Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS Di POLI

KANDUNGAN RS BHAYANGKARA LUMAJANG

Di Susun Oleh:

MAULIDIYAH CAHYANINGTYAS

NIM. 15901.04.22077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS Di POLI


KANDUNGAN

RS BHAYANGKARA LUMAJANG
Telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar praktik klinik kebidanan pada

Tanggal :10 Desember 2022

Disusun oleh :

Maulidiyah Cahyaningtyas

NIM : 15901.04.22077

Mengetahui,

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING WAHANA

Retno Hastri RR, SST.,M.Keb Farianingsih, SST. M.Kes


LAPORAN PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR KEHAMILAN

1. Definisi kehamilan

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang

wanita pada umumnya. Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi gangguan dan

perubahan identitas serta peran baru bagi setiap anggota keluarga. Pada awalnya ketika

wanita hamil untuk pertama kalinya terdapat periode syok, menyangkal, kebingungan,

serta tidak terima apa yang terjadi. Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan

sangat penting di butuhkan bagi seorang ibu untuk mendukung selama kehamilannya

(Prawiroharjo, 2009).

Kehamilan adalah di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir (Wiknjosastro,2015:89).

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai

sejak konsepsi sampai permulaan persalinan (Dewi, 2011).

2. Fisiologi kehamilan

Proses kehamilan dalam referensi Prawirohardjo (2009) yaitu memantapkan mata rantai

yang berkesinambungan dan terdiri dari

a. Konsepsi

Konsepsi di defenisikan sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang

menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang

meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur),

penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus.


1. Ovum

Ovum merupakan sel tersebar pada badan manusia. Setiap bulan satu

ovum atau kadang-kadang lebih matur, dengan sebuah penjamu mengelilingi sel

pendukung. Jumlah oogonium pada wanita pada bayi baru lahir bisa mencapai

750.000, pada umur 6-15 tahun 439.000, umur 16-25 tahun 159.000, Umur 26-

35 tahun 59.00,umur 35-45 tahun sebanyak 34.000, dan pada masa menopause

akan menghilang. (Prawirihardjo,2009).

2. Sperma

a. Proses pembentukan spermatoza merupakan proses yang kompleks.

1. Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus.

2. Menjadi spermatosit pertama.

3. Menjadi spermatosit kedua.

4. Menjadi spermatid.

5. Akhirnya spermatozoa

6. Pertumbuhan spermatozoa dipengaruhi mata rantai hormonal yang

kompleks dari panca indra, hipotalamus, hipofisis dan sel interstitial

leydig sehingga spermatogonium dapat mengalami proses mitosis. Pada

setiap hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc sperma yang

mengandung 40 sampai 60 jutaan spermatozoa setiap cc.Spermatozoa

terdiri dari 3 bagian yaitu:

 Kepala (lonjong sedikit gepeng yang mengandung inti)

 Leher (penghubung antara kepala dan ekor),


 Ekor (panjang sekitar 10 kali kepala mengandung energi sehingga

dapat begerak).

Sebagian besar spermatozoa mengalami kematian dan hanya

beberapa ratus yang dapat mencapai tuba fallopii. Spermatozoa yang

masuk kedalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari,

sehingga cukup waktu untuk mengadakan konsepsi (Prawirohardjo,

2009).

b. Fertilisasi

Fertilisasi adalah terjadinya pertemuan dan persenyawaan antar sel

mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap

kehamilan adalah harus ada : spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi)

dan nidasi hasil konsepsi. Dengan adanya fertilisasi inti ovum segera berubah

menjadi pronukleus betina, sementara spermatozoa setelah melepaskan

ekornya berubah menjadi pronukleus jantan. Kedua pronukleus ini akhirnya

melebur di tengah-tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah zigot, sebuah sel

tunggak, awal sebuah kehidupan baru makhluk hidup.

c. Implantasi / Nidasi

Nidasi adalah peristiwa tertanamnya/bersarangnya sel telur yang telah

di buahi kedalam endometrium. Sel telur yang sudah di buahi (zigot) akan

segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yang lebih

kecil yang di sebut blastomer. Pada hari ke-3 bola tersebut terdiri dari 16 sel

blastomer dan di sebut morula. Pada hari ke-14 di dalam bola tersebut mulai

terbentuk rongga,bangunan ini di sebut blastula.


Dua struktur penting di dalam blastula adalah : Lapisan luar yang di sebut

trofoblas yang akan menjadi plasenta dan Embrioblas yang kelak akan

menjadi janin.

3. Perubahan fisiologis kehamilan

Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh

tubuh wanita, khususnya pada alat genitalia externa dan interna dan

payudara (mamamae). Dalam hal ini hormon somatotropin, estrogen dan

progesteron mempunyai peranan penting. Perubahan yang terdapat pada ibu

hamil ialah antara lain sebagai berikut.

a. Sistem reproduksi

1. Vagina dan vulva

Vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan pula.

Adanya hipe rvaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih

merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda chadwick. Warna

portio pun tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan

membesar. Hal ini karena oksigenasi dan nutrisi pada alat genitalia interna akan

meningkat (Prawirohardjo, 2009).

2. Serviks uteri

Serviks uteri pada kehamilan mengalami perubahan karena hormon

estrogen. Serviks banyak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat pada serviks

ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan

adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak

(Prawirohardjo, 2009).

3. Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram, menjadi 1000

gr, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22 cm.

pembesaran ini disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim, tetapi dalam

kehamilan muda terbentuk juga sel-sel yang baru.(Prawirihardjo, 2009).

4. Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat corpus luteum gravidatum

sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Corpus

luteum gravidatum berdiameter kira-kira 3 cm. corpus luteum mengeluarkan

hormon estrogen dan progesteron. Lambat-laun fungsi ini diambil oleh plasenta.

Diperkirakan corpus luteum adalah tempat sintesis dari relaxin dalam awal

kehamilan. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan

janin menjadi baik hingga aterm (Prawirohardjo, 2009).

b. Sistem payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak

dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu estrogen,

progesteron dan somatotropin.

Fungsi hormon mempersiapkan payudara untuk memberikan ASI dijabarkan

sebagai berikut :

1. Estrogen berfungsi :

 Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara

 Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga

payudara tampak makin membesar.


 Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak, air dan garam

meyebabkan rasa sakit pada payudara.

2. Progesteron berfungsi :

 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.

 Menambah jumlah sel asinus.

3. Somatotropin berfungsi :

 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasien, laktalbimun dan

laktoglobulin.

 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

 Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan

(Prawirohardjo,2009).

c. Sirkulasi darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi

ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang

membesar pula, mammae dan alat-alat yang memang berfungsi berlebihan

dalam kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara

fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah

akn bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu,

diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.

d. Sistem respirasi

Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang

mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada

kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang
membesar kearah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang

wanita hamil selalu bernafas lebih dalam (Prawirohardjo, 2009)

e. Traktus urinarius

Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada

hamil tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing. Filtrasi pada

glomerulus bertambah sekitar 69-70%. Pada kehamilan ureter membesar untuk

dapat menampung banyaknya pembentukan urine, terutama pada ureter kanan

karena peristaltik ureter terhambat karena pengaruh progesteron

(Prawirohardjo, 2009).

f. Kulit

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat

tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh peningkatan Melanophore Stimulatting

Hormon (MSH) yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang

terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung, dikenal sebagai kloasma

gravidarum.

g. Metabolisme

Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana

kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan

memberikan ASI.

 Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.

 Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :

- Kalsium, 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40gram untuk pembentukan

tulang janin.
- Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari.

- Zat besi, 800 mgr atau 30 sampai 50 mgr sehari.

- Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi

air.

4. Diagnosis kehamilan

Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3

triwulan yaitu kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan

triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu) dan kehamilan triwulan terakhir (antara

28 sampai 40 minggu). (prawirohardjo,2009).

Untuk dapat menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian

terhadap beberapa tanda dan gejala hamil.

a. Tanda-tanda dugaan hamil

1. Amenorea (terlambat datang bulan)

- Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel

degraf dan ovulasi.

- Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan naegle dapat

ditentukan perkiraan persalinan.

2. Mual (nausea) dan muntah (emesis).

- Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung

yang berlebihan.

- Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang

disebutkan morning sickness.

- Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi.

- Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang


3. Mastodinia (rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara

membesar. Faskularisasi bertambah asinus dan duktus berpoliferasi karena

pengaruh estrogen dan progesteron)

4. Quickening (persepsi gerakan janin pertama biasanya di sadari oleh wanita pada

kehamilan 18-20 minggu)

5. Sering kencing

- Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh

dan sering miksi.

- Pada triwulan kedua sudah menghilang.

6. Ngidam (wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu).

7. Konstipasi atau obstifasi. Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik

usus menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

8. Pigmentasi kulit

a. Disekitar pipi disebut chloasma gravidarum.

b. Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior

menyebabkan pigmentasi pada kulit.

c. Dinding perut : striae livide, striae nigra, linea alba makin hitam.

d. Sekitar payudara : hiperpigmentasi areola mamae, puting susu makin

menonjol, kelenjar montgomery menonjol dan pembuluh darah menifes

ekitar payudara.

9. Epulis. Hipertropi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama

10. Varices atau penampakan pembuluh darah vena, terdapat pada daerah

genetalia eksterna, fossa poplitea,kaki dan betis.


b. Tanda mungkin hamil

Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditemukan dengan jalan :

1. Perubahan pada uterus. Uterus mengalami perubahan pada ukuran , bentuk, dan

konsistensi. Uterus berubah menjadi lunak bentuknya globular. Teraba

balotemen,tanda ini muncul pada minggu ke-16-20, setelah rongga rahim

mengalami obliterasi dan cairan amnion yang cukup banyak. Balotemen adalah

tanda ada benda terapung atau melayang dalam cairan.

2. Perubahan-perubahan pada serviks.

a. Tanda hegar yaitu segmen bawah rahim melunak, tanda hegar terdapat pada

dua pertiga kasus dan biasanya muncul pada minggu ke enam dan

kesepuluh serta terlihat lebih awal pada perempuan yang hamilnya berulang.

Tanda ini sulit diketahui pada pasien gemuk atau dinding abdomen yang

tegang, (Rukiyah dkk, 2009)

b. Tanda chadwicks, biasanya muncul pada minggu ke delapan dan terlihat

lebih jelas pada wanita yang hamil berulang tanda ini berupa perubahan

warna. Warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak

kebiruan timbul karena adanya vaskularisasi pada daerah

tersebut. (Rukiyah dkk, 2009).

c. Tanda piscasek, uterus membesar secara simetris menjauhi garis tengan

tubuh (setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang

lebih besar tersebut terdapat pada tempat melekatnya

(implantasi) tempat kehamilan. Sejalan dengan berjalanbertambahnya usia

kehamilan, pembesaran uterus akan menjadi lebih simetris. Tanda piscasek,


dimana uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol

kejurusan pembesaran tersebut (Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2009).

3. Suhu basal

Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2-37,8

derajat celcius adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering

di pakai dalam pemeriksaan kemandulan.

c. Tanda pasti kehamilan

Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan :

1. Gerakan janin dalam rahim

2. Terlihat/ teraba gerakan janin.

3. Teraba bagian-bagian janin

4. Denyut jantung janin

- Didengar dengan stetokop laenec, alat kardiotokograpi,alat doppler.

- Dilihat dengan ultrasonograf.

- Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka

janin, ultrasonografi (Prawirohardjo, 2009).

5. Tanda Braxton-Hiks

Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus

dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada

kehamilan misalnya pada mioma uteri, maka tanda ini tidak di temukan.

5. Tanda Bahaya Kehamilan

Pada setiap, kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan pada ibu bagaimana

cara mengenali tanda-tanda bahaya pada kehamilan, dan menganjurkan ibu untuk

datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut. Dari
beberapa pengalaman akan lebih baik memberikan pendididkan kepada ibu da anggota

keluarganya, khususnya pembuat keputusan utama, sehingga si ibu akan di dampingi

untuk mendapat asuhan. Disini ada enam tanda-tanda bahaya selama periode antenatal

(Rukiyah, 2009)

a. Perdarahan pervaginam

Pada awal kehamilan, pendarahan yang tidak normal adalah merah,

perdarahan banyak atau pendarahan dengan nyeri (berarti abortus, KET,

molahidatidosa). Dan apabila pada kehamilan lanjut, pendarahan yang tidak normal

adalah merah, banyak atau sedikit, nyeri (berarti plasenta previa dan solusio

plasenta). (Rukiyah, 2009).

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala

yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang, dengan

sakit kepala yang hebat dan disertai dengan penglihatan yang kabur itu merupakan

tanda dan gejala dari preeklamsi (Rukiyah, 2009).

c. Pandangan kabur

Masalah visual yang mengindifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah

perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang (Rukiyah,

2009).

d. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri yang hebat dan menetap serta tidak dapat hilang setelah beristirahat. Hal

ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang panggul,

persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, abrupsi plasenta, infeksi

saluran kemih, atau infeksi lain (Rukiyah, 2009).


e. Bengkak pada muka atau tangan

Menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan. Tidak

hilang setelah beristirahat dan di sertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini merupakan

pertanda anemia, gagal jantung, tau preeklamsia (Rukiyah,2009).

f. Bayi tidak bergerak seperti biasanya

Ibu dapat mulai merasakan gerakan janinnya pada bulan ke 5 atau ke 6.

Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal, jika bayi tidur gerakannya

akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan

bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan

minum dengan baik (Rukiyah, 2009).


DAFTAR PUSTAKA

Kusyati,Tati,2012, Menjawab Pertanyaan Dalam Praktik Klinik Kebidanan (PKK) dan persiapan

ujian akhir program (UAP) serta uji kopetensi bidan. Jakarta CV. transinfomedia

Maritalia,Dewi,dkk,2012, Biologi Reproduksi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Celeban Timur UH

III/548

Romauli,Suryati,2011, Buku Ajar Askeb I: Konsep Dasar Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika

Jannah, Nurul. 2015. Buku ajar Asuhan Kebidanan – Kehamilan. Yogyakarta: ANDI

Hani, Ummi, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 2015. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Yeyeh, Rukiyah, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: CV Trans Info Media.
Wahyuningsih, Sri. 2019. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Bondowoso: KHD Production

Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta:


Pustakabarupress
Yulizawati, SST, M.Keb. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang: Erka CV.
Rumahkayu Pustaka Utama
Rukiyah, 2016, Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : CV Trans Info Media (TIM)

TINJAUAN KASUS
Asuhan Kebidanan G1P00000 Usia Kehamilan 15 Minggu dengan
Kehamilan Fisiologis Di Poli Kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang

Tanggal Pengkajian : 02 Desember 2022 Jam : 09.30 WIB

Nama Pengkaji : Maulidiyah Cahyaningtyas

IDENTITAS PASIEN

Nama Istri : Ny M Nama Suami : Tn B

Umur : 22 tahun Umur : 30 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Tompokersan RT 003/RW 006 lumajang

A. DATA SUBJEKTIF

1. Keluhan Utama
Ibu datang ke poli kandungan RS Bhayangkara lumajang mengatakan
kunjungan ulang periksa kehamilannya dan tidak ada keluhan
2. Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 tahun
 Siklus : 28 hari
 Lama haid : ± 7 hari
 Sifat darah : cair disertai gumpalan
 Banyak darah : ± 2-3 pembalut / hari
 Dismonarche : kadang-kadang
 Flour Albus : Ya (tidak gatal dan tidak berbau)
3. Riwayat Perkawinan
 Status perkawinan : Menikah
 Berapa kali menikah : 1 x,
 Lama perkawinan : ± 1 tahun
 Usia saat menikah : 21 tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
GPA : G1 P0 A0

Usia kehamilan : 16 minggu

HPHT : 15 – 08 – 2022

HPL : 22 – 05 – 2023

ANC : 2 Kali di Poli Kandungan

Status TT : Status TT5

Keluhan / kelainan selama kehamilan : mual, muntah

No Usia Jenis Penolong Penyulit Tahun Nifas/laktasi Anak

Kehamilan Persalinan Persalinan Persalinan Persalinan JK BBL PB Ket

1. Hamil ini

5. Riwayat Kesehatan Ibu


Ibu mengatakan tidak pernah mendrita penyakit menahun, menular maupun
menurun, misalnya DM, TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
6. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga besar ibu dan suami tidak ada yang
menderita penyakit menahun, menular maupun menurun, misalnya DM,
TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil belum pernah menggunakan KB apapun. ibu
berencana untuk mengikuti program KB setelah melahirkan nantinya, yaitu
IUD

8. Riwayat Psikososial dan Ekonomi


Ibu mengatakan kehamilannya saat ini sangat diharapkan suami dan keluarga
selalu memberi dukungan dan membantu ibu dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari.
9. Riwayat Spiritual
Ibu dan keluarga beragama Islam ibu tidak mempercayai sugesti yang sering
ada dimasyarakat. Ibu melaksanakan sholat 5 waktu dan selalu berdo’a agar
kehamilan dan persalinanya sekarang berjalan normal.
10. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
Nutrisi :
a. Selama hamil

Makan 3x /hari (sayur 1 mangkok kecil, nasi 1 porsi orang dewasa,


buah , lauk , dan susu ibu hamil)
Minum 6-7 gelas air putih/ hari
b. Sebelum hamil
Makan 3x/hari (nasi, lauk, jarang mengkonsumsi sayur dan buah)
Minum 5 - 6 gelas air/ hari
Istirahat :
a. Selama hamil
Tidur siang ±2 jam
Tidur malam ± 7 – 8 jam
b. Sebelum hamil
Ibu jarang tidur siang
Tidur malam 6-7 jam /hari
Aktifitas :
a. Selama hamil

Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa yaitu memasak,


bersih-bersih dan dibantu suami bila mencuci dan menyetrika.
b. Sebelum hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa yaitu memasak,
mencuci, bersih-bersih dll.
Eliminasi :
a. Selama hamil
BAB : 1 x 2 x /hari, tidak konstipasi, konsisten lunak
BAK : 5 – 6 x /hari, warna dan bau khas
b. Sebelum hamil

BAB : 1 x 2 x /hari, ibu sering konstipasi, konsisten lunak


BAK : 3 – 5 x /hari, warna dan bau khas
Personal Hygiene :
a. Selama hamil

Mandi 2 – 3 x/ hari, setiap mandi gosok gigi, keramas tiap kali


rambut terasa kotor, ganti pakaian 2x/hari
b. Sebelum hamil

Mandi 2 – 3 x /hari, setiap mandi gosok gigi, karamas tiap hari


rambut terasa kotor, ganti pakaian 2x/hari
Seksual :
a. Selama hamil

Pada usia kehamilan 1 – 2 bulan, pasutri tidak melakukan


hubungan seksual.
Ketika kehamilan menginjak 3 bulan, aktifitas seksual berjalan
seperti biasanya ( 1x seminggu)
b. Sebelum hamil
Aktifitas seksual pasutri 3 – 4 x seminggu.

B. DATA OBJEKTIF
1. Dari hasil pemeriksaan umum :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB saat ini : 48 kg BB sebelum hamil : 50kg
d. Tinggi badan : 152 cm
e. Lila : 25 cm
f. Tanda-tanda vital
 Tekanan Darah : 100/60 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Respirasi : 22 x/menit
 Suhu : 36,8 ºC
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
o. Rambut : Hitam, bersih, lurus, tidak ada lesi
o. Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera putih
o. Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
o. Muka : Tidak ada jerawat ataupun cloasma, tidak oedema, tidak
pucat, tidak kekuningan.
o.Telinga : Simetris, tidak terlihat serumen, bersih.
o.Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis, tidak ada caries, lidah bersih, bibir
lembab.
o. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan kelenjar thyroid.
o. Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar luife
o. Payudara : Pembesaran normal, tidak ada tarikan dinding dada, ada
hiperpigmentasi arcola dan papilla, puting menonjol,
belum ada pengeluarn ASI.
o.Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, linea alba , tidak ada
strial alba /gravida, tidak ada luka bekas operasi.
o. Ekstremitas : tangan tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning, simetris,
kakai tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning, simetris,
tidak ada varises.
b. Palpasi
o. Leopold I : pertengahan antara sympisis - pusat
o. Leopold II : -
o. Leopold III : -
o. Leopold IV : -
c. Auscultasi
Djj : belum terdengar
d. Pemeriksaan penunjang
HB : 12 gr%
e. Pemeriksaan panggul luar
Tidak dilakukan

C. ANALISA DATA (A)


G1 P00000 usia kehamilan 15 minggu dengan kehamilan fisiologis

D. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 02 Desember 2022 jam 10.10 wib
1. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan bahwa kondisi kesehatan ibu dan
janinnya dalam keadaan sehat.
e/ ibu mengerti dan merasa senang tentang penjelasan dari bidan
2. Memberikan terapi FE sebanyak 30 tab dengan dosis 1x sehari diminum
malam hari, menggunakan air putih dan vitamin B6 sebanyak 15 tab
dengan dosis 3x1 diminum bila merasa mual saja.
e/ ibu mengerti dan mengetahui aturan minum vitamin.
3. Melakukan KIE tentang makanan bergizi pada ibu seperti nasi, lauk pauk
tahu, tempe, ikan, telor, daging, keju, sayur mayor dan buah.
e/ ibu mengerti penjelasan dari bidan
4. Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM I seperti
perdarahan tiba – tiba dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai
nyeri, nyeri perut yang hebat, muntah – muntah sehingga ibu tidak mau
makan. Memberitahu ibu untuk segera menghubungi bidan dan
memeriksakan diri pada bidan terdekat jika mengalami tanda tersebut.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda bahaya kehamilan dari
bidan
5. Menjelaskan pada ibu untuk mengajak suami atau keluarga setiap kali
melakukan pemeriksaan kehamilan
e/ ibu mengerti penjelasan dan tujuan di damping keluarga
6. Menjelaskan pada ibu untuk diam dirumah saja, sering cuci tangan dan
selalu pakai masker untuk mencegah penularan covid
e/ ibu mengerti panjelasan dari bidan dan bersedia melakukannya
7. Membuat rujukan internal untuk pemeriksaan kehamilan terpadu di
puskesmas yaitu kolaborasi dengan dokter umum, dokter gigi,
pemeriksaan laborat, konsultasi gizi, untuk memastikan adanya
komplikasi atau tidak ada serta perencanaan persalinan sesuai kondisi
kehamilan ibu
e/ ibu bersedia melakukannya dengan di damping bidan
8. Menjadwal kunjungan ulang berikutnya ( 02-01-2023) 1 bulan lagi atau
sebelum 1 bulan ke rumah sakit, puskesmas atau praktek mandiri bidan
atau bila ada keluhan seperti kram perut, keluar flex, dan keluar cairan.
e/ ibu tahu kapan harus melakukan kunjungan ulang periksa hamil
9. Mencatat kunjungan pada rekam medis, kohort dan buku KIA
e/ ibu mengecek Kunjungan yang sudah tercatat di buku KIA

LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK dan RUANGAN

Nama : Maulidiyah Cahyaningtyas Ruangan : Poli Kandungan


NIM : 15901.04.22077 Kasus : Kehamilan Fisiologis

NO Hari / Masukan Paraf


Tanggal
Ci Lahan Ci Akademik

1. SELASA/06- 1.Untuk judul pada halaman cover


12-22 depan tidak perlu mencantumkan
diagnose pasien.

2. untuk tanggal pengesahan diganti


tanggal 10 desember

3. untuk prmbimbing lahan di ganti


pembimbing wahana

4. pada askeb bagian atasnya di


tambahkan tulisan tinjauan kasus.

5. pada analisa data tulisan trimester


pertama dihapus.

Anda mungkin juga menyukai