Anda di halaman 1dari 29

DOKUMENTASI

KEBIDANAN
PATOLOGI
Rr. Catur Leny Wulandari, M.Keb
DEFINISI

Menurut Hellen Varney (1997)


Manajemen Kebidanan adalah proses
pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-
penemuan, keterampilan dalam
rangkaian/tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan terfokus pada
klien
Perbedaan manajemen dan dokumentasi

Manajemen
kebidananMetode Dokumentasi
proses berpikir kebidanansistem
secara logis dan pencatatan yang
sistematis Alur digunakan agar
pikir seorang asuhan yang
bidan dalam dilakukan dapat
menangani kasus dicatat dengan
yg menjadi benar, sederhana,
tanggung jelas dan logis
jawabnya
Proses Penatalaksanaan Kebidanan
Alur pikir bidan

Proses manajemen kebidanan

SOAP 7 langkah (Varney)

Subyektif Pengumpulan data dasar


Obyektif
Assesment Interpretasi data dasar
Mengantisipasi diagnosa/ masalah
potensial
menetapkan kebutuhan penanganan
segera
Planning Merencanakan asuhan

Pelaksanaan asuhan
Evaluasi
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN
• Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Status pasien/buku
KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah kebidanan
6. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan.
SUBYEKTIF
SOAP
S : Subjektif data
-Data yang didapatkan dari hasil pengkajian
langsung kepada pasien, keluarga
-Berhubungan dengan masalah dari sudut
pandang pasien
-Data yang tidak mempunyai parameter/ ukur
-Ekspresi pasien, keluhan dari pasien
OBYEKTIF
O : Objektif data
-Hasil observasi/ pengamatan langsung
-Hasil pemeriksaan fisik paisen
-Pemeriksaan lab, pemeriksaan diagnostik lain
-Data yang mempunyai paramer/ tolak ukur
-Data yang mempunyai fakta/ kenyataan
ASESSMENT
A : Analysis/ Assessment/ Analisa
-Hasil analisis dan interpretasi/
kesimpulan dari data subjektif dan
objektif
-Berisikan langkah 2,3,4 di dalam
manajemen asuhan kebidanan menurut
Helen Varney
Syarat Standar nomenklatur kebidanan:

2) 4) Didukung 5) Dapat
1) Diakui Berhubungan oleh clinical diselesaikan
3) Memiliki
dan langsung judgement dengan
ciri khas
dsyahkan dengan dalam pendekatan
kebidanan
oleh profesi praktis praktik manajemen
kebidanan kebidanan kebidanan
Berikut daftar diagnosIS nomenklatur kebidanan
REFERENSI DIAGNOSIS
KEBIDANAN

WHO, UNFPA, UNICEF, World Bank


(2000) I M P A C (Intergrated
Management of Pregnancy And
Rujukan : Chilbirth), Managing Complications
in Pregnancy and Childbirth : A Guide
for Midwives and dovtor, Departement
of Reproductive Health and Research.
Bidan dituntut mampu
mengantisipasi masalah
potensial.

Tidak hanya merumuskan


maslah potensial yang
akan terjadi tetapi juga
merumuskan tindakan
antisipasi agar masalah
potensial tidak terjadi.
PLANNING
P : Planning/ perencanaan
-Membuat rencana asuhan saat ini dan yang
akan datang
-Rencana disusun berdasarkan hasil analisis
dan interpretasi data
-Rencana asuhan bertujuan untuk tercapainya
asuhan sesuai dengan kondosi pasien seoptimal
mungkin dan mempertahankan
kesejahteraannya
-Mencakup langkah 5,6,7 di dalam manajemen
asuhan kebidanan menurut Helen Varney
LANGKAH VII : EVALUASI

Pada langkah ketujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan


dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah
terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaiman atelah
diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosa.

Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang


benar efektif dalam pelaksanaanya. Ada kemungkinan
bahwa sebagian rencana tersebut telah efektif sedang
sebagian belum efektif.
Mengingat bahwa proses manajemen asuhan ini merupakan
suatu kontinum, maka perlu mengulang kembali dari awal
setiap asuhan yang tidak efektif melalui proses manajemen
untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen tidak
efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan
tersebut.

Langkah-langkah proses manajemen pada umumnya


merupakan pengkajian yang memperjelas proses pemikiran
yang mempengaruhi tindakan serta berorientasi pada proses
klinis.

Karena proses manajemen tersebut berlangsung di dalam


situasi klinik dan dua langkah yang terakhir tergantung pada
klien dan situasi klinik, maka tidak mungkin proses
manajemen ini dievaluasi dalam tulisan saja.

Anda mungkin juga menyukai