DALAM MENGAWAL
PENDIDIKAN DAN PELAYANAN
KEBIDANAN DIMASA PANDEMI
COVID DAN NEW NORMAL
PROFESI BIDAN
Ø Pendidikan Kebidanan,
Ø Registrasi dan izin praktik,
UU No. 4
Tahun 2019 Ø Praktik Kebidanan,
tentang
Kebidanan
Ø Organisasi Profesi Bidan,
PERAN OP DALAM MENINDAKLANJUTI
AMANAH UU KEBIDANAN BERSAMA
STAKEHOLDER TERKAIT:
1. Standar Pendidikan
2. Standar Penelitian
3. Standar Pengabdian Masyarakat
PENDIDIKAN KEBIDANAN
UU Kebidanan no.4/2019
2.. Menyusun Standar Profesi:
Area Kopetensi :
1. Etik Legal dan
keselamatan pasien
2. Komunikasi Efektif
3. Pengembangan diri dan
Profesionalisme
4. Landasan Ilmiah Praktik Kompetensi Bidan Pelayanan Kebidanan
kebidanan Indonesia berkualitas
5. Keterampilan klinis dalam
praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan
konseling
7. Manajemen dan
kepemimpinan
KOMPONEN KOMPETENSI
Komponen Kompetensi Bidan Komponen Kompetensi Ahli Madya
1. Bayi Baru Lahir/Neonatus 1. Bayi Baru Lahir (Neonatus)
2. Bayi, Balita dan Anak Prasekolah 2. Bayi, Anak Balita Dan Anak Prasekolah
3. Kespro Remaja 3. Masa Kehamilan
4. Masa sebelum hamil 4. Masa Persalinan
5. Masa Kehamilan 5. Masa Nifas
6. Masa Persalinan 6. Pelayanan Keluarga Berencana
7. Masa Pasca Keguguran 7. Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan
8. Masa Nifas
9. Masa Antara
10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
11. Masa Klimakterium
12. Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas
Tingkat Keterampilan :
1. Mampu memahami untuk diri sendiri
2. Mampu memahami dan menjelaskan
3. Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan dibawah supervisi
4. Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan secara mandiri
TINGKAT KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI,
SESUAI DENGAN LEVEL KOMPETENSI
Gambar 4.1
Tingkat Kemampuan Menurut Piramida Miller dan Alternatif Cara Mengujinya pada Mahasiswa
Sumber: Miller (1990), Shumway dan Harden (2003)
Tingkat kemampuan 2 (Knows How) :
• Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan Bidan menguasai pengetahuan teoritis dari
keterampilan klinis kebidanan dengan melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
pelaksanaan langsung pada klien/masyarakat. Pengujian
keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian
tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis
dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows) :
• Terampil melakukan atau terampil menerapkan di bawah
supervisi
Lulusan Bidan mampu melaksanakan keterampilan klinis
Kebidanan di bawah supervisi atau kolaborasi dalam tim, dan
merujuk untuk tindakan lebih lanjut. Pengujian keterampilan
tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective
Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective
Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does) :
• Terampil melakukan secara mandiri Lulusan Bidan mampu
melaksanakan keterampilan klinis kebidanan secara mandiri
dan tuntas. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi,
pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan
menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX,
portfolio, logbook, dan sebagainya.
DAMPAK WABAH PANDEMI COVID-19
TERHADAP PENDIDIKAN
• Wabah pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi.
• Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka, saat ini harus berjalan
secara daring.
• Namun, wabah pandemi dianggap mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. Sistem pembelajaran
dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi.
• Guru besar University of Applied Science and Arts, Hannover, Germany and Senior Experten
Services (SES) Germany, Prof. Gerhad Fortwengel, menyebutkan wabah Covid-19 ini justru
menjadi katalis hebat yang memacu dunia pendidikan.
• Wabah Covid-19 mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas
pembelajaran jarak jauh.
• Sivitas akademika belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran yang sepenuhnya online. "Muncul kesulitan
karena belum dilatih mengunakan peralatan untuk model pembelajaran jarak jauh.
• Di era revolusi industri 4.0, dunia pendidikan tinggi menghadapi tantangan dengan berbagai perubahan yang ada.
Ditambah adanya pandemi Covid-19 menuntut pendidikan tinggi untuk bisa melakukan penyesuaian dalam
penyelenggaraan pendidikan.
• Salah satunya mengubah metode pembelajaran tatap muka (luring) menjadi daring saat pandemi - mengganti
kegiatan akademik dan perkuliahan yang bersifat tatap muka di kelas dengan pembelajaran secara virtual.
• Melakukan perubahan dan adaptasi yang cepat dan tepat, baik dalam skala kecil maupun besar, sangat penting
untuk strategi dalam menghadapi era pandemik ini.
• Metode pembelajaran secara daring ini, masih akan terus dijalankan saat pandemi dan new normal bahkan akan
menjadi model dalam kegiatan belajar mengajar dimasa depan – transformasi di era 4.0 sejalan dengan kebijakan
Dikti.
KEBIJAKAN KEMENRISTEKDIKTI (Jan, 2018)
Perlunya Mempelajari dan Menguasai
LITERASI BARU Literasi Data
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Kemampuan untuk membaca,
analisis, dan menggunakan
Literasi informasi (Big Data) di dunia digital.
Di Era Revolusi Industri Baru:
4.0, tidak hanya cukup Literasi Teknologi
Memahami aplikasi teknologi
Literasi Lama (membaca,
(Coding, Artificial Intelligence,
menulis, & matematika) Engineering Principles, &
sebagai modal dasar Biotechnologies (genetics and
untuk berkiprah di “ genomics).
masyarakat. Literasi Manusia
Humanities, Komunikasi, &
Desain.
Catatan: Taiwan mewajibkan semua
mahasiswa baru untuk mengambil mata
kuliah programming (termasuk data
analysis) dan artifical intelligent
(Aoun, MIT, 2017)
+ Pembelajar Sepanjang Hayat
4 C’s: Critical thinking, Communication,
Collaboration and Creativity 8
Gerakan literasi baru terfokus pada tiga literasi utama:
• Literasi digital diarahkan pada peningkatan kemampuan membaca,
menganalisis, dan menggunakan informasi di dunia digital (Big Data),
• Literasi technology untuk memberikan pemahaman pada cara kerja
mesin dan berbagai aplikasi teknologi,
• Literasi manusia diarahkan pada peningkatan kemampuan
berkomunikasi dan kerjasama serta menjadi manusia pembelajar (Aoun,
2017).
Adaptasi gerakan literasi baru dapat diintegrasikan dengan melakukan
penyesuaian kurikulum dan sistem pembelajaran sebagai respon terhadap
era industri 4.0 (Belajar Daring, hibrid/blended learning)
SIAPKAH KITA memenuhi tuntutan sekaligus
menghadapi tantangan revolusi industri 4.0?”
dan era new normal ??
1. PENGUASAAN DATA, INFORMASI, DAN TEKNOLOGI
• Menstimulus dan memfasilitasi mhs serta sivitas akademika untuk menguasai data dan
informasi, serta teknologi informasi dengan menciptakan ruang-ruang kreativitas.
2015 2020
INSTITUSI
PENDIDIKAN
KTKI
LULUS UJI
KOMPETENSI PEMDA
LULUS KAB/KOTA
REGISTRASI
PENDIDIKAN
LISENSI
MEMPEROLEH
IJAZAH
&SERTIFIKAT STRB SIPB
KOMPETENSI
KTKI REGISTRASI REGISTRASI ULANG
LAMA 15
HARI SEJAK
PENGAJUAN a. Bidan meninggal dunia;
DITERIMA b. habis masa berlakunya;
SIPB TIDAK
BERLAKU c. dicabut berdasarkan
SIPB ketentuan perundang-
undangan ; atau
d. atas permintaan sendiri
YARA
PERS
TAN
CRAFT
FAIR
PERAN BIDAN DLM PENGEMBANGAN
KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI TERKAIT
COVID-19
1. Edukasi terkait Covid-19 sesuai tingkat
pemahaman masyarakat
2. Protokol Kesehatan cegah covid-19
3. Informasikan perubahan/penyesuaian
pelayanan kesehatan
4. Gunakan Digital Education sesuai Platform
yang banyak dipakai/diminati.
5. Optimalkan edukasi melalui media /Video –
PHBS, Cegah covid, Buku KIA
6. Edukasi dan informasi melalui Banner, Flyer.
7. Mapping populasi (Zona Merah,Kuning,Hijau)
§ Apa itu Covid-19
§ Bagaimana penyebarannya ?
DENGAN :
KIE & § Siapa yang paling beresiko 1. JAGA JARAK
KONSELING 2. PAKAI MASKER
TTG COVID-19 § Bagaimana pencegahannya 3. CTPS
4. DIRUMAH SAJA
5. KENALI GEJALA DAN PERIKSA KES
§ Bagaimana 6. MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG
penatalaksaan/pengobatannya ? 7. PHBS
a. Pra Persalinan
b. Persalinan
c. Pasca Persalinan
•
32
REKOMENDASI PELAYANAN KEBIDANAN
PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN NEW NORMAL
2 Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi
covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk
ke PKM / RS sesuai standar - terencana
3 Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah 8
di desinfeksi. Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta
KB, Kespro pada masa pandemi covid-19 & New
Normal sesuai standar – mengacu pada panduan
Semua pelayanan dilakukan dengan membuat 9 Kemkes, POGI, IDAI dan IBI
4 janji melalui telpon/WA - Temu Janji
Pelaksanaan
Pra Pelayanan ANC, Pasca
Pelayanan INC,Nifas,BBL, pelayanan
Balita, Kespro & KB
• Konsultasi, Penyuluhan, KIE & • Ferikasi hasil kajian komprehensif. • Pelayanan nifas&BBL I dgn
Konseling dilakukan melalui online • Pemberian informasi dan informed
bidan selanjutnya, lakukan
• Jika memerlukan pelayanan consent
• Lakukan skrining faktor resiko termasuk
pemantauan mandiri
membuat janji melalui telp/WA
resiko terinfeksi covid-19 – jika menggunakan Buku KIA.
• Lakukan pengkajian
komprehensif sesuai standar, dan diperlukan rujuk segera sesuai standar • Ada keluhan /tanda bahaya
gali informasi yang berkaitan dg • Gunakan APD sesuai kebutuhan segera datang ke PMB dengan
kewaspadaan Covid-19. • Berikan pelayanan sesuai standar membuat janji terlebih dahulu
• Lakukan skrining faktor resiko dengan protokol kesehatan ketat • Konsultasi, KIE dan konseling
termasuk resiko terinfeksi covid-19 • Memberikan KIE& Konseling: Gizi, dilakukan secara on-line
apakah sedang isolasi mandiri IMD&ASI,KB, P4K, PHBS dan Protokol • Bimbing Ibu membaca dan
Kesehatan Cegah Covid-19
(ODP/PDP/Covid +) menerapkan buku KIA -online
• Minimalisir pendamping maks 1 orang
• Rujukan terncana bagi Ibu dan Bayi • Bimbing Senam Hamil dan
selalu menerapkan protokol kesehatan
dengan resiko – senam nifas secara on-line
pencegahan covid-19
MAPPING ZONA PANDEMI COVID-19
Respectful Midwifery
Care
REKOMENDASI LAYANAN
DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN
Image: http://onepiecefanon.wikia.com/ 2