TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi
atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan
terdiri dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan
dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba, 2012).
2. Etiologi
kehamilan :
benih/spermatozoa pria.
kavum uteri).
3
4
individu baru.
3. Patofisiologi
a. Tahap inseminasi
yakni 300 juta. Sperma bergerak dari uterus menuju tuba fallopi
sel ovum dan sel sperma. Hasil dari fertilisasi terjadilah zigot. Zigot
yang merupakan calon janin. Dalam waktu kurang lebih 5-7 hari
c. Tahap Implantasi
4. Tanda Kehamilan
timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi
1) Amenorea
menjadi lunak)
estrogen.
1) Uterus
2) Ovarium
b. Perubahan metabolik
1) Sistem respirasi
2) Traktus urinarius
(Rukiyah, 2013).
3) System endoktrin
4) System musculoskeletal
terjadi proses perubahan pada janin sesuai dengan usia kehamilan antara
lain pada trimester kedua dan ketiga, perubahan tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Pada akhir kehamilan 20 minggu berat janin sekitar 340 gram dan
panjang 16-17 cm, ibu dapat merasakan gerakan bayi, sudah terdapat
b. Pada usia kehamilan 28 minggu berat janin lebih sedikit dari satu
kulitnya telah mengerut dan testis telah turun pada skortum seorang
bayi laki-laki.
10
d. Pada usia kehamilan 60-40 minggu, jika ibunya mendapat gizi yang
panjangnya 45-52 cm
janin tidak terasa serta nyeri perut yang hebat (Sulistyawati, 2012).
1) Nocturia
minum pada siang hari, jangan kurangi minum malam hari, kecuali
sangat menggangu.
2) Sakit kepala
3) Edema dependen
hindari posisi tegak untuk waktu lama, masa istirahat dalam posisi
terlentang samping kiri dengan kaki agak diangkat, angkat kaki ketika
duduk atau istirahat, latihan kaki ditekuk, hindari kaos kaki ketat.
4) Hemorroid
5) Keputihan
6) Keringat bertambah
sedap, ibu yang mengalami hal tersebut dianjurkan untuk sering mandi
7) Konstipasi
dan serat didalam diet, minum cairan dingin istirahat cukup, senam,
8) Nyeri ligamentum
abdomen, mandi air hangat, pakai bantalan pemanas pada daerah yang
9) Panas dalam
11) Pusing
duduk atau berdiri terlalu lama, istirahat dalam posisi berbaring miring
mulai masuk PAP dan cara meringankan yaitu kaki ditinggikan dengan
lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang
lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat
status gizi yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman,
melahirkan bayi yang potensi fisik dan mental yang baik. Berkaitan
sehari.
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan
tapi juga dari cairan. Air sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel baru,
sehingga terhindar dari sembelit serta resiko terkena infeksi saluran kemih.
1. Definisi
diabetes, yang khusus dialami oleh ibu hamil, yang sebelumnya tidak
diabetes gestasional dapat terjadi lebih awal, dan berkolerasi erat dengan
dampak yang berat pada janin, seperti keguguran atau cacat berat pada
oragan utama janin, seperti pada otak dan jantung (Sari, 2013).
yaitu efek yang akan menghambat kerja insulin dalam tubuh. Kerja
gula dalam darah. Penumpukan gula dalam darah ini yang akan
makanan dari ibu kepada janin melalui aliran darah. Pada kondisi
pada janin kurang baik jika tidak ditangani dengan benar (Aji, YK.,
2010).
gawat janin, dan kelainan bawaan. Semakin berat diabetes, semakin besar
2010).
darah pada saat hamil adalah pengaruh plasenta janin terhadap kerja
drastis kadar gula darah ibu, dengan cara menghambat kerja hormon
memasukkan zat gula kedalam sel-sel tubuh ibu adalah meningkat hingga
mencapai tiga kali lipat kebutuhan normalnya. Apabila tubuh ibu tidak
akan lebih banyak menetap dalam darah, dan terjadilah yang disebut
3. Patofisiologi
suatu keadaan dimana jumlah atau fungsi insulin menjadi tidak optimal.
4. Klasifikasi
telah menderita sejak sebelum hamil atau saat hamil. Klasifikasi diabetes
darah panggul dan pembuluh darah perifer, 90% dari wanita hamil
gestasional.
5. Diagnosis
gestasional:
b. Kadar gula darah puasa 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak
beberapa gejala yang sering terjadi dalam kehamilan seperti mudah haus,
buang air kecil meningkat, dan mudah lelah. Walaupun kadang gejala ini
20
sering kita jumpai pada kehamilan normal. Selain itu, karna terjadi
penumpukan gula dalam tubuh maka yang terjadi pada bayi adalah
pertumbuhan berat badan bayi yang lebih besar daripada usia kehamilan.
Sehingga sering ditemukan kasus Giant Baby, yaitu bayi lahir dengan
b. Kegemukan (obese/overweight)
Menurut Sari (2013), pengaruh diabetes terhadap ibu dan janin adalah
sebagai berikut :
a. Pada ibu
normal, seperti mudah lelah, mudah haus, dan lebih sering berkemih.
selanjutnya
robekan jalan lahir, perdarahan, dan robekan rahim pada ibu yang
b. Pada janin
didalam rahim.
operasi.
(gangguan intelegensia).
a. Terapi Non-farmakologi
2) Diet
23
Keterangan:
Diet 1-3 : Diberikan kepada penderita sangat gemuk (IMT>27)
(IMT : 18,5-27)
24
komplikasi (IMT<18)
gula seperti :
(1) Gula murni, seperti terdapat pada gula pasir, gula jawa,
dan sirup
manis, dodol
tinggi kalori
bayam)
3) Olahraga
dan lain-lain.
b. Terapi farmakologis
pada janin.
individual.
agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga, dan terhindar dari beragam
(1999) ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah
puasa dibawah 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar gula darah
dapat dimulai dengan 0.3 unit insulin per kilogram berat badan.
gestasional
dan janin
selama hamil dan tindak lanjut untuk ibu dan janin, misalnya
lainnya.
glukosa darah.
prosedur tersebut
segera mungkin
normal.
1) Pemantauan janin
ketonuria)