Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan suatu intervensi


kunci dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat, serta merupakan hak asasi manusia.
Telah terjadi perkembangan yang berarti dalam tekhnologi kontrasepsi,
misalnya transisi dari estrogen dosis tinggi ke dosisi rendah pada pil
kombinasi, atau dari AKDR inert ke AKDR yang mengeluarkan
levonorgestrel. Perkembangan ini telah menghasilkan pilihan lebih banyak
tentang metode kontrasepsi yang lebih aman dan efektif.
Salah satu alat kontrasepsi yang akan di bahas pada makalah ini adalah
tentang IUD / AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim). Kontrasepsi berasal dari
kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria)
yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
B.Rumusan Masalah
1. Bagimana konsep kontrasepsi dan keluarga berencana?
2. Bagaimana pengertian keluarga berencana?
3. Bagaimana metode keluarga berencana?
4. Bagaimana jenis-jenis alat kontrasepsi mekanik untuk pria dan wanita?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep kontrasepsi dan keluarga berencana
2. Untuk mengetahui pengertian keluarga berencana
3. Untuk mengetahui metode keluarga berencana
4. Untuk mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi mekanik untuk pria dan
wanita.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Kontrasepsi dan Keluarga Berencana

1.Pengertian Alat Kontrasepsi dan kontrasepsi mekanik

Kontrasepsi adalah mekanisme yang dimaksudkan untuk mengurangi

kemungkinan pembuahan sel telur oleh sperma secara lebih spesifik.

Kontrasepsi berbeda dengan aborsi karena kontrasepsi bersifat mencegah

pembuahan yang belum terjadi, sementara aborsi adalah memusnahkan

janin yang telah ada di dalam kandungan. Alat-alat pengendali kehamilan

yang bisa mencegah implantasi embrio jika pembuahan telah terjadi juga

secara medis masih dikategorikan sebagai alat kontrasepsi (Verawati &

Rahayu, 2012).

Metode kontrasepsi mekanik (penghalang) adalah alat kontrasepsi yang


mencegah kehamilan dengan menolak kontak langsung antara
spermatozon dan sel telur, sekaligus melindungi kedua pasangan dari
penyakit menular seksual. Indeks perlindungan terhadap kehamilan yang
tidak diinginkan dan penyakit kelamin berubah sesuai dengan metode
kontrasepsi yang dipertimbangkan. Jenis metode kontrasepsi ini adalah
pilihan yang baik jika Anda tidak ingin menggunakan hormon
atauAndatidak ingin melakukan penyisipan alat kontrasepsi. Tidak seperti
metode lain, kontrasepsi mekanik tidak membatasi ketika hubungan
seksual terjadi.

Tujuan umum keluarga berencana adalah menunda kehamilan,

menjarangkan kehamilan, menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau

kesuburan. Fase menunda kehamilan bagi pasangan usia subur dengan usia

istri kurang dari dua puluh (20) tahun dianjurkan untuk menunda kehamilan.

13
Fase menjarangkan kehamilan, periode usia istri antara dua puluh (20)

sampai tiga puluh (30) atau tiga puluh lima (35) tahun merupakan periode

usia paling baik untuk melahirkan dengan jumlah anak dua orang dan jarak

antara kelahiran adalah dua sampai empat tahun. Fase menghentikan atau

mengakhiri kehamilan atau kesuburan, periode umur istri diatas tiga puluh

(30) tahun, terutama diatas tiga puluh lima (35) tahun, sebaiknya

mengakhiri kehamilan atau kesuburan (Hartanto, 2004). Keluarga berencana

memiliki tujuan yang saat ini sudah bergeser dari pengaturan kelahiran ke

arah peningkatan kesejahteraan.

B. Pengertian Keluarga Berencana

Keluarga berencana (Family planning /planned parenthood)

merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak

kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi (Sulistyawati,

2011).Keluarga berencana adalah penggunaan cara-cara pengaturan

fertilitas untuk membantu seseorang individu atau suatu keluarga

mencapai tujuan tertentu, umpamanya : (1) menunda kelahiran yang

pertama, (2) mengatur jarak atau jumlah kelahiran dan (3) mengakhiri

fertilitas setelah tercapai sejumlah anak yang diinginkan (Manuaba, 2010).

Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian masyarakat

dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (Undang-12

Undang No. 10/1992). Keluarga berencana menurut WHO (Expert

Committe, 1970 dalam Sulistyawati, 2011) adalah tindakan yang

membantu individu/pasutri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu,

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang

diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan, dan menentukan jumlah

anak dalam keluarga.

14
C. Metode Keluarga Berencana

Pemilihan metode kontrasepsi perlu memperhatikan ketetapan bahwa

makin rendah pendidikan masyarakat, semakin efektif metode KB yang

dianjurkan yaitu kontap, suntikan KB, susuk KB, atau AKBK (Alat Susuk

Bawah Kulit), AKDR/IUD (Manuaba, 2010). Metode KB yang dapat

dilakasanakan adalah metode sederhana (kondom, pantang berkala,

pemakaian spremisid, senggama terputus), Metode Kontrasepsi Efektif

(MKE), (Hormonal suntikan KB dan susuk KB), AKDR, metode MKE

kontap, metode menghilangkan kehamilan.

Macam-macam metode KB :

a.Jenis-jenis kontrasepsi non-hormonal

Kontrasepsi tanpa menggunakan alat atau obat

1).Senggama Terputus (Koitus Interruptus)

Senggama Terputus (Koitus Interruptus) cara ini mungkin

merupakan cara kontrasepsi tertua yang di kenal manusia, dan

mungkin masih merupakan cara dengan banyak kegagalan, koitus

interruptus merupakan cara utama dalam penurunan angka kelahiran

di Prancis pada abad ke-17 dan abad ke-18.

Senggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum

terjadinya ejakulasi, hal ini berdasarkan kenyataan, bahwa akan

terjadinya ejakulasi disadari sebelumnya oleh sebagian besar

lakilaki, dan setelah itu masih ada waktu kira-kira “detik” sebelum

ejakulasi terjadi. Waktu yang singkat ini dapat digunakan untuk

menarik penis keluar dari vagina. Senggama terputus memiliki

keuntungan yaitu cara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat

ataupun persiapan, tetapi kekurangannya adalah untuk

15
menyukseskan cara ini dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari

pihak laki-laki. Beberapa laki-laki diantaranya karena faktor jasmani

dan emosional tidak dapat mempergunakan cara ini, selanjutnya

penggunaan cara ini dapat menimbulkan neurasteni.

Efektivitas cara ini umumnya dianggap kurang berhasil, sungguhpun

penyelidikan di Amerika dan Inggris membuktikan bahwa angka

kehamilan dengan cara ini hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan

dengan cara yang mempergunakan kontrasepsi mekanis atau

kimiawi. Kegagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh (1)

adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi (praejakulatori

fluid), yakni dapat mengandung sperma, apalagi pada koitus yang

berulang (repeated coitus); (2) terlambatnya pengeluaran penis dari

vagina, dan (3) pengeluaran semen dekat pada vulva (petting), oleh

karena adanya hubungan antara vulva dan kanalis servikalis uteri

melalui benang lendir serviks uteri yang pada masa ovulasi

mempunyai spinnbarkeit yang tinggi (Anwar, dkk, 2011).

2).Pantang berkala (Rhythm Method)

Pantang berkala (Rhythm Method) cara ini mula-mula diperkenalkan

oleh Kyusaku Ogindo dari Jepang dan Hermann knaus dari Jerman

(1931 dalam Anwar, dkk, 2011), kira-kira pada waktu yang

bersamaan, oleh karena itu cara ini sering disebut Onigi-Knaus.

Onigi-Knaus bertitik tolak dari hasil penyelidikan mereka bahwa

seorang perempuan hanya dapat hamil selama beberapa hari saja

dalam daur haidnya. Masa subur yang juga disebut „fase ovulasi‟

mulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi.

16
Sebelum dan sesudah masa itu, perempuan tersebut berada dalam

masa tidak subur.

Kesulitan cara ini ialah sulit untuk menentukan waktu yang tepat

dari ovulasi; ovulasi umumnya terjadi 14+2 hari sebelum hari

pertama haid yang akan datang. Perempuan dengan haid yang tidak

teratur, sangat sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan saat

terjadinya ovulasi, selain itu, pada perempuan dengan haid

teraturpun ada kemungkinan hamil, oleh salah satu sebab (misalnya

karena sakit) ovulasi tidak datang pada waktunya atau sudah datang

sebelum saat semestinya.

Perempuan-perempuan dengan daur haid tidak teratur, akan tetapi

dengan variasi yang tidak jauh berbeda, dapat ditetapkan masa subur

dengan suatu perhitungan, dimana daur haid terpendek dikurangi

dengan 18 hari dan daur haid terpanjang dikurangi dengan 11 hari.

Masa aman ialah sebelum daur haid terpendek yang telah dikurangi,

untuk dapat mempergunakan cara ini, perempuan yang bersangkutan

sekurang-kurangnya harus mempunyai catatan tentang lama daur

haidnya selama 6 bulan, atau lebih baik jika perempuan tersebut

mempunyai catatan tentang lama daur haidnya selama satu tahun

penuh, untuk memudahkan cara ini, dibawah ini disajikan satu tabel

untuk menentukan masa subur dan masa tidak subur.

Tabel 2.1 Penentuan masa subur


Lamanya daur Haid pertama masa Lamanya daur Haid terakhir masa
haid terpendek subur haid terpanjang subur

21 hari Hari ke- 3 21 hari Hari ke- 10

22 hari Hari ke- 4 22 hari Hari ke- 11

17
23 hari Hari ke- 5 23 hari Hari ke- 12

24 hari Hari ke- 6 24 hari Hari ke- 13

25 hari Hari ke- 7 25 hari Hari ke- 14

26 hari Hari ke- 8 26 hari Hari ke- 15

27 hari Hari ke- 9 27 hari Hari ke- 16

28 hari Hari ke- 10 28 hari Hari ke- 17

29 hari Hari ke- 11 29 hari Hari ke- 18

30 hari Hari ke- 12 30 hari Hari ke- 19

Lamanya daur Haid pertama masa Lamanya daur Haid terakhir masa
haid terpendek subur haid terpanjang subur

31 hari Hari ke- 13 31 hari Hari ke- 20

32 hari Hari ke- 14 32 hari Hari ke- 21

33 hari Hari ke- 15 33 hari Hari ke- 22

34 hari Hari ke- 16 34 hari Hari ke- 23

35 hari Hari ke- 17 35 hari Hari ke- 24

Efektivitas cara ini akan lebih tepat jika dibarengi dengan cara pengukuran

Suhu Basal Badan (SBB); dengan pengukuran ini dapat ditentukan dengan

tepat saat terjadinya ovulasi. Suhu basal badan turun saat menjelang

ovulasi, kurang dari 24 jam sesudah ovulasi suhu basal badan naik lagi

sampai tingkat lebih tinggi daripada tingkat suhu sebelum ovulasi, dan

tetap tinggi sampai akan terjadinya haid. Bentuk grafik suhu basal badan

adalah bifasis, dengan dataran pertama lebih rendah daripada dataran

kedua, dengan saat ovulasi di antaranya.

Pengukuran suhu basal badan dilakukan setiap hari sesudah haid berakhir

sampai mulainya haid berikutnya. Usaha itu dilakukan sewaktu bangun

18
pagi sebelum menjalankan kegiatan apapun, dengan memasukkan

termometer dalam rektum atau dalam mulut di bawah lidah selama 5

menit.

Pengukuran dengan menggunakan suhu basal badan, penggunaan

kontrasepsi dengan cara pantang berkala dapat ditingkatkan efektivitasnya.

Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kenaikan suhu basal badan

tanpa terjadinya ovulasi adalah misalnya karena infeksi, kurang tidur, atau

minum alkohol (Anwar, dkk, 2011).

D. JENIS-JENIS KONTRASEPSI MEKANIK UNTUK PRIA DAN


WANITA

Kondom
Perlindungan dari
kehamilan yang tidak
Karakter umum Manfaat kekurangan diinginkan

 Kondom  Ini  Itu tidak dapat  Digunakan


adalah selubung menawarkan digunakan lebih dari dengan benar,
tipis elastis yang perlindunga sekali kondom "umum"
dibuat untuk n yang (dalam lateks)
melekat pada sangat baik  Ketika tidak menawarkan
penis yang terhadap digunakan dengan perlindungan
ereksi. kehamilan benar, risiko yang sangat baik
Tujuannya untuk dan IMS kegagalan metode terhadap
mengumpulkan yang tidak kontrasepsi kehamilan yang
ejakulasi dan diinginkan meningkat (kondom tidak diinginkan
mencegahnya pecah) dan penyakit
memasuki  Mudah kelamin (85-99,
vagina selama ditemukan  Kondom lateks 8%)
hubungan tidak boleh digunakan
seksual.  Biaya oleh orang yang  Kondom pada
yang relatif alergi terhadapnya. kulit binatang
 Kondom rendah Atau, pilih kondom tidak
adalah satu- yang dibuat dengan menawarkan
satunya metode  Tidak bahan sintetis (mis. perlindungan

19
diperlukan
resep medis

 Umur
simpan
panjang
(sekitar 2
tahun).
Namun,
kondom
perlu
disimpan di
tempat yang
kering, jauh
dari panas

 Cocok
untuk
hubungan
seksual
sesekali

 Dapat
digunakan
dalam
kombinasi
dengan
spermisida
yang Poliuretan)
kompatibel
dengan  Dikombinasikan
bahan dengan pelumas
kondom berbasis minyak,
kontrasepsi yang (mis. kondom dapat pecah
menawarkan Nonoxynol- atau sobek
perlindungan 9)
yang sangat baik  Kemungkinan
(tetapi tidak  Ini sangat (meskipun sederhana)
absolut) dari cocok penurunan
penyakit dengan kenikmatan seksual
kelamin ukuran penis pria dari MST

Spiral
Perlindungan dari
kehamilan yang tidak
Karakter umum Manfaat kekurangan diinginkan

20
 Kubah karet  Ini adalah  Metode  Miskin. Tingkat
lunak kecil metode kontrasepsi kegagalan
dipasang pada kontrasepsi sekarang sudah diperkirakan
cincin logam mekanis, yang tidak digunakan sekitar 20%
yang dapat tidak karena tidak (Indeks Mutiara 2-
ditempa dan mengganggu sepenuhnya dapat 3)
dilipat, yang fungsi normal diandalkan.
disisipkan sistem  Perlindungan
wanita di dekat reproduksi  Agak sulit terhadap
leher rahim untuk dimasukkan kehamilan yang
(transvaginal)  Diafragma (terutama untuk tidak diinginkan
beberapa saat tidak yang sangat dan dipengaruhi
sebelum mengganggu muda) oleh penerapan
hubungan hubungan metode
seksual seksual, karena  Lepaskan kontrasepsi 
kehadiran yang diafragma dari
 Ini harus sama tidak vagina hanya 6-8
digunakan dirasakan oleh jam setelah
bersama dengan pria atau laporan lengkap,
spermisida wanita untuk memberi
untuk kesempatan pada
mengurangi spermisida untuk
koefisien risiko bertindak
(yaitu
kontrasepsi dari  Jangan pegang
metode diafragma dalam
kontrasepsi) vagina selama
lebih dari 24 jam
berturut-turut

 Metode
kontrasepsi tidak
diindikasikan
untuk wanita
dengan
malformasi
vagina atau alergi
terhadap
spermisida

 Metode
kontrasepsi ini
tidak dapat
digunakan dalam
kasus peradangan
vagina

 Aplikasi
pertama dari
diafragma bisa
sangat rumit

 Penggunaan

21
metode
kontrasepsi ini
membutuhkan
pemrograman
tindakan seksual
tertentu

 Buruk atau
tidak ada
perlindungan dari
penyakit menular
seksual

Tudung Serviks

Perlindungan dari
kehamilan yang tidak
Karakter umum Manfaat Kekurangan diinginkan

 Ini adalah  Ini sangat  Diindikasikan  Cakupan yang


metode cocok dengan khusus untuk adil dari kehamilan
kontrasepsi bagian serviks wanita muda yang yang tidak
penghalang, yang menjulur belum pernah diinginkan, sama
yang terdiri ke dalam melahirkan secara dengan 80-98%
dari perangkat vagina normal, yang untuk wanita
karet menawarkan nulipara (tingkat
berbentuk  Untuk perlindungan kegagalan: 2-
lonceng perlindungan superior terhadap 20%).
(lateks atau tambahan dari diafragma.
silikon) yang kehamilan  Kemanjuran
akan yang tidak  Sebelum kontrasepsi dari
dimasukkan ke diinginkan, menggunakan topi metode ini
dalam vagina disarankan serviks, wanita menurun hingga
dalam kontak untuk mengisi tersebut harus 80-95% pada
dekat dengan tutup serviks menjalani wanita yang telah
serviks. dengan pemeriksaan melahirkan. Harus
Sangat mirip spermisida. ginekologis untuk diingat bahwa
dengan Dengan menentukan persalinan
diafragma, ia melakukan itu, ukuran perangkat pervaginam
berbeda dari spermisida yang paling sesuai menyebabkan

22
yang merusak atau
diafragma membunuh
karena semua
ukurannya spermatozoa
yang lebih yang melewati
kecil dan celah sempit
kemampuan antara tutup
untuk melekat dan leher
erat pada rahim.
moncong
tench.  Varian tutup dengan anatomi
serviks klasik genitalnya.
 Tutup adalah apa
serviks harus yang disebut  Metode
dimasukkan ke SCUDO DI kontrasepsi tidak
dalam vagina LEA, yang diindikasikan
sebelum tidak untuk wanita
melakukan memerlukan dengan vagina
hubungan penyesuaian terlalu dalam:
intim. Dia dimensi, dalam hal ini,
harus tetap mengingat ia wanita mungkin
dalam posisi tetap pada mengalami perubahan besar
ini selama posisi yang kesulitan pada serviks dan
setidaknya 6-8 benar berkat menempatkan saluran vagina,
jam setelah mekanisme tutup serviks terutama dalam hal
laporan "hisap". dengan benar bentuk dan ukuran.

Kondom wanita
Perlindungan
dari kehamilan
yang tidak
Karakter umum Manfaat kekurangan diinginkan

 Metode  Tidak perlu  Ini harus  Adil


penghalang mengekstraksi kondom digunakan hanya (79-95%)
kontrasepsi yang wanita segera setelah sekali
terdiri dari dua hubungan intim
cincin fleksibel,  Wanita yang
disambung  Metode kontrasepsi melahirkan
dengan selubung penghalang ini secara normal
tipis poliuretan, menjamin cakupan membutuhkan
tipis, atau lateks yang adil / valid dari kondom wanita
sintetis, panjang kehamilan yang tidak yang lebih besar
sekitar 17 cm diinginkan dan dari standar
(ukuran sedang) penyakit kelamin
 Kondom lateks
 Cincin bagian  Itu bisa dimasukkan wanita tidak
dalam (tertutup ke dalam vagina dapat digunakan
rapat) harus beberapa jam sebelum bersama dengan

23
pelumas berbasis
hubungan intim minyak

 Ada berbagai ukuran  Jangan


kondom wanita; oleh gunakan kondom
karena itu, wanita wanita lateks
dapat memilih varian jika terjadi alergi
yang paling sesuai lateks. Dalam
dengan anatomi alat keadaan seperti
kelamin itu, lebih suka
nitril
didorong jauh ke  Dimungkinkan untuk
dalam vagina: ini mengaitkan metode  Selama
secara alami akan penghalang kontrasepsi hubungan intim,
memposisikan ini dengan pelumas gesekan yang
dirinya di berbasis air dan dipicu oleh
belakang tulang minyak (kecuali, dalam kontak antara
kemaluan. kasus terakhir, untuk kondom dan
kondom wanita yang kulit
 Cincin luar - di terbuat dari lateks) menciptakan
ujung yang "desas-desus"
berlawanan - tetap  Berbeda dengan atau "gemerisik"
terbuka di luar kondom pria, varian yang tidak selalu
vagina, sebagian wanita memastikan dihargai oleh
menutupi alat sensitivitas yang lebih pasangan.
kelamin eksternal. besar terhadap manusia
Dengan cara ini, selama hubungan  Pelumas yang
pria dapat seksual dilapisi kondom
memasukkan wanita bersifat
penis yang ereksi  Itu tidak memerlukan lengket dan
ke dalam vagina resep medis dapat menempel
dari lubang ini. pada kulit jari
 Biaya yang relatif selama
 Kondom wanita rendah (sedikit lebih pemasangan
melindungi tinggi dari kondom
terhadap pria)  Metode
kehamilan yang kontrasepsi ini
tidak diinginkan  Alternatif yang lebih membutuhkan
dengan mencegah efektif untuk wanita "latihan" tertentu
kontak antara yang tidak dapat untuk
spermatozoon dan menggunakan pemasangan
sel telur kontrasepsi hormonal yang benar

Sepon vagina

Perlindungan
dari kehamilan
yang tidak
Karakter umum Manfaat kekurangan diinginkan

24
 Spons vagina  Itu tidak  Alat kontrasepsi
adalah perangkat memerlukan resep harus dipegang
kontrasepsi lunak medis dalam vagina
dan kemerahan untuk jangka
kecil, mirip  Spon yang waktu tidak
dengan spons. dibasahi dengan air melebihi 24-30
Mereka terbuat beradaptasi jam berturut-turut
dari bahan sintetis sempurna dengan untuk laporan.
(poliuretan) dan ukuran dan struktur
direndam dalam serviks  Ketika dipegang
spermisida. lebih dari 30 jam
 Alternatif yang berturut-turut,
Setelah direndam bagus untuk spons kontrasepsi
dalam air, alat - diafragma dapat
menjadi lunak dan menyebabkan
kenyal - dapat  Dimungkinkan reaksi samping
diterapkan ke untuk meningkatkan yang serius
vagina sesaat kemanjuran (misalnya, sindrom
sebelum hubungan kontrasepsi spons syok toksik)
seksual. dengan
 Mereka adalah menggabungkan  Sebelum
metode metode kontrasepsi mengeluarkan
kontrasepsi yang tambahan (misalnya spons kontrasepsi,
sedikit dikenal di kondom) tunggu setidaknya
Italia, saat ini 6 jam setelah
dijual di AS laporan terakhir
untuk
 Spons memungkinkan
kontrasepsi spermisida
mencegah bertindak,
kehamilan yang sehingga
tidak diinginkan memastikan
dengan perlindungan lebih
menggabungkan lanjut terhadap
metode kehamilan yang
"penghalang" tidak diinginkan
(menutupi serviks)
dengan  Jangan
kontrasepsi menggunakan
"kimia" metode kontrasepsi
(dilakukan oleh ini jika alergi atau
spermisida) hipersensitif
terhadap
spermisida yang
digunakan
(nonoxinol 9)

 Ekstraksi spons
kontrasepsi tidak
selalu langsung
dan sederhana

25
 Metode
kontrasepsi tidak
diindikasikan
untuk wanita
dengan rahim
retroverted

26
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kontrasepsi merupakan upaya preventif untuk mengatur jarak kelahiran

dan mencegah kehamilan sebagai upaya untuk mewujudkan Norma

Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Kontrasepsi yang

digunakan ada dua yaitu alat kontrasepsi yang bersifat permanen seperti

Medis Operatif Wanita (MOW) dan yang bersifat sementara seperti non

hormonal dan hormonal (Sriwahyuni & Wahyuni, 2012).

Kontrasepsi non hormonal adalah kontrasepsi yang tidak menggangu

system metabolisme penggunanya contohnya seperti kondom, untuk

keuntungan dari kontrasepsi non hormonal memiliki keuntungan setelah

dicopot bisa segera memiliki keturunan atau tidak mengganggu kesuburan

pemakain dan kerugian iritasi terhadap latek. Sedangkan kontrasepsi

hormonal adalah kontrasepsi yang dapat mengganggu system metabolic,

contohnya seperti pil, suntik, implant, untuk keuntungan menggunakan

kontrasepsi hormonal adalah bagus untuk menunda kelahiran atau

mengatur agar jarak kelahiran dan menghindari sundulan dan kerugiannya

yaitu jika ingin hamil maka pengguna harus menunggu efek dari hormonal

yang telah dipakai untuk kontrasepsi, gangguan siklus menstruasi, dapat

menimbulkan kegemukan jika kontrasepsi hormonal dipakai secara lama

(Bahtiar & Hidayatussani, 2013).

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBP-SP

27
Cunningham,dkk. 1995. Obstetri Williams. Jakarta: EGC

28

Anda mungkin juga menyukai