Disusun Oleh :
PRODI D3-KEBIDANAN
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
Jl. Terusan Jend. Sudirman, Baros, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 4053
2018/2019
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Tujuan ...................................................................................................................... 2
Pendahuluan
BAB II
PEMBAHASAN
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter
sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil
dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain
pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan
kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006).
Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan
mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas,
sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental (Prawiroharjo, 1999).
Menurut Depkes RI (1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta
menghasilkan bayi yang sehat.
1. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.
2. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
1. Trimester pertama
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui risiko bahaya jiwa dan juga
mencegah terjadinya anemia. Sehingga kondisi ibu hamil mendukung melanjutkan
kehamilan di trimester selanjutnya.
2. Trimester kedua
3. Trimester Ketiga
Ibu hamil dapat diperiksa untuk mengetahui kondisi ibu dan juga tumbuh
kembang janin mempersiapkan persalinan. Kondisi mental ibu hamil sangat
berperan penting untuk membantu melancarkan proses persalinan.
Manfaat antenatal care dibagi menjadi dua, yaitu untuk ibu dan janin. Pada ibu
hamil antenatal care dapat mengurangi komplikasi kehamilan dan juga mengobati
komplikasi secara dini yang akan mempengaruhi kehamilan .Selain itu juga untuk
Pada ibu hamil setidaknya empat kali melakukan pemeriksaan selama periode
antenatal. Kunjungan pertama pada usia kehamilan 14 minggu, Kunjungan kedua pada
usia kehamilan antara 14-28 minggu. Kunjungan ketiga dan keempat adalah ketika usia
kehamilan trimester ketiga.
2.4 Pengertian KB
Kekurangannya:
Kekurangan:
Kelebihan:
Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan setelah
pemasangan wanita tidak perlu repot untuk sehari-harinya seperti pada
penggunaan pil KB
Merupakan metode jangka panjang.
Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat kembali
dengan cepat.
Kekurangan:
4. Kondom
Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam
mencegah kehamilan meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan
spermisida di kondom.
Kelebihan:
Kekurangan:
Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom
Hanya dapat digunakan sekali
Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas
5. Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat
berbentuk krim, jeli, busa atau supositori.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan:
Kekurangan:
Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak nyaman,
sedangkan yang terlalu kecil bisa berisiko lepas atau pindah posisi.
Dapat menimbulkan iritasi.
Alat kontrasepsi alami
1. Sistem KB kalender
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan
menghindari berhubungan seks pada masa subur tersebut.
Kelebihan:
Murah.
Tidak menggunakan alat atau hormon.
Kekurangan:
Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak
dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.
Kelebihan:
Sama seperti sistem kalender.
Kekurangan:
Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini
menunggu haid pertama setelah melahirkan untuk berhenti
berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi sebelum adanya
menstruasi.
3. Kontrasepsi permanen
Kelebihan:
Kasus 1
• Mencegah kehamilan
• Menunda kehamilan
• Menghentikan kehamilan
Kita sebagai bidan wajib menyampaikan jika klien tidak melakukan KB maka resiko
yang di dapat tinggi ke perempuan atau ibu misalkan, ibu tidak menunda dulu
kehamilannya maka resiko yang didapat tinggi bagi si ibu jika jarak kehamilan terlalu
dekat akan berdampak bahaya, jika terlalu lama (jarak kehamilan) juga bahaya, jadi
harus di rencanakan. Paling penting jika KB tidak di lakukan maka si ibu akan
kerepotan dan kesehatan reproduksi ibu terganggu, juga jika anak sudah lebih dari 5
itu pasti akan beresiko. Maka dari itu kita sebagai bidan harus langsung menyampaikan
bahwa KB itu penting untuk ibu juga anak.
➢ Kasus 2
Asuhan post natal itu malah termasuk ke asuhan masa nifas. Pertama dilakukan
observasi selama 2 jam karna takutnya ada pendarahan, setelah 2 jam lalu dilakukan
observasi lagi seperti;
Periksa tanda tanda vital (TTV) seperti tensi darah karena ditakutkan jika semakin lama
tekanan darah ibu naik, tidak lupa juga pemeriksaan nadi juga suhu setiap 2 jam sekali.
Di 2 jam pertama kemudian kandung kemih juga diperiksa, jika kandung kemihnya itu
penuh nanti bisa menyebabkan pendarahan jadi ada penekanan, kontraksi uterus keras.
Setelah persalinan kita observasi 2 jam penuh karena ditakutkan ada pendarahan. Bisa
di bilang pendarahan itu musuh terbesar bidan.
➢ Kasus 3
Kesehatan itu tidak semata mata dilihat fisiknya saja (terlihat sehat tapi di dalam bisa
saja terdapat penyakit). Pengoptimalannya dengan melakukan pemeriksaan secara rutin
serta sebagai bidan kita harus mendukung, jadi ANC terarah maka tidak semata-mata
periksa periksa normal, sedangkan psikisnya tidak diberikan konseling secara merata.
Tidak hanya "ibu sehat" lalu kita dapat uang tetapi, kita harus pantau wajib di periksa
dulu. Sebagai bidan harus bersahabat dengan klien, harus menjalin komunikasi baik,
akrab dengan klien jadi klien dapat percaya dengan bidan da tidak ragu-ragu untuk
cerita.
➢ Kasus 4
Dizaman sekarang kita tidak terlalu menggunakan strategi karena masyarakat sudah
memiliki kesadaran tersendiri untuk memakai KB. Karena masyarakat juga berpikir
kedepanya bagaimana jika menambah anak kebutuhan pokok saja sudah banyak dan
berat jadi mau tidak mau mereka menggunakan KB, kecuali pada masyarakat yang taat
sekali pada agama yang beranggapan anak itu rezeki akan sedikit sulit untuk memberi
konseling, rata rata kita memberi konseling untuk kesehatan mereka sendiri. Jadi, kita
harus memberitahu klien jika kehamilan tidak di beri jarak nanti rahimnya belum siap
dan jika janin tidak sempurna maka resiko terjadi pendarahan tinggi. Strateginya
konseling yang efektif agar klien terpengaruh menggunakan KB, yang terpenting
➢ Kasus 5
Apa yang ibu lakukan jika ada bayi yang terlilit tali pusat?
Lilitan itu ada 2 macam ada yang satu lilitan, ada yang dua lilitan, ada yang lilitannya
hanya satu tapi erat (mencekik janin), ada yang dua lilitan tapi longgar juga sebaliknya.
Tindakannya langsung di longgarkan untuk yang lilitannya erat karena mau tidak mau
kepala akan susah turun. Tindakan lainnya yaitu melakukan USG jadi kita tahu jika
lilitanya longgar maka masih bisa kita tangani namun jika lilitannya samgat erat dan
beresiko langsung saja kita arahkan klien untuk merujuk ke Rumah Sakit, jika
posisinya mendesak biasanya tali pusat akan di potong.
➢ Kasus 6
Bagaimana yang ibu akan lakukan jika ada bayi yang lahir namun bayi tersebut tidak
menangis?
➢ Kasus 7
Apa yang ibu lakukan jika ada seorang ibu yang belum mempersiapkan kehamilan
namun ia tengah mengandung dan tidak mau menerima kehamilanya?
Kita wajib melihat dulu posisinya. Kita konseling dulu apakah sudah menikah atau
belum, jika sudah menikah biasanya mau tidak mau klien pasti menerima
kehamilannya tapi ada juga yang jika tidak mau menerima maka kita langsung arahkan
konsultasi ke dokter jika mereka mau menggugurkan karena itu bukan wewenang kita
sebagai bidan. Jika terjadi pada yang belum menikah biasanya mereka mau tidak mau
menerima namun rata rata memberikan bayinya kepada orang lain. Tugas kita disini
hanya menolong dan harus memiliki surat perjanjian agar jika terjadi sesuatu kita tidak
terlibat apapun.
ANC yang baik dan terpadu. Jadi kita akan tau komplikasinya dari awal jika kita
melakukan ANC yang terpadu, kita bisa tahu apakah klien ini bisa bersalin normal atau
tidak kecuali komplikasi tiba tiba terjadi pas persalinan seperti tali pusat susah lahir,
pendarahan karena jalan lahir robek dsb. Jika hal itu terjadi maka kita harus merujuk.
Komplikasi bisa di kurangi dengan ANC Terpadu kecuali klien yang lahiran di kita
bukan klien yang kita pantau atau numpang lahiran saja itu biasanya jika terjadi
komplikasi.
➢ Kasus 9
Apakah KB banyak di gunakan di masyarakat atau ada alternatif lain yang masyarakat
gunakan?
BAB III
3.1 Kesimpulan
Ø Pengelolaan ANC di Komunitas
1. Melakukan anamnesis secara lengkap
2. Melakukan pemeriksaan seperti Pemeriksaan fisik, pemeriksaan obstetri, dan
pemeriksaan penunjang pada bumil
3. Membantu ibu beradaptasi atas perubahan karena kehamilan dan kesiapan
menjadi ibu
4. Mendorong ibu untuk mengungkapkan apa yg ia rasakan dengan suasana yang
mendukung dan terjamin kerahasiaannya
5. Memberikan konseling sesuai kebutuhan seperti konseling tentang persiapan
persalinan, tanda bahaya kehamilan, hubungan seksual selamam kehamilan, dll
6. Memberikan edukasi tentang IMD dan ASI ekslusif serta KB
7. Yakinkan bahwa ibu berada dalam kondisi aman untuk bersalin di rumah bersalin
atau pondok bersalin.
8. Memberikan edukasi tentanga supan gizi selama kehamilan
9. Mendorong ibu untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali
10. Memberikan KIA disertai penjelasannya
11. Memberikan suplemen tablet Fe dan suntikan TT
Pengelolaan INC di Komunitas
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang
aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten seperti : dokter spesialis
kandungan dan bidan.
Pengelolaan PNC di Komunitas
Setelah persalinan ibu mengalami perubahan anatomis dan fisiologis sesuai transisi
tubuhnya. Perawatan kesehatan yang paling baik untuk mendukung ibu menjalani
tahap pengasuhan bayi ini adalah dengan meningkatkan kemampuan ibu untuk
merawat bayinya, memberi bimbingan dan konseling yang tepat dan mengkaji status
fisik serta psikososial ibu.
Pengelolaan KB di Komunitas
Kegiatan ini diarahkan kepada masyarakat untuk kepentingan mensukseskan
keluarga berencana. Tujuan penyuluhan adalah agar masyarakat dapat menjadikan
keluarga berencana sebagai pola kehidupan. Artinya : masyarakat dapat mengetahui,
memahami serta menyadari pentingnya keluarga berencana, serta mau
melaksanakannya untuk kesehatan, kesejahteraan keluarganya, masyarakat dan negara
pada umumnya.
Membangun Jaringan Kerja untuk Kelancaran Asuhan
1. Pendidikan Lanjutan
2. Job Fungsional
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyarankan, agar pembaca dapat membaca
secara teliti dan memahami isi makalah secara utuh. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan manfaat pada para pembaca dalam menambah pengetahuan tentang
Asuhan Kebidanan Komunitas. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk dapat menyempurnakan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA