Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Kespro & KB Menggunakan

Langkah Manajemen Kebidanan


NAMA : Erba Okavionanda
NIM : 03.019.011
MK : Kespro & KB
DOSEN PEMBIMBING : Heriani.M.Kes
Teori Dasar Manajemen Kebidanan

• Manajemen asuhan kebidanan atau sering disebut manajemen kebidanan adalah suatu
metode berfikir dan bertindak secara sistematis dan logis dalam memberi asuhan kebidanan,
agar menguntungkan kedua pihak baik klien maupun pemeri asuhan. Manajemen kebidanan
merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan-temuan,
keterampilan, dalam rangkaian/tahapan 13 yang logis untuk pengambilan suatu keputusan
yang berfokus pada klien.
Langkah-langkah
Langkah I : Tahap Pengumpulan Data Dasar Pada langkah pertama diikumpulkan semua informasi (data) yang akurat dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dilakukan cara :
1) Anamnesis. Dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan, dan
nifas, bio-psiko-soiso-spiritual, serta pengetahuan klien.
2) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi :
a) Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi).
b) Pemeriksaan penunjang (laboratorium dan catatan terbaru serta catatan sebelumnya).
Langkah II : Intepretasi Data Dasar Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah bedasarkan interpretasi
yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.Data dasar tersebut kemudian diinterpretasikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis
dan masalah yang spesifik.
Baik rusmusan diagnosis maupun masalah, keduanya harus ditangani.Meskipun masalah tidak dapat diartikan sebagai diagnosis, tetapi
tetap membutuhkan penanganan.Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami wanita yang diidentifikasi oleh bidan
sesuai dengan hasil pengkajian.Masalah juga sering menyertai diagnosis.
➢ Lanjutan

Langkah III : Identifikasi Diagnosis/Masalah Potensial Langkah IV : Menetapkan Kebutuhan Tindakan Segera
dan Antisipasi Penanganannya Pada langkah ketiga kita Bidan mengidentifikasi perlunya bidan atau dokter
mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosis melakukan konsultasi atau penanganan segera bersama
potensial berdasarkan diagnosis/masalah yang sudah anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien.
diidentifikasi.Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
memungkinkan dilakukan pencegahan.Bidan diharapkan Langkah keempat mencerminkana kesinambungan proses
dapat waspada dan bersiap-siap mencegah manajemen kebidanan. Kegiatan bidan pada tahap ini
diagnosis/masalah potensial ini menjadi adalah konsultasi, kolaborasi, dan melakukan rujukan..
kenyataan.Langkah ini penting sekali dalam melakukan
asuhan yang aman. Pada langkah ketiga ini bidan dituntut Langkah V : Menyusun Rencana Asuhan Menyuluruh
untuk mampu mengantisipasi masalah potensial, tidak Pada langkah kelima direncanakan asuhan menyeluruh
hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi,
tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah yang ditentukan berdasarkan langkah-langkah
atau diagnosis tersebut tidak terjadi. Langkah ini bersifat sebelumnya.Langkah ini merupakan kelanjutan
antisipasi yang rasional/logis. manajemen untukk masalah atau diagnosis yang telah
diidentifikasi atau diantisipasi.Pada langkah ini informasi
data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.
➢ Lanjutan

Langkah VI : Implementasi Pada langkah keenam, .Langkah VII : Evaluasi Evaluasi dilakukan secara siklus
rencana asuhan menyeluruh dilakukan dengan efesien dan dengan mengkaji ulang aspek asuhan yang tidak
dana aman. Pelaksanaan ini dilakukan seluruhnya oleh efektif untuk mengetahui faktor mana yag
bidan atau sebagian oleh klien atua anggota tim kesehatan menguntungkan atau menghambat keberhasilan asuhan
lainnya. Walau bidan tidak melakukannya, namun tetap yang diberikan. Evaluasi ini meliputi pemenuhan
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah
pelaksanaannya (misalnyamemastikan bahwa langkah terpenuhi sebagaimana diidentifikasi didalam diagnosis
tersebut telah terlaksana).Penatalaksanaan yang efesien dan masala. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika
dan berkualitas akan berpengaruh pada waktu serta biaya. bener efektif dalam pelaksanaannya.Dalam praktiknya,
langkah-langkah asuhan kebidanan, ditulis dengan
menggunakan SOAP (Soepardan, 2007).
Konsep Dasar Askeb Pada Kespro
Asuhan Kebidanan Pada Amenorea
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan diberikan kepada
klien yang memiliki kebutuhan atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana,
kesehatan reproduksi wanita, dan pelayanan kesehatan masyarakat (Soepardan, 2007).
Menurut Abidin (2009) rencana asuhan yang diberikan pada gangguan reproduksi dengan amenorea diantaranya : a.
Jelaskan pada klien tentang kondisinya. b. Beri KIE tentang amenorea, personal hygiene c. Jelaskan mengenai gizi
seimbang, pola istirahat. d. Berikan terapi untuk amenorea. e. Obat untuk amenorea vitamin B 1x1. Vitamin B kompleks
sangat bermanfaat untuk beberapa kondisi dan mungkin diperlukan tambahan pada waktu-waktu tertentu di dalam
kehidupan seseorang. Tentu saja asupan yang disarankan bervariasi menurut jenis kelamin, berat badan dan usia
seseorang. Berdasarkan penelitian, vitamin B kompleks sangat bermanfaat dalam membantu mengatasi gejala kelelahan
dan kegelisahan (stres). Kelelahan dapat menjadi gejala dari banyak penyakit dan vitamin B kompleks dapat membantu
meringankan kelelahan/kecapaian. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan,
anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf serta gangguan jantung
CONTOH ASKEB KB & KESPRO

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiks
dmk/wp-
content/uploads/2017/08/Kespro-dan-
KB-Komprehensif-1.pdf
TERIMA KASIH ☺

Anda mungkin juga menyukai