Disusun Oleh:
HANNA SURYA
15901.02.20073
KELAS B
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
GENGGONG PROBOLINGGO
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
HANNA SURYA
NIM : 15901.02.20073
Hanna Surya
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Wahana
Penjelasan ;
1. Hiperemesis gravidarum tingkat I
Hiperemesis gravidarum tingkat I mempunyai gejala seperti:
lemah, nafsu makan menurun; berat badan menurun; nyeri epigastrium;
penurunan tekanan darah sistolik; lidah kering; turgor kulit kurang; dan
mata cekung.
2. Hiperemesis gravidarum tingkat II
Hiperemesis gravidarum tingkat II mempunyai gejala seperti: mual
muntah hebat; keadaan umum lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah
kering dan kotor; suhu badan meningkat (dehidrasi); mata cekung dan
ikterik ringan; oliguria dan konstipasi; nafas bau aseton dan aseton dalam
urin.
3. Hiperemesis gravidarum tingkat III
Hiperemesis gravidarum tingkat III mempunyai gejala seperti:
keadaan umum jelek; mual muntah berhenti; kesadaran menurun
(somnolen hingga koma); nadi kecil, cepat dan halus; suhu badan
meningkat; dehidrasi hebat; tekanan darah turun sekali; ikterus dan terjadi
komplikasi fatal ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan
mental).
2.1.5 Komplikasi Hiperemesis Gravidarum
2.1.7 Penatalaksanaan
Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu
dilaksanakan dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan
dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan
keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makanan sehari-hari
dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering. Waktu
bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan
untuk makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat. Makanan
yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan
dan minuman seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat
dingin. Defekasi yang teratur hendaknya dapat dijamin,
menghindarkan kekurangan karbohidrat merupakan faktor yang
penting, oleh karenanya dianjurkan makanan yang banyak
mengandung gula. (Rukiyah, dkk, 2010)
b. Terapi psikologik
Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit
dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena
kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah
dan konflik, yang kiranya dapat menjadi latar belakang
penyakit ini.
3. Terminasi kehamilan
Pada beberapa kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan
mundur. Usahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatrik
bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, takikardia, ikterik,
anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi
organik. Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk
mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus
terapeutik sering sulit diambil, oleh karena disatu pihak tidak
boleh dilakukan terlalu capat dan dipihal lain tidak boleh
menunggu sampai terjadi irreversiblepada organ vital.
4. Diet Hiperemesis Gravidarum
a. Diet Hiperemesis Tingkat I diberikan pada hiperemesis
tingkat II.Makanan hanya berupa roti kering dan buah-
buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2
jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua zat-zat
gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya diberikan selama
beberapa hari.
b. Diet HiperemesisTingkat I diberikan bila rasa mual dan
muntah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan
bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-zat
gizi kecuali vitamin A dan D.
c. Diet Hiperemesis Tingkat II diberikan kepada penderita
dengan hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita
minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini
cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium (Prawirohardjo,
2012).
2.1.8 Penanganan Hiperemesis Gravidarum
Hani, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
https://lusa.afkar.id/hiperemesis-gravidarum-hyperemesis-
gravidarum#:~:text=Pengertian%20Hiperemesis%20Gravidarum,wanita
%20hamil%20hingga%20mengganggu%20aktivitas. ( diakses pada tanggal 1
april 2013)
https://www.alodokter.com/hiperemsis-gravidarum#:~:text=Komplikasi
%20Hiperemesis%20Gravidarum&text=Mual%20dan%20muntah%20yang
%20berlebihan,vena%20dalam)%20pada%20ibu%20hamil. (diakses pada
tanggan 18 Jul 2019)
Yulizawati, SST, M.Keb. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Padang: Erka CV. Rumahkayu Pustaka Utama
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “V” G1 P00000 USIA KEHAMILAN 10 MINGGU
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I
DI PMB SRI HERLINANI DESA PEJARAKAN
RANDUAGUNG – LUMAJANG
TAHUN 2020
No.Register : 0044
Tanggal kunjungan : 1 desember 2020 jam 07.05 wib
Tanggal pengkajian : 1 desember 2020 jam 07.10 wib
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “V” Nama : Tn “D”
Umur : 20 tahun Umur : 22 tahun
Nikah : 1 kali Nikah : 1 kali
Suku : Madura Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Status ekonomi : Menengah ke bawah Status ekonomi: Menengah kebawah
Alamat : Dusun Krajan RT1/1 – Ds.Pejarakan – Kec.Randuagung
Ibu dan keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : ± 7 hari
Sifat darah : cair disertai gumpalan
Banyak arah : ± 2-3 pembalut / hari
Dismonarche : kadang-kadang
Flour Albus : pre dan pos menstruasi
3. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Berapa kali menikah : 1 x,
Lama perkawinan : ± 2 tahun
Usia saat menikah : 18 tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil ini
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke : 1 (pertama)
Hamil berapa bulan : usia kandungan 2 bulan
HPHT : tanggal 15 September 2020
Keluhan umum : awal kehamilan mual dan muntah
6. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah mendrita penyakit menahun, menular
maupun menurun, misalnya DM, TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
Ibu mengatakan dalam keluarga besar ibu dan suami tidak ada yang
menderita penyakit menahun, menular maupun menurun, misalnya
DM, TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil belum pernah menggunakan KB
apapun. ibu berencana untuk mengikuti program KB setelah
melahirkan nantinya, yaitu implant
2.2 OBJEKTIF (O)
1. Dari hasil pemeriksaan umum :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB saat ini : 48kg BB sebelum hamil : 50kg
d. Tinggi badan : 152 cm
e. Lila : 24,5 cm
f. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : terlentang : 100/70 mmHg
Miring : 90/60 mmHg
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 37 ºC
g. KSPR : Scor 2
h. Screening PE
ROT (Role Over Test) : 10(-)
MAP (Mean Arterial Preasure) : 86,6(-)
IMT/BMI : 20,7 (normal)
1. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
o. Kepala : Pusing
o. Mata : Simetris, konjungtiva pucat, mata cekung
o. Muka : Pucat
o.Mulut : Lidah kotor dan kering, bibir kering, pucat,
tercium keton dalam hawa pernapasan.
o. Payudara : Pembesaran normal, tidak ada tarikan dinding
dada, ada hiperpigmentasi arcola dan papilla,
puting menonjol, belum ada pengeluarn ASI.
o.Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, linea alba ,
tidak ada strial alba /gravida, tidak ada luka bekas
operasi.
o. Ekstremitas : tangan tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning,
simetris, kakai tidak oedema, tidak pucat, tidak
kuning, simetris, tidak ada varises, turgor kulit
kurang.
b. Palpasi
o. Leopold I : 1 jari atas sympisis
o. Leopold II : -
o. Leopold III : -
o. Leopold IV : -
c. Auscultasi
Djj -
d. Pemeriksaan penunjang:
HB : 11 gr%
Protein urin (-)
2.3 ANALISA (A)
Ny “V” G1 P00000 usia kehamilan 10 minggu dengan hyperemesis
gravidarum tingkat I
3.4 PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 1 Desember 2020, jam 07.10 wib
1. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan saat ini
e/ ibu mengerti tentang penjelasan dari bidan
2. Mengobservasi mual dan muntah,bahwa ibu muntah sebanyak 5x
e/ ibu menceritakan keadaannya saat ini
3. Melakukan KIE tentang mengurangi rasa mual, seperti makan
porsi sedikit tapi sering, dsb.
e/ ibu mengerti penjelasan dari bidan
4. Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM I seperti
abortus, anemia, dsb.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan dari bidan
5. Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayur
e/ ibu mengerti penjelasan yang diberikan serta manfaatnya
6. Memberikan terapi vitamin B6 sebanyak 15 tab dengan dosis 3x1
diminum bila merasa mual saja dan teh hangat,roti/biscuit
e/ ibu bersedia meminumnya sesuai anjuran dan merasa lebih baik
7. Menjelaskan pada ibu untuk mengajak suami atau keluarga setiap
kali melakukan pemeriksaan kehamilan
e/ ibu mengerti penjelasan dan tujuan di damping keluarga
8. Menganjurkan ibu agar tetap manjaga kesehatan dan menjaga jarak
dengan lingkungan sekitar, serta selalu mematuhi protokol
kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan
dan menjaga jarak ketika sedang beraktivitas diluar rumah untuk
menghindari penularan covid-19
e/ ibu bersedia untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu
mematuhi protokol kesehatan ketika sedang beraktivitas di luar
rumah
9. Membuat rujukan internal untuk pemeriksaan kehamilan terpadu
yaitu kolaborasi dengan dokter umum, dokter gigi, pemeriksaan
laborat, konsultasi gizi, untuk memastikan adanya komplikasi atau
tidak ada serta perencanaan persalinan sesuai kondisi kehamilan
ibu
e/ ibu bersedia melakukannya dengan di damping bidan
10. Menganjurkan bila keadaan tetap masih mual dan muntah dan
tubuh ibu tambah lemas segera di bawa ke puskesmas terdekat
e/ ibu dan keluarga sudah mengerti penjelasan yang disampaikan
oleh bidan.
11. Menjadwal kunjungan ulang berikutnya ( 01-01-21) ke puskesmas
atau praktek mandiri bidan atau bila ada keluhan
e/ ibu bersedia melakukan kunjungan ulang periksa hamil
12. Mencatat kunjungan pada rekam medis, kohort dan buku KIA, bila
keaadaan tetap belum membaik dilakukan rujukan ke puskesmas
e/ Kunjungan sudah tercatat
LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK DAN RUANGAN
Hari / Paraf
No Masukan
tanggal Ci Wahana Ci Akademik
Perbaiki penulisan
referensi dan daftar pustaka