Di Susun Oleh:
MAULIDIYAH CAHYANINGTYAS
NIM. 15901.04.22077
RS BHAYANGKARA LUMAJANG
Telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar praktik klinik kebidanan pada
Disusun oleh :
Maulidiyah Cahyaningtyas
NIM : 15901.04.22077
Mengetahui,
1. Definisi kehamilan
wanita pada umumnya. Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi gangguan dan
perubahan identitas serta peran baru bagi setiap anggota keluarga. Pada awalnya ketika
wanita hamil untuk pertama kalinya terdapat periode syok, menyangkal, kebingungan,
serta tidak terima apa yang terjadi. Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan
sangat penting di butuhkan bagi seorang ibu untuk mendukung selama kehamilannya
(Prawiroharjo, 2009).
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
2. Fisiologi kehamilan
Proses kehamilan dalam referensi Prawirohardjo (2009) yaitu memantapkan mata rantai
a. Konsepsi
Konsepsi di defenisikan sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang
Ovum merupakan sel tersebar pada badan manusia. Setiap bulan satu
ovum atau kadang-kadang lebih matur, dengan sebuah penjamu mengelilingi sel
pendukung. Jumlah oogonium pada wanita pada bayi baru lahir bisa mencapai
750.000, pada umur 6-15 tahun 439.000, umur 16-25 tahun 159.000, Umur 26-
35 tahun 59.00,umur 35-45 tahun sebanyak 34.000, dan pada masa menopause
2. Sperma
4. Menjadi spermatid.
5. Akhirnya spermatozoa
dapat begerak).
masuk kedalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari,
2009).
b. Fertilisasi
mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap
dan nidasi hasil konsepsi. Dengan adanya fertilisasi inti ovum segera berubah
melebur di tengah-tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah zigot, sebuah sel
c. Implantasi / Nidasi
di buahi kedalam endometrium. Sel telur yang sudah di buahi (zigot) akan
segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yang lebih
kecil yang di sebut blastomer. Pada hari ke-3 bola tersebut terdiri dari 16 sel
blastomer dan di sebut morula. Pada hari ke-14 di dalam bola tersebut mulai
trofoblas yang akan menjadi plasenta dan Embrioblas yang kelak akan
menjadi janin.
tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia externa dan interna dan
a. Sistem reproduksi
merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda chadwick. Warna
portio pun tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan
membesar. Hal ini karena oksigenasi dan nutrisi pada alat genitalia interna akan
2. Serviks uteri
estrogen. Serviks banyak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat pada serviks
ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan
(Prawirohardjo, 2009).
3. Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram, menjadi 1000
gr, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22 cm.
pembesaran ini disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim, tetapi dalam
4. Ovarium
hormon estrogen dan progesteron. Lambat-laun fungsi ini diambil oleh plasenta.
Diperkirakan corpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin dalam awal
b. Sistem payudara
sebagai berikut :
1. Estrogen berfungsi :
2. Progesteron berfungsi :
3. Somatotropin berfungsi :
laktoglobulin.
(Prawirohardjo,2009).
c. Sirkulasi darah
fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah
d. Sistem respirasi
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada
kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang
membesar kearah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.
e. Traktus urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada
hamil tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing. Filtrasi pada
(Prawirohardjo, 2009).
f. Kulit
terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung, dikenal sebagai kloasma
gravidarum.
g. Metabolisme
memberikan ASI.
tulang janin.
- Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari.
- Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi
air.
4. Diagnosis kehamilan
triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu) dan kehamilan triwulan terakhir (antara
yang berlebihan.
4. Quickening (persepsi gerakan janin pertama biasanya di sadari oleh wanita pada
5. Sering kencing
8. Pigmentasi kulit
c. Dinding perut : striae livide, striae nigra, linea alba makin hitam.
ekitar payudara.
10. Varices atau penampakan pembuluh darah vena, terdapat pada daerah
1. Perubahan pada uterus. Uterus mengalami perubahan pada ukuran , bentuk, dan
mengalami obliterasi dan cairan amnion yang cukup banyak. Balotemen adalah
a. Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim melunak, tanda hegar terdapat pada
dua pertiga kasus dan biasanya muncul pada minggu ke enam dan
kesepuluh serta terlihat lebih awal pada perempuan yang hamilnya berulang.
Tanda ini sulit diketahui pada pasien gemuk atau dinding abdomen yang
lebih jelas pada wanita yang hamil berulang tanda ini berupa perubahan
warna. Warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak
tubuh (setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang
3. Suhu basal
Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2-37,8
derajat celcius adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering
5. Tanda Braxton-Hiks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus
dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada
kehamilan misalnya pada mioma uteri, maka tanda ini tidak di temukan.
Pada setiap, kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan pada ibu bagaimana
cara mengenali tanda-tanda bahaya pada kehamilan, dan menganjurkan ibu untuk
datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut. Dari
beberapa pengalaman akan lebih baik memberikan pendididkan kepada ibu da anggota
untuk mendapat asuhan. Disini ada enam tanda-tanda bahaya selama periode antenatal
(Rukiyah, 2009)
a. Perdarahan pervaginam
molahidatidosa). Dan apabila pada kehamilan lanjut, pendarahan yang tidak normal
adalah merah, banyak atau sedikit, nyeri (berarti plasenta previa dan solusio
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang, dengan
sakit kepala yang hebat dan disertai dengan penglihatan yang kabur itu merupakan
c. Pandangan kabur
2009).
Nyeri yang hebat dan menetap serta tidak dapat hilang setelah beristirahat. Hal
ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang panggul,
Menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan. Tidak
hilang setelah beristirahat dan di sertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini merupakan
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal, jika bayi tidur gerakannya
akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan
bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
Kusyati,Tati,2012, Menjawab Pertanyaan Dalam Praktik Klinik Kebidanan (PKK) dan persiapan
ujian akhir program (UAP) serta uji kopetensi bidan. Jakarta CV. transinfomedia
III/548
Romauli,Suryati,2011, Buku Ajar Askeb I: Konsep Dasar Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Jannah, Nurul. 2015. Buku ajar Asuhan Kebidanan – Kehamilan. Yogyakarta: ANDI
Hani, Ummi, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 2015. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Yeyeh, Rukiyah, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: CV Trans Info Media.
Wahyuningsih, Sri. 2019. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Bondowoso: KHD Production
TINJAUAN KASUS
Asuhan Kebidanan G1P00000 Usia Kehamilan 15 Minggu dengan
Kehamilan Fisiologis Di Poli Kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
IDENTITAS PASIEN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Ibu datang ke poli kandungan RS Bhayangkara lumajang mengatakan
kunjungan ulang periksa kehamilannya dan tidak ada keluhan
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : ± 7 hari
Sifat darah : cair disertai gumpalan
Banyak darah : ± 2-3 pembalut / hari
Dismonarche : kadang-kadang
Flour Albus : Ya (tidak gatal dan tidak berbau)
3. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Berapa kali menikah : 1 x,
Lama perkawinan : ± 1 tahun
Usia saat menikah : 21 tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
GPA : G1 P0 A0
HPHT : 15 – 08 – 2022
HPL : 22 – 05 – 2023
1. Hamil ini
Ibu mengatakan dalam keluarga besar ibu dan suami tidak ada yang
menderita penyakit menahun, menular maupun menurun, misalnya DM,
TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil belum pernah menggunakan KB apapun. ibu
berencana untuk mengikuti program KB setelah melahirkan nantinya, yaitu
IUD
B. DATA OBJEKTIF
1. Dari hasil pemeriksaan umum :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB saat ini : 48 kg BB sebelum hamil : 50kg
d. Tinggi badan : 152 cm
e. Lila : 25 cm
f. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36,8 ºC
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
o. Rambut : Hitam, bersih, lurus, tidak ada lesi
o. Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera putih
o. Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
o. Muka : Tidak ada jerawat ataupun cloasma, tidak oedema, tidak
pucat, tidak kekuningan.
o.Telinga : Simetris, tidak terlihat serumen, bersih.
o.Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis, tidak ada caries, lidah bersih, bibir
lembab.
o. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan kelenjar thyroid.
o. Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar luife
o. Payudara : Pembesaran normal, tidak ada tarikan dinding dada, ada
hiperpigmentasi arcola dan papilla, puting menonjol,
belum ada pengeluarn ASI.
o.Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, linea alba , tidak ada
strial alba /gravida, tidak ada luka bekas operasi.
o. Ekstremitas : tangan tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning, simetris,
kakai tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning, simetris,
tidak ada varises.
b. Palpasi
o. Leopold I : pertengahan antara sympisis - pusat
o. Leopold II : -
o. Leopold III : -
o. Leopold IV : -
c. Auscultasi
Djj : belum terdengar
d. Pemeriksaan penunjang
HB : 12 gr%
e. Pemeriksaan panggul luar
Tidak dilakukan
D. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 02 Desember 2022 jam 10.10 wib
1. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan bahwa kondisi kesehatan ibu dan
janinnya dalam keadaan sehat.
e/ ibu mengerti dan merasa senang tentang penjelasan dari bidan
2. Memberikan terapi FE sebanyak 30 tab dengan dosis 1x sehari diminum
malam hari, menggunakan air putih dan vitamin B6 sebanyak 15 tab
dengan dosis 3x1 diminum bila merasa mual saja.
e/ ibu mengerti dan mengetahui aturan minum vitamin.
3. Melakukan KIE tentang makanan bergizi pada ibu seperti nasi, lauk pauk
tahu, tempe, ikan, telor, daging, keju, sayur mayor dan buah.
e/ ibu mengerti penjelasan dari bidan
4. Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM I seperti
perdarahan tiba – tiba dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai
nyeri, nyeri perut yang hebat, muntah – muntah sehingga ibu tidak mau
makan. Memberitahu ibu untuk segera menghubungi bidan dan
memeriksakan diri pada bidan terdekat jika mengalami tanda tersebut.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda bahaya kehamilan dari
bidan
5. Menjelaskan pada ibu untuk mengajak suami atau keluarga setiap kali
melakukan pemeriksaan kehamilan
e/ ibu mengerti penjelasan dan tujuan di damping keluarga
6. Menjelaskan pada ibu untuk diam dirumah saja, sering cuci tangan dan
selalu pakai masker untuk mencegah penularan covid
e/ ibu mengerti panjelasan dari bidan dan bersedia melakukannya
7. Membuat rujukan internal untuk pemeriksaan kehamilan terpadu di
puskesmas yaitu kolaborasi dengan dokter umum, dokter gigi,
pemeriksaan laborat, konsultasi gizi, untuk memastikan adanya
komplikasi atau tidak ada serta perencanaan persalinan sesuai kondisi
kehamilan ibu
e/ ibu bersedia melakukannya dengan di damping bidan
8. Menjadwal kunjungan ulang berikutnya ( 02-01-2023) 1 bulan lagi atau
sebelum 1 bulan ke rumah sakit, puskesmas atau praktek mandiri bidan
atau bila ada keluhan seperti kram perut, keluar flex, dan keluar cairan.
e/ ibu tahu kapan harus melakukan kunjungan ulang periksa hamil
9. Mencatat kunjungan pada rekam medis, kohort dan buku KIA
e/ ibu mengecek Kunjungan yang sudah tercatat di buku KIA