Definisi KIE
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung/tidak langsung melalui
saluran komunikasi kpd penerima pesan u/ mendapatkan efek.
Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku
positif dimasyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik
menggunakan komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.
Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui
masy (pesan yang disampaikan).
Edukasi adalah proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan
kesehatan merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena merupakan
salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan
kesehatan.
Tujuan KIE
Prinsip KIE
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah :
a. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah
b. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu sebagaimana
adanya
c. Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami
d. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari
kehidupan sehari-hari
e. isi penyuluhan dengan keadaaan dan resiko yang dimiliki ibu
Konseling
1. Pengertian
2. Tujuan
Konseling kontrasepsi
1. Pengertian
Konseling kontrasepsi adalah komunikasi tatap muka dimana satu pihak membantu
pihak lain untuk menngambil keputusan dan melaksanakan keputusan tersebut, berarti
unsur yang terkandung jelas, tepat dan benar, serta kemampuan untuk memahami pihak
lain/calon akseptor. Diharapkan konselor dapat memberi bantuan yang tepat sesuai yang
dibutuhkan agar akhirnya pihak lain/calon akseptor dapat membuat keputusan yang
mantap mengenai metode kontrasepsi yang akan digunakan. Dasar dari konseling adalah
informasi yang tujuan akhirnya adalah agar klien membuat keputusan yang mantap.
2. Tujuan
Secara umum tujuan konseling kontrasepsi adalah meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga calon akseptor dapat menentukan sendiri pilihan kontrasepsi yang
akan digunakanya. Tujuan khusus dari konseling kontrasepsi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi yang tepat, lengkap serta opjektif mengenai
berbagai metode kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaat bagi diri
sendiri maupun keluarganya.
b. Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan yang kurang
nmenguntungkan, misalnya keragu-raguan maupun kecemasan yang dialami
klien sehubungan dengan pelayanaan kontrasepsi, sehingga konselor dapat
membntu klien dapat penanggulanganya.
c. Membantu klien untuk memilih metode kontrasepsi yang terbaik, aman,
dan sesuai dengan kondisi serta keiinginan klien.
d. Memberikan informasi tentang berbagaialat/obat kontrasepsi dan tempat
pelayanan kontrasepsi.
3. Tugas Konselor
4. Jenis Konseling
a. Konseling Awal
b. Konseling Pemilihan Cara
c. Konselking Pemantapan
d. Konseling Pengayoman
e. Konseling Perawatan/Pengobatan
5. Prinsip Konseling
Konseling merupakan tahap yang penting dalam Pelayanan kebidanan. Konseling
yang baik adalah melatih, menjaga perilaku, dan menarik perhatian klien yang tidak
memerlukan waktu lama. Ada 6 prinsip konseling :
a. Layani klien dengan baik
b. Berinteraksi
c. Tujuan informasi kepada klien
d. Hindari informasi yang berlebihan
e. Layani metode yang diinginkan klien
f. Bantu klien siap dan mengingat.
Konseling yang dilakukan bidan kepada klien (calon akseptor KB) meliputi 6 topik,
yaitu sebagai berikut :
a. Efektifitas bagaiamana kemampuan KB dapat mencegah kehamilan
tergantung kepada penggunanya (akseptor)
b. Untung dan rugi dari semua Program KB penting untuk disampaikan,
mengingat kerugian bagi kebanyakan orang, justru keuntungan bagi yang
lainnya.
c. Efek samping dan komplikasi beitahu klien mengenai efek samping dari
metode KB tersebut.
d. Bagaimana cara penggunaan efek samping guna menghindari kegagalan.
e. Mencegah IMS termasuk HIV/AIDS telah merebak diberbagai Negara.
f. Kapan klien harus kembali.
6. Langkah-langakh Konseling
- Greeting client
Sambut klien secara terbuka dan ramah, tanamkan keyakinan penuh,
katakana juga bahwa tempat tersebut sangat pribadi, sehingga hal yang di
diskusikan akan menjadi rahasia.