Anda di halaman 1dari 7

Selasa, 14 Mei 2013

Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Dalam Pelayanan


Kebidanan

Definisi KIE
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung/tidak langsung melalui
saluran komunikasi kpd penerima pesan u/ mendapatkan efek.
Komunikasi kesehatan adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi perilaku
positif dimasyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi baik
menggunakan komunikasi pribadi maupun komunikasi massa.
Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui
masy (pesan yang disampaikan).
Edukasi adalah proses perubahan perilaku ke arah yang positif. Pendidikan
kesehatan merupakan kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan karena merupakan
salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap memberikan pelayanan
kesehatan.

Tujuan KIE

1. Memperluas jangkauan pencapaian program


2. Memberikan pembinaan pengelolaan dan peserta
3. Melembagakan penerimaan.

Keberhasilan KIE dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :


a. Makin meningkatnya pelayanan/arus KIE sampai ke pelosok-pelosok
yang semula belum terjangkau
b. Makin meningkatnya jumlah-jumlah kelompok masyarakat yang ikut
menangani masalah KIE KB, terutama diwilayah/unit daerah yang
tadinya belum terjangkau pelayanan KIE..
c. Meningkatnya jumlah peserta baru dan peserta lestari/aktif yang
mempunyai pengharu terhadap penurunan tingkat kelahiran.
d. Meningktnya kesadaran masyarakat dan individu bahwa masalah KB
bukan hanya masalah medis, social dan lain-lainya, tetapi menyangkut
kehidupan manusia.
e. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengaruh keberhasilan
KB.

Jenis-jenis Kegiatan KIE

a. KIE Individu : Suatu proses KIE timbul secara langsung antara


petugas KIE dengan individu sasaran program KB.
b. KIE Kelompok : Suatu proses KIE timbul secara langsung antara
petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang)
c. KIE Massa : Suatu proses KIE tentang program KB yang dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
kepada masyarakat dalam jumlah besar.

Prinsip KIE
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah :
a. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah
b. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu sebagaimana
adanya
c. Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami
d. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari
kehidupan sehari-hari
e. isi penyuluhan dengan keadaaan dan resiko yang dimiliki ibu

Konseling
1. Pengertian

Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara


konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuarah pada deratasinya masalah yang dihadapi klien.
Umumnya konseling berasal dari pendekatan humanistik dan client centered.
Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan klienya yang memungkinkan
terjadinya dialog dan bukanya pemberian terapi atau treadment.

2. Tujuan

Konseling bertujuan untuk menghapus atau menghilangkan tingkah laku maldatif


(masalah) untuk digantikan dengan tingkah laku yang baru aitu tingkah laku adaptif yang
diinginkan klien (Sugiharto, 2008). Adapun tujuan khusus konseling adalah:
a. Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran pribadi, memahami
kenyataan atau relitas, serta mendapatkan insight secara penuh.
b. Membantu klien munuju pencapaian integritas kepribadianya.
c. Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung pada pertimbangan
orang lain ke mengatur diri sendiri.
d. Meningkatkan kesadaran individual agar klien dapat berpikir bahwa semua
situasi bermasalah. Yang muncul dan selalu akan muncul dapat diatasi dengan
baik.

Konseling kontrasepsi
1. Pengertian
Konseling kontrasepsi adalah komunikasi tatap muka dimana satu pihak membantu
pihak lain untuk menngambil keputusan dan melaksanakan keputusan tersebut, berarti
unsur yang terkandung jelas, tepat dan benar, serta kemampuan untuk memahami pihak
lain/calon akseptor. Diharapkan konselor dapat memberi bantuan yang tepat sesuai yang
dibutuhkan agar akhirnya pihak lain/calon akseptor dapat membuat keputusan yang
mantap mengenai metode kontrasepsi yang akan digunakan. Dasar dari konseling adalah
informasi yang tujuan akhirnya adalah agar klien membuat keputusan yang mantap.

2. Tujuan
Secara umum tujuan konseling kontrasepsi adalah meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga calon akseptor dapat menentukan sendiri pilihan kontrasepsi yang
akan digunakanya. Tujuan khusus dari konseling kontrasepsi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi yang tepat, lengkap serta opjektif mengenai
berbagai metode kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaat bagi diri
sendiri maupun keluarganya.
b. Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan yang kurang
nmenguntungkan, misalnya keragu-raguan maupun kecemasan yang dialami
klien sehubungan dengan pelayanaan kontrasepsi, sehingga konselor dapat
membntu klien dapat penanggulanganya.
c. Membantu klien untuk memilih metode kontrasepsi yang terbaik, aman,
dan sesuai dengan kondisi serta keiinginan klien.
d. Memberikan informasi tentang berbagaialat/obat kontrasepsi dan tempat
pelayanan kontrasepsi.

3. Tugas Konselor

a. Membuat klien memiliki pengetahuan yang lengkap dan tepat mengenai


berbagai obat/alat kontrasepsi.
b. Membantu klien benar-benar mempertimbangkan keputusannya untuk
memilih dan menggunakan salah satu obat/alkon sesuai kondisi dan
keinginannya.
c. Memberikan kesiapan psikologis.
d. Memberikan pertimbangan apakah klien sudah memenuhi persyaratan
berdasarkan riwayat reproduksi dan riwayat penyakit.
e. Memberikan penjelasan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi/efek
samping.
f. Mendokumentasikan informed consent, informed choice dan persyaratan
lain yang dibutuhkan.
g. Menjadwalkan/merujuk klien untuk tindakan lain yang diperlukan lebih
lanjut.

4. Jenis Konseling
a. Konseling Awal
b. Konseling Pemilihan Cara
c. Konselking Pemantapan
d. Konseling Pengayoman
e. Konseling Perawatan/Pengobatan

5. Prinsip Konseling
Konseling merupakan tahap yang penting dalam Pelayanan kebidanan. Konseling
yang baik adalah melatih, menjaga perilaku, dan menarik perhatian klien yang tidak
memerlukan waktu lama. Ada 6 prinsip konseling :
a. Layani klien dengan baik
b. Berinteraksi
c. Tujuan informasi kepada klien
d. Hindari informasi yang berlebihan
e. Layani metode yang diinginkan klien
f. Bantu klien siap dan mengingat.

Konseling yang dilakukan bidan kepada klien (calon akseptor KB) meliputi 6 topik,
yaitu sebagai berikut :
a. Efektifitas bagaiamana kemampuan KB dapat mencegah kehamilan
tergantung kepada penggunanya (akseptor)
b. Untung dan rugi dari semua Program KB penting untuk disampaikan,
mengingat kerugian bagi kebanyakan orang, justru keuntungan bagi yang
lainnya.
c. Efek samping dan komplikasi beitahu klien mengenai efek samping dari
metode KB tersebut.
d. Bagaimana cara penggunaan efek samping guna menghindari kegagalan.
e. Mencegah IMS termasuk HIV/AIDS telah merebak diberbagai Negara.
f. Kapan klien harus kembali.

6. Langkah-langakh Konseling

Langkah-langkah dalam konseling dikenal dengan istilah GATHER, yaitu :

- Greeting client
Sambut klien secara terbuka dan ramah, tanamkan keyakinan penuh,
katakana juga bahwa tempat tersebut sangat pribadi, sehingga hal yang di
diskusikan akan menjadi rahasia.

- Ask client about them selves


Tanyakan klien tentang permasalahannya, pengalamannya dengan lat KB
dan kesehatan reproduksinya. Tanyakan pula apakah telah ada metode yang
dipikirkan.

- Tell client about choices


Tanyakan tentang pilihannya, fokuskan perhatian kepada metode yang
dipilih klien, tetapi ajukan metode lain.

- Help client make an informed choices


Bantu membuat pilihan yang tepat, dorong ia mengemukakan pendaptnya
dan ajukan beberapa pertanyaan !
- Explain fully how to use the choosen method
Jelaskan cara menggunakan metode pilihannya, dorong ia berbicara
secara terbuka, jawab pula secara terbuka dan lengkap.

- Return visits should be welcomed


Kunjungan kembali, bicarakan dan sepakati kapan klien kembali untuk
follow-up. Dan selalu mempersilahkan klien kembali kapan saja.

Langkah-langkah diatas dipermudah dengan istilah berbahasa Indonesia yaitu


SaTUTuJU :
- Salam
- Tanyakan klien
- Uraikan kepada klien
- Tu bantu menentukan pilihannya
- Jelaskan
- Ulang kembali

Anda mungkin juga menyukai