Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KOMUNIKASIB DALAM PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

“KONTRASEPSI”

Kelompok 7

Disusun oleh:
1. Amita Endra Sari (17.0.B.1269)
2. Risa Putri Santosa (17.0.B.1304)
3. Rhiza Andriana.S. (17.0.B.1305)
4. Tira Adkhana Deliya (17.0.B.1313)

STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR


TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan
karunia nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah “Jenis Kontrasepsi Keluarga Berencana”
dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran
Komunikasi dalam Praktik Klinik Kebidanan yang diampu oleh Ibu Kurnia Agustin, SST M.Kes
serta Ibu Hastutik, SST M.Kes

Untuk kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan
makalah ini. menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka
menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.

Karanganyar, 1 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................


KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................................................
B. Tujuan ........................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN .....................................................................................................
A. Pengertian Kontrasepsi ..............................................................................................
B. Tujuan Kontrasepsi ....................................................................................................
C. Bentuk – bentuk Kontrasepsi .....................................................................................
BAB III : PENUTUP .............................................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak . Agar
mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun
menunda kehamilan . Cara- cara tersebut diantaranya termasuk kontrasepsi atau pencegahan
kehamilan dan perencanaan keluarga .
Keluarga berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling
dasar dan utama bagai wanita .Meskipun tidaak selalu diakui demikian, peningkatan dan
perluasan KB merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematiaan
ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita . Banyak wanita yang
harus menentukan pemilihan alat kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah
metode yang tersedia tetapi juga metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima
sehubungan dengan kebijakan nasional KB . Kesehatan individual , dan seksualitas wanita atau
biaya untuk memperoleh kontrasepsi .
Sebelum ibu memilih alat kontrasepsi sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu
tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap benar dan akurat. Semua metode
kontrasepsi mempunyai efek samping yang harus diketahui akseptor sebelum memakainya .Ada
bermacam-macam jenis kontrasepsi yang ada sehingga ibu harus menetukan pilihan kontrasepsi
yang dianggap sesuai.

B. Tujuan
1) Untuk memenuhi tugas yang diberikan
2) Agar setiap tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayan KB dapat memilih kontrasepsi
yang sesuai dengan kondisi akseptornya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kontrasepsi

Kontasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti penemuan
antara sel sperma dan sel telur yang mengakibatkan kehamilan..
Faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah
efektifitas,keamanan,frekuensi pemakaian , efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk
melakukan kontasepsi secara teratur dan benar. Selain itu pertimbangan kontasepsi juga
didasarkan atas biaya dan frekuensi melakukan hubungan seksual.

B. Tujuan Kontrasepsi

1. Untuk menunda kehamilan


2. Untuk menjarakkan kehamilan
3. Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan

C. Bentuk- bentuk pelayanan kontrasepsi

1. Pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana


Metode sederhan digunakan pada masa subur atau minggu subur yang dapat
diperhitungkan dan diajarkan . Metode KB sederhana adalah metode KB yang digunakan tanpa
bantuan dari orang lain .

a. Metode sederhana tanpa alat kontrasepsi alamiah

1.) Metode kalender


Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan masa subur istri.
Untuk menentukan masa subur istri digunakan 3 patokan:
 Ovulasi terjadi 14 hari kurang lebih sebelum haid yang akan datang
 Sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi
 Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Apabila konsepsi ingin dicegah koitus harus dihindari sekurang – kurangnya selama tiga
har( 72 jam ), yaitu 48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi . Metode ini hanya
digunakan pada wanita yang daur menstruasinya teratur.

2.) Koitus interuptus ( senggama terputus )


Cara kerjanya adalah dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria (penis) sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat
dari metode ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI, tidak ada efek samping , dapat digunakan
setiap waktu, tidak membutuhkan biaya , meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan
memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dekat antar pasangan.

b. Metode sederhana dengan alat

1. Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga pertumbuhan
dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu kondom yang terbuat dari karet dan usus domba ,dan
kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak digunakan.
Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena kurang
hati-hati, pelumas kurang , atau karena tekanan pada waktu ejakulasi . Keuntungan dari
penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat , tidak memerlukan pengawasan , dan
mengurangi kemungkinan penyakit menular kelamin. Pada jumlah kecil kasus tersebut terdapat
alergi terhadap kondom karet.

Terdapat 2 model kondom :


1) Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet (lateks) polioretan (plastic) atau bahan yang
sejenis yang kuat , tipis dan elastis .Benda tersebut ditarik menutupi penis yang sedang ereksi
untuk menampung semen selama ejakulasi dan mencegah sperma masuk kedalam vagina.
Selaput kondom yang tebuat dari bahan alami sebagai alat untuk mencega kehamilan.

2) Kondom untuk wanita ( Diafragma )


Terbuat dari lapisan poliuretan tipis dengan cincin dalam yang fleksibel dandapat digerakan
pada ujung yang tertutup yang dimasukan kedalam vagina, dan cincin yang kaku lebih besar
pada ujung yang lebih terbuka dibagiaan depan yang tetap berada didalam vagina dan terlindungi
intoitus.
Kondom wanita hanya memiliki satu ukuran dan tidak perlu dipasang oleh pemberi
pelayanan kesehatan professional .kondom tersebut harus dilumasi terlebih dahulu dan tersedia
sekaligus pelumas tambahan . Pelumas dapat digunakan bersa dengan pemakaian kondom .
Untuk memasukan kondom wanita tekan cincin kondom yang berbeda didalam ujung
tertutup kondom , kemudian di ujung berselubung yang tertutup dimasukan kedalam vagina
sedalam mungkin untuk memasukannya melewati tulang pubis. Setelah melakukan hubungan
seksual dan sebelum berdiri wanita tersebut harus menekan dan memutar cincin terluar untuk
menjaga semen yang masuk tetap berada didalam kondom, kemudian dengan perlahan keluarkan
kondom dan buang. Kondom dapat dimasukan kedalam vagina selama 8 jam, terutama selama
berhubungan seksual,tetapi harus ditempatkan sebelum penis genetalia eksterna wanitajika
tujuannya untuk mencegah kehamilan dan infeksi.
2. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern

a. Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa
ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak
terjadi . Disamping itu progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing
hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus
endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a. Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan
menghambat ovulasi.
b. Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c. Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d. Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e. Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.

 Kontrasepsi hormonal pil


Konterepsi hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar
wanita dapat menerima tanpa kesulitan, dengan partun menstruasi normal serta durasi antara 4-6
hari . Disamping durasi 4-6 hari masih terdapat partun menstruasi wanita :
a. Wanita tergolong durasi mestruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil KB dengan efek estrogen
tinggi.
b. Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen
rendah

Berikut adalah nama pil KB yang dipasarkan


Progesterone kuat Estrogen lemah
Anovlar Ovulen
Gynovlar Volidan
Norlestrline Lyndion
Anacyline Noracycline
Ovosta Prevision
Eugynon Nuvacim

Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia 3
variasi pil kombinasi :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen /
progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3) Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen / progestin
dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.

Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :


a. Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang ,retensi air dan garam, berat
badan bertambah , nyeri pada kepala , pendarahan banyak pada saat menstruasi,meningkatkan
pengeluaran leukorea , menimbulkan pelunakan serviks.
b. Komponen progesterone menyebanbkna payudara tegang , kulit dan rambut kering, menstruasi
berkurang, kaki dan tangan sering kram .

Macam- macam pil KB

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebangai berikut :


1. Pil kombinasi yang sejak semula telah terdapat kombinasi komponen progesterone / estrogen.
2. Pil sekuensial
a. Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan hormonal tubuh.
b. Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
c. Pil ke-13 dan seterusnya merupakan pil kombinasi.
3. Progesterone : hanya mengandung progesterone dan digunakan untuk ibu post partum.
4. KB darurat hormonal digunakan segera setelah hubungan seks.
System kemasan pil KB diatur dengan system 28 dan system 22/21

Berikut petunjuk pemakaian pil KB :


1. Meminum pil KB dengan teratur.
2. Bila lupa meminum pil KB maka harus diminum menjadi dua pil KB.
3. Bila pendarahan tidak memerlukan perhatian karena baru beradaptasi.
4. Gangguan dalam bentuk mual muntah sebaiknya diatasi.
Keuntungan Memakai Pil KB :
a. Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
b. Dapat dipakai untuk beberapa macam masalah :
  Ketegangan menjelang menstruasi.
  Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
  Nyeri saat menstruasi

Kerugian Memakai Pil KB

a. Harus diminum secara teratur.


b. Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
c. Berat badan bertambah
d. Rambut rontok
e. Mual sampai muntah
f. Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
Pil KB tidak dianjurkan untuk penderita tromboplebitis, tekanan darah tinggi (
systole>160mmHG atau diastole >90mmHG), terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya
dan pada kehamilan. Disamping itu juga tidak dianjurkan pada beberapa penderita seperti
gangguan hati , penyakit kencing manis ,penyakit gangguan mental..

 Suntikan KB
Ada tersedia dua jenis alat kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu
sebagai berikut :

a. Depo neuretisteron enantat ( Depo Noriterat ) , mengandung 200 mg noretindron , diberikan


setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular . Mekanisme kerja komponen progesterone
adalah :
 Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
 Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa
 Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
 Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil konsepsi
.
Keuntungan menggunakan KB suntik :
 Pemberiaanya sederhana setiap 8-12 minggu
 Tingkat efektifitas tinggi
 Hubungan seksual dcengan menggunakan KB bebas
 Pengawasan medis yang ringan
 Dapat dipakai paska persalinan, paska keguguran ,paska menstruasi
 Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang bayi

Kerugian suntik KB yaitu pendarahan yang tidak menentu , terjadi amonera yang
berkepanjangan dan masih terjadi kemungkinan hamil.
Kapan suntik KB diberikan :
 Paska persalinan
1. Segera seketika masih dirumah sakit
2. Jadwal suntik berikutnya
 Paska arbortus
1. Segera setelah perawatan
2. Jadwal suntikan diperhitungkan
 Interval
1. Hari kelima mestruasi
2. Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal waktu suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman :
Depoprovera : interval 12 minggu
Norigest: interval 8 minggu
Cyclofem: interval 4 minggu
Suntikan KB cyclofem merupakan suntik KB masa depan , karena mempunyain
keuntungan :
Diberikan setiap 4 minggu , peserta KB mendapatkan menstruasi, pemberian aman, efektie dan
relative murah.
 Implant KB
Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil
, sehingga trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam
trocar , dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk
menempatkan kapsul ,trocar ditarik keluar untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya
alat pendorong dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas
insisi ditutup dengan tensoplas ( band aid).

Keuntungan menggunakan KB implant


a. Dipasang selama 5 tahun
b. Control medis ringan
c. Dapat dilayani didaerah perdesaan
d. Masalah medis tidak terlalu tinggi
e. Biaya ringan

Kerugian metode KB implant

a. Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur


b. Berat badan bertambah
c. Menimbulkan akne ketegangan payudara
d. liang senggama terasa kering .

Yang boleh menggunakn KB implant adalah :


a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak atau belum
c. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan
kehamilan dalam masa waktu yang panjang.
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e. Paska persalinan dan menyusui
f. Paska keguguran
g. Tidak meminginkan mempunyai anak lagi tapi menolak sterilisasi
h. Riwayat kehamilan etopik
i. Tekanan darah kurang dari 180/110mmHg, dengan masalah pembekuan darah .
j. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
k. Sering lupa menggunakan pil

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus

No Keadaan Anjuran
1 Penyakit hati akut Sebaiknya jangan
menggunakan susuk KB
2 Stroke/riwayat stroke , Sebaiknya jangan
penyakit jantung menggunakan susuk KB
3 Menggunakan obat untuk Sebaiknya jangan
epilepsy/tubercolulosis menggunakan implant
4 Tumor jinak atau ganas Sebaiknya jangan
pada hati menggunakan implant

Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak lagi
dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat pencabutan
adalah :
a. Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c. Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat
dikeluarkan
e. Biaya untuk mencabut implant besar
 Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
.

Keuntungan :
a. Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f. Tidak ada efek samping hormonal
g. Tidak mempengaruhi volume ASI
h. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i. Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j. Tidak ada interaksi dengan obat
k. Membantu peencegahan kehamilan ektopik

Kerugian :
a. Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama
dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang keluar atau
spoting haid lebih sakit
b. Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan
pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding uterus
( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR . PRP
dapat menyebabkan invertilitasi
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering kali
perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g. Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h. Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal
Persyaratan pemakaian yang dapat digunakan :
a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang
d. Menyusui dan ingin menggunakan alat kontrasepsi
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
f. Resiko rendah IMS
g. Tidak menghendaki metode hormonal
h. Setelah mengalami abortus dan tidak mengalami infeksi

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR


a. Sedang hamil
b. Pendarahan pervagina yang tidak diketahui
c. Sedang menderita inveksi genetalia
d. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tomor jinak Rahim yang dapat mempengaruhi
kovum uteri
e. Penyakit troboflas yang ganas
f. Diketahui menderita TBC pelviks
g. Kanker alat genetalia
h. Ukuran rongga Rahim kurang dari 5 cm
3. Pelayanan kontrasepsi dengan metode operasi

a. Tubektomi ( metode oprasi wanita )


Tobektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur
wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak memiliki keturunan lagi .kontrasepsi
ini digunakan untuk jangka waktu panjang
b. Vasektomi ( metode oprasi pria )
Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman ,
sederhana dan efektif, memerlukan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan anestesi
umum.
KONSELING TENTANG ALAT KONTRASEPSI

Klien : Assalamualaikum ibu bidan

Bidan : Waalaikumsalam wr. wb, ibu silahkan masuk dan silahkan duduk. Perkenalkan ibu nama saya
Attrian, nama ibu?

Klien : saya ibu Arafah, bidan (sambil berjabat tangan)

Bidan : oh ya, ibu Arafah ada yang bisa saya bantu?

Klien : Iya bidan, saya dan suami saya memutuskan untuk ber-KB tapi saya masih bingung untuk
memilih KB apa yang cocok untuk saya gunakan. Jadi saya ingin meminta penjelasan dari bu bidan,
terkait jenis-jenis alat kontrasepsi apa saja yang bisa saya gunakan nanti.

Bidan : oh, iya bu’ jadi ibu dan suami ingin ber-KB namun sebelumnya ibu ingin mengetahui dulu jenis-
jenis kontrasepsi apa saja yang bisa ibu gunakan, benar begitu ibu?

Klien : Iya bidan seperti itu.

Bidan : sebelumnya ibu sudah pernah menjadi akseptor KB?

Klien : Iya bidan, saya sudah pernah menjadi akseptor KB.

Bidan : selama ini KB apa yang Ibu gunakan?

Klien :Saya menggunakan KB pil bidan.

Bidan : O.. ya, ya. kalau boleh tahu, ibu sekarang mempunyai anak berapa?

Klien : Saya punya satu anak bu bidan.

Bidan : umur anak ibu berapa tahun?

Klien : anak saya berumur 1 tahun 2 bulan bu.

Bidan : oh ya..memang masih waktu yang sangat baik untuk menjarangkan anak bu. Jadi, begini ya bu
alat kontrasepsi itu memang ada beberapa jenis. Diantaranya ada KB suntik, pil, implant,
kondom dan AKDR.

Klien : Oh, seperti itu ya bidan, jadi apa-apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat
kontrasepsi itu?
Bidan : Memang bu’, jenis-jenis alat kontrasepsi yang saya sebutkan tadi masing-masing mempunyai
kekurangan dan kelebihan. Saya akan menjelaskan satu persatu bu’ agar nantinya ibu tidak
bingung lagi untuk memilih alat kontasepsi apa yang akan ibu gunakan.

Klien : Iya bidan

Bidan : Begini bu, saya mulai dari alat Kontrasepsi jenis suntik. KB suntik ini ada 2 jenis yaitu KB suntik/
bulan dengan suntik/ 3 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu dapat meningkatkan kenyamanan
dalam hubungan suami istri karena tidak perlu takut hamil dan juga dapat di pakai untuk semua
usia dalam masa subur. Tapi bu’ bagi sebagian ibu yang mungkin tidak cocok maka akan timbul
flek-flek, dapat mengakibatkan kegemukan dan mungkin juga BB yang akan turun.

Untuk KB jenis implant itu bu’ ada beberapa jenis juga diantaranya ada yang 2 batang, 3
batang dan 6 batang. Implant 2 dan 3 batang itu bu’ waktu keefektifannya hanya 3 bulan
sedangkan pada 6 batang mampu bertahan sampai 5 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu
mampu mengembalikan kesuburan ibu secara sempurna setelah pengangkatan dan tidak
menaikkan tekanan darah bu. Sedangkan kekurangannya yaitu kadang akseptor mengeluh sakit
kepala, gelisah, jga dapat terjadi peningkatan/ penurunan BB ibu.

Sejauh ini apa ibu mengerti?

Klien : Oh, ya bidan saya mengerti ( mengangguk-angguk)

Bidan : Baik kalau ibu mengerti kita lanjut lagi ya bu’ y?

Klien : iya bidan silahkan dilanjutkan penjelasannya.

Bidan : Untuk pemakaian KB kondom, ini di gunakan oleh pasangan ibu( suami). Keuntungan Kondom
yaitu dapat mencegah penularan penyakit seksual seperti AIDS, juga pemakaiannya yang praktis.
Namun kerugiannya yaitu tingkat keefektifannya masih rendah karena biasanya dalam
pemasangan, kondomnya bisa saja sobek.

Untuk pemakaian KB pil memiliki kelebihan yaitu bisa digunakan oleh segala usia produktif
namun apabila ibu lupa meminumnya maka kemungkinan besar kehamilan akan terjadi.

Nah, yang terakhir bu’ yaitu AKDR yang biasa disebut dengan IUD. IUD ini memiliki keuntungan
yaitu cocok untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang yaitu 10 tahun untuk jenis Copper T,
tidak mengandung efek hormonal dan ibu tidak perlu khawatir akan “faktor lupa” seperti pada
penggunaan Pil, selain itu dapat diangkat kapan saja ibu mau. Kekurangannya yaitu terjadi
perdarahan pada awal pemasangan serta haid akan menjadi lebih lama dan lebih banyak.

Klien : ya..ya

Bidan : Saya kira penjelasan saya sudah cukup bu, apa ibu bisa mengerti?

Klien : Iya bidan, saya mengerti


Bidan : Alhamdulillah kalau ibu sudah mengerti, tapi apakah ibu bisa mengulangi secara singkat
mengenai penjelasan tadi?

Klien : Baik bidan. Hm,, tadi bidan menjelaskan bahwa KB suntik ada 2 jenis yaitu / bulan dan /3 bulan.
Keuntungannya yaitu cepat mengembalikan masa subur namun dapat menimbulkan flek-flek serta
peningkatan/ penurunan BB. Untuk KB implant jenis 2 dan 3 batang dapat digunakan selama 3
bulan sedangkan jenis 6 batang sampai 6 bulan. KB ini mampu mengembalikan kesuburan secara
sempurna setelah pengangkatan sedang kekurangannya yaitu menjadi gelisah dan juga terjadi
peningkatan/ penurunan BB. KB Kondom digunakan oleh pasangan saya, dapat mencegah
penularan penyakit seksual namun tingkat keefektifannya masih rendah.

Pada KB pil, itu dapat di minum secara praktis namun, kita kadang lupa untuk meminumnya.
Dan pada KB IUD memiliki keuntungan yaitu cocok untuk jangka panjang dan tidak memiliki efek
hormonal. Namun pada pemasangan terjadi perdarahan dan haid akan menjadi lebih ;ama. Benar
begitu kan bidan?

Bidan : Iya ibu, benar sekali seperti itu. Jadi dari penjelasan tadi apakah ada yang ibu belum pahami?

Klien : tidak bidan, saya rasa saya sudah mengerti

Bidan : Kalau begitu apakah ibu sudah bisa mengambil keputusan alat kontrasepsi apa yang nantinya
ibu akan gunakan?

Klien : Iya bidan saya sudah mantap untuk memilih KB IUD karena KB ini dapat digunakan dalam
jangka panjang sehingga pada masa sekarang saya bisa focus dulu memberikan kasih sayang
kepada anak saya, sampai nanti saya sudah merasa siap untuk punya anak lagi.

Bidan : Iya ibu pilihan yang sangat tepat untuk seorang ibu yang bijak, karena ibu benar-benar
memikirkan kepentingan tumbuh kembang anak ibu.

Klien : Iya, terima kasih bidan. Oh iya bu, saya mau Tanya tentang kapan waktu pemasangan IUD ini?

Bidan : IUD dapat dipasangkan setiap saat, asal yakin ibu sedang tidak hamil, bisa 40 hari pasca
persalinan, dan dapat pula dipasang pada waktu haid.

Klien : oh jadi dapat dipasang kapan saja asal yakin bahwa kita tidak hamil ya bidan?

Bidan : iya bu’ benar sekali.

Klien : bidan, bagaimana dengan waktu kunjungan ulangnya?

Bidan : Ibu, nanti kalau sudah pemasangan, waktu kunjungan ulang itu bisa bulan pasca pemasangan,
bulan berikutnya, bila terlambat haid 1 minggu, bisa setiap 6 bulan berikutnya, serta bila terjadi
perdarahan banyak atau atau apabila terjadi keluhan-keluhan istimewa lainnya, ibu langsung
ksni lagi ya bu’ jangan tunggu sebulan atau 6 bulan berikutnya. Apa ibu sudah mengerti?

Klien : Iya bidan saya mengerti.


Bidan :ya,ya,, kalau begitu apakah ibu ingin melakukan pemasangan sekarang atau ibu konsultasikan
dulu keputusan ibu kepada suami agar nantinya tidak terjadi kesalah pahaman dalam keluarga.

Klien : iya bu’ sepertinya saya harus konsultasikan dulu KB pilihan saya kepada suami saya karena
bagamanapun ini harus menjadi kesepakatan kami agar tetap terjalin hubungan harmonis
diantara kami. Kemudian, setelah saya mendapatkan persetujuan dari suami saya, saya akan
berkunjung kembali ksini bidan untuk melakukan pemasangan IUD.

Bidan : iya bu, …. Kalau keputusan ibu dan suami sudah mantap, silahkan dating ksini bu’ untuk
melakukan pemasangan IUDnya.

Klien : iya bidan terima kasih banyak atas dukungan dan informasi yang ibu berikan, ini sangat
bermanfaat sekali bagi saya dan keluarga.

Bidan : iya ibu sama-sama

Klien : Kalau begitu saya permisi dulu Bu’ bidan. Assalamualaikum..

Bidan : waalaikum salam…( sambil berjabat tangan)


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada 3 macam metode pelayanan kontrasepsi yang dapat digunakan yaitu :
1. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Sederhana
2. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern
3. Pelayanan Kontrasepsi dengan metode operasi

Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari
kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk
diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki
keuntungan dan kerugian masing-masing.

B. Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk para
pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang
berikutnya akan membuat kami lebih baik.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://wiliteriani12150104.blogspot.co.id/2015/05/makalah-macam-macam-alat-
kontrasepsi.html
http://ririnam.blogspot.co.id/2015/05/makalah-alat-kontrasepsi-keluarga_27.html
http://destiani88farida.blogspot.co.id/2015/05/makalah-alat-kontrasepsi-kb.html

Anda mungkin juga menyukai