BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kehamilan
(Prawiroharjo, 2010).
B. Proses Kehamilan
1. Ovum
setiap siklus haid dan akan habis jika sudah masuk fase
menopouse
9
2
2010).
(spermatogenesis) :
3. Pembuahan (Fertilisasi)
(Sulistyawati, 2009).
(Mochtar, 2015).
4
4. Nidasi/Implantasi
2010).
Gambar 2.1
Proses Implantasi
Sumber : Yongki dkk, 2012.
C. Tanda-Tanda Kehamilan
2015).
d) Syncope (pingsan)
2015).
f) Kelelahan
g) Payudara tegang
(Walyani, 2015).
h) Sering miksi
j) Pigmentasi kulit
dkk. 2018).
k) Epulis
l) Varises
a) Pembesaran perut
b) Tanda hegar
c) Tanda goodell
d) Tanda chadwick
(Walyani, 2015).
10
e) Tanda piscaseck
g) Teraba ballotement
2015).
berikut ini
2015).
1. Minggu 0
(Walyani, 2015).
2. Minggu ke-4
(Walyani, 2015).
13
3. Minggu ke 8
(Sulistyawati, 2009).
4. Minggu ke-12
5. Minggu ke-16
6. Minggu ke-24
2010).
7. Minggu ke-28
(Sulistyawati, 2009).
8. Minggu ke-32
(Walyani, 2015)
9. Minggu ke- 36
Gambar 2.2
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Sumber : Manuaba, 2010
berikut :
1. Sistem Reproduksi
a) Uterus
2009).
Tabel 1.1
Penambahan Ukuran TFU per tiga jari
Usia Kehamilan
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
(minggu)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
Pertengahan pusat-prosesus
32
xipoideus (px)
3jari dibawah prosesus
36
xipoideus (px)
Pertengahan pusat-prosesus
40
xipoideus (px)
Sumber : (Sulistyawati, 2010).
(Sulistyawati, 2009).
2009).
2009).
2009).
b) Ovarium
(Putranti, 2018).
18
(Sulistyawati, 2009).
2. Sistem Pencernaan
progesterone.
3. Sistem Kardiovaskular
kali/menit).
4. Sistem Urinaria
berbaring/tidur.
(Sulistyawati, 2009).
21
5. Kulit
(Sulistyawati, 2009).
6. Sistem Pernafasan
7. Payudara (Mammae)
1. Trimester 1 (Penyesuaian)
kehamilannya
menyakinkan dirinya.
mungkin dirahasikan.
kekhawatiran
e) Libido meningkat
2009).
tepat waktu
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul
kekhawatirannya.
1. Estrogen
2. Progesterone
kira-kira 250mg/hari
luteum
5. Pituitary Gonadhotropin
plasenta
6. Prolaktin
7. Growth Hormone
HPL
kehamilan
9. Titoksin
meningkat
intravaskuler
11. Insulin
12. Parathormon
sebagai berikut :
1. Kehamilan Muda
b) Hipertensi gravidarum
2. Kehamilan Lanjut
c) Penglihatan kabur
1. Nutrisi
a) Kalori (energi)
2014).
b) Protein
berikut :
pemeliharaan jaringan
tubuh
c) Asam Folat
merah).
d) Zat Besi
kebutuhan janin.
e) Zink
(Mandriwati, 2014).
f) Kalsium
laktasi.
susu atau 125 mg keju setiap hari. Satu gelas susu 240
2. Oksigen
3. Personal Higiene
4. Pakaian
5. Eliminasi
(Walyani, 2015).
6. Seksual
b) Perdarahan pervaginam
kecil.
(Walyani, 2015).
pengaruh Fisiologis.
(Rahayu, 2017).
b) Pusing/Sakit Kepala
c) Sekret Berlebihan
2017).
e) Pergerakan Janin
f) Pegal-Pegal
g) Kaki Bengkak
2017).
i) Konstipasi
1. Perdarahan Pervaginam
Tabel 1.2
Tanda Bahaya Kehamilan
2011).
3. Pengelihatan kabur
(Hani, 2011).
L. Vaginal Toucher
tepat.
diharapkan.
kehamilan muda.
persalinan:
48
tinggi.
janin.
49
periksa dalam :
bersih.
bersih.
dilakukan.
dalam :
melakukan pemeriksaan.
(tinja).
diperineum.
51
pemeriksaan dalam.
pada partograf.
infeksi.
jari tengah.
episiotomi sebelumnya.
posisi.
nyaman.
keluarganya.
4. Komplikasi
prematurus.
M. Pelayanan ANC
b) Perencanaan persalinan,
dan pengobatannya.
pengobatannya,
2009).
55
N. Diagnosa Kehamilan
sebagai berikut:
hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang ingin sekali
2. Kistoma Ovarii
berlangsung
kehamilan
(Hani, 2011).
56
3. Mioma Uteri
5. Hematometra
hamil
positif
A. Definisi Persalinan
2010).
menimbulkan his.
65
66
kontraksi uterus.
tertentu
dimulai
5. Teori oksitosin
persalinan
7. Teori prostaglandin
proses persalinan.
8. Induksi persalinan
fleksus frankenhauser
C. Tanda persalinan
1. Lightening
4) Sering berkemih
d) Durasi pendek
makin besar
yang menimbulkan .
5. Pengeluaran cairan
D. Jenis Persalinan
2010).
a) Abortus
b) Persalinan Immaturus
gram.
c) Persalinan Prematuritas
2499 gram.
d) Persalinan Aterm
maturities.
f) Persalinan Presipitatus
2016).
1. Power (kekuatan)
(Sumarah, 2009).
Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan lahir
Sondakh, 2013).
3. Passenger (Penumpang)
F. Tahap Persalinan
1. Kala 1 (Pembukaan)
dan sering terjadi selama fase aktif. Pada permulaan his, kala
(Sulistyawati, 2010).
3. Kala III
bayi dan proses retraksi uterus, maka plasenta lepas dari lapisan
d) Terjadi pendarahan
76
1) Metode schutzel
Gambar 2.3
Mekanisme Pelepasan Plasenta
Sumber : Daniel E, 2016
(2016) yaitu .
a) Perasat Kustner
terjadi.
b) Perasat Strassman
dinding uterus.
c) Perasat Klein
d) Perasat Crede
4. Kala IV (Observasi)
Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala
pernafasan
c) Kontraksi uterus
(Sulistyawati, 2010).
1. Engagement
2010).
2. Desent
3. Flexion
2010).
81
4. Internal rotation
2010).
5. Extension
6. External rotation
7. Ekspulsi
Gambar 2.4
Penurunan Kepala pada Janin
a) Pengumpulan data
b) Diagnosa
diagnose dibuat
c) Penatalaksanaan
dan BBL
labolatorium)
(e) Biaya
mendukung
keselamatan klien
d) Evaluasi
martabatnya
atau khawatir
yang baik
sepanjang ia menginginkannya
gabung)
3. Pencegahan Infeksi
lebih aman bagi ibu, bayi baru lahir dan penolong persalinan
b) Antisepsis
c) Dekontaminasi
intrumen/peralatan.
e) Desinfeksi
89
g) Sterilisasi
instrumen.
a) Cuci tangan
lainnya
2008).
4. Pencatatan/Rekam Medis
Catat semua asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan atau
adalah:
91
dokumentasi klien
5. Rujukan
b) Transfusi darah
e) Resusitasi bayi baru lahir dan asuhan lanjutan bagi bayi baru
lahir.
92
c) Biaya pelayanan
BAKSOKUDA, yaitu :
kegawatdaruratan.
2008).
meliputi :
zat makanan 800 kkal, kebutuhan kalori ini kebih tinggi bila
dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang
bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk
kasein (protein utama susu sapi). Dalam ASI juga terdapat asam
pertumbuhan otak.
Selain itu ASI juga mengandung zat imunitas, seperti sel T dan
jamur candida.
a) Protein
b) Cairan
2. Dukungan persalinan
J. Teori Partograf
1. Pengertian Partograf
2. Tujuan Partograf
3. Penggunaan Partograf
97
4. Bagian-bagian partograf :
a) Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks.
uterus).
b) Kondisi janin
c) Kondisi ibu
bersalin:
98
1) Nama, umur.
e) Kondisi janin
f) Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks
kontraksi seperti :
dari 20 detik
detik.
4) Kondisi ibu
ketuban jernih.
protein urin.
berikut :
dan IV.
berikut:
b) Berendam
bak yang cukup dalam agar air dapat menutupi abdomen ibu.
c) Perawatan Mulut
1) Menggosok Gigi
10
persalinan.
2) Mencuci Mulut
3) Pemberian Gliserin
4) Pemberian Permen
permen.
d) Pengipasan
pada waktu tertentu. Oleh karena itu gunakan kipas angin, atau
2. Nutrisi
10
kurang efektif). Oleh karena itu, anjurkan ibu makan dan minum
2) Sarapan sereal
3) Nasi Tim
4) Biskuit
6) Buah segar
2) Jus buah-buahan
3) Kaldu jernih
4) Cairan isotonic
3. Personal higiene
10
4. Eliminasi
rasa berkemih.
uretra.
5. Pendamping
berikut :
semakin besar
servikalis.
proporsi bagian bawah janin yang masih berada diatas tepi atas
PAP.
sympisis
memasuki PAP
memasuki PAP
masuk PAP
masuk PAP
(Widia, 2015).
11
Gambar 2.5
Penurunan Kepala Perlimaan
2) Hodge
Gambar 2.6
Bidang Hodge I-
IV
M. Masalah Persalinan
ultrasonografi.
bayi, yaitu :
3) Hamil kembar
sekarang.
adalah :
7) Hamil kembar
melakukan relaksasi.
2. Plasenta previa
nyeri. Hal ini harus ditangani cepat dan tepat karena berakibat
sebelumnya
b) Kehamilan kembar
sebelumnya.
sistem imun dari plasenta oleh tubuh ibu. Baik pre eklampsia
tekanan darah.
daerah kemaluan.
belakang.
usia kehamilan yang belum cukup bulan atau bayi lahir tapi
11
berat badan saat lahir lebih kecil ketimbang pada saat di dalam
lahir rendah :
b) Kelainan plasenta.
A. Definisi Nifas
(Abidin, 2011).
psikologis
119
12
(Saleha, 2009).
minggu
tahun.
kurang istirahat.
terhadap bayi
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
mekonium
kekuningan
Tabel 1.3
TFU dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi
Involusi TFU Berat
Uterus
Bayi lahir Setnggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari bawah 750 gram
pusat
1 minggu Pertengahan 500 gram
pusat-sympisis
2 minggu Tidak teraba 350 gram
diatas sympisis
6 minggu Tidak teraba 50 gram
12
(Rahayu. 2017).
2. Payudara
3. Sistem Pencernaan
2017).
4. Sistem Perkemihan
5. Sistem Muskuluskeletal
6. Sistem Endokrin
(Rahayu, 2017).
7. Sistem Kardiovaskuler
8. Sistem Hematologi
sebagai berikut:
hari.
2. Ambulasi dini
4. Personal higiene
terjadinya infeksi.
kelaminnya.
daerah tersebut.
(Saleha, 2009).
(Walyani, 2017).
6. Istirahat
7. Seksual
9. Latihan/senam nifas
(Walyani, 2017).
8. Rencana KB
1. Sakit kepala
2. Nyeri Epigastrik
3. Pengelihatan Kabur
5. Demam
6. Muntah
1. Infeksi Nifas
b) Endometritis
a) Perdarahan pervaginam
2009)
pertama.
berkembang.
adalah :
1) Grande Multipara
2010).
2. Jenis Pelayanan
memeriksa payudara
Eksklusif
payudara (areola)
Gambar 2.7
Anatomi payudara
Sumber : (Sulistyawati, 2009)
2. Fisiologis laktasi
sayang.
tangga.
antara lain:
payudara.
2) Ibu bekerja.
a) Kolostrum
(Marliandiani, 2015).
c) ASI matur
1) Protein
2) Lemak
3) Vitamin
vitamin D, E, dan K.
4) Zat besi
6) Laktoferin
7) Faktor bifidus
8) Lizozim
9) Taurin
(Sulistyawati, 2009).
1) Berbaring miring
pertama kali atau bila ibu merasakan lelah atau nyeri. Ini
payudara.
2) Duduk
berikut:
15
Gambar 2.8
Teknik menyusui dengan posisi duduk
Sumber: ( Sulistyawati, 2009)
ibu.
bayinya
dengan ibu.
aerolanya.
lagi.
selama menyusui.
bawah.
(Marliandiani, 2015).
1
A. Definisi
adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 -42 minggu dan
yang cukup
telah sempurna
151
15
baik
baik
19. Genetalia
(Vivian, 2010).
15
Tabel 1.4
APGAR Score
1. Sistem pernapasan
Tabel 1.5
Pernapasan Pulmonal
Usia Kehamilan Perkembangan
24 hari Bakal paru-paru terbentuk
26 -28 hari Kedua bronkus membesar
6 minggu Segmen bronkus terbentuk
12 minggu Lobus terdiferensiasi
24 minggu Alveolus terbentuk
28 minggu Surfaktan terbentuk
34-36 minggu Struktur paru matang
(stimulasi mekanik)
15
kimiawi)
2. Peredaran darah
arteriosus ke aorta.
pertama.
3. Suhu tubuh
a) Konduksi
b) Konveksi
c) Radiasi
d) Evaporasi
bayinya
baru lahir
(Prawirohardjo, 2014).
4. Metabolisme
sempurna karena :
orang dewasa
6. Imunoglobulin
7. Traktus Digestivus
8. Hati
Enzim hati belum aktif benar pada waktu bayi baru lahir,
syndrome
(Prawirohardjo, 2009).
hangat
kebelakang.
menangis
yang pertama
(Prawirohardjo, 2009).
16
(Prawirohardjo, 2009).
4. Memberi vitamin K
1 mg IM (Prawirohardjo, 2009).
setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam
(Prawirohardjo, 2009).
6. Identifiksi bayi
2) Tanggal lahir
3) Nomor bayi
4) Jenis kelamin
5) Unit
e) Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak
bayinya
17
kurang bulan
2) Gangguan pernapasan
3) Hipotermia
4) Infeksi
2009)
uterus.
kehidupannya
terjaga kesehatannya
2014).
17
Tabel 1.6
Yang Perlu Diperhatikan Pada Bayi Lahir
meliputi :
1. Sesak napas
4. Malas minum
6. Kurang aktif
1. Sulit minum
3. Perut kembung
4. Periode apneu
6. Merintih
7. Perdarahan
8. Sangat kuning
2. Atresia esofagus
4. Hirshprung
5. Obstruksi billiaris
6. Omfalokel
17
7. Hernia diafragmatika
8. Meningokel, ensefalokel
9. Hidrosefalus
10. Fimosis
1. Asfiksia
2. Infeksi
orang lain dan terhadap kuman dari orang lain, dalam hal
Penanganannya :
2009).
3. Ikterus
a) Ikterus fisiologis
b) Ikterus patologis
4. Kejang
dada inspirasi
busuk, berdarah
hijau/berlendir/darah.
tenang.
dilakukan :
lahir.
3) Cegah infeksi.
setelah lahir.
sakit.
2) Lakukan :
a) Refleks Glabella
5 ketukan pertama.
b) Refleks Sucking
membuka mulutnya.
d) Refleks Palmagraph
e) Refleks Babinski
f) Refleks moro
e) Bounding Attachment
(Marmi, 2015)
1. Nutrisi
(Marmi, 2012).
Tabel 1.7
Kebutuhan Dasar Cairan Dan Kalori Pada Neonatus
2. Eliminasi
Bayi baru lahir tidur 16-18 jam sehari, paling sering waktu
(Marmi, 2012).
4. Personal higiene
(Marmi, 2012).
5. Aktifitas
(Marmi, 2012).
6. Psikososial
sehingga didapat pola tidur yang lebih baik. Bayi baru lahir
B. Jenis-Jenis Kontrasepsi
1. KB Metode Sederhana
a) Kondom
diinginkan.
183
18
Gambar 2.9
Alat Kontrasepsi Kondom
1) Cara Kerja
2) Kefektivitasan
3) Manfaat
Keuntungan kontrasepsi :
Nonkontrasepsi :
ber-KB
ber-KB
4) Kerugian
b) Pantang Berkala
mungkin dilakukan.
berikut;
sampai 30 hari.
(Manuaba, 2010).
2010).
1) Manfaat
Kontrasepsi :
mencapai kehamilan
biaya
Nonkontrasepsi :
keluarga berencana
2) Keterbatasan
pemakaian)
19
2011).
b) Senggama Terputus
1) Cara kerja
(Afandi, 2012).
2) Manfaat
Kontrasepsi
KB lainnya
biaya Nonkontrasepsi :
keluarga berencana
3) Keterbatasan
2. Spermisida
a) Cara kerja
b) Manfaat
Kontrasepsi :
metode lain
6) Mudah digunakan
seksual
Nonkontrasepsi :
c) Kekurangan spermisida
3. KB Efektif
menerima implantasi.
(Manuaba, 2010).
Gambar 2.10
Alat kontrasepsi Pil
20
senggama kering.
Keuntungan
mandul.
Kerugian
fungsi ovarium
muntah)
2) Jenis Pil KB
(Afandi, 2011).
berkepanjangan.
Gambar 2.11
Alat Kontrasepsi KB Suntik
menembus spermatozoa
konsepsi dihambat
Keuntungan
Kerugian
berkepanjangan
20
2010).
2) Waktu Pemberian
diperhitungkan)
(Manuaba, 2010).
dengan 6 kapsul.
Gambar 2.12
Alat Kontrasepsi KB Implan
terbuka
dengan lidokain 2%
dengan plaster
20
b) Cara kerja
Susuk Keuntungan
5) Biaya
murah Kerugian
2010).
6. Kontrasepsi Mekanis
Gambar 2.13
Alat Kontrsepsi AKDR
limfosit.
kapasitas nidasi.
2010).
21
AKDR Keuntungan
yang sulit
berlangsung baik
Kerugian
menometroragia)
(Manuaba, 2010).
21
c) Teknik
Pemasangan
Persiapan :
seviks tampat
7. Kontrasepsi Mantap
1) Peralatan
NTTOT)
2010).
2
2.2.1 Kehamilan
A. Data Subyektif
1. Biodata
(Romauli, 2011).
(Manuaba,2010).
2010).
209
21
lokasi persalinan.
2. Alasan Datang
3. Riwayat Menstruasi
a) Umur menarche
c) Lamanya
g) Disminorhea
pembalut)
4. Riwayat Obstetri
a) Gravida/Para
1) Tanggal persalinan
2) Usia gestasi
3) Tempat lahir
ekstraksi)
2011).
6. Riwayat KB
b) Kanker
c) Penyakit jantung
d) Hipertensi
e) Diabetes
f) Penyakit ginjal
21
g) Penyakit jiwa
h) Kelainan bawaan
i) Kehamilan ganda
j) TB (Tuberkulosis)
k) Epilepsi
m) Alergi
n) Kelainan genetic
a) Nutrisi
1) Kalori
2) Protein
3) Kalsium
4) Zat Besi
5) Asam Folat
Tabel 1.8
Tambahan kebutuhan nutrisi ibu hamil
Tabel 1.9
Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
b) Pola Eliminasi
22
c) Pola Aktivitas
(Rukiyah, 2009).
e) Pola Seksual
f) Personal Higiene
2009).
g) Riwayat Keteregantungan
1) Merokok
2) Alkohol
3) Obat Terlarang
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
adalah:
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah
2) Nadi
(Marmi, 2011).
3) Suhu
(Romauli, 2011).
4) Pernafasan
5) Antropometri
2012).
2. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
b) Leher
c) Dada/payudara
(dada, abdomen)
d) Abdomen
Gambar 2.15
Letak Punctum Maksimum
2) Ukuran janin
2016).
e) Anus
f) Genetalia
g) Ekstremitas
2011).
3. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah
1) Haemoglobin
sebagai berikut:
% (Manuaba, 2012).
2) Golongan Darah
23
2011).
c) Pemeriksaan Reduksi
(Romauli, 2011).
23
d) Ultrasonografi
minggu.
C. Analisis/Diagnosa Kebidanan
akurat dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah yang tepat.
23
kepala/bokonng, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin
varises, panas dan nyeri di ulu hati (heart burn) dan kecemasan
D. Perencanaan
Kriteria :
2. Kesadaran Composmentis
Nadi :76-88x/menit
Suhu :36,5-37,5oC
4. Pemeriksaan Laboratorium
23
segera.
23
terjadinya komplikasi.
Potensi masalah:
tinggikan.
vena panggul.
2) Masalah 2 : Nokturia
Kriteria :
saluran kemih.
peningkatan progesteron
112)
diet
padat, keras
perut kosong)
merangsang BAB
4) Masalah 4 : Hemoroid
bertambah
parah
(b) Anjurkan ibu untuk minum air hangat 1 gelas tiap bangun
pagi.
pencernaan.
hemoroid.
dengan massage.
cukup beristirahat.
tulang.
membesarnya uterus.
R/ Merelaksasi otot-otot
kepala
otot,
keletihan
2. Kesadaran composmentis
hemodinamis.
menyebabkan pusing.
rotundum.
regangan.
9) Masalah 9 : Varises
parah.
vena panggul
bagian atas
(a) Jelaskan pada ibu penyebab nyeri dan panas ulu hati
uterus.
ibu
menyebabkan kecemasan
rasa nyaman
kadar cairan
akibat kehamilan.
2.2.2 Persalinan
A. Data Subyektif
1. Biodata
a) Nama
b) Usia
c) Agama
d) Pendidikan
(Ambarwati, 2009).
e) Pekerjan
f) Suku/Bangsa
(Silistyawati, 2011).
25
g) Alamat
2. Keluhan Utama
yang harus didapat dari pasien adalah kapan mulai merasa ada
apakah ada pengeluaran cairan dari vagina yang berbeda dari air
seperti:
3. Riwayat Obstetri
a) Riwayat Menstruasi
28 hari, rumus yang di pakai adalah +7, bulan -3, tahun +1.
kunjungan minimal empat kali (4x) yaitu satu kali pada trimester
I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III. Hal
(Saifuddin, 2007).
d) Riwayat Persalinan
e) Riwayat Nifas
(Wiknjosastro, 2010).
g) Riwayat KB
b) Anemia
(Manuaba, 2010).
c) Hipertiroid
d) Hipotiroid
e) Epilepsi
(Saifuddin, 2009).
g) HIV
yang dapat terjadi adalah berat badan lahir rendah, bayi lahir
h) Sifilis
a) Nutrisi
kali minum dalam sehari juga perlu untuk dipertanyakan, hal ini
(Fathma, 2014).
b) Eliminasi
c) Aktivitas
sudah masuk rongga PAP klien dalam posisi miring kanan atau
2) Berapa lama
e) Personal Higiene
Data ini perlu kita gali karena akan sangat berkitan dengan
2010).
f) Pola Seksual
g) Ketergantungan
1) Merokok
(Marmi, 2011).
2) Alkohol
Masalah signifikan yang di timbulkan oleh anak-anak yang
2011).
26
3) Obat terlarang
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
1) Baik
2) Lemah
b) Kesadaran
(Sulistyawati, 2011).
c) Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah
(Marmi, 2011).
2) Nadi
(Marmi, 2011).
3) Suhu
(Marmi, 2011).
4) Respirasi Rate
d) Pemeriksaan Antopometri
1) Tinggi Badan
2011).
2) Berat Badan
Tabel 1.10
Indek Masa Tubuh
3) LIL
A
2. Pemeriksaan Fisik
a) Muka
b) Mata
Mulut simetris atau tidak, bibir kering atau tidak, gigi terdapat
d) Leher
e) Payudara
f) Abdomen
digunakan untuk:
yang normal adalah kurang dari 100 atau lebih dari 180
simfisis pubis.
dapat digunakan).
27
2008).
g) Genetalia
(Manuaba, 2012).
Vulva dan vagina bersih atau tidak, odema atau tidak, ada flour
h) Anus
dkk. 2007).
27
27
i) Ekstremitas
3. Pemeriksaan Khusus
a) Palpasi
berikut:
28
Tabel 1.11
Usia Kehamilan Dalam Minggu Dan TFU Dalam Cm
Tinggi Fundus
Usia kehamilan Dalam cm Menggunakan penunjuk-
penunjuk badan
12 minggu - Teraba diatas simfisis
pubis
16 minggu - Di tengah, antara simfisis
pubis dan umbilicus
20 minggu 20 cm (± 2 cm) Pada umbilicus
22-27 minggu Usia kehamilan dalam -
minggu= cm (±2cm)
28 minggu 28 cm (±2cm) Di tengah, antara
umbilicus dan prosessus
sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dalam -
minggu= cm (± 2 cm)
36 minggu 36 cm (±2 cm) Pada prosessus sifoideus
Sumber : (Saifuddin, 2009).
belum. Rumusnya:
tabel berikut:
Tabel 1.12
Tafsiran Berat Janin
Tabel 2.13
Perlimaan Dan Bidang Hodge
e) Auskultasi
120 atau lebih dari 160 kali permenit dapat menunjukan tanda-
normal.
28
f) HIS
Pada kala II his semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan
1) Kala I
2) Kala II
2008).
3) Kala III
(Wikenjosastri, 2011).
4) Kala IV
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Dalam
pemeriksaan dalam
pemeriksaan DJJ.
28
parograf
b) Pemeriksaan Panggul
(Suwigya, 2010).
berikut:
Hb 11 g% :Tidak anemia
2009).
e) Pemeriksaan Urine
pada kehamilan.
2011)
29
C. Diagnosa Kebidanan
Inpartu:
kebidanan
a)
P≥1 Kala III Persalinan, KU ibu dan bayi baik, prognosa dengan
2011).
b)
P≥1 Kala IV persalinan, KU ibu dan bayi baik, prognosa baik
(2008).
1) Atonia Uteri
D. Perencanaan
PAP keadaan jalan lahir normal, KU ibu dan janin baik, inpartu kala I
sehat.
Kriteria :
c. Suhu :36,5-37,5 0C
4. Kala I pada primigravida <13 jam sedangkan mulai gravid <7 jam.
menit.
9. Perdarahan <500 cc
Intervensi:
2. Anjurkan pada ibu untuk makan dan minum. Asupan air yang
3. Bantu ibu memilih posisi yang nyaman dengan tidur miring ke kiri.
terlentang maka berat uterus dan isinya menekan vena cafa inferior
kepala janin.
29
a) Bila his jarang, bagian terdalam belum masuk pintu atas panggul
b) Bila his jarang, kepala belum masuk pintu atas panggul dan
pasien tidak boleh jalan karena dengan jalan his akan bertambah
atau O, penderita tidak boleh jalan dan harus tidur miring kiri
d) Pembukaan serviks tiap 4 jam atau jika ada tanda gejala kala II
(Wiknjosastro, 2008)
Masalah
1. Kala I :
persaliann
kondisi dirinya.
diberlakukan.
Kriteria :
proses persalianan.
29
lengan.
oleh tekanan.
2. Kala II
Kriteria :
1) Nadi 76-100x/menit ,
b) Infeksi
2) Suhu 36-37,50C
3) KU baik
(2008)
Intervensi :
ke ekstremitas baawah
3. Kala III
oksitosin.
lanjut.
setiap kontraksi
30
hati. Jika mungkin cari tali pusat dan keluarkan plasenta dari
pasenta
4. Kala IV
Kriteria :
perdarahan berkurang
ulangi KBI.
teratasi
Kriteria :
Intervensi:
darutrat obstetri.
2.2.3 BBL
A. Pengkajian data
1. Data Subyektif
(Manuaba, 2012).
b) Keluhan utama
c) Riwayat antenatal
d) Riwayat natal
2012).
1) Nutrisi
2) Eliminasi
3) Pola tidur
Tabel 1.14
Perubahan Pola Tidur
Bayi
4) Aktivita
s
5) Personal Higiene
30
g) Riwayat psikososial
(Marmi, 2011).
2. Data obyektif
a) Keadaan Umum
1) Nadi
2) Suhu
3) Pernapasan
4) APGAR SCORE
c) Antopometri
1) Panjang badan
31
2) Berat badan
(Marmi, 2014).
3) Ukuran kepala
lain :
cm
(Vivian, 2010).
d) Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
2) Wajah
3) Mata
4) Hidung
31
5) Mulut
6) Telinga
7) Leher
8) Dada
9) Aksila
(Walsh, 2007).
10) Abdomen
11) Pungung
2007).
12) Genetalia
a) Perempuan
b) Laki-laki
2014).
31
13) Anus
14) Ekstremitas
e) Pemeriksaan Penunjang
1) Refleks melangkah
(Marmi, 2014).
(Wiknjosastro, 2008).
(Marmi, 2014).
2014).
8) Refleks babinsky
(Marmi, 2014).
B. Diagnosa Kebidanan
C. Intervensi
1) Kriteria
b) Nadi 120-160x/menit
32
2) Intervensi
kontaminasi silang.
kekeliruan
infeksi
jam
32
BAB/BAK
cc/kg/hari
3) Potensi Masalah
Kriteria :
setres dingin
diselimuti.
Kriteria :
(a) Kaji bayi baru lahir dan cacat setiap faktor risiko
setelah kelahiran.
(d) Berikan ASI lebih awal atau glukosa 5-10% bagi bayi
optimal
Kriteria :
bayi lahir
kekuning-kuningan
meningkat
32
(kerniterus).
selama 10 menit
diekskresikan
d) Masalah 4 : Sebhorrea
Kriteria :
alkohol
tidak berbusa
albus 2 %
e) Masalah : Miliariasis
Kriteria :
miliariasis
kelenjar keringat
Kriteria :
menangis
(Marmi, 2012).
sehari
bayi
33
Intervensi :
baru
bayi
dikulit bayi
tindakan pencegahan
timbulnya iritasi
33
4) Implementasi
lebar
mulut bayi
BAK
alkohol
pertama)
busuk
(8) Demam
5) Evaluasi
cara :
pasien
6) Dokumentasi
perkembangan SOAP.
kebidanan
berencana.
2.2.4 Nifas
A. Pengkajian Data
1. Data Subyektif
a) Biodata
1) Nama
2) Umur
3) Agama
(Ambarwati, 2010).
319
33
4) Pendidikan
5) Alamat
2010).
6) Pekerjaan
(Manuaba, 2010).
7) Penghasilan
(Manuaba, 2010).
8) Penanggung jawab
b) Keluhan Utama
1) After pain
berkontraksi.
2) Keringat berlebih
3) Pembesaran payudara
stasis limfatik dan vena. Hal ini terjadi saat pasokan air susu
5) Konstipasi
6) Hemoroid
c) Riwayat Obstetri
1) Riwayat haid
3) Riwayat Nifas
2013).
4) Riwayat KB
2012).
1) Anemia
2) Penyakit TBC
(Manuaba, 2010).
3) Sifilis
34
(Manuaba, 2010).
4) Penyakit asma
Manuaba (2012):
1) Nurisi
3 liter air setiap hari (dianjurkan ibu untuk minum setiap kali
2) Eliminasi
3) Personal higiene
ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
4) Istirahat
(Saifuddin, 2009).
5) Aktivitas
6) Seksual
pertama).
pertama).
bagi suaminya.
yaitu:
a. Fase taking in
hari ke-1 sampai hari ke-2 setelah melahirkan. Pada fase ini
ibu terfokus pada dirinya sendiri. Dalam fase ini ibu akan
dialami ibu.
melahirkan.
c. Fase letting go
bayinya.
barunya.
2. Data Obyektif
a) Pemeriksaan umum
1) Kesadaran
2012).
2) Tanda-tanda vital
(a)Tekanan darah
(b)Nadi
(c)Suhu
(d)Pernafasan
b) Pemeriksaan fisik
1) Mata
2011).
34
2) Leher
3) Payudara
(Saifuddin, 2009).
4) Abdomen
(b)Pemeriksaan uterus
diastasis
Angel)
penyakit ginjal.
35
5) Genetalia
6) Ekstremitas
b) Pemeriksaan penunjang
2010).
(2009) yaitu:
3. Diagnosa Kebidanan
sebagai berikut:
Diagnosa Kebidanan:
4. Perencanaan
secara komprehensif
klien/keluarga
(Sulistyawati, 2009).
dan bayi.
3) Tanda-tanda vital:
(Sulistyawati, 2009:123)
4) Laktasi normal
meningkat.
Tabel 1.15
Involusi Uterus
Involusi Tinggi Berat Diameter Palpasi
uterus fundus uterus uterus serviks
Plasenta Setinggi 1000 gr 12,5 cm Lembut
Lahir pusat atau lunak
7 hari (1 Pertengah 500 gr 7,5 cm 2 cm
minggu) an pusat
dan
simfisis
14 hari (2 Tidak 350 gr 5 cm 1 cm
minggu) teraba
6 minggu Normal 60 gr 2,5 cm Menyempit
Sumber: Ambarwati dkk, 2010
6) Lochea normal
7) KU bayi baik
R: 30-60 x/menit
S: 36,5-37,5ºC
lochea.
35
(Saifuddin, 2009).
(senam nifas).
(Mochtar, 2012).
Masalah
jika terasa.
jahitan.
BAB.
teratasi
bila perlu).
menghilangkan nyeri.
mefenamat).
jam sekali.
pada payudara.
tegang.
bila diperlukan.
A. Pengkajian Data
1. Data Subyektif
a) Biodata
1) Nama istri/suami
2) Umur
(Saifuddin, 2013).
343
36
3) Agama
(Ambarwati, 2011).
4) Pendidikan
(Manuaba, 2012).
5) Pekerjaan
6) Alamat
b) Keluhan Utama
c) Riwayat kesehatan
(Affandi, 2012).
d) Riwayat kebidanan
1) Haid
ibu mulai haid lagi, itu pertanda ibu sudah subur kembali
f) Riwayat KB
1) Nutrisi
2) Eliminasi
3) Istirahat/ tidur
4) Seksual
2010).
h) Riwayat ketergantungan
2. Data obyektif
a) Pemeriksaan umum
(Affandi, 2012).
b) Pemeriksaan antropometri
1) Berat badan
(Hartanto, 2013).
c) Pemeriksaan Fisik
1) Muka
2) Mata
3) Payudara
4) Abdomen
5) Genetalia
2012).
36
(Affandi, 2012).
6) Ekstremitas
pada adneksa.
3. Diagnosa Kebidanan
4. Perencanaan
Tujuan:
dan kooperatif.
Kriteria:
petugas.
kontra indikasi.
klien.
pilihanya.
37
a) Masalah I : Amenorhea
penggunaan KB
37
37
b) Masalah 2 : pusing
bercak/spotting berkurang
pengobatan.
(2) Bila klien tidak dapat menerima perdarahan dan tidak ingin
lainnya.
ektopik
tambah darah.
penggunaan AKDR.
5. Implementasi
sosial-spiritual-kultural.
berkesinambungan.
sesuai.
6. Evaluasi
dan keluarga
pasien.
7. Dokumentasi