Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING

PADA ANAK BALITA PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

OLEH :

MARIA F. MERENTEK

NIM : 711331118028

POLTEKNIK KEMENKES MANADO JURUSAN GIZI

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2020
A. Latar Belakang Masalah
Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK). Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi
dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Upaya ini sangat diperlukan, mengingat
stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada
saat dewasa. Akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit
diperbaiki. Anak stunting penyebab utamanya asupan gizi. Tak satupun penelitian yang
mengatakan keturunan memegang faktor yang lebih penting daripada gizi dalam hal
pertumbuhan fisik anak. Masyarakat, umumnya menganggap pertumbuhan fisik
sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan. Pemahaman keliru itu kerap menghambat
sosialisasi pencegahan stunting yang semestinya dilakukan dengan upaya mencukupi
kebutuhan gizi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Sosialisasi terus
dilakukan. Meski demikian, diperlukan juga kemauan masyarakat untuk dapat menerima
hal tersebut, diikuti dengan kesadaran akan kewajiban menjaga kesehatan.
Stunting merupakan satu kondisi status gisi yang kronik pada masa 1000 HPK. Kejadian
stunting pada anak dengan prevalensi 38,3 %. Banyak yang tidak menyadari bahwa anak
di bawah 5 tahun berbeda dengan anak yang normal, disebut dengan anak emas
menentukan kualitas Sumber Daya Manusia dari segi Pertumbuhan fisik sehingga harus
dilakukan peningkatan status Gizi yang baik, kondisi stunting sulit ditangani bila
memasuki usia 2 tahun, untuk mencegah ibu perlu mengkonsumsi asupan zat gizi yang
layak selama hamil pada saat lahir usia 18 bulan Untuk menanggulangi perlu adanya
peningkatan pengetahuan untuk memperbaiki perilaku pemberian makanan pada anak
yaitu dengan konseling gizi. Masalah lain juga berasal dari status ekonomi keluarga.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan dengan kejadian stunting
balita Pada 1000 hari pertama kehidupan

Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan.
2. Untuk Mengetahui pola asuh pemberian makanan pada anak selama 1000 Hari
Pertama Kehidupan.
3. Untuk mengetahui asupan zat gizi dengan masalah stunting terhadap status ekonomi
keluarga.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini, yaitu “ Apakah Tingkat Pengetahuan Ibu Berpengaruh Terhadap kejadian
Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan ?”

Anda mungkin juga menyukai