar kamar, selama
sabun, dll. transportasi klien perlu memakai
masker.
2. Tersedia trolley di luar kamar
untuk tempat handscoen,

44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Sedangkan kewaspadaan kontak perlu Untuk lebih detail tentang tehnik


dilakukan untuk mengurangi resiko isolasi, saudara dapat mempelajari
penularan pada klien dengan cara buku tentang prosedur tindakan pada
kontak langsung misalnya Hepatitis, pasein.
impetigo, herpes zooster, konjungtivitis.
Sekarang saudara telah mempelajari
Prosedur yang perlu dilakukan adalah:
cara-cara untuk melakukan pencegahan
1. Klien perlu diletakkan pada infeksi. Dalam setiap praktik kebidanan
kamar khusus, jika tidak ada yang saudara lakukan, prinsip-prinsip
klien dapat ditempatkan penegahan infeksi harus selalu
dengan pasein lain yang yang diterapkan. Jika dilakukan dengan
mempunyai penyakit yang benar, saudara telah memberikan
sama. kontribusi dalam upaya memutus mata
rantai penularan penyakit infeksi.
2. Saat merawat, perlu
menggunakan sarung tangan.

45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
1. Semua petugas kesehatan harus dekontaminasi, pencucian
memahami prinsip-prinsip dan pembilasan, selanjutnya
dalam melakukan pencegahan dilakukan desinfeksi tingkat
infeksi yaitu kebersihan tangan, tinggi atau sterilisasi.
pemakaian alat pelindung 4. Sampah dari pelayanan
diri, pemakaian antiseptik kesehatan atau rumah sakit
dan desinfektan, pemrosesan tidak boleh begitu saja dibuang
peralatan, pengelolaan sampah. dan bercampur dengan sampah
2. Kebersihan tangan secara benar rumah tangga.
harus dilakukan sebelum dan 5. Infeksi nosokomial bisa terjadi
setelah melakukan tindakan. pada setiap klien yang dirawat
Alat pelindung diri yang sering dirumah sakit dan dapat
digunakan pada hampir setiap mengenai berbagai sistem tubuh.
tindakan adalah sarung tangan, 6. Tehnik isolasi perlu dilakukan
selanjutnya adalah skort dan pada klien dengan penyakit yang
masker. Desinfektan yang efektif, resiko penularannya tinggi. Hal ini
murah dan mudah membuatnya dimaksudkan untuk menghindari
adalah larutan klorin 0,5%. penularan terhadap terhadap
3. Pemrosesan alat-alat yang habis klien lain, petugas maupun
digunakan harus diawali dengan pengunjung.

46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Prinsip pencegahan infeksi harus dipahami dan dilaksanakan oleh :

a. dokter, perawat dan bidan

b. semua tenaga kesehatan

c. tenaga kesehatan dan masyarakat

d. masyarakat

2. Dasar pemikiran pencegahan infeksi adalah sebagai berikut .

a. Semua penyakit bisa menular ke klien lain

b. Semua cairan tubuh klien berpotensi menularkan HIV/AIDS dan hepatitis

c. Tenaga kesehatan dan masyarakat beresiko terinfeksi mikroorganisme

d. Rumah sakit merupakan sumber segala penyakit

3. Jika saudara akan menolong persalinan pada ibu normal, alat pelindung diri
yang perlu digunakan adalah:

a. Cukup skort

b. Sarung tangan saja

c. Skort dan sarung tangan

d. Skort, sarung tangan dan masker

4. Upaya untuk menghilangkan sebagian mikro organisme agar aman diproses


selanjutnya, disebut dengan istilah .

a. Dekontaminasi c. Antiseptik

b. Desinfeksi tingkat tinggi d. Pencucian dan pembilasan

47
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencucian dan pembilasan


adalah:

a. Dilakukan setelah dekontaminasi

b. Setelah digunakan langsung dicuci baru didekontaminasi

c. Saat mencuci harus menggunakan larutan klorin 0,5%

d. Semua peralatan harus dibersihkan dengan menggunakan sikat.

6. Apabila menggunakan antiseptik untuk cuci tangan tanpa menggunakan air


(cara menggosok), hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

a. tidak perlu lagi menggunakan air, meskipun terkena larutan berminyak

b. sekali menuangkan antiseptik, bisa untuk beberapa klien

c. setelah antiseptik dituangkan ke telapak tangan, gosok sampai kering

d. digunakan jika akan memakai sarung tangan saja

7. Dalam memproses peralatan stainles steel setelah untuk DTT cara rebus,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Cuci, dekontaminasi, bilas, rendam dalam lar klorin 0,5%, rebus

b. dekontaminasi, dibilas, disabun, keringkan, rebus, pindah ke bak steril

c. dekontaminasi, cuci, bilas, rebus, lap kering, pindah ke bak steril

d. dekontaminasi, cuci, bilas, rebus, pindah ke bak instrument steril

8. Dalam menangani sampah yang terkontaminasi, hal-hal yang perlu diper-


hatikan:

a. sesegera mungkin dibuang di tempat sampah

b. petugas harus menggunakan alat pelindung lengkap

c. tempatkan sampah pada kantung tertutup

d. semua sampah harus diguyur larutan klorin 0,5%

48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

9. Prinsip yang perlu diperhatikan oleh petugas, ketika ada klien yang perlu
diisolasi adalah:

a. Tidak perlu ruangan tersendiri

b. Peralatan tidak harus disendirikan

c. Perawat / bidan yang perlu tahu bahwa klien diisolasi

d. Penjelasan pada klien perlunya diisolasi.

10. Seseorang dianggap menderita infeksi nosokomial apabila .

a. Klien menderita penyakit infeksi yang berobat ke rumah sakit

b. Tidak disebabkan karena mikroorganisme.

c. Klien menderita infeksi karena dirawat dirumah sakit

d. Terjadi karena antibodi klien yang rendah

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Kb 2

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 2, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup

kurang dari 70% : kurang

Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara Bagus!
Saudara dapat melanjutkan test akhir pada modul ini. Tetapi jika pencapaian
Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 2, terutama bagian-
bagian yang belum Saudara kuasai !

49
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas Mandiri
Setelah Saudara mempelajari kegiatan belajar diatas, pelajari juga referensi
tambahan dari buku atau internet, lalu kerjakan tugas berikut ini!

1. Coba saudara praktikkan cara membuat larutan klorin 0,5% dan 0,1%
sebanyak 1300 ml dan 2 liter. Berapa komposisi air dan hipokloritnya!
2. Coba jelaskan langkah-langkah dalam melakukan pemrosesan alat-alat.
Pemrosesan alat diawali alat dalam keadaan kotor sampai dapat digunakan
kembali.

3. Jika saudara telah memahami langkah-langkah pemrosesan, coba


praktekkan !

4. Coba cari referensi, keadaan klien yang bagaimana yang dapat mengalami
infeksi nosokomial!

5. Carilah referensi tentang prosedur untuk melakukan tehnik isolasi !

50
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Akhir Modul 2

1. Peralatan yang digunakan utuk mengambil peralatan lainnya disebut dengan:


a. Klem
b. Tang
c. Korentang
d. Handscoen

2. Alat yang digunakan sebagai tempat untuk memasukan obat melalui infus
adalah:
a. Abocath
b. Venocath
c. Jarum infus
d. Three way

2. Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman rahim disebut:


a. Spekulum
b. Dilatators
c. Sonde uterus
d. Tampon tang

3. Dibawah ini beberapa peralatan yang digunakan untuk menolong


persalinan normal:
a. Gunting episiotomi steril , Doek/kain steril
b. Klem van koker steril, sonde uterus
c. Doek/kain steril Sonde uterus
d. Sonde uterus, gunting episiotomi

5. Peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan fisiologis adalah:


a. Metylin
b. Fundoscope
c. Forceps uteri
d. Gunting

51
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pencegahan infeksi adalah:


a. Menggunakan alat pelindung diri
b. Memproses semua peralatan steril
c. Selalu menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan alkohol
d. Cukup menggunakan desinfektan untuk mensterilkan peralatan

7. Cara mencuci tangan yang benar adalah:


a. Basahi kedua tangan sampai siku, sabun, bilas
b. Basahi sampai pergelangan tangan sabun, bilas, usap dengan alkohol
c. Basahi kedua tangan sampai pergelangan tangan, disabun, gosok dan
putar semua sisi, bilas
d. Basahi kedua tangan sampai siku, sabun, disabun, gosok dan putar
semua sisi, bilas dan usap pake alkohol

8. Larutan antiseptik yang boleh digunakan untuk daerah perineum adalah:


a. Alkohol
b. Betadin
c. Gliserin
d. Yodium tinctur

9. Larutan klorin 0,5% efektif untuk menghilangkan mikroorganisme pada


peralatan, namun mempunyai sifat korosif. Untuk itu dalam melakukan
dekontaminasi, cara yang benar adalah:
a. Rendam peralatan dalam larutan klorin 0,5% sebentar saja
b. Rendam peralatan dalam larutan klorin 0,5% sekitar 10 menit
c. Rendam peralatan dalam larutan klorin 0,5% sekitar 20 menit
d. Larutan klorin 0,5% hanya digunakan untuk bahan yang terbuat dari
karet

10. Jika melakukan isolasi pada klien dengan gangguan sistem pernafasan,
maka petugas menggunakan alat perlindungan sebagai berikut:
a. Masker dan celemek
b. Masker saja
c. Masker, celemek dan penutup kepala
d. Masker, sarung tagan

52
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Modul 2

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes akhirf yang terdapat pada
bagian akhir modul, kemudian hitung jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban
yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup

kurang dari 70% : kurang

Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan kegiatan belajar pada modul 3. Tetapi jika
pencapaian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar pada
modul 2, terutama bagian-bagian yang belum Saudara kuasai !

53
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Acuan Pustaka
1. http://herrysetyayudha.wordpress.com/2012/02/29/keterampilan-dasar-
tehnik-bedah-dengan-pengetahuan-material-suture/
2. http://www.dakkesehatan.com/ DAK Kesehatan 2012 - Alat Kesehatan -
Program Kesehatan
3. http://alkespramuka.com/product.php?id_product=232
4. http://metric-ts.co.id/?x=hp00050&id=654
5. http://alatkesehataninternet.wordpress.com/2011/07/13/ultrasonic-fetal-
doppler-bx-500/
6. http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=en&client=firefox-a&rls=org.
mozilla:en-US:official&channel=np&noj=1&tbm=isch&tbnid=24imtidakI2i
10mM:&imgrefurl=h
7. http://www.lyallwillis.co.uk/acatalog/Vaginal_Speculums.html
8. http://www.scribd.com/doc/74976085/ALAT-KESEHATAN
9. http://aymics.com
10. http://www.lambinihomehealth.com
11. http://lingxuefu.en.made-in-china.com
12. Johnson Ruth dan Taylor Wendy. 2007. Skills for Midwifery Practice Second
Edition. Elsevier Churchill Livingstone. Second Edition.
13. Giriputro Sardikin, dkk. Modul Pelatihan Pencegahan Infeksi, Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso.
14. Perry, Peterson, Potter. Buku Saku Keterampilan Dan Prosedur Dasar. EGC.
Jakarta. 2005.
15. Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia Teori & Aplikasi Dalam Praktik. EGC. Jakarta.
16. Musrifatul U, Wildan, Surachmindari, Alimul. 2012. Buku Ajar Ketrampilan
Dasar Kebidanan 1 Pendekatan LBK. Health Books Publishing. Surabaya.

54
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Test Akhir Modul

1. B
1. B 1. C
2. B
2. D 2. D
3. C
3. B 3. C
4. A
4. A 4. A
5. A 5. A 5. B
6. D 6. C 6. A
7. C 7. D 7. C
8. C 8. C 8. B
9. B 9. D 9. C
10. B 10. C 10. A

55

Anda mungkin juga menyukai