Anda di halaman 1dari 33

M ANAJEM EN

KEBIDANAN
Team teaching Konkeb
Monday,25th October 2021

GO!
MANAJEMEN KEBIDANAN

 Metode dan pendekatan pemecahan


masalah kesehatan ibu dan anak yang
khusus dilakukan oleh bidan di dalam
memberikan asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
 Sebagai alat yang digunakan seorang
bidan untuk memecahkan masalah
kesehatan ibu dan anak
M ANAJEM EN KEBIDANAN
“M etode / Alur Pikir Bidan
dalam Melakukan
Praktiknya (Memberi
Pelayanan).”
KONSEP MANAJEMEN
Manajemen adalah ilmu atau
seni tentang bagaimana
menggunakan sumber daya
secara efisien, efektif dan
rasional untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan
sebelumnya
Prinsip Manajemen Kebidanan

Efisiensi
Bagaimana mencapai akhir dengan hanya menggunakan
saranayang perlu/sesedikitmungkin
Efektifitas
Kondisi yangmenunjukkantingkatkeberhasilan/ pencapaian
suatutujuanygdiukurdengankualitas,kuantitas,danwaktu,
sesuaidenganapayangtelahdirencanakansebelumnya
Rasional dalam mengambil keputusan
Keputusanmerupakansuatupilihandariduaataulebihtindakan.
01
Table of
02
MENGAPA MANAJEMEN KEBIDANAN PENTINGcontents
?

03

Bidan merupakan profesi Dibutuhkan suatu


yang diakui secara nasional pendekatan ilmiah yang
dan internasional (dalam merupakan metode berpikir
memberikan pelayanan logis dan sistematis untuk
bertanggung jawab dan memberikan arah /kerangka
mempertanggung jawabkan kerja dalam menangani
praktiknya) kasus yang menjadi
tanggung jawabnya
01
Table of
contents
02

03 MANAJEMEN
KEBIDANAN YANG
DIGUNAKAN IBI

HELEN VARNEY’S (1997)


01 7 LANGKAH
Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan VARNEY
untuk menilai keadaan klien secara keseluruhan

02 03 04
Identifikasi Mengidentifikasi Tindakan
Diagnosis/ diagnosa/masalah potensial Segera
Masalah dan mengantisipasi masalah

05 06 07
Rencana asuhan Pelaksanaan Mengevaluasi
secara menyeluruh langsung asuhan keefektivan asuhan
dengan tepat dan secara efisien yang diberikan
rasional dan aman
LANGKAH KE - 1
PENGUMPULAN DATA

Melalui:
● Anamnesa
● Pemeriksaan fisik
● Catatan rekam medis
LANGKAH KE - 1
PENGUMPULAN DATA
 Langkah ini menentukan langkah
berikutnya, sehingga kelengkapan data
akan menentukan proses interpretasi yang
benar

 Untuk memperoleh data dapat dilakukan


dengan cara:
1. Pengambilan riwayat
2. Pemeriksaan fisik sesuai dengan
kebutuhan dan pemeriksaan tanda-
tanda vital
3. Pemeriksaan khusus
4. Pemeriksaan penunjang
Pernyataan Standar

Bidan mengumpulkan semua


informasi yang akurat, relevan dan
lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi klien.
Meliputi: sejarah, px fisik dan pelvic
bila diperlukan, meninjau diagram
terbaru/ catatan lama RS, data
laborat, dsb seluruh riwayat klien.
Kriteria Pengkajian :

1. Datatepat, akurat danlengkap


2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa; biodata,
keluhan utama,riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan
latar belakang sosial budaya)
3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik,
psikologisdanpemeriksaanpenunjang
LANGKAH KE-2
Menginterpretasikan Data untuk
Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah

• Data dasar diinterpretasikan


sehingga dapat merumuskan
diagnosa yang spesifik
• Masalah adalah problema yang
dialami ibu tetapi tidak termasuk
kedalam diagnosa kebidanan
• Contoh : cemas, masalah ekonomi
Pernyataan Standar

● Bidan menganalisa data yang


diperoleh pada pengkajian,
menginterpretasikannya
secara akurat dan logis untuk
menegakan diagnosa dan
masalah kebidanan yang tepat
Contoh: Merumuskan Diagnosa

● Diagnosa Kebidanan: Gravid? Parturient?


Abortus? Kes reproduksi? Bayi baru lahir?
Kondisi normal?

● Masalah: kesenjangan respon terhadap


fungsi dan kondisi kes reproduksinya.
Kriteria Perumusan Diagnosa dan
atau Masalah

1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur


Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan
kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan
Kebidanan secara mandiri,kolaborasi,
dan rujukan.
Contoh 1

● Data: ibu tdk haid 3 bln, mual muntah,


HPHT tgl 1/8/2020, PP test +, ball +, anak
II, anak pertama 1 th, ibu blm
menginginkan hamil, sering pusing,
susah tidur, malas makan, TD 110/80,N
80,Hb 11,9gr% .
● Diagnosa: Ibu kemungkinan hamil GII PI
A0, 12 mg Kondisi normal. Kehamilan tdk
diinginkan.
Contoh 2
Data: ibu merasa hamil 8 bln, HPHT lupa, hamil
pertama, T Fut 31 cm, BJJ + 140, puki, preskep,
penurunan 5/5, nafsu makan baik, penambahan BB
8 kg, ibu cemas krn sering kencing pada malam
hari

Diagnosa: G1 P0 A0 hamil 32 mg, pres kep, janin


tunggal, hidup, dalam rahim kondisi ibu dan janin
baik. Ibu cemas mengalami gangguan fisiologi
pada kehamilan tua.
Contoh : Perencanaan

• Seorang inpartu dg pembesaran uterus yg


berlebihan (polyhidramnion/diabetes
kehamilan/kembar)
• Tindakan Antisipasi:
a) Menyiapkan cairan infus, obat
uterotonika (mengatasi syok hypovolemik
krn perdarahan kala IV)
b) Menyiapkan alat resusitasi (antisipasi
aspixiaBBl)
c) Posisi Mc Robert (mengatasi kesulitan
melahirkan bahu)
01
Table of
LANGKAH KE-3
02 Identifikasi Diagnosa /Masalah Potensial dan contents

Antisipasi Penanganannya
03

Bukan hanya
Langkah yang
merumuskan tapi
bersifat antisipasi
juga
yang rasional/logis.
mengantisipasi
01
Table of
02
LANGKAH KE-4 contents
Tindakan Segera
03

Bidan harus
Tindakan segera
bertindak segera
thd kondisi yang untuk kepentingan
diperkirakan akan keselamatan jiwa ibu
membahayakan atau anak (misalnya
klien perdarahan kala III
atau distosia bahu).
LANGKAH KE-5
MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG
MENYELURUH
02 03
01
Melibatkan Mempertimbangkan
Rencana tindakan
klien/pasien dan atau kondisi psikologi dan
disusun berdasarkan
keluarga. sosial budaya
prioritas masalah dan
klien/keluarga
kondisi klien; tindakan 04
segera, tindakan Memilih tindakan yang aman 05
antisipasi, dan asuhan sesuai kondisi dan kebutuhan Mempertimbangkan
secara komprehensif klien berdasarkan evidence kebijakan dan peraturan
based dan memastikan bahwa yang berlaku, sumberdaya
asuhan yang diberikan serta fasilitas yang ada.
bermanfaat untuk klien.
01 Contoh : Perencanaan Table of
contents
02 Seorang inpartu dg pembesaran uterus yg
berlebihan (polyhidramnion/diabetesa
03 kehamilan/kembar)

Tindakan Antisipasi:
1) Menyiapkan cairan infus, obat
uterotonika (mengatasi syok
hypovolemik krn perdarahan kala IV)
2 ) M enyiapkan alat resusitasi
3) Posisi Mc Robert (mengatasi kesulitan
melahirkan bahu)
LANGKAH KE-6
PELAKSANAAN

1 2 3
Pemberian asuhan Tanggung jawab Asuhan dilakukan secara
dapat dilakukan utama tetap berada efisien :
oleh bidan, pada bidan untuk a. Hemat waktU
klien/keluarga,atau mengarahkan b. Hemat biaya
tim kesehatan pelaksanaannya c . M utu meningkat
01
Table of
02
LANGKAH KE-7 contents
EVALUASI TERHADAP
ASUHAN YANG DILAKUKAN
03

DILAKUKAN UNTUK DAPAT MENJADI


MENGEVALUASI DATA DASAR UNTUK
KEFEKTIFAN MENEGAKKAN
ASUHAN YANG DIAGNOSA
DIBERIKAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KLINIK

1) 2) 3)

Penilaian Diagnosis Perencanaan

4) 5)

Intervensi Evaluasi
PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN
KEPMENKES
938/M ENKES/SK/VII
I/2007
TENTANG
S TANDAR AS UHAN KEBIDANAN

GO!
Standar Asuhan Kebidanan
Acuan dalam proses
pengambilan keputusan
— dan tindakan yang
dilakukan oleh bidan sesuai
dengan wewenang dan
ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
01 Standar Asuhan
Kebidanan Table of
contents
02 1) Pengkajian
2) Interpretasi Data dari Perumusan
03 diagnosa dan /masalah kebidanan,
3) Mengidentifikasi Masalah/ Diagnosa
Potensial
4) Mengidentifikasi tindakan/ kebutuhan
segera yang memerlukan kolaboratif
dengan pihak yang lebih tinggi.
5) Perencanaan
6) Implementasi
7) Evaluasi
SASARAN MANAJEMEN
KEBIDANAN

01 02
Ibu hamil Ibu bersalin
03
Balita
04 05

Ibu nifas Bayi baru lahir


06
Wanita reproduksi
Any
Questions??
Thanks

Anda mungkin juga menyukai