PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai upaya preventif pada ibu agar proses kehamilan dan persalinan
cepat 1,80 kali (95% CI 1,23) dibandingkan ibu hamil yang tidak melakukan
yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target
global.AKI pada rentan 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
senam hamil menjadi salah satu usaha untuk menjaga kesehatan ibu hamil,
selain itu tentu harus menkonsumsi makanan sehat, minum suplemen dari
bidan dan dokter serta mengatur waktu istirahat yang cukup. pada ibu-ibu
hamil yang tidak melakukan senam hamil menjelaskan bahwa ibu yang
1
2
nyeri saat proses perslinan, bayi yamg dilahirhan memiliki berat badan yang
bahwa Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan 133 orang atau 101,56
per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 sebanyak 143
kematian atau 92,89 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2008 jumlah
kematian ibu maternal mengalami penurunan menjadi 121 orang atau 85,17
per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 menurun lagi menjadi 118
orang atau 78,84 per 100.000 KH. Kematian ibu maternal tersebut terdiri dari
kematian ibu hamil (19 %), kematian ibu bersalin (46%), dan kematian ibu
hamil sebagai salah satu bentuk perhatian pada ibu hamil dalam proses
lepas pada ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Lempa Kabupaten wajo,
kesehatan ibu hamil oleh bidan puskesmas. Hasil penelitian ini dapat
senam hamil sehingga dapat membantu menunrunkan angka kematian ibu dan
bayi .
Pammana Kabupaten wajo dari bulan Maret – April 2019 di dapatkan 23 ibu
hamil yang mengikuti senam hamil dan usia kehamilan 5 bulan ke bawah.
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh senam hamil
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Kehamilan
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7hari) dihitung dari
dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh
2. Proses Kehamilan
adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari di hitung dari hari pertama
5
6
spermatozoon dan inti sel telur akan tumbuh menjadi zigot. Zigot
atau 280 hari di hitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia
konsepsi (tanggal bersatunya sel sperma dengan telur) yang terjadi dua
Proses fertilisasi ini dapat terjadi di bagian ampula tuba falopi atau
uterus yang berhasil menemukan ovum akan merusak korona radiata dan
saja uang berbentuk telur yang ditemuinya, dan hanya sedikit yang
akhir pada kromosom wanita. Bersatunya inti spermatozoon dan inti sel
kehamilan (Marjati,2009:34).
4. Fisiologi Kehamilan
a. Ovulasi
20-35 tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses
b. Spermatozoa
dalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari, sehingga
c. Konsepsi
fisiologis pada sistem organ tubuhnya. Oleh karena itu, perlu disampaikan
Sistem reproduksi ibu salah satu sistem yang memegang peranan penting
b. Servik
c. Uterus
hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon
d. Ovarium
e. Sirkulasi Darah
(Manuaba, 2010:93).
f. Sistem Respirasi
teknikpernapasan.
seorang ahli kebidanan bernama dr. Gratley Dick Read dan dilanjutkan
(Sustanto, 2009).
seorang ibu hamil baik fisik maupun mental pada persiapan persalinan
yang cepat, aman, dan spontan. Latihan yang dilakukan selama kehamilan
2010).
latihan kekuatan otot, serta latihan relaksasi. Dalam senam hamil, ibu akan
sehingga kapasistas total paru – paru meningkat dan volume residu paru –
tujuan, diantaranya :
otot – otot dasar panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang
f. Selain tujuan yang ingin dicapai diatas, senam hamil juga memberikan
banyak manfaat bagi ibu hamil. Manfaat yang dapat diperoleh ibu
1) Mengatasi kecemasan
multipara.
sembelit.
timbul pada periode kehamilan muda seperti mual, muntah, tidak ada
a. Kontraindikasi mutlak
preeclampsia,maupun hipertensi.
a. Usia Kehamilan
Maka dari itu, sebelum melaksanakan senam hamil ibu terlebih dahulu
d. Motivasi
e. Status Sosial
darah merupakan kekuatan atau tenaga yang digunakan oleh darah untuk
melawan dinding pembuluh arteri dan biasa di ukur satuan milimeter air
raksa (mmHg).
nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung. Sedangkan tekanan darah
diastolik adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung. Darah yang
a) Cara Palpasi
manset dewasa),
18
b) Cara Auskultasi
dilakukan.
(Hidayat, 2005).
(Wilson, 2009).
a. Umur
b. Jenis kelamin
(Wilson, 2009).
c. Ras
d. Emosi
e. Nyeri
f. Kebiasaan Sehari-Hari
2009).
g. Berat badan
h. Variasi diurnal
pada siang hari atau sore harinya (Wilson, 2009). Tekanan darah
(Wilson,2009).
BAB III
KERANGKA KONSEP
penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independen
akan diteliti dalam penelitian ini. Variabel penelitian adalah sesuatu yang
21
22
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Ada hubungan
diamati dari sesuatu yang didefenisikan maupun yang dapat diamati atau di
ukur itulah yang merupakan kunci defenisi operasional. Dapat diamati artinya
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat di ulagi lagi
Tabel 3.1
D. Hipotesis Penelitian
24
Hipotesis untuk penelitian ini adalah hal yang diharapkan atau hal
1. Ha : Hipoitesis Alternatif
2. Ho : Hipotesis Nol
Tidak ada pengaruh senam hamil terhadap tekanan darah pada ibu
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei 2019 sampai Juni 2019.
a. Populasi
Kabupaten Wajo.
25
26
b. Sampel
sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ikut senam
Kabupaten Wajo.
D. Teknik Penelitian
yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang
1. Editing (Pemeriksaan)
a. Lengkap
b. Jelas
terisi jawabannya.
c. Relevan
d. Konsisten
jawabannya konsisten.
2. Coding (Pengkodean)
dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analis data dan juga
penelitian adalah paket program SPSS for window. Dalam proses ini juga
dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila
tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya memasukkan data saja.
28
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
cleaning).
Koesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
bukti atau saksi utama dari kejadian (fenomena) objek yang diteliti dan
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dari sumber asli. Data ini
dapat diperoleh dari majalah, jurnal-jurnal ilmiah, skripsi, tesis dan lain-
Data yang diper oleh dari Puskesmas Lempa beserta referensi –referensi
F. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
G. Etika Penelitian
subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Oleh karena itu, setiap
dengan etika. Oleh karena itu setiap penelitian yang menggunakan subjek
Medis/Keperawatan setempat.
30
untuk mendapatkan pengobatan yang sama jika klien telah monolak menjadi
responden.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
riset
BAB V
H. Hasil Penelitian
Kabupaten Wajo”.
kuesioner Pengaruh Senam Hamil Terhadap Tekanan Darah Pada Ibu Hamil
Kabupaten Wajo.
bentuk tabel distribusi ferkuensi persentase dan tabel variabel independen dan
variabel dependen.
31
32
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden Di Puskesmas
Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo
Umur F %
19-25 Tahun 10 43,5
26-35 Tahun 9 39,1
>36 Tahun 4 17,4
Total 23 100
Sumber : Data Primer, 2019
b. Pendidikan
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden Di
Puskesmas Lempa Kecamatan Pammana
Kabupaten Wajo
Pendidikan F %
SMP 2 8,7
SMA 14 60,9
Sarjana 7 30,4
Total 23 100
c. Usia Kehamilan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Kehamilan Responden Di
Puskesmas Lempa Kecamatan Pammana
Kabupaten Wajo
Usia Kehamilan F %
5 Bulan 5 21,7
6 Bulan 4 17,4
7 Bulan 11 47,8
9 Bulan 3 13,0
Total 23 100
Sumber : Data Primer, 2019
Kehamilan 9 Bulan.
34
2. Analisis Univariat
a. Senam Hamil
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Senam hamil Responden Di
Puskesmas Lempa Kecamatan Pammana
Kabupaten Wajo.
Senam Hamil F %
Baik 10 43,5
Kurang 13 56,5
Total 23 100
Sumber : Data Primer, 2019
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tekanan Darah pada Ibu Hamil
Responden Di Puskesmas Lempa Kecamatan Pammana
Kabupaten Wajo
Tekanan Darah
pada Ibu Hamil F %
Baik 15 35,2
Kurang 8 34,8
Total 23 100
Sumber : Data Primer, 2019
darah yang baik pada ibu hamil dan 8 respnden (34,8%) yang
3. Analisis Bivariat
Tabel 5.6
Pengaruh Antara Senam Ibu Hamil Terhadap Tekanan Darah pada Ibu
hamil Di Puskesmas Lempa Kecamatan Pammana
Kabupaten wajo
Tekanan Darah pada Ibu
Variabel
Hamil
Total
Baik Kurang -value
Senam Hamil
N % N % N %
Baik 10 100 0 0,0 10 43,5
0,003
Kurang 5 38,5 8 61,5 13 56,5
Total 15 65,2 8 34,8 23 100
Sumber: Data Primer, 2019
Darah yang baik pada Ibu Hamil dan 0 responden (0,0%) yang
Darah pada Ibu hamil yang baik dan 8 responden (61,5%) yang
0,05.
I. Pembahasan
usia ini kondisi fisik wanita dalam keadaan prima. Rahim sudah mampu
penelitian ini sendiri terdapat 1 orang ibu hamil yang berada pada rentang
dan adanya penyulit pada waktu persalinan. Di kurun umur ini, angka
penelitian ini terdapat 4 orang atau 17,4% yang berada pada rentang usia
>35 tahun.
37
orang atau 8,7% dan dengan pendidikan Sarjana sebanyak 7 orang atau
30,4%.
atau 47,8% dan dengan usia kehamilan 9 bulan sebanyak 3 orang atau
selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari
bayi, persalinan, nyeri persalinan dan ibu tidak akan pernah tahu kapan ia
responden (35,2%) yang memiliki tekanan darah yang baik pada ibu
hamil dan 8 respnden (34,8%) yang memiliki tekanan darah yang kurang
0,05.
tetap dalam keadaan normal, ketika senam hamil yang dilakukan tepat
maka tekanan darah dalam keadaan normal dan sebaliknya ketika senam
darah pada ibu hamil. Senam hamil yang dilakukan individu dapat
39
itu sendiri.
sehingga tidak terjadi perubahan tekanan darah pada ibu hamil dimana
dalam senam hamil. Selain gerakan relaksasi, ada pula gerakan untuk
dapat memberikan rasa tenang dan rileks pada ibu hamil. Rileksasi ibu
stress, maka ibu akan merasa lebih tenang. Dengan demikian, ibu hamil
senam hamil dilakukan dengan cara yang tidak tepat dengan situasi dan
senam hamil, maka hal tersebut dapat berakibat buruk bagi ibu hamil
40
tersebut, selain itu ibu hamil akan kurang dapat mengatasi tekanan darah
dan tuntutan yang ada. Hal ini sesuai pendapat Effendy dan Tjahjono
(1999) bahwa sikap positif akan dapat mengurangi atau mengatasi stres
dan masalah yang timbul selama masa kehamilan dan dapat membantu
diri dengan kehamilannya dan dalam keadaan stress maka ibu hamil
keadaan normal.
dengan judul hubungan Senam Hamil Terhadap Tekanan darah pada ibu
kualitatif pada ibu hamil setelah senam hamil yang menunjukkan bahwa
persalinan.
darah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikis ibu hamil
A. Kesimpulan
terdapat pengaruh antara senam hamil terhadap tekanan darah pada ibu hamil
-value sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari nilai = 0,05.
B. Saran
pengetahuan dan minat ibu hamil seperti penyuluhan dan pelatihan dari
42