KAJIAN PUSTAKA
Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-
laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ
usia subur yang berstatus janda atau cerai. Pada masa ini pasangan usia subur
berumur 15-49 tahun dan masih haid, atau pasangan suami-istri yang istrinya
berusia kurang dari 15 tahun dan sudah haid, atau istri sudah berumur lebih dari
50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan). Namun dalam mini survei dibatasi
2.1 KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” yang berarti mencegah atau melawan
dan “Konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma
pertemuan sel telur matang dan sperma untuk mencegah kehamilan upaya
7
8
2002). Jadi, pemilihan kontrasepsi adalah menentukan alat atau obat yang
akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma baik yang
Menurut Saifudin, Abdul Bari dkk, 2006 (dalam Sahora Pinem, 2002:
sebagai berikut :
b) Berdaya guna, artinya bila dugunakan sesuai dengan aturan akan dapat
c) Dapat diterima bukan hanya oleh klien tetapi juga lingkungan budaya di
masyarakat.
9
pemeriksaan panggul.
potensial.
Jenis-jenis kontrasepsi
biasa digunakan
1. Metode Sederhana
1) Tanpa Alat
= Periodik Abstines.
= Metode Rhyhm.
= Pantang berkala.
yaitu :
masa subur ialah 12-16 hari sebelum haid yang akan datang.
akan datang, tetapi dapat juga lebih cepat atau lebih lambat 2
hari, yakni menjadi hari ke-16 atau hari ke-12 sebelum haid
ovulasi.
badan basal.
kadar estrogen.
lendir serviks yang keluar dari vagina, pengamatan sepanjang hari, dan
memeriksakan lendir dengan jari tangan atau tissu di luar vagina dan
Ciri-ciri ledir serviks pada berbagai fase dari siklus haid (30) hari
a) Fase 1. Haid hari 1-5, lendir dapat ada atau tidak dan tertutup oleh
darah haid.
b) Fase 2. Pasca haid hari ke 6-10, tidak ada lendir atau kalaupun ada
sedikit sekali.
putih dan lihat (kenyal). Perasaan wanita lihat dan atau lembab.
13
d) Fase 4. Segera sebelum pada saat dan sesudah ovulasi, hari ke 14-
e) Fase 5. Pasca ovulasi hari ke 18-21, lendir sedikit, keruh dan liat.
lendir jernih seperti air. Perasaan wanita liat dan atau lembab dan
atau basah.
2. Coitus interruptus
1. Metode Barier
a) Kondom pria
kondom perempuan.
14
2. Kimiawi
2. Metode Modern
1. Kontrasepsi hormonal
Pre-oral
b. Mini-pil.
c. Morning-after-pill.
3. Kontrasepsi Mantap :
Kelebihan
Kelemahan/Efek samping
Kelebihan
hormon.
b. Sifatnya permanen.
16
Kelemahan/Efek samping
dalam kategori ini adalah kondom, pil, suntik, dan metode-metode lain selain
metode yang termasuk dalam MKJP. Berikut ini kontrasepsi non MKJP
yaitu :
a. Kondom
dapat terbuat dari lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
Cara Kerja
Keuntungan
berinteraksi.
Kerugian
setiap senggama.
b. Pil
Cara kerja
1. Menekan ovulasi.
2. Mencegah implantasi.
Efektifitas
praktisnya 90-96%. Artinya pil cukup efektif jika tidak lupa meminum
Keuntungan
Efek samping
perubahan warna kulit dan efek samping ini dapat timbul berbulan-bulan.
c. Suntik
Cara Kerja
1. Menekan ovulasi.
20
terganggu.
Efektifitas
Keuntungan
a. Mengurangi kunjungan.
Efek samping
samping dari suntikan Depo Provera, Depo Progestin, Depo Geston dan
Devices, disingkat IUD adalah alat yang dibuat dari polietilen dengan
Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dapat dapat dilepaskan setiap saat
Cara Kerja
AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur.
Efektifitas
selama 1 tahun).
Keuntungan
Kerugian
menstruasi.
Efek samping
rahim.
2.3 PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah isi pikiran perasaan yang dirasakan oleh individu yang
belum tentu sama dengan individu lain yang disampaikan secara lisan dari
pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak
3. Aplikasi (application)
Diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
4. Analisis (analysisi)
5. Sintesis (syntesis)
pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
6. Evaluasi (evaluation)
2.4 SIKAP
seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor
Jadi jelas disini dikatakan bahwa sikap itu suatu sindrom atau kumpulan gejala
dalam merespons stimulus atau objek. Sehingga sikap itu melibatkan pikiran,
Dalam kata lain fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau
1. Menerima (receiving)
Diartikan bahwa orang atau objek mau menerima stimulus yang diberikan
(objek).
2. Menanggapi (responding)
3. Menghargai (valuing)
objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain, bahkan
bila ada orang lain yang mencemoohkan atau adanya risiko lain”.
berbekas.
sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk sikap dan perilaku yang
lain.
baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak
serta ajaran-ajarannya.
6. Faktor emosi dalam diri. Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh
bersifat sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan
tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih
Pengetahuan PUS
Alat KOntrasepsi
Sikap PUS