TINJAUAN TEORI
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu
2.1.2 Etiologi
a. Ovulasi
peristaltik tuba makin aktif. Ketiga faktor ini menyebabkan aliran cairan dalam
mendadak, terjadi proses pelepasan ovum yang disebut ovulasi. Dengan gerak
aktif tuba yang mempunyai fimbriae maka ovum yang telah dilepaskan segera
Mecanism. Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus,
b. Spermatozoa
spermatozoa.
kecebong, yang terdiri atas kepala (lonjong sedikit gepeng yang mengandung
inti), leher (penghubung antara kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10 kali
mencapai tuba fallopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat genetalia dpat
c. Konsepsi
2) Pada ovum, dijumpai inti dalam bentuk metafase di tengah sitoplasma yang
disebut vitelus.
4) Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang paling luas yang
dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum
5) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Spermatozoa
telah siap dibuahi serta mengikis korona radiata dan zona pelusida dengan
membentuk zigot.
d. Nidasi
jam telah mampu membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya. Bersamaan
dengan pembelahan inti , hasil konsepsi terus berjalan menuju uterus. Hasil
pembelahan sel memenuhi seluruh ruangan dalam ovum yang besarnya 0,1 mm
radiata yang menjadi sel trofoblas. Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu
luteum gravidarum.
berlangsung , blastula dengan vili korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah
siap untuk melakukan nidasi. Sementara itu pada fase sekresi, endometrium
semakin tebal dan semakin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua.
disebut nidasi terjadi pada hari ke-6 sampai ke-7 setelah konsepsi.
e. Pembentukan Plasenta
Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus uteri di dinding depan
atau belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas yang tumbuh tidak rata,
sehingga bagian blastula dengan inner cell mass akan tertanam ke dalam
yang dekat dengan ruangan eksoselem membentuk entoderm dan yolk sac
(kantong kuning telur) sedangkan sel lain membentuk ectoderm dan ruangan
amnion. Plat embrio terbentuk diantara dua ruang amnion dan kantong yolk sac.
Ruangan amnion degan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat
diantara amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat
(Manuba,2014:75)
2.1.3 Diagnosis Kehamilan
a. Tanda-tanda Kehamilan
Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda dan gejala dalam kehamilan,
antara lain:
berikut:
1) Amenorhea.
6) Lelah
8) Sering BAK karena kandung kemih ditekan oleh rahim yang membesar.
dinding perut.
11) Epulis atau dapat disebut juga hipertrofi dari papil gusi.
12) Varises.
2) Tanda Tidak Pasti Kehamilan (Kemungkinan Hamil)
arah maka daerah tersebut akan lebih cepat membesar jika dibandingkan
berikut:
sebagai berikut:
kehamilan yang akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah
konsepsi.
Kadar HCG yang rendah ditemui pada kehamilan ektopik dan abortus
iminens. Kadar yang tinggi dapat dijumpai pada kehamilan majemuk, mola
2) Palpasi Abdomen
letak dan presentasi, kontraksi rahim, Braxton Hicks dan his. Cara palpasi
3) Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti
kehamilan.
4) Pemeriksaan Rontgen
(Manuaba,2014)
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, cairan amnion) sampai tiba masa
besar dalam waktu yang singkat selama kehamilan dan akan pulih kembali
total isi uterus saat aterm rata-rata sekitar 5 liter tetapi dapat mencapai 20 liter
atau lebih dengan berat rata-rata uterus saat aterm adalah 1100 gram
sedangkan untuk wanita yang tidak hamil berat uterus yaitu sekitar 70 gram
sehingga menjadi lebih lunak, besar, dan dapat mengikuti pembesaran rahim
karena pertumbuhan janin. Perubahan isthmus uteri menjadi lebih panjang dan
lunak sehingga pada saat pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat
b. Sistem Kardiovaskuler
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini
terjadi untuk mengurangi resistensi vaskuler sistemik. Selain itu, juga terjadi
progresif mulai minggu ke- 6-8 kehamilan dan mencapai puncaknya pada
minggu ke-32-34.
oleh aksi progesteron dan esterogen pada ginjal. Penambahan volume darah ini
hemodilusi.
c. Sistem Respirasi
tetapi, volume tidal, volume ventilasi per menit dan pengamabilan oksigen per
menit akan bertambah secara sifnifikan pada kehamilan lanjut. Perubahan ini
akan mencapai puncaknya pada minggu ke-37 dan akan kembali dalam 24
d. Traktus Digestivus
Perubahan yang nyata akan terjadi pada penurunan motilitas otot polos
dan traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidroklorid dan peptin di
Gusi akan menjadi lebih hiperemis dan lunak sehingga dengan trauma
sebagai akibat konstipasi dan peningkatan tekanan vena pada bagian bawah
e. Traktus Urinarius
uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering BAK. Keadaan ini
akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga
panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu
Ginjal akan membesar, glomerular filtration rate, dan renal plasma flow
juga akan meningkat. Pada ekskresi akan dijumpai kadar asam amino dan
vitamin yang larut air dalam jumlah yang lebih banyak. Glukosuria juga
hematuria merupakan suatu yang abnormal. Pada fungsi renal akan dijumpai
f. Sistem Metabolisme
ekstraseluler. Pada trimester II dan III pada perempuan dengan gizi baik
dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg. Selain itu, pada
g. Sistem Muskuloskeletal
hormon. Mobilitas tersebut akan mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada
untuk memasok janin dengan kalsium dan produksi peptida pada janin,
i. Sistem Integumen
akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut linea nigra.selain itu,
pada areola dan daerah genital juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan.
Perubahan ini dihasilkan dari cadangan melanin pada daerah epidermal dan
dalam melanogenesis.