Oleh :
Rina Teriana
NIM 15901.02.20034
OLEH :
Rina Teriana
NIM 15901.02.20034
Paraf
Hari /
No Masukkan Pembimbing Pembimbing
Tanggal
Wahana Akademik
TINJAUAN TEORI
B. Manfaat KB
1. Jumlah anak yang sedikit berarti lebih banyak makanan bagi setiap anak.
2. Ibu dan anak akan lebih sehat, karena kehamilan yang penuh resiko akan dihindari.
3. Jumlah anak yang sedikit berarti lebih banyak waktu bagi keluarga.
4. Menunggu kehamilan bisa memberi kesempatan kepada wanita muda dan pria untuk
menuelesaikan pendidikan.
5. Membantu menikmati hubungan suami istri, dan mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan.
C. Memilih Cara KB
1. Cara hambatan yang menghambat kehamilan dengan cara menghambat bertemunya
sel terlur wanita dengan sperma pria.
2. Cara hormonal yang menunda kehamilan dengan cara mencegah indung telur untuk
melepaskan sel telur, membuat sel sperma sukar untuk bertemu sel telur, dan menjaga
agar dinding rahim tidak bisa menjadi lahan kehamilan
3. IUD yaitu alat dalam rahim yang menghambat pembuahan sel sperma dengan sel
telur.
4. Cara alami yang membantu wanita untuk mengetahui kapan waktu yang subur,
sehingga dia tidak melakukan hubungan intim pada waktu tersebut.
5. Cara permanen ini merupakan tidakan operasi yang menghentikan kesempatan bagi
pria dan wanita bisa mempunyai anak.
(Saifuddin, 2012)
A. Pengertian
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang disuntikkan dalam tubuh dalam jangka waktu
3 bulan kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh
tubuh yang berguna untuk mencegah kemungkinan timbulnya kehamilan, (Hanafi, 2013).
C. Efektifitas KB Suntik
KB Suntik memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100
perempuan/tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
D. Mekanisme Kerja
1. Primer : Masalah Ovulasi
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi setakan LH (LH Surge) respon kelenjar
hipofise terhadap gonadotropin releasing hormone eksogenneus tidak berubah,
sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada kelenjar hipofise,
(menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi).
2. Sekunder
a. Mengentalkan lendir dan menjadi sedikit sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma.
b. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi .
c. Menghambat trasportasi gamet oleh tuba.
d. Mengubah endrometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi hasil
konsepsi.
E. Keuntungan
1. Sangat efektif.
2. Pencegahan kehamilan jangka panjang.
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
4. Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung, dan gangguan pembekuan darah.
5. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
6. Sedikit efek samping
7. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
8. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause.
9. Membantu mencegah kanker Endometrium dan kehamilan ektopik
10. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
11. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
12. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).
F. Keterbatasan
1. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
a. Siklus haid yang memendek atau memanjang
b. Perdarahan yang banyak atau sedikit,
c. Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spoting)
d. Tidak haid sama sekali.
2. Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali
waktu suntik).
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu waktu sebelum suntikan berikutnya.
4. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis
B virus, atau infeksi virus HIV.
6. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7. Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan/ kelainan pada
organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari
deponya( tempat suntikan).
8. Terjadi perubahan pada lipit serum pada penggunaan jangka panjang.
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan sedikit kepadatan tulang
(densitas).
10. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.
Hanafi. 2013. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Saifuddin, A.B. 2012. Buku Panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka sarwono Prawirohardjo.
Suratun, S. Heryani, & Manurung, S., 2013, Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi, Jakarta: Trans Info Media
Varney, Hellen (et.all). 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, Volume 1. Jakarta : EGC
Identitas
Nama : Ny “S” Nama : Tn “J”
Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Madura Suku : Madura
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun Talang RT 03 Alamat : Dusun Talang RT 03 Sumber
Sumber Pakem Maesan Pakem Maesan
A. Data Subjektif
Alasan Datang dan Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya sekitar 45 hari yang lalu. Ibu telah
suci dari masa nifas, dan belum berhubungan seksual dengan suami. Saat ini ibu tidak
memiliki keluhan apapun, dan ibu ingin menggunakan KB suntik 3 bulan.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TB : 150 cm
d. BB : 53 kg
e. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/mnt
R : 24 x/mnt
S : 36,7 °C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda.
b. Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran vena jugularis (-)
c. Payudara : putting susu menonjol (+/+), ASI (+/+), pembengkakan payudara -/-
d. Abdomen : luka bekas operasi SC (-)
e. Genetalia : pembesaran kelenjar bartolini dan skene (-), varises vagina (-),tanda
tanda infeksi (-)
f. Ekstremitas : oedema kaki (-/-)
3. Pemeriksaan Dalam tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Laboratorium tidak dilakukan.
C. Analisa Data
Ny “S” P10001 dengan Akseptor Baru KB Suntik 3 Bulan
D. Penatalaksanaan
Tanggal 27 Maret 2021 Pukul 08.40 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami.
E/ Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dalam kondisi baik.
2. Menjelaskan tentang KB suntik 3 bulan dan melaksanakan persetujuan tindakan /
inform consent kepada ibu dan suami tentang hal tersebut (masa efektifitas, cara
pemberian, efek samping, keuntungan dan kerugian, kembalinya kesuburan, tidak
melindungi dari HIV, Hepatitis, dan IMS).
E/ Ibu dan suami memahami penjelasan Bidan dan menandatangani lembar
persetujuan yang telah disiapkan.
3. Menyiapkan ruangan, alat dan bahan untuk melakukan suntik KB 3 bulan.
E/ ruangan, alat dan bahan telah siap.
4. Memposisikan ibu dengan cara membaringkan ibu di tempat tidur bisa tidur miring
atau tengkurap.
E/ ibu mengambil posisi tidur tengkurap.
5. Memberitahukan pada ibu bahwa akan disuntik,
E/ ibu menyetujui.
6. Melakukan suntik KB pada ibu secara IM pada dengan mengaspirasi dulu sebelum
menyuntikkan obat KB, cabut perlahan jarum dari penyuntikan dan deep dengan
kapas alkohol.
E/ Suntik KB 3 bulan sudah dilakukan.
7. Membereskan alat dan dekontaminasi alat.
E/ Membuang spuit ke savety box, kapas alkohol dan bekas flakon KB ke tempat
sampah medis.
8. Memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang selanjutnya dan mencatatnya di kartu
KB.
E/ Ibu memahami tanggal kunjungan ulang dan bersedia datang kembali.
9. Menganjurkan pada ibu untuk segera periksa jika ada keluhan.
E/ Ibu memahami anjuran petugas.