5 4
Langkah I
Pengumpulan Data Dasar
Pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang
diperlukan untuk mengevaluasi keadaan lengkap, yaitu
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda- tanda vital
c. Pemeriksaan khusus
d. Pemeriksaan penunjang
Bila klien mengalami komplikasi yang perlu dikonsultasikan kepada dokter dalam penatalaksanaan
maka kita perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter. Tahap ini merupakan langkah
awal yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kita harus melakukan pendekatan yang
komprehensif meliputi data Subjektif dan Objektif.
Langkah 2
Interpretasi data dasar
Pada langkah ini kita akan melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang
akurat atas data-data yang telah dikumpulkan pada pengumpulan data dasar. Data dasar yang sudah dikumpulkan
diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang spesifik. Rumusan diagnosa dan masalah
keduanya digunakan karena masalah yang terjadi pada klien tidak dapat didefinisikan seperti diagnosa tetapi tetap
membutuhkan penanganan. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktik
kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
Pada langkah ini kita akan mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial
berdasarkan diagnosa / masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan
antisipasi, bila memungkinkan dapat dilakukan pencegahan. Pada langkah ketiga ini bidan
dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial tidak hanya merumuskan masalah
potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi penanganan agar
masalah atau diagnosa potesial tidak terjadi
Langkah IV
Penetapan Kebutuhan Tindakan Segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk di
konsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
kondisi klien.
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah
yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi
terhadap wanita tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya apakah
diberikan penyuluhan, konseling, dan apakah merujuk klien bila ada masalah
masalah yg berkaitan dengan sosial ekonomi,kultur atau masalah psikologis
Langkah VI
Melaksanakan Perencanaan
Pada langkah ke 7 ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar benar telah terpenuhi
sesuai dengan sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa Rencana
tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksananya. Ada
kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut telah efektif sedang sebagian belum efektif.
Pendokumentasian
asuhan kebidanan
“SOAP”
Pengertian
• Pendokumentasian merupakan proses pencatatan hasil asuhan yang dilakukan bidan sebagai
suatu bukti yang dapat dipertanggunggugatkan (dijadikan dasar dalam hukum baik sebagai
bukti yang membantu bidan atau pun bukti jika menunjukan suatu kesalahan/kelalaian).
S O A P
Subjektif Analisa
Merupakan pencatatan data subjektif yang
didapatkan dari hasil pengkajian data pada Pencataan hasil interpretasi data yang
klien bidan sesuai karakteristik kliennya, didapatkan dari hasil berfikir
sebagai dasar penegakan diagnose dan menggunakan managemen varney, yang
penentu pemeriksaan fisik yang harus meliputi diagnose kebidanan, masalah,
dilakukan. masalah potensial dan kebuthan segera.
CONTOH KASUS 7 LANGKAH VARNEY
Langkah I : Pengkajian Data
A. IDENTITAS
Pada tanggal : 21 Novembeer 2012 Oleh : Dewi
Pukul : 15.00 WIB
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat haid
Menarche : 14 thn Teratur/tidak: Teratur
Siklus : 28 hari Lamanya : 5-6 hari
Banyaknya : 60 cc Sifat darah : Khas
Lanjutan…
b. Riwayat kehamilan
HPHT : 14 - 02 – 2011
TP : 21 – 11 – 2012
Keluhan :
Trimester I : ANC 1 kali, di Bidan,
Keluhan mual dan muntah
Trimester II : ANC 2 kali, di Bidan,
Keluhan tidak ada
Trimester III : ANC 2 kali, di Bidan,
Keluhan susah BAB
Pergerakan dalam 24 jam ( ) <10 kali
( V ) 10 s.d 20 kali
( ) > 20 kali
Bila lebih dari 20 kali dalam 24 jam, dg frekuensi
( ) < 15 detik
( ) > 15 detik
Bila ada keluhan yang dirasakan : Tidak ada
Lanjutan…
5 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Sekarang
6. Riwayat KB : Jenis kontrasepsi : Tidak menggunakan alat kontrasepsi
Kapan :-
Lama penggunaan :-
Keluhan :-
Alasan dilepas :-
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit kronik yang pernah diderita atau keturunan : tidak ada
b. Keturunan kembar : tidak ada
8. Riwayat kebiasaan
a. Pola nutrisi
Makan 3 x/hr, dg porsi lebih banyak, menu bervariasi
Minum 5 gelas/hari
b. Pola eliminasi
BAB 2 x/hr, warna kuning , konsitensi lunak
BAK 5 x/hr, warna jernih kekuningan, nyeri saat BAK tidak ada
Lanjutan…
15. Abdomen
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Warna : Sesuai warna kulit ibu
Bekas luka : Tidak ada
Linea : Nigra
Sriae : Livida
Palpasi
TFU : 2 jari bawh prosesus xipoideus
Leopod I : Mengukur pundus uteri
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul
TBBJ : 2150 gram
DJJ : + 148 x/menit
Lanjutan…
16. Genetalia
a. Vagina
Oedema : Tidak ada 18. Punggung
Varises : Tidak ada Lordosis : Ya
Pembesaran kelenjar : Tidak ada Kiposis : Tidak
Pengeluaran cairan : Tidak ada Skoliosis : Tidak
Bekas episiotomy : Tidak ada Ketuk costovertebra : Tidak
Kemerahan : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Chadwick : Tidak ada Tanggal :-
b. Anus Darah : HB : -
Hemoroid : Tidak ada Golongan darah :-
17. Ekstremitas Rhesus :-
a. Tangan Urine : Protein : -
Kuku : Bersih Reduksi : -
Oedema : Tidak ada DLL :-
b. Kaki
Varises : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Reflek patella : kanan/kiri +/+
Langkah II : Intepretasi Data
Diagnosa : Seorang ibu Ny. V umur 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 39
minggu, Janin tunggal, hidup, intra uteri dengan persalinan kala II
Tidak Ada
Langkah IV : Tindakan Segera
1. Mandiri
Tidak ada
2. Kolaborasi
Tidak ada
3. Rujukan
Tidak ada
Langkah V : Perencanaan
Tanggal : 21 November 2012 Oleh : Dewi
Waktu : 15.00 WIB
1. Beri tahu ibu tetang hasil pemeriksaan
2. Atur posisi ibu senyaman mungkin
3. Libatkan suami dan keluarga dalam persalinan
4. Beri pasien makan dan minum
5. Siapkan partus set, pakaian ibu dan pakaian bayi
6. Jaga kebersihan pasien
7. Beri pasian massage atau sentuhan
Langkah VI : Pelaksanaan
Tanggal : 21 November 2012 Oleh: Dewi
Waktu : 15.00 WIB
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah
lengkap dan saatnya untuk ibu bersallin
2. Mengatur posisi pasien dengan nyaman tanpa membahayakan janin
dengan posisi setengah duduk.
3. Melibatkan suami dan keluarga untuk mendukung ibu, suami dan
keluarga mendampingi ibu saat bersalin.
4. Memberi ibu makan dan minum agar ibu tidak lemas dalam mengejan.
5. Menyiapkan partus set, APD, pakaian ibu dan pakaian bayi.
6. Menjaga kebersihan pasien agar tidak terjadi infeksi
7. Memberikan massase dan sentuhan kepada ibu dengan mengelus-elus
tangan dan perut ibu.
Langkah VI : Pelaksanaan
Tanggal : 21 November 2012 Oleh: Dewi
Waktu : 15.00 WIB
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah
lengkap dan saatnya untuk ibu bersallin
2. Mengatur posisi pasien dengan nyaman tanpa membahayakan janin
dengan posisi setengah duduk.
3. Melibatkan suami dan keluarga untuk mendukung ibu, suami dan
keluarga mendampingi ibu saat bersalin.
4. Memberi ibu makan dan minum agar ibu tidak lemas dalam mengejan.
5. Menyiapkan partus set, APD, pakaian ibu dan pakaian bayi.
6. Menjaga kebersihan pasien agar tidak terjadi infeksi
7. Memberikan massase dan sentuhan kepada ibu dengan mengelus-elus
tangan dan perut ibu.
Langkah VII : Evaluasi
https://www.slideshare.net/tawaimout/contoh-askeb-
bersalin-normal
Terimakasih