OLEH :
NURLINDA, S.Kep
NIM : 2004005
CI LAHAN CI INSTITUSI
4. Tempat Pelayanan KB
1. Posyandu terdekat
2. Puskesmas
3. Rumah sakit
4. Klinik/ Praktek dokter/ Bidan terdekat
5. Puskesmas keliling
Kontrasepsi Hormonal
1. Oral
Kontrasepsi oral adalah kombinasi dari hormon estrogen dan
progestin atau hanya progestin-mini pil
a. Jenis-Jenis Kontrasepsi Oral :
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, kebutuhan tindakan
dan pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi.
2) Ansietas berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan
akibat pemasangan / pemakaian alat KB
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, kebutuhan tindakan
dan pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi
Tujuan : pengetahuan klien tentang alat kontrasepsi bertambah
Kriteria hasil :
Mampu memilih alat kontrasepsi yang sesuai.
Mampu menyebutkan manfaat dari penggunaan alat
kontrasepsi (KB).
Intervensi Keperawatan :
1. HE tentang Keluarga Berencana (KB) meliputi
tujuan KB, sasaran KB, metode yang efektif.
R : Memberikan informasi untuk membantu klien/pasangan
memahami dan memutuskan sesuatu.
2. Kaji tingkat pengetahuan klien/pasangan, kesiapan
dan kemampuan untuk belajar. Dengarkan , bicara dengan tenang
dan berikan waktu untuk bertanya dan meninjau materi.
R : Memberikan informasi yang perlu untuk mengembangkan
rencana perawatan.
3. Diskusikan dengan klien/pasangan implikasi
jangka pendek dan jangka panjang penggunaan alat kontrasepsi.
R : Memungkinkan klien/pasangan untuk membuat keputusan
berdasarkan informasi
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemilihan yang
tepat dan terapi yang sesuai apabila ada gangguan.
R : Mendukung keputusan klien/pasangan dan membantu
mengurangi risiko terganggunya kesehatan
2. Ansietas berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan
akibat pemasangan / pemakaian alat KB.
Tujuan : klien mengungkapkan kenyamanan dan tidak terjadi
kecemasan.
Kriteria hasil :
Klien tampak rileks
P : 60-100x/menit
N : 20x/menit
Intervensi Keperawatan :
a. Observasi tanda-tanda vital (P, N, TD)
R : Tanda vital klien mungkin berubah karena kecemasan. Tanda
vital yang stabil menunjukkan penurunan tingkat kecemasan.
b. Tinjau ulang penyebab, sumber dan manifestai kecemasan.
R : Mengidentifikasi perhatian pada bagian khusus dan
menentukan arah dan kemungkinan pilihan/intervensi.
c. Jelaskan prosedur, intervensi keperawatan dan tindakan.
R : Pengetahuan tentang alas an aktivitas ini dapat menurunkan
rasa takut akibat ketidaktahuan.
d. Pertahankan komunikasi terbuka, diskusikan kemungkinan efek
samping dan keuntungan penggunaan alat KB.
R : Informasi dan jawaban atas pertanyaan dapat membantu
menurunkan ansietas dan meningkatkan kepercayaan diri klien dan
pasangan.
e. Anjurkan penggunaan teknik relaksasi (misal : latihan nafas
dalam).
R : Mencegah kelelahan otot dan memberikan kesempatan untuk
partisipasi aktif dan meningkatkan rasa kontrol.
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anticemas
R : Memblok system syaraf yang meningkatkan kecemasan
e. Evaluasi
3. Klien dan pasangan memiliki pengetahuan tentang keluarga berencana.
4. Klien mampu memilih alat kontrasepsi yang tepat dan sesuai.
5. Klien mengungkapkan kenyamanan dan tidak terjadi kecemasan.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUNOLEH:
NURLINDA , S.Kep
20. 04. 005
CI LAHAN CI INSTITUSI
Alasan datang ke klinik : Klien datang ke PKM Minasa Upa untuk menjalani
program KB (pil)
Lama perkawinan : 8 Tahun
Masalah untuk hamil : Tidak ada masalah untuk hamil
Masalah selama kehamilan : Klien mengatakan ada masalah selama
kehamilan
Masalah setelah melahirkan : Klien mengatakan tidak ada masalah yang
dialami setelah melahirkan
Riwayat penggunaan metode kontrasepsi (hormonal/non hormonal):
N Jenis Kontrasepsi Tahun s/d Masalah Alasan penghentian
o Tahun Pemakaian pemakaian
Cara KB yang diminati saat ini :
Riwayat social :
Persetujuan/ sikap suami terhadap metode kontrasepsi yang dipilih:
Pengetahuan tentang berbagai metode kontrasepsi (pengertian, keuntungan, efek
samping, kontra indikasi):