Di Susun Oleh:
EVIE LUDVIYAH
NIM. 15901.04.22059
Evie Ludviyah
15901.04.22059
Mengetahui,
c. Leopold III
- Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah
uterus.
- Cara pemeriksaannya :
Tangan kiri menahan fundus uteri.
Tangan kanan meraba bagian yang ada di bagian bawah
uterus. Jika teraba bagian yang bulat, melenting, keras
maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian yang
lunak, bulat, tidak melenting maka itu adalah bokong. Jika
di bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian tersebut,
maka pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang.
Pada letak sungsang (melintang) dapat diradakan ketika
tangan kanan menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri
akan merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin,
terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan)
Tangan kanan meraba bagian bawah (jika teraba kepala,
goyangkan, jika dapat digoyangkan, berarti kepala belum
masuk panggul, namun jika tidak dapat digoyangkan,
berarti kepala sudah masuk panggul), lalu lanjutkan pada
pemeriksaan Leopold IV untuk mengetahui seberapa jauh
kepala sudah masuk panggul.
d. Leopold IV
- Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah
dan utnuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul
atau belum
- Cara pemeriksaannya :
Pemeriksa menghadap pasien.
Kedua tangan meraba bagian janin yang ada di bawah.
Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah
pihak yang berlawanan di bagian bawah.
Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti
kepala belum masuk panggul.
Jika kedua tagan divergen (tidak saling bertemu) berarti
kepala sudah masuk panggul.(Wahyuningsih,2019:17).
1.6 Hormon – hormone kehamilan
Menurut Saryono (2010) hormon adalah zat kimia (biasa disebut
bahan kimia pembawa pesan) yang secara langsung dikeluarkan ke dalam
aliran darah oleh kelnjar – kelenjar, dan pada kehamilan hormone
membawa berbagai perubahan, terpusat pada berbagai bagian tubuh
wanita.
Kerja hormon selama mingu-minggu pertama, korpus luteum
dalam ovarium menghasilkan estrogen dan progeteron. Fungsi utamnya
adalah untuk mempertahankan pertumbuhan desidua dan mencegah
pelepasan serta pembebasan desidua tersebut. Sel-sel trofoblast
menghasilkan hormon korionik gonadotropin yang akan mempertahankan
pertumbuhan desidua dan mencegah pelepasan serta pembebasan desidua
tersebut. Sel-sel trofoblas menghasilkan hormon korionik gonadotropin
yang akan mempertahankan korpus luteum sampai plasenta berkembang
penuh dan mengambil alih produksi estrogen serta progesteron dari korpus
luteum.
Setelah plasenta mengambil alih, sekresi estrogen dan progesteron
mengalami peningkatan yang nyata. Kadar kedua hormon ini tetap tinggi
sampai sesaat sebelum aterm, ketika fungsi placenta dengan rentam usia
yang terbatas mulai mengalami penurunan. Ketika hal ini terjadi, kadar
hormon placenta mulai menurun.
Hormon yang paling berkaitan dengan kehamilan adalah :
Perubahan – perubahan hormonal selama kehamilan (trimester I – III),
yaitu :
a. Estrogen
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada
akhir kehamilan kadarnya kira – kira 100 kali sebelum hamil.
Estrogen merupakan faktor yang mempengaruhi :
1) Pertumbuhan
2) Pertumbuhan payudara
3) Retensi air dan natrium
4) Pelepasan hormon hipofise
b. Progesteron
Produksi progesterone bahkan lebih banyak di bandingkan
ekstrogen, pada akhir kehamilan kira – kira 250mg/hari.
Progesteron mempengaruhi tubuh ibu melalui :
1) Relaksasi otot polos (dengan efek yang menyebar luas
2) Relaksasi jaringan ikat
3) Kenaikan suhu
4) Pengembangan duktus laktiferus dan alveoli
5) Perubahan sekretorik dalam payudara
c. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi,
fungsinya adalah untuk mempertahankan korpus luteum.
d. Human Placenta Lactogen (HPL)
Hormone ini di produksi terus naik dan pada saat aterm mencapai 2
gram/hari. Ia bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin
wanita hamil naik.
e. Pituitary Gonadotropin
FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama
kehamilan karena ditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta.
f. Prolactin
Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi
ekstrogen. Sekresi air susu semdiri dihambat oleh estrogen di
tingkat taeget organ.
g. Hormon-hormon lainnya
a) Hormon laktogenik plasenta meningkatkan pertumbuhan,
menstimulasi perkembangan payudara dan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam metabolisme lemak
maternal.
b) Hormon Relaksin memberikan efek relaksan, khusunya
pada jaringan ikat.
c) Perubahan endokrin lainnya
Sekresi kelenjar hipofise umumnya menurun, dan
penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi
semua kelenjar endokrin (khususnya kelenjar tiroid,
paratiroid dan adrenal). Kadar hormon hipofise, prolaktin
meningkat secra berangsur-angsur memnjelang akhir
kehamilan, namun funsi prolaktin dalam memicu laktasi
disupresi sampai sesuadah plasenta dilahirkan dan kadar
estrogen menurun.
d) Growth Hormon
e) TSH, ACHT dan MSH
f) Titoksin
g) Aldosteron, Renin, dan Angiotensin
h) Insulin
i) Parathormon (Walyani,2015:71-72).
Hani, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Yulizawati, SST, M.Keb. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Padang: Erka CV. Rumahkayu Pustaka Utama
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “I” Nama : Tn “S”
Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun
TB : 150 cm TB : 160 cm
Nikah : 1 kali Nikah : 1 kali
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Status ekonomi: Menengah ke bawah Status ekonomi: Menengah kebawah
Alamat : Sukodono- lumajang
1. SUBJEKTIF (S)
Keluhan Utama
Ibu datang ke Poli kandungan Rs Bhayangkara, mengatakan
kunjungan ulang periksa kehamilannya
2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : ± 7 hari
Sifat darah : cair disertai gumpalan
Banyak arah : ± 2-3 pembaut / hari
Dismonarche : kadang-kadang
Flour Albus : pre dan pos menstruasi
3. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Berapa kali menikah : 1 x,
Lama perkawinan : ± 2 tahun
Usia saat menikah : 28 tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil ini
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke : 1 (pertama)
Hamil berapa bulan : usia kandungan 4 bulan
HPHT : tanggal 20 Agustus 2022
Keluhan umum : awal kehamilan mual dan muntah
6. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah mendrita penyakit menahun, menular
maupun menurun, misalnya DM, TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
Ibu mengatakan dalam keluarga besar ibu dan suami tidak ada yang
menderita penyakit menahun, menular maupun menurun, misalnya
DM, TBC, Ashma, jantung, Hipertensi
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum hamil belum pernah menggunakan KB
apapun. ibu berencana untuk mengikuti program KB setelah
melahirkan nantinya, yaitu IUD
9. Riwayat Psikososial dan Ekonomi
Ibu mengatakan kehamilannya saat ini sangat diharapkan suami dan
keluarga selalu memberi dukungan dan membantu ibu dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
a. Selama hamil
a. Selama hamil
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa yaitu
memasak, bersih-bersih dan dibantu suami bila mencuci dan
menyetrika.
b. Sebelum hamil
a. Selama hamil
a. Selama hamil
a. Selama hamil
2. OBJEKTIF (O)
1. Dari hasil pemeriksaan umum :
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB saat ini : 48 kg BB sebelum hamil : 45kg
d. Tinggi badan : 152 cm
e. Lila : 24,5 cm
f. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : terlentang : 100/70 mmHg
Miring : 90/60 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36,8 ºC
g. KSPR : Scor 2
Screening PE
ROT (Role Over Test) : 10(-)
MAP (Mean Arterial Preasure) : 86,6(-)
IMT/BMI : 20,7 (normal)
1. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
o. Rambut : Hitam, bersih, lurus, tidak ada lesi
o. Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera putih
o. Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
o. Muka : Tidak ada jerawat ataupun cloasma, tidak oedema,
tidak pucat, tidak kekuningan.
o.Telinga : Simetris, tidak terlihat serumen, bersih.
o.Mulut dan gigi : Tidak ada stomatitis, tidak ada caries, lidah
bersih, bibir lembab.
o. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan kelenjar
thyroid.
o. Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar luife
o. Payudara : Pembesaran normal, tidak ada tarikan dinding
dada, ada hiperpigmentasi arcola dan papilla,
puting menonjol, belum ada pengeluarn ASI.
o.Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, linea alba ,
tidak ada strial alba /gravida, tidak ada luka bekas
operasi.
o. Ekstremitas : tangan tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning,
simetris, kakai tidak oedema, tidak pucat, tidak
kuning, simetris, tidak ada varises.
b. Palpasi
o. Leopold I : 2 jari atas sympisis
o. Leopold II : -
o. Leopold III : -
o. Leopold IV : -
c. Auscultasi
Djj -
d. Pemeriksaan penunjang:
HB : 11 gr%
4. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 1 Desember 2022, jam 07.10 wib
1. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan saat ini
e/ ibu mengerti tentang penjelasan dari bidan
2. Memberikan terapi ramabion sebanyak 30 tab dengan dosis 1x
sehari diminum malam hari, menggunakan air putih dan vitamin
B6 sebanyak 15 tab dengan dosis 3x1 diminum bila merasa mual
saja.
e/ ibu bersedia meminumnya sesuai anjuran
3. Melakukan KIE tentang mengurangi rasa mual, seperti makan porsi
sedikit tapi sering, dsb.
e/ ibu mengerti penjelasan dari bidan
4. Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan TM I seperti
abortus, anemia, dsb.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan dari bidan
5. Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayur
e/ ibu mengerti penjelasan yang diberikan serta manfaatnya
6. Menjelaskan pada ibu untuk mengajak suami atau keluarga setiap
kali melakukan pemeriksaan kehamilan
e/ ibu mengerti penjelasan dan tujuan di damping keluarga
7. Menjelaskan pada ibu untuk diam dirumah saja, sering cuci tangan
dan selalu pakai masker untuk mencegah penularan covid
e/ ibu mengerti panjelasan dari bidan dan bersedia melakukannya
8. Membuat rujukan internal untuk pemeriksaan kehamilan terpadu
yaitu kolaborasi dengan dokter umum, dokter gigi, pemeriksaan
laborat, konsultasi gizi, untuk memastikan adanya komplikasi atau
tidak ada serta perencanaan persalinan sesuai kondisi kehamilan
ibu
e/ ibu bersedia melakukannya dengan di damping bidan
9. Ibu harus segera kembali ke faskes jika muncul tanda bahaya
e/ ibu bersedia melakukan kunjungan ulang jika terjadi tanda
bahaya
10. Mencatat kunjungan pada rekam medis, kohort dan buku KIA
e/ Kunjungan sudah tercatat
LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK DAN RUANGAN