1. Pengertian Manajemen
2. Prinsip Manajemen
Efisiensi
Efektifitas
masalah kesehatan ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan di dalam
Manajemen kebidanan bagi bidan dapat juga diartikan sebagai alat yang
anak.
kebidanan dilakukan melalui suatu proses yang disebut langkah atau proses
Tahap ini dibutuhkan untuk menilai klien secara keseluruhan. Pada tahap
ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua
penunjang
mengantisifasi penangannya.
atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap
Pada langkah ke enam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
yang efisien akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu
asuhan klien.
5. Dokumentasi
klien meliputi tujuh langkah, agar diketahui orang lain apa yang telah
didokumentasikan dalam bentuk SOAP yang terdiri atas empat langkah yang
1. S (Subyektif)
anamnesa tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pasien,
2. O (Objektif)
lab dan tes diagnosis yang dirumuskan dalam data fokus dalam
3. A (Assesment)
4. P (Planning)
1. Pengertian
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang
(Muslihatun, 2009).
1) Standar I : Pengkajian.
1) Pernyataan Standar.
klien.
2) Kriteria Pengkajian.
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang).
1) Pernyataan Standar.
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian,
1) Pernyataan Standar.
2) Kriteria Perencanaan.
komprehensif.
d. Standar IV : Implementasi.
1) Pernyataan Standar.
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif,
2) Kriteria Implementasi.
spiritual-kultural.
sesuai.
e. Standar V : Evaluasi.
1. Pernyataan Standar.
2. Kriteria Evaluasi.
a) Penilaian dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan sesuai
kondisi klien.
atau keluarga.
1) Pernyataan Standar.
kebidanan.
C. Dokumentasi Kebidanan
1. Pengertian
Dokumentasi adalah sekumpulan catatan, penyimpanan dan
2. Tujuan (Muslihatun,2009)
meliputi keadaan sehat dan sakit pasien pada masa lampau dan masa
medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukan
dalam data objektif ini sebagai data penunjang. Data ini akan
dengan diagnosis.
keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif dan objektif, maka proses
dan interprestasi data. Rencana asuhan ini harus bisa mencapai kriteria
tujuan yang ingin dicapai dallam batas waktu tertentu. Tindakan yang
dokter.
tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas
Langkah I
Pengkajian data dasar pada bayi Subjektif
baru lahir dengan asfiksia
Langkah II
Menganalisa dan interpretasi data
pada bayi baru lahir dengan Objektif
asfiksia
Langkah III
Menetapkan diagnose/masalah
potensial pada bayi baru lahir Assesment /
dengan asfiksia Analisa
Langkah IV
Menetapkan kebutuhan dan Planning
tindakan segera pada bayi baru
lahir dengan asfiksia Mencatat seluruh
Langkah V perencanaan
Menyusun rencana asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir 1. Tindakan
dengan asfiksia antisipatif
Langkah VI 2. Tindakan segera
Melaksanakan rencana asuhan 3. Tindakan
pada bayi baru lahir dengan
komprehensif
asfiksia
Langkah VII a. Penyuluhan
Melakukan evaluasi pada ibu b. Dukungan
inpartu dengan ruptur perineum c. KolaboraTIF
4. Evaluasi/Follow
Up
5. Rujukan
Sumber : Depkes RI 2013
1. Pelaksana
sebagai pelaksana,bidan mempuyai tiga kategori tugas yaitu:
a. Tugas mandiri
klien
b) menentukan diagnosa
dihadapi
disusun
keluartga
kolaborasi.
melibatkan klien.
rujukan
d. Pengelola
melibatkan masyrakat/klien.
masyarakat .
rencana .
potensiyang ada.
masyarakat.
(Dwiana,2009)
g. Pendidik
dan KB.
masyarakat.
kerjanya.
siswa.
pengkajian
kerjanya.
bimbingan.
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
satu kasus untuk di teliti sebagai gambaran askeb pada inpartu resiko tinggi
Penelitian ini di lakukan pada bulan April 2015 di Rg. Nifas Kebidanan
RS.Undata Palu.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu seorang ibu inpatu resiko tinggi ditinjau dari
D. Definisi Operasional
Inpartu resiko tinggi dimaksud pada penelitian ini adalah keadaan yang dapat
Penelitian.
masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam
3. Asuhan Kebidanan.
pada pasien ibu inpatu resiko tinggi dinilai dari segi umur di RSUD Undata
Palu.
1. Data primer
Undata Palu.
a. Interview (wawancara)
butuhkan.
b. Observasi (Pengamatan)
c. Pemeriksaan fisik
2. Data Sekunder