KELUARGA BERENCANA
Disusun oleh :
Nur Afifah, A.Md.Keb
NIP. 198903272022032011
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
I. POKOK BAHASAN
Keluarga Berencana
II. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian Keluarga Berencana
b. Tujuan Keluarga Berencana
c. Macam-macam alat kontrasepsi
d. Kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi
e. Faktor-faktor yang menentukan pemilihan alat kontrasepsi
f. Cara mengetahui cocok tidaknya alat kontrasepsi yang telah dipakai
III. SASARAN
Nama : Ny. Suginah
No RM : 000822024
IV. HARI/TANGGAL
Hari/ Tanggal : Rabu, 20 Juni 2022
V. TEMPAT
RSUD RA Kartini Jepara
VI. WAKTU
Pukul : 08.00
VII.TIU (TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM)
Diharapkan klien memahami tentang konsep Keluarga Berencana.
VIII. TIK (TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, Ny. S mampu :
a. Ibu mengerti pengertian Keluarga Berencana.
b. Ibu mengerti tujuan Keluarga Berencana.
c. Ibu mengerti macam-macam alat kontrasepsi.
d. Ibu mengerti keuntungan dan kekurangan alat kontrasepsi.
e. Ibu mengerti faktor-faktor yang menentukan pemilihan alat
kontrasepsi.
f. Ibu mengerti cara mengetahui cocok tidaknya alat kontrasepsi yang
telah dipakai
X. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
XI. METODE PENYULUHAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
XII.POKOK MATERI
a. Pengertian Keluarga Berencana.
b. Tujuan Keluarga Berencana.
c. Macam-macam alat kontrasepsi.
d. Keuntungan dan kekurangan alat kontrasepsi.
e. Faktor-faktor yang menentukan pemilihan alat kontrasepsi.
f. Cara mengetahui cocok tidaknya alat kontrasepsi yang telah dipakai
XIII. EVALUASI
a. Ibu dapat menyebutkan pengertian Keluarga Berencana.
b. Ibu dapat menyebutkan tujuan Keluarga Berencana.
c. Ibu dapat menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi.
d. Ibu dapat menyebutkan keuntungan dan kekurangan alat kontrasepsi.
e. Ibu dapat menyebutkan faktor-faktor yang menentukan pemilihan alat
kontrasepsi.
XIV. SUMBER PUSTAKA
Affandi, Biran, dkk. 2003. Buku Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi
8. Jakarta: EGC.
Snclair C. 2003. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC
XV. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
KB dikenal untuk istilah mengatur jumlah anak dan jarak antara
kelahiran anak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), KB
adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran. Pada dasarnya, tidak ada seorang pun yang
dapat memaksa untuk mengikuti program KB. Meskipun tidak ada
paksaan, apabila telah diketahui faktor risiko yang mengancam kesehatan
atau bahkan keselamatan sehubungan dengan kehamilan dan persalinan,
selayaknya mengikuti program KB atas kesadaran sendiri.
Dokumentasi
Jepara, 20 Juni 2022
Penyuluh Sasaran
Mengetahui
Kepala
Ruang